Kamis, 12 Juli 2018
Mi So menjadi ingin tau
apa alasan Young Joon memilihnya sebagai sekretaris. Young Joon dengan tampang
serius mengatakan, “karena kau Mi So.” Mi So tampak kaget dan heran. Bukankah
Young Joon belum mengenalnya sebelum wawancara?
“Karena kau salah satu
pelamar dengan kualifikasi persyaratan kerja yang rendah.” Ternyata Young Joon
memilih Mi So karena kualifikasi Mi So cukup rendah sehingga Mi So pasti akan
bertahan dengan pekerjaanya yang berat dan ditambah lagi pelamar dengan
kualifikasi rendah tidak akan direkrut oleh perusahaan lain. Mi So tersenyum
kecil. Dia mengira ada alasan khusus ternyata karena itu.
Saat mengantar Mi So
pulang, Young Joon bertanya apakah Mi So menikmati obrolannya dengan oppa yang
selama ini dia cari-cari ? Ternyata Young Joon tidak sengaja melihat Mi So
mengobrol dengan Sung Yeon di restoran. Mi So mengatakan kalau dia bahagia,
tapi tidak cukup membahagiakan karena Sung Yeon kehilangan ingatan tentang
mereka.
“Jadi, pasti kau juga
sudah mendengar kalau aku meninggalkan Sung Yeon ketika itu?” Tanya Young Joon.
 |
| wwwsk/tvN |
 |
| wwwsk/tvN |
Mi So mengiyakan. Mi So
meminta Young Joon untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri atas peristiwa itu. Young
Joon hanya diam dan sebenarnya semenjak tadi Young Joon tidak terlihat dalam
mood yang baik. Mungkin karena kepikiran mengenai Mi So yang perhatian padanya
lantaran mengira dia adalah lelaki yang dicarinya atau mungkin karena melihat
kedekatan antara Mi So dan Sung Yeon. Entahlah.
“Dia bukan Young Joon,
tapi abangnya?” Tanya Yo Sik kaget. Mi So membenarkan kalau Sung Yeon lah yang
ternyata pria yang selama ini dia cari. Melihat ekspresi wajah Mi So, Yo Sik beranggapan
bahwa Mi So terlihat kecewa karena pria itu bukanlah Young Joon. Mi So
tersenyum dan mengatakan kalau dia tidak kecewa sama sekali.
Sung Yeon meminta maaf kurang banyak mengobrol dengan
ibu dan ayahnya. Dia sedikit sibuk beberapa hari ini karena bertemu orang
penting. Ayahnya menggodanya dengan bertanya, “Siapakah orang penting itu? Apa
dia pacar barumu?’
 |
| wwwsk/tvN |
 |
| wwwsk/tvN |
“Ya, bisa jadi begitu.”
Balas Sung Yeon sambil tersenyum. Ibunya tersenyum dan mengatakan kalau Sung
Yeon adalah playboy. Sung Yeon menceritakan
kalau wanita yang dia temui kali ini berbeda dan dia merasa wanita ini adalah
takdirnya. Setelah itu, Sung Yeon menelpon Mi So dan mengajaknya untuk makan
siang.
Saat makan siang, Mi So
mengatakan kalau dia tidak menyangka orang yang dicarinya selama ini ternyata
sedekat ini dengannya. Sung Yeon tersenyum, “Lalu, apa yang ingin kamu lakukan
jika menemukan aku? Apakah aku cinta pertamamu?”
Mi so tersenyum dan
mengatakan kalau dia hanya ingin menemukannya dan tidak tau juga harus
melakukan apa setelah bertemu. Masalah cinta pertama, Mi So membantah dengan
sedikit senyuman malu-malu. Sung Yeun juga tertawa kecil dan meminta Mi So
membantunya mendapatkan ingatannya kembali.
Begitu keluar dari
restoran, Mi So kaget melihat Young Joon berdiri disana dengan wajah kesalnya.
Young Joon mengatakan kalau Mi So harus ikut dengannya rapat. Young Joon
meminta Mi So untuk menunggunya di mobil. Setelah Mi So pergi, Young Joon
memperingatkan Sung Yeon untuk tidak menemui Mi So lagi.
Sung Yeon meminta Young
Joon untuk tidak mencampuri urusannya dan Mi So.
 |
| wwwsk/tvN |
 |
| wwwsk/tvN |
“urusan kalian?” Bukankah
kata itu seharusnya dipakai untuknya? karena menurut Young Joon Mi So telah
begitu dekat dengannya bahkan dia sudah bekerja dengannya selama 9 tahun.
“Tapi nyatanya, Mi So
sudah mencariku lebih dari 9 tahun. Dia sudah lama ingin bertemu denganku. Kami
ditakdirkan bersama.” Sanggah Sung Yeon yang membuat Young Joon tampak kesal.
“Apa kau menulis novel?
Apa ini bagian dari cerita novelmu? Kalau begitu, sudah jelas seperti apa
endingnya.” Youn Joon balik membalas ucapan Sung Yeon.
“Yah, kita lihat saja
akhirnya seperti apa.”tantang Sung Yeon.
Sejak itu, kecemburuan
Young Joon semakin menjadi. Dia sering melamun dan kesal mendengar Mi So dan
Sung Yeon hendak pergi ke tempat dimana mereka dulu dibekap untuk membantu
mengembalikan ingatan Sung Yeon. Moodnya benar-benar menurun drastis. Kenapa dia sibuk mencari kenangan lama?
Kenapa tidak menciptakan kenangan baru saja denganku?
 |
| wwwsk/tvN |
 |
| wwwsk/tvN |
Gwi Nam tampak kesal
lagi saat Pak Park membicarakan soal hanya ada satu dan bertahan selama
seminggu. Gwi Nam langsung menerka pasti Pak Park sudah tau tentang setelannya
yang hanya satu dan dipakai selama semingggu. Tapi ternyata yang dibicarakan
Pak Park adalah minuman gingseng satu-satunya yang membuat Gwi Nam kuat kerja
lembur. Hampir saja Gwi Nam membuka rahasianya sendiri. Sementara Ji Ah sedikit
kesal karena selalu dituduh dan dimata-matai Gwi Nam.
Sung Yeon dan Mi So
telah berjalan-jalan di tempat kejadian itu tapi Sung Yeon masih belum
mengingat banyak. Sung Yeon bertanya bagaimana mereka bisa kabur dari sana. Mi
So tersenyum dan menceritakan kalau mereka berpegangan tangan lalu Sung Yeon mengantarnya pulang ke rumah.
Mengantar pulang? Sung
Yeon kaget, ternyata saat kecil dia begitu dengan dengan Mi So. Lalu, apa
panggilan Mi So padanya saat kecil? Oppa. Itulah panggilan Mi So untuknya. Sung
Yeon pun meminta Mi So memanggilnya dengan sebutan oppa lagi seperti saat
mereka masih kecil. Mereka lalu tersenyum malu-malu.
 |
| wwwsk/tvN |
 |
| wwwsk/tvN |
Yo Sik yang melihat
YoungJoon kesal dan badmood sepanjang hari juga ikut khawatir. Dia meminta Young
Joon berhenti mengarang cerita dan ungkapkan perasaan yang sebenarnya pada Mi
So. Young Joon awalnya masih ngeles kalau kekesalannya bukan karena Mi So, tapi
pada akhirnya dia tidak bisa berbohong lagi. Young Joon lalu menelpon Mi So
yang tengah makan malam dengan Sung Yeon. Young Joon mengatasnamakan pekerjaan
mendesak agar Mi So segera menemuinya secepatnya.
Tapi kekesalannya
semakin tinggi begitu mendengar Mi So memanggil Sung Yeoon dengan sebutan oppa.
Sung Yeon Oppa? Young Joon mengomel sendiri mendengar ini. Young Joon langsung
meminta Mi So membuatkan mie untuknya karena dia mendadak lapar. Mi so kesal
dan membawanya ke sebuah restoran Mie. Young Joon mengatakan kalau ini bukanlah
mie yang dia inginkan. Sikap kekanak-kanakan Young Joon membuat Mi So semakin
kesal. Mi So heran kenapa Young Joon selalu menganggunya ketika bertemu dengan
Sung Yeon.
Young Joon berpikir
bahwa Mi So tidak perlu mengingat lagi masa lalu karena itu tidak penting. Yang
terpenting adalah masa depan. Apa itu
penting sampai mengecewakan pria yang menjadi gebetanmu?
 |
| wwwsk/tvN |
 |
| wwwsk/tvN |
Gebetan? Mi So sedikit
heran.
“..aku menyukaimu dan
kau menyukaiku. Kita sudah jadi gebetan, apa aku salah?” Kali ini Young Joon
bicara dengan begitu tegas. Young Joon bersungguh-sungguh kali ini mengajak Mi
So untuk mulai pacaran. Mi So membenarkan kalau mereka memang gebetan tapi dia
tidak ingin memulai hubungan di saat Young Joon tengah dipenuhi dengan rasa
cemburu dan tak ingin kalah.
Tidak.
Harus sekarang. Sekarang saat yang tepat! Young Joon
berteriak saat Mi So memasuki rumahnya. sudah berapa kali aku di tolak? Celotehnya
begitu Mi So sudah tidak terlihat dan benar-benar mengabaikannya.
Mi So, Ji Ah, Se Ra,
dan beberapa rekannya yang lain hendak pergi workshop sekalian untuk liburan.
Bahkan, sekretaris Yo Sik yang cantik sudah mempersiapkan daging, sayuran, dan
minuman untuk pesta makan-makan mereka. Gwi Nam juga ikut dengan mamakai
setelan jas nya yang membuat mereka bertanya-tanya, kenapa Gwi Nam tetap
memakai pakaian formal di acara santai seperti ini?
 |
| wwwsk/tvN |
 |
| wwwsk/tvN |
Gwi Nam mengatakan
kalau ini acaranya juga untuk kelangsungan pekerjaan, jadi dia rasa dia perlu
memakai jas. Gwi Nam lalu menarik Ji Ah dan mengajaknya bicara. Gwi Nam
mengatakan kalau alasannya ikut dengan mereka adalah karena dia ingin mengawasi
Ji Ah. Dia tidak ingin Ji Ah sampai keceplosan ngomong sama semua orang tentang
setelannya yang hanya satu atau betapa menyedihkan tempat tinggalnya yang
sempit.
Ji Ah kesal melihat Gwi
Nam yang terus mempermasalahkan itu. Apa masalahnya sih jika mereka tau?
Gwi Nam tidak ingin
semua orang tau karena itu akan menghancurkan citranya sebagai lelaki populer
di perusahaan.
Konyolnya, Gwi Nam
sendiri yang hampir ketahuan saat mereka makan di tempat pemberhentian. Jadi
ceritanya Se Ra tidak sengaja menumpahkan makanan ke setelan Gwi Nam, reflek
saja Gwi Nam marah dan mengatakan kalau ini adalah satu-satunya setelah yang
dia punya. Tentu saja Se Ra kaget. Namun, Gwi Nam dengan cepat mencari alasan
dan mengatakan kalau dia memiliki 10 setelah tapi dia begitu menyayangi
semuanya dan bersikap seolah dia hanya punya satu. Ji Ah hanya tersenyum geli
melihat tingkah konyol Gwi Nam.
Merekapun akhirnya
sampai di tempat workshop. Meski baru siang, Mereka berencana untuk ke anak
sungai memulai pesta santai mereka. Tapi tiba-tiba diperjalanan mereka
dikagetnya dengan kedatangan Young Joon. Young Joon mengatakan kalau dia perlu
ikut workshop karena sekretarisnya ada disini jadi dia juga perlu ikut
bergabung.
 |
| wwwsk/tvN |
 |
| wwwsk/tvN |
Young Joon
membentangkan tangannya, “dan asal kalian tau, tim kurang lengkap tanpa
pimpinan” ucapnya sambil mengeluarkan senyuman narsisnya. Tapi percaya deh,
nyatanya, pemimpinnya tersenyum narsis sementara reaksi karyawannya adalah seperti
orang mendapatkan bencana. Tapi kemudian mereka serentak tertawa bersama untuk
menyanjung Young Joon.
Mereka akhirnya
terpaksa membatalkan acara pesta di sungainya dan kembali ke penginapan untuk
berdiskusi masalah visi pekerjaan mereka. Sesuai dugaan, mereka tampak mulai
pusing memikirkan visi masing-masing yang hendak dipresentasikan nanti.
Di sisi lain, Young
Joon menemui Mi So dan mengatakan apa alasan sebenarnya dia datang ke sini. Dia
kesepian tanpa Mi So dan juga dia tidak ingin Mi So memikirkan oppanya, karena
itu dengan kedatangannya, maka Mi So hanya akan memikirkannya seorang.
“Sekretaris Kim, kau tau apa tujuan workshop itu?” Tanya Young Joon dengan
serius.
“Membangunan kesatuan
dan persatuan pekerja.” Jawab Mi So.
 |
| wwwsk/tvN |
 |
| wwwsk/tvN |
“Salah. Untuk
mengakhiri status gebetan dan memulai pacaran.” Ucap Young Joon penuh percaya
diri. “Tunggulah hingga workshop ini selesai, kau akan jadi kekasihku.”
Para karyawan
sepertinya boleh bersenang hati karena saat presentasi, Young Joon justru tidak
meminta mereka untuk presentasi. Yah, tau sendirilah, Young Joon datang bukan
untuk mendengarkan presentasi mereka, melainkan hanya menjalankan visinya
sendiri untuk mendapatkan Mi So. Bahkan, tak sampai berapa lama, Young Joon
menutup presentasi mereka dan meminta para karyawan untuk menikmati waktu luang
mereka. Melihat itu, para karyawannya jadi senang disamping merasa heran. Hal
aneh apa yang terjadi sama si bos kali ini? Mungkin itu pikiran mereka.
Tapi kebahagiaan mereka
terhenti sesaat begitu Ji Ah angkat suara kalau mereka memiliki jadwal
permainan untuk menemukan pita kuning dalam hutan yang berisi moto perusahaan.
Yang menemukan pita paling banyak akan menang. Seperti permainan berburu harta
karun.
 |
| wwwsk/tvN |
 |
| wwwsk/tvN |
Dalam permainan itu,
setiap pasangan terdiri atas 2 orang, dan sesuai dugaan, Young Joon berpasangan
dengan Mi So tentunya, sementara Ji Ah dengan Gwi Nam dan Se Ra dengan Yang
Cheol. Young Joon mengumumkan bahwa pemenangkan tidak hanya diberi sertifikat, tetapi
juga sebuah tablet pc.
Gwi Nam hampir shock
mendengar hadiahnya dan semangatnya untuk menang meningkat tajam 3 kali lipat.
Dan percaya deh, belum sampai hitungan ke 3, Gwi Nam telah lari duluan yang
membuat yang lainnya heran. Gwi Nam tampak sangat antusias mencari pita itu dan
meminta Ji Ah untuk semangat mencarinya. Gwi Nam mengatakan kalau ini dia
lakukan bukan untuk hadiahnya tapi penghargaan
sebagai pemenangnya. Ji Ah mengerti dan kembali mencarinya bersama Gwi
nam. Gwi Nam langsung tertawa begitu dia menemukan sebuah pita di atas pohon.
Dia membuka setelan jas nya untuk di pegang Ji Ah.
“Kamu mau manjat?”
Tanya Ji Ah tidak percaya.
“Tentu saja, aku harus
menang dan dapatkan tablet PC.” Jawab Young Joon reflek. Haha, akhirnya Gwi Nam
membuka kebohongannya sendiri tapi masih aja ngeles agar tak terlihat
menyedihkan di depan Ji Ah. Gwi Nam akhirnya bisa mendapatkan satu pita tapi
dia mati ketakutan begitu tau kalau dia sudah berada dipohon yang agak tinggi.
Dia meminta Ji Ah untuk meminjamkan bahunya untuk turun. Tapi Ji Ah pura-pura
menelpon Mi So dan meninggalkan Gwi Nam yang ketakutan.
 |
| wwwsk/tvN |
 |
| wwwsk/tvN |
Gwi Nam marah bukan
hanya karena Ji Ah meninggalkannya, tetapi juga karena Ji Ah menaruh jas kesayangan
dan satu-satunya di tanah. Ini
gila.Tolong aku! Tolong Aku! Ibu!
Teriak Gwi Nam sampai-sampai seisi hutan
mungkin mendengarnya.
Se Ra dengan percaya
diri bertanya pada pasangan permainanyaYang Cheol, apakah dia cantik berada di
pegunungan. Bukannya mendengar pertanyaan Se Ra, Yang Cheol Justru mengatakan
kalau ada lalat di leher Se Ra. Se Ra dengan cepat mengibas-ngibaskan rambutnya
dan menggelinjang seperti cacing kepanasan begitu tau ada serangga.
Akibatnya, salah satu
bantalan bra nya lepas dan kebetulan ketika itu Gwi Nam datang. Melihat itu,
Yang Cheol dengan cepat melepas jasnya dan menutup bantalan bra itu agar Gwi
Nam tidak melihatnya.
 |
| wwwsk/tvN |
 |
| wwwsk/tvN |
Setelah Gwi Nam pergi, Yang Cheol memberikannya pada Se
Ra dengan penuh kewibawaan. Jadi, Yang Cheol ini hanya luarnya saja terlihat
kuat, tapi ternyata hatinya sangat lembut dan berwibawa. Sampai-sampai Se Ra
terpesona melihatnya padahal sebelumnya dia selalu cuek pada Yang Cheol.
Tiba-tiba saja hujan
turun. Young Joon dengan cepat membuka jasnya dan menjadikannya payung untuk
dia dan Mi So menuju tempat yang teduh. “Aku khawatir kena flu.” Cecar Young
Joon.
“Jangan khawatir, aku
kuat dan tidak gampang kena flu.” Balas Mi So sambil tersenyum.
“Maksudku, aku khawatir
aku kena flu.”
 |
| wwwsk/tvN |
 |
| wwwsk/tvN |
Mi So tersenyum
sumringah mendengarnya. Ternyata Young Joong mengkhawatirkan dirinya sendiri. Young Joon menceritakan kalau dia tidak begitu suka dingin karena rentan kena flu karena itu dia khawatir kena flu. Mi So tiba-tiba
dia kaget dan ketakutan begitu melihat laba-laba di atas pohon. Young Joon
dengan cepat membuang laba-laba itu dan menenangkan Mi So. Young Joon memberi
Mi So coklat agar Mi So merasa lebih tenang. Yang dilakukan Young Joon
mengingatkan Mi So saat Sung Yeon memberinya karamel agar dia berhenti
menangis. Setelah merasa lebih baik, Mi So lalu menceritakan kalau fobianya
terhadap laba-laba adalah semenjak penculikan itu dimana ketika itu ada
laba-laba besar.
Young Joon bercerita
kalau dulu dia punya anjing yang sangat baik. Tapi dia memiliki kebiasaan aneh
dimana saat dia dikasih permen, dia menguburnya dan tidak pernah menggalinya
lagi. Sekarang anjing itu sudah mati, tapi haruskah Young Joon menggali lagi
lubang yang dibuat anjingnya untuk melihat permen itu? Bukankah bisa saja
permen itu bau dan busuk? Sama seperti itu. Young Joon tidak ingin Mi So
menggali lagi masa lalunya karena dia takut Mi So akan mengingat ketakutan dan
masa gelap itu lagi.
Mi So tersenyum. Dia
memahami pikiran Young Joon tapi menurutnya, hal terbaik yang seseorang pernah
lakukan untuknya yang dia ingat hingga saat ini adalah kebaikan Sung Yeon yang
melindunginya saat dia merasa sangat ketakutan. Jadi dia tidak bisa melupakan
kebahagiaan itu. Mi So berharap Young Joon tidak membencinya untuk menemui Sung
Yeon.
 |
| wwwsk/tvN |
 |
| wwwsk/tvN |
“Kau boleh mencari apa
yang ingin kau cari. Kau boleh melakukan apa yang kau ingin lakukan. Aku
sanggup memikulnya. Aku akan memikulnya untukmu.” Ucap Young Joon serius.
Mi So tersenyum
mendengar ucapan Young Joon yang begitu tulus itu.
Bersambung ke Sinopsis
What’s Wrong With Secretary Kim
Episode 8
loading...