Do Jae menghentikan ciuman dan terdiam
sesaat. Do Jae mencecar kalau ini dia lakukan hanya karena keharusan-maksudnya
mungkin karena mereka pura-pura pacaran jadi mungkin mereka juga bisa pura-pura
ciuman. Bukan karena alasan lain. Se Gye yang mendengarnya sedikit kecewa,
mungkin Se Gye berharap kalau itu adalah sebuah ciuman cinta.
Do Jae mengajak Se Gye
pulang untuk tidur, tapi bukan untuk tidur bersama, melainkan tidur ke rumah
masing-masing. Do Jae berpikir tidak ada
lagi alasan bagi mereka untuk tidur bersama karena Do Jae merasa
keingintahuannya sudah teratasi. Se Gye mendengarnya juga tampak kecewa.
Se Gye berbaring di
kamar tidurnya dan masih kepikiran dengan Do Jae. Se Gye kesal dan heran,
bagaimana mungkin Do Jae tidak menghubunginya setelah mereka berciuman? Apakah
dia bisa tidur nyenyak karena kejadian ini? Sementara Se Gye sendiri terus
memikirkannya. Se Gye pun mengirim pesan duluan pada Do Jae dengan bertanya
apakah Do Jae sudah sampai rumah atau belum, tapi Do Jae tidak membalas
pesannya. Ini membuat mood nya
semakin buruk.
beautyinside |
beautyinside |
Pagi-pagi sekali, Woo Mi sudah datang ke rumah
Se Gye dengan membawa daging panggang.
Woo Mi meminta Se Gye ikut mencicipinya tapi Se Gye menolak dengan
alasan berat badannya akan naik. Padahal sebenarnya itu bukan alasan
satu-satunya, alasan lainnya adalah nafsu makannya berkurang lantaran
memikirkan Do Jae. Se Gye bertanya, “jika
seorang pria mencium dirimu... lantas pura-pura tidak terjadi, apa artinya
itu?”
Woo Mi
beranggapan itu mungkin karena si pria tidak menginginkan ciuman itu.
Mendengarnya, Se Gye semakin bingung dan kesal. Dia berpikir mungkin hubungan
dia dan Do Jae hanya sebatas rekan bisnis. Sepertinya Se Gye berharap lebih
dari itu.
A Ram
membantu membawa baju-baju Eun Ho. Tampaknya Eun Ho benar-benar minggat dari
rumah. A Ram khawatir dimanakah Eun Ho akan tidur nantinya? Dan, karena sikap
Eun Ho seperti ini ibu sampai terbaring di tempat tidur karena stress. Untung
saja ayahnya lagi ada keperluan di luar, jika dia tau maka dia pasti akan
segera menembak Eun Ho sampai mati. Eun Ho masih tetap pada pendiriannya untuk
menjadi pendeta meskipun seluruh keluarganya tidak setuju.
beautyinside |
beautyinside |
Joo
Hwan dengan semangat mengabarkan berita gembira pada Do Jae bahwa total
penjualan dari event mereka kali ini sangat tinggi dibandingkan tahun lalu. Do
Jae terlihat tidak begitu tertarik dengan masalah itu dan justru bertanya hal
lain, “ketika seseorang mencium lalu meminta maaf, apa maksudnya itu?
Menurut
Joo Hwan, jika seorang mencium lalu minta maaf itu artinya dia merasa bersalah.
Di
sisi lain, Se Gye dan Yu Ri tampak ke tempat sutradara dengan membawa pakaian
untuk syuting. Entah bagaimana ceritanya, pakaian-pakaian yang mereka bawa
terlihat sama dan ini memancing mereka kembali berdebat. Namun, kali ini Yu Ri
bersikap lunak hingga membuat Se Gye terlihat jahat dimata orang-orang. Se Gye
menjadi kesal dengan sikap manipulative
Yu Ri. Se Gye semakin kesal setelah tau dari Woo Mi ternyata Yu Ri sengaja menghubungi tim penata
gaya dan merk agar disediakan baju
yang sama dengan yang dipesan Se Gye.
beautyinside |
beautyinside |
Woo Mi
juga kesal mendengarnya hingga dia ingin memberinya pelajaran. Tapi Se Gye
berpikir untuk membiarkannya saja karena ada hari dimana dia kalah, dan esok
hari mungkin dia akan menang. Saat perjalanan pulang, Se Gye melihat pesan yang
dia kirimkan ke Do Jae. Pesan itu masih belum di balas. Se Gye tertarik untuk
mengirim pesan ulang, tapi dia mengurungkannya karena tidak ingin mempermalukan
dirinya sendiri.
Ibu Do
Jae mengajak Joo Hwan ketemuan. Wanita itu mengatakan kalau dia ingin memberi
tugas tambahan untuk Jo Hwan yang berkaitan dengan Do Jae. Joo Hwan setuju
asalkan gajinya dinaikkan. Ibunya lantas bertanya dengan sedikit bimbang,
apakah Joo Hwan tau kalau Do Jae gay?
beautyinside |
beautyinside |
Joo
Hwan sedikit bingung dan tidak mengerti apa yang dibicarakan wanita itu. Ibu Do
Jae langsung mengganti topik. Tugas yang ingin dia berikan ke Joo Hwan yaitu
agar Joo Hwan memastikan kencan Do Jae dan Se Gye berjalan dengan lancar,
bahkan dia tidak keberatan jika keduanya menikah.
Joo
Hwan kaget mendengarnya. Kenapa tiba-tiba?
Wanita
itu mengatakan agar Do Jae popular hingga ke berita dan surat kabar nasional.
Yang lebih penting, bukankah itu lebih baik dibanding mengencani seorang pria
SMA?
Joo
Hwan masih kebingungan dengan apa yang ibu Do Jae katakan.
“Dia
mengencani seorang pria! Kau pasti tau karena kau selalu bersama dia.”
“Apa?”
Joo Hwan benar-benar syok mendengar berita gila ini, atau mungkin ibu Do Jae
yang sudah gila.
beautyinside |
beautyinside |
Sementara
itu, Do Jae tampak bertemu dengan dokter Oh. Do Jae menceritakan kalau dia
mulai merindukan wajah seseorang. Dokter Oh mengatakan kalau itu adalah
perkembangan yang bagus, karena biasanya Do Jae tidak pernah menikmati
pertemuannya dengan orang-orang. Karena itu, ini bisa disebut sebagai
perkembangan yang positif.
Di
lain sisi, Eun Ho tampak memberikan daftar yang dia butuhkan untuk mengurus
rumah. Sa Ra melihat daftar itu lalu melihat ke arah baju yang dikenakan Eun
Ho. Eun Ho memakai traini hijau, baju pink, dan jaket biru. Astaga, ini tidak
begitu enak dipandang. Eun Ho menyarankan Sa Ra agar menatap wajahnya saja jika
terganggu dengan pakaiannya.
“Kau
tau kau tampan, kan?” Tanya Sa Ra
“Mayoritas
orang menyebutku cantik.” Jawab Eun Ho dengan polos.
beautyinside |
beautyinside |
Sa Ra
hanya nyengir mendengar kepercayaan diri Eun Ho, dia bahkan mengatakannya tanpa
keraguan. Setidaknya, Eun Ho juga perlu bersikap sedikit rendah hati. Mereka
lalu ke supermarket untuk membeli barang-barang yang telah ditulis Eun Ho. Saat
itu, Eun Ho berterimakasih karena sudah diizinkan tinggal di rumahnya. Dan dia
berjanji akan keluar begitu hutangnya lunas. Sa Ra menjelaskan kalau dia
melakukan itu hanya agar ada yang mengurus rumahnya, jadi Eun Ho tidak perlu
berpikir yang macam-macam.
Woo Mi
tampak mencoba beberapa alternative desain busana yang hendak dipakai Se Gye
syuting agar tidak sama lagi dengan Yu Ri. Tapi Se Gye terlihat tidak fokus
karena dia masih memikirkan Do Jae yang tidak merespon pesannya dari kemaren.
Woo Mi jadi kesal dan heran apa yang sebenarnya dipikirkan Se Gye.
Menara pengendali.ya, menara pengendali. Cecar Se Gye yang membuat Woo Mi semakin bingung.
Ponsel
Se Gye tiba-tiba berdering, disana tertulis “Paman.” Se Gye terlihat senang
sementara Woo Mi berpikir bahwa Se Gye ternyata masih berkomunikasi dengan
pamannya. Se Gye lalu pamit hendak bertemu dengan pamannya di kafe, Woo Mi
hendak ikut tapi Se Gye melarang karena pamannya tidak begitu suka bertemu
dengan orang baru.
Se Gye
lalu pergi ke kafe yang sudah dibilang oleh Do Jae. Se Gye sedikit gugup,
sampai-sampai dia mengganti gaya rambutnya. Do Jae ternyata membicarakan
masalah wawancara terkait kencan mereka besok pagi. Do Jae merasa mereka harus
mencocokkan jawaban, untuk itu, Do Jae memberikan daftar pertanyaan untuk
wawancara mereka besok.
beautyinside |
beautyinside |
Do Jae lalu menyinggung masalah malam itu dan alasan
dia tidak tidak membalas pesan karena sudah larut malam, tapi Se Gye yang
terlanjur kecewa langsung mengatakan bahwa malam itu adalah sebuah kesalahan,
hanya karena terbawa suasana jadi tidak perlu mengungkitnya dan Do Jae juga
tidak perlu menghindarinya. Se Gye mengambil dokumen itu dan pergi dengan wajah
kesal.
Besoknya,
mereka melakukan kencan pura-pura dan juga wawancara di depan publik. Satu
pertanyaan yang menghancurkan mood Se
Gye adalah pertanyaan tentang, “kapan pertama kali kalian berciuman?”
Saat mendengar
pertanyaan itu, Se Gye tersenyum malu dan menjawab kalau masalah itu dia tidak
ada komentar.Tapi Do Jae langsung menyanggah dan mengatakan kalau mereka belum
pernah ciuman. Seketika senyum Se Gye hilang. Jadi, sudah jelas bahwa bagi Do
Jae, semuanya hanya tentang bisnis bukan?
beautyinside |
beautyinside |
Hati
Se Gye menerima kekecewaan yang bertubi-tubi. Se Gye masih terlihat kesal
bahkan saat Do Jae mengantarnya pulang. Sebelum masuk ke rumahnya, Se Gye
berharap agar mereka segera menyelesaikan bisnis ini (maksudnya bisnis kencan
pura-pura) dan mengakhiri semuanya. Se Gye mengatakan kalau dia benar-benar
tidak nyaman dengan semua ini. Se Gye masuk ke rumahnya dan membanting tas ke
sofa. “Kami belum berciuman? Sungguh tidak berciuman? Baiklah. Anggap kami
memang tidak berciuman. Aku juga akan berpura-pura begitu. Dia sangat tidak
bijaksana.” omel Se Gye.
Tiba-tiba
bel berbunyi, ternyata itu Do Jae. Do Jae bertanya apakah Se Gye marah atas
jawaban yang dia berikan ketika wawancara? Do Jae mengatakan kalau dia
melakukan itu demi Se Gye. Se Gye langsung mengomel kalau Do Jae sama sekali
tidak mengerti dengan perasaannya. Setelah mengomeli Do Jae, Se Gye menutup
pintunya dengan kasar, lalu menangis.
beautyinside |
beautyinside |
Sementara
itu, Do Jae di rumahnya tampak merobek surat perjanjian antara dia dan Se Gye.
Pagi-pagi
sekali, Se Gye dan Woo Mi tampak memasukkan barang ke mobil. Mereka hendak
pergi ke lokasi syuting. Mata Se Gye tampak bengkak karena menangis semalam,
Woo Mi bepikir pasti Se Gye mulai kelelahan. Tiba-tiba Eun Ho mengabarkan
berita buruk tentang sebuah artikel yang muncul yang isinya secara garis besar
adalah bahwa Se Gye telah membuat kebiasaan buruk lagi dimana Se Gye telah
mencuri busana Yu Ri lantaran iri karena Yu Ri mendapatkan peran penting dalam
film terbaru sutradara Lee.
Woo Mi
syok dan menggila melihat gossip itu. Jika saja Yu Ri disini saat ini, mungkin
Woo Mi akan segera membunuhnya. Sementara Se Gye hanya terdiam melihat berita
omong kosong itu.
Do Jae
tampak ikut main golf bersama kakek
dan para eksekutif lainnya. Seperti biasa, kakek masih mengomeli Do Jae. Kali
ini dia mengomel karena Do Jae banyak membantah ucapannya. Kakek mengatakan
bahwa laki-laki seperti mereka perlu bermain bersama seperti ini untuk
menghentikan badai-maksudnya masalah. Sementara Do Jae berpikir kalau dia lebih
suka menyendiri. Direktur Kim juga mencoba menambah kekesalan kakek dengan
menyinggung masalah Do Jae yang bekerja sambil berkencan. Kakek bertanya apakah
Do Jae masih berkencan?
beautyinside |
beautyinside |
Do Jae
membenarkan. Bukannya marah, kakeknya justru terlihat biasa saja dan bahkan
meminta Do Jae membawa Se Gye untuk makan malam bersama jika ada waktu. Ini
membuat Direktur Kim sedikit kecewa. Do Jae heran kenapa kakeknya tiba-tiba
berubah pikiran. Ternyata alasannya karena kakek tau kalau putrinya (ibu Do Jae)
menginginkan dan menyukai Se Gye. Tidak sampai disitu, setelah main, Direktur
Kim juga mengundang amarah Do Jae dengan menghina adiknya yang menjabat sebagai
direktur di One Air. Meskipun hubungan Do Jae dan Sa Ra tidak begitu bagus,
tapi dia kesal juga mendengar Direktur Kim menghina adiknya dan terlebih,
direktur tidak menghargai keluarga pemilik perusahaan. Hampir saja Do Jae
hendak menyiramkan segelas jus pada Direktur Kim, tapi dia tidak jadi
melakukannya.
Ketegangan
juga tampak di tempat lain, dimana lagi kalau bukan di tempat pertemuan
pembacaan naskah film. Yu Ri sengaja memancing-mancing amarah Se Gye dengan
menganggu saat Se Gye membacakan dialog. Tidak hanya itu saja, Yu Ri cari muka
di hadapan staf dan sutrada dengan membawa air minum untuk mereka. Se Gye tidak
mau kalah, diapun meminta Woo Mi untuk membawa minuman yang sama ke dalam
ruangan itu. “Omo. Kita memiliki selera pakaian yang sama, bahkan pemikiran
kita pun serupa.” Sindir Se Gye.
Sa Ra
mengizinkan Eun Ho membawa kingkang ke rumahnya. Sa Ra heran, kenapa Eun Ho mau menjaga anjing
Se Gye, kenapa dia tidak menjaganya sendiri saja? Eun Ho menjelaskan kalau dia
dapat bayaran dari itu. Sa Ra mengerti dan berpikir pasti Eun Ho mau melakukan
segalanya demi uang. “Bukan segalanya, tapi sebagian besar.” sanggah Eun Ho.
Tiba-tiba
pintu bel berbunyi. Ternyata yang datang adalah Do Jae yang membuat Sa Ra
khawatir dan meminta Eun Ho cepat bersembunyi. Sesampainya di dalam, Do Jae
mengatakan bahwa dia sudah memberi mereka pelajaran dan itu adalah makan siang
terakhir. Ternyata Do Jae baru saja pergi ke acara akan siang para eksekutif
(yang kemaren membuat Sa Ra menangis) dan mengatakan untuk tidak pernah lagi
mengundang dia dan adiknya ke jamuan makan sialan itu.
Tapi Sa Ra kesal karena
bukannya membantu dia, Do Jae justru membuat dia dicap sebagai pengadu karena
mereka memarahi Sa Ra telah mengadu pada kakaknya. Saat mereka berdebat itu,
tiba-tiba terdengar suara anjing dari dalam kamar. Do Jae heran dan penasaran,
setahunya Sa Ra tidak menyukai anjing, lalu sejak kapan dia memeliharanya? Do
Jae hendak mencari tapi Sa Ra dengan cepat memintanya pulang. Do Jae berpikir
Sa Ra memiliki seorang kekasih. “Kapan-kapan, perkenalkan padaku. Dia pasti
punya anjing” ucap Do Jae lalu pergi dari rumah Sa Ra.
Sa Ra
hanya mampu menunduk karena kesal. Ah..
Asisten rumah tanggaku justru memegang kendali.
Se Gye
tampak berbincang bincang dengan Sutradara Park. Sutradara Park ternyata tau
kalau Se Gye dalam kodisi yang tidak nyaman dan sedih lantaran memiliki skandal
dengan Yu Ri. Se Gye mengatakan kalau dia baik-baik saja dan dia tidak bisa
melakukan apa-apa karena tidak punya pilihan, dia memikirkan sendiri hingga
tidak ada nafsu untuk makan. Sutradara tertawa dan mengatakan kalau Se Gye
ternyata masih sama. Sutradara meminta agar Se Gye lebih memperhatikan dirinya
sendiri. Se Gye lalu masuk ke dalam dan melihat Yu Ri mabuk berat karena
disuruh minum oleh para staf pria. Se Gye mengambil botol minum itu dan meminum
semuanya. “Jika mau melanjutkan, aku bisa melawan kalian.” Tegas Se Gye lalu
pergi dari sana. Rupanya Se Gye tidak tega melihat Yu Ri diperlakukan seperti
itu.
Ibu Se
Gye menelpon dan Se Gye mengangkatnya dalam kondisi mabuk berat. Ibu Se Gye
mengatakan kalau dia sudah melihat wawancara Se Gye dan pacarnya di TV. Se Gye
lalu menanyakan bagaimana dulu ibunya berkencan dengan ayahnya. Ibunya
bercerita kalau ayahnya tiba-tiba datang dan membuatnya jatuh cinta, lalu
kemudian dia juga tiba-tiba menghilang. Se Gye sedih mendengarnya, karena dia
merasa dalam kondisi sama sekarang. Se Gye sedih dan menangis setelah menutup
telpon. “Semakin
memikirkannya, semakin aku marah. Kenapa aku harus seperti ini?"
beautyinside |
beautyinside |
Se Gye lalu menelpon Do Jae dan menceloteh mengenai hatinya
yang sakit dan jengkel karena Do Jae datang tiba-tiba dan bersikap baiknya. Do
Jae langsung menebak pasti Se Gye mabuk lagi. Tapi tiba-tiba panggilan mereka
terputus karena Yu Ri membuang ponsel itu ke tanah. Yu Ri marah kenapa Se Gye
harus membantunya tadi. Yu Ri mengatakan kalau Se Gye tidak perlu bersikap naif
dan membantunya seperti itu untuk merebut perhatian staf. Se Gye mengatakan
kalau dia tidak ingin membicarakan itu kali ini karena suasana hatinya tidak
baik. Tapi Yu Ri tetap mendesak dan memarahi Se Gye. Se Gye memegang kepalanya
lalu jatuh pingsan. Awalnya Yu Ri mengira Se Gye tengah berakting, tapi
ternyata tidak. Yu Ri langsung berteriak meminta bantuan.
Ketika Se Gye tersadar, dia berada di ranjang rumah sakit.
Se Gye kesal begitu tau kalau Do Jae juga berada di sana menjenguknya. Se Gye
mencabut infuse dan pergi atap. Woo Mi hendak mengejarnya, tapi Do Jae
menahannya karena dia yang akan mengejar Se Gye. Di atap, Se Gye dengan kesal
meminta Do Jae untuk membatalkan kontrak kencan pura-pura mereka karena dia
sudah sangat lelah dengan semua ini. Apapun alasannya, kontrak itu harus
dibatalkan. Do Jae langsung menghubungi Joo Hwan dan memintanya membuat artikel
kalau dia dan Se Gye sudah putus.
beautyinside |
beautyinside |
Se Gye hanya terdiam, lalu mengungkit tentang alasan kenapa
Do Jae menciumnya malam itu. Do Jae mengatakan kalau sejak malam itu, dia tidak
menyukai dirinya sendiri karena bersikap seperti itu. Dia ingin mengatakan,
“aku mencintaimu,” sesuatu yang ingin di dengar Se Gye, tapi dia tidak bisa
mengatakannya karena berada dalam kondisi yang kacau.
Se Gye menangis dan tidak menyangka ternyata Do Jae berpikir
hal itu. “Lakukan saja. Katakan saja. Aku
pun kacau.”
Do Jae
bertanya, “Apa kau akan baik-baik saja... bersamaku?”
Se Gye
bertanya balik dan bertanya apakah Do Jae bersungguh-sungguh.
Do Jae
mengatakan kalau dia bersungguh-sungguh.
Se
Gye belum mempercayainya dan meminta Do
Jae membuktikan kepadanya.
Do Jae
mendekati Se Gye dan menghapus air matanya. Lalu, dia mencium Se Gye.
Sinopsis Drama Korea Beauty Inside Episode 8
loading...