Sinopsis Drama Korea Beauty Inside Episode 7


Do Jae menghentikan ciuman dan terdiam sesaat. Do Jae mencecar kalau ini dia lakukan hanya karena keharusan-maksudnya mungkin karena mereka pura-pura pacaran jadi mungkin mereka juga bisa pura-pura ciuman. Bukan karena alasan lain. Se Gye yang mendengarnya sedikit kecewa, mungkin Se Gye berharap kalau itu adalah sebuah ciuman cinta.
Do Jae mengajak Se Gye pulang untuk tidur, tapi bukan untuk tidur bersama, melainkan tidur ke rumah masing-masing. Do Jae berpikir  tidak ada lagi alasan bagi mereka untuk tidur bersama karena Do Jae merasa keingintahuannya sudah teratasi. Se Gye mendengarnya juga tampak kecewa.
Se Gye berbaring di kamar tidurnya dan masih kepikiran dengan Do Jae. Se Gye kesal dan heran, bagaimana mungkin Do Jae tidak menghubunginya setelah mereka berciuman? Apakah dia bisa tidur nyenyak karena kejadian ini? Sementara Se Gye sendiri terus memikirkannya. Se Gye pun mengirim pesan duluan pada Do Jae dengan bertanya apakah Do Jae sudah sampai rumah atau belum, tapi Do Jae tidak membalas pesannya. Ini membuat mood nya semakin buruk.
beautyinside
beautyinside
Pagi-pagi sekali, Woo Mi sudah datang ke rumah Se Gye dengan membawa daging panggang.  Woo Mi meminta Se Gye ikut mencicipinya tapi Se Gye menolak dengan alasan berat badannya akan naik. Padahal sebenarnya itu bukan alasan satu-satunya, alasan lainnya adalah nafsu makannya berkurang lantaran memikirkan Do Jae. Se Gye bertanya, “jika seorang pria mencium dirimu... lantas pura-pura tidak terjadi, apa artinya itu?”
Woo Mi beranggapan itu mungkin karena si pria tidak menginginkan ciuman itu. Mendengarnya, Se Gye semakin bingung dan kesal. Dia berpikir mungkin hubungan dia dan Do Jae hanya sebatas rekan bisnis. Sepertinya Se Gye berharap lebih dari itu.  
A Ram membantu membawa baju-baju Eun Ho. Tampaknya Eun Ho benar-benar minggat dari rumah. A Ram khawatir dimanakah Eun Ho akan tidur nantinya? Dan, karena sikap Eun Ho seperti ini ibu sampai terbaring di tempat tidur karena stress. Untung saja ayahnya lagi ada keperluan di luar, jika dia tau maka dia pasti akan segera menembak Eun Ho sampai mati. Eun Ho masih tetap pada pendiriannya untuk menjadi pendeta meskipun seluruh keluarganya tidak setuju.
beautyinside
beautyinside
Joo Hwan dengan semangat mengabarkan berita gembira pada Do Jae bahwa total penjualan dari event mereka kali ini sangat tinggi dibandingkan tahun lalu. Do Jae terlihat tidak begitu tertarik dengan masalah itu dan justru bertanya hal lain, “ketika seseorang mencium lalu meminta maaf, apa maksudnya itu?
Menurut Joo Hwan, jika seorang mencium lalu minta maaf itu artinya dia merasa bersalah.
Di sisi lain, Se Gye dan Yu Ri tampak ke tempat sutradara dengan membawa pakaian untuk syuting. Entah bagaimana ceritanya, pakaian-pakaian yang mereka bawa terlihat sama dan ini memancing mereka kembali berdebat. Namun, kali ini Yu Ri bersikap lunak hingga membuat Se Gye terlihat jahat dimata orang-orang. Se Gye menjadi kesal dengan sikap manipulative Yu Ri. Se Gye semakin kesal setelah tau dari Woo Mi  ternyata Yu Ri sengaja menghubungi tim penata gaya dan merk agar disediakan baju yang sama dengan yang dipesan Se Gye.
beautyinside
beautyinside
Woo Mi juga kesal mendengarnya hingga dia ingin memberinya pelajaran. Tapi Se Gye berpikir untuk membiarkannya saja karena ada hari dimana dia kalah, dan esok hari mungkin dia akan menang. Saat perjalanan pulang, Se Gye melihat pesan yang dia kirimkan ke Do Jae. Pesan itu masih belum di balas. Se Gye tertarik untuk mengirim pesan ulang, tapi dia mengurungkannya karena tidak ingin mempermalukan dirinya sendiri.
Ibu Do Jae mengajak Joo Hwan ketemuan. Wanita itu mengatakan kalau dia ingin memberi tugas tambahan untuk Jo Hwan yang berkaitan dengan Do Jae. Joo Hwan setuju asalkan gajinya dinaikkan. Ibunya lantas bertanya dengan sedikit bimbang, apakah Joo Hwan tau kalau Do Jae gay?
beautyinside
beautyinside
Joo Hwan sedikit bingung dan tidak mengerti apa yang dibicarakan wanita itu. Ibu Do Jae langsung mengganti topik. Tugas yang ingin dia berikan ke Joo Hwan yaitu agar Joo Hwan memastikan kencan Do Jae dan Se Gye berjalan dengan lancar, bahkan dia tidak keberatan jika keduanya menikah.
Joo Hwan kaget mendengarnya. Kenapa tiba-tiba?
Wanita itu mengatakan agar Do Jae popular hingga ke berita dan surat kabar nasional. Yang lebih penting, bukankah itu lebih baik dibanding mengencani seorang pria SMA?
Joo Hwan masih kebingungan dengan apa yang ibu Do Jae katakan.
“Dia mengencani seorang pria! Kau pasti tau karena kau selalu bersama dia.”
“Apa?” Joo Hwan benar-benar syok mendengar berita gila ini, atau mungkin ibu Do Jae yang sudah gila.
beautyinside
beautyinside
Sementara itu, Do Jae tampak bertemu dengan dokter Oh. Do Jae menceritakan kalau dia mulai merindukan wajah seseorang. Dokter Oh mengatakan kalau itu adalah perkembangan yang bagus, karena biasanya Do Jae tidak pernah menikmati pertemuannya dengan orang-orang. Karena itu, ini bisa disebut sebagai perkembangan yang positif.
Di lain sisi, Eun Ho tampak memberikan daftar yang dia butuhkan untuk mengurus rumah. Sa Ra melihat daftar itu lalu melihat ke arah baju yang dikenakan Eun Ho. Eun Ho memakai traini hijau, baju pink, dan jaket biru. Astaga, ini tidak begitu enak dipandang. Eun Ho menyarankan Sa Ra agar menatap wajahnya saja jika terganggu dengan pakaiannya.  
“Kau tau kau tampan, kan?” Tanya Sa Ra
“Mayoritas orang menyebutku cantik.” Jawab Eun Ho dengan polos.
beautyinside
beautyinside
Sa Ra hanya nyengir mendengar kepercayaan diri Eun Ho, dia bahkan mengatakannya tanpa keraguan. Setidaknya, Eun Ho juga perlu bersikap sedikit rendah hati. Mereka lalu ke supermarket untuk membeli barang-barang yang telah ditulis Eun Ho. Saat itu, Eun Ho berterimakasih karena sudah diizinkan tinggal di rumahnya. Dan dia berjanji akan keluar begitu hutangnya lunas. Sa Ra menjelaskan kalau dia melakukan itu hanya agar ada yang mengurus rumahnya, jadi Eun Ho tidak perlu berpikir yang macam-macam.
Woo Mi tampak mencoba beberapa alternative desain busana yang hendak dipakai Se Gye syuting agar tidak sama lagi dengan Yu Ri. Tapi Se Gye terlihat tidak fokus karena dia masih memikirkan Do Jae yang tidak merespon pesannya dari kemaren. Woo Mi jadi kesal dan heran apa yang sebenarnya dipikirkan Se Gye.
Menara pengendali.ya, menara pengendali. Cecar Se Gye yang membuat Woo Mi semakin bingung.
Ponsel Se Gye tiba-tiba berdering, disana tertulis “Paman.” Se Gye terlihat senang sementara Woo Mi berpikir bahwa Se Gye ternyata masih berkomunikasi dengan pamannya. Se Gye lalu pamit hendak bertemu dengan pamannya di kafe, Woo Mi hendak ikut tapi Se Gye melarang karena pamannya tidak begitu suka bertemu dengan orang baru.
Se Gye lalu pergi ke kafe yang sudah dibilang oleh Do Jae. Se Gye sedikit gugup, sampai-sampai dia mengganti gaya rambutnya. Do Jae ternyata membicarakan masalah wawancara terkait kencan mereka besok pagi. Do Jae merasa mereka harus mencocokkan jawaban, untuk itu, Do Jae memberikan daftar pertanyaan untuk wawancara mereka besok. 
beautyinside
beautyinside
Do Jae lalu menyinggung masalah malam itu dan alasan dia tidak tidak membalas pesan karena sudah larut malam, tapi Se Gye yang terlanjur kecewa langsung mengatakan bahwa malam itu adalah sebuah kesalahan, hanya karena terbawa suasana jadi tidak perlu mengungkitnya dan Do Jae juga tidak perlu menghindarinya. Se Gye mengambil dokumen itu dan pergi dengan wajah kesal.
Besoknya, mereka melakukan kencan pura-pura dan juga wawancara di depan publik. Satu pertanyaan yang menghancurkan mood Se Gye adalah pertanyaan tentang, “kapan pertama kali kalian berciuman?”
Saat mendengar pertanyaan itu, Se Gye tersenyum malu dan menjawab kalau masalah itu dia tidak ada komentar.Tapi Do Jae langsung menyanggah dan mengatakan kalau mereka belum pernah ciuman. Seketika senyum Se Gye hilang. Jadi, sudah jelas bahwa bagi Do Jae, semuanya hanya tentang bisnis bukan?
beautyinside
beautyinside
Hati Se Gye menerima kekecewaan yang bertubi-tubi. Se Gye masih terlihat kesal bahkan saat Do Jae mengantarnya pulang. Sebelum masuk ke rumahnya, Se Gye berharap agar mereka segera menyelesaikan bisnis ini (maksudnya bisnis kencan pura-pura) dan mengakhiri semuanya. Se Gye mengatakan kalau dia benar-benar tidak nyaman dengan semua ini. Se Gye masuk ke rumahnya dan membanting tas ke sofa. “Kami belum berciuman? Sungguh tidak berciuman? Baiklah. Anggap kami memang tidak berciuman. Aku juga akan berpura-pura begitu. Dia sangat tidak bijaksana.” omel Se Gye.
Tiba-tiba bel berbunyi, ternyata itu Do Jae. Do Jae bertanya apakah Se Gye marah atas jawaban yang dia berikan ketika wawancara? Do Jae mengatakan kalau dia melakukan itu demi Se Gye. Se Gye langsung mengomel kalau Do Jae sama sekali tidak mengerti dengan perasaannya. Setelah mengomeli Do Jae, Se Gye menutup pintunya dengan kasar, lalu menangis.
beautyinside
beautyinside
Sementara itu, Do Jae di rumahnya tampak merobek surat perjanjian antara dia dan Se Gye.
Pagi-pagi sekali, Se Gye dan Woo Mi tampak memasukkan barang ke mobil. Mereka hendak pergi ke lokasi syuting. Mata Se Gye tampak bengkak karena menangis semalam, Woo Mi bepikir pasti Se Gye mulai kelelahan. Tiba-tiba Eun Ho mengabarkan berita buruk tentang sebuah artikel yang muncul yang isinya secara garis besar adalah bahwa Se Gye telah membuat kebiasaan buruk lagi dimana Se Gye telah mencuri busana Yu Ri lantaran iri karena Yu Ri mendapatkan peran penting dalam film terbaru sutradara Lee.
Woo Mi syok dan menggila melihat gossip itu. Jika saja Yu Ri disini saat ini, mungkin Woo Mi akan segera membunuhnya. Sementara Se Gye hanya terdiam melihat berita omong kosong itu.
Do Jae tampak ikut main golf bersama kakek dan para eksekutif lainnya. Seperti biasa, kakek masih mengomeli Do Jae. Kali ini dia mengomel karena Do Jae banyak membantah ucapannya. Kakek mengatakan bahwa laki-laki seperti mereka perlu bermain bersama seperti ini untuk menghentikan badai-maksudnya masalah. Sementara Do Jae berpikir kalau dia lebih suka menyendiri. Direktur Kim juga mencoba menambah kekesalan kakek dengan menyinggung masalah Do Jae yang bekerja sambil berkencan. Kakek bertanya apakah Do Jae masih berkencan?
beautyinside
beautyinside
Do Jae membenarkan. Bukannya marah, kakeknya justru terlihat biasa saja dan bahkan meminta Do Jae membawa Se Gye untuk makan malam bersama jika ada waktu. Ini membuat Direktur Kim sedikit kecewa. Do Jae heran kenapa kakeknya tiba-tiba berubah pikiran. Ternyata alasannya karena kakek tau kalau putrinya (ibu Do Jae) menginginkan dan menyukai Se Gye. Tidak sampai disitu, setelah main, Direktur Kim juga mengundang amarah Do Jae dengan menghina adiknya yang menjabat sebagai direktur di One Air. Meskipun hubungan Do Jae dan Sa Ra tidak begitu bagus, tapi dia kesal juga mendengar Direktur Kim menghina adiknya dan terlebih, direktur tidak menghargai keluarga pemilik perusahaan. Hampir saja Do Jae hendak menyiramkan segelas jus pada Direktur Kim, tapi dia tidak jadi melakukannya.
Ketegangan juga tampak di tempat lain, dimana lagi kalau bukan di tempat pertemuan pembacaan naskah film. Yu Ri sengaja memancing-mancing amarah Se Gye dengan menganggu saat Se Gye membacakan dialog. Tidak hanya itu saja, Yu Ri cari muka di hadapan staf dan sutrada dengan membawa air minum untuk mereka. Se Gye tidak mau kalah, diapun meminta Woo Mi untuk membawa minuman yang sama ke dalam ruangan itu. “Omo. Kita memiliki selera pakaian yang sama, bahkan pemikiran kita pun serupa.” Sindir Se Gye.
Sa Ra mengizinkan Eun Ho membawa kingkang ke rumahnya.  Sa Ra heran, kenapa Eun Ho mau menjaga anjing Se Gye, kenapa dia tidak menjaganya sendiri saja? Eun Ho menjelaskan kalau dia dapat bayaran dari itu. Sa Ra mengerti dan berpikir pasti Eun Ho mau melakukan segalanya demi uang. “Bukan segalanya, tapi sebagian besar.” sanggah Eun Ho.
Tiba-tiba pintu bel berbunyi. Ternyata yang datang adalah Do Jae yang membuat Sa Ra khawatir dan meminta Eun Ho cepat bersembunyi. Sesampainya di dalam, Do Jae mengatakan bahwa dia sudah memberi mereka pelajaran dan itu adalah makan siang terakhir. Ternyata Do Jae baru saja pergi ke acara akan siang para eksekutif (yang kemaren membuat Sa Ra menangis) dan mengatakan untuk tidak pernah lagi mengundang dia dan adiknya ke jamuan makan sialan itu. 
Tapi Sa Ra kesal karena bukannya membantu dia, Do Jae justru membuat dia dicap sebagai pengadu karena mereka memarahi Sa Ra telah mengadu pada kakaknya. Saat mereka berdebat itu, tiba-tiba terdengar suara anjing dari dalam kamar. Do Jae heran dan penasaran, setahunya Sa Ra tidak menyukai anjing, lalu sejak kapan dia memeliharanya? Do Jae hendak mencari tapi Sa Ra dengan cepat memintanya pulang. Do Jae berpikir Sa Ra memiliki seorang kekasih. “Kapan-kapan, perkenalkan padaku. Dia pasti punya anjing” ucap Do Jae lalu pergi dari rumah Sa Ra.
Sa Ra hanya mampu menunduk karena kesal. Ah.. Asisten rumah tanggaku justru memegang kendali.
Se Gye tampak berbincang bincang dengan Sutradara Park. Sutradara Park ternyata tau kalau Se Gye dalam kodisi yang tidak nyaman dan sedih lantaran memiliki skandal dengan Yu Ri. Se Gye mengatakan kalau dia baik-baik saja dan dia tidak bisa melakukan apa-apa karena tidak punya pilihan, dia memikirkan sendiri hingga tidak ada nafsu untuk makan. Sutradara tertawa dan mengatakan kalau Se Gye ternyata masih sama. Sutradara meminta agar Se Gye lebih memperhatikan dirinya sendiri. Se Gye lalu masuk ke dalam dan melihat Yu Ri mabuk berat karena disuruh minum oleh para staf pria. Se Gye mengambil botol minum itu dan meminum semuanya. “Jika mau melanjutkan, aku bisa melawan kalian.” Tegas Se Gye lalu pergi dari sana. Rupanya Se Gye tidak tega melihat Yu Ri diperlakukan seperti itu.
Ibu Se Gye menelpon dan Se Gye mengangkatnya dalam kondisi mabuk berat. Ibu Se Gye mengatakan kalau dia sudah melihat wawancara Se Gye dan pacarnya di TV. Se Gye lalu menanyakan bagaimana dulu ibunya berkencan dengan ayahnya. Ibunya bercerita kalau ayahnya tiba-tiba datang dan membuatnya jatuh cinta, lalu kemudian dia juga tiba-tiba menghilang. Se Gye sedih mendengarnya, karena dia merasa dalam kondisi sama sekarang. Se Gye sedih dan menangis setelah menutup telpon. “Semakin memikirkannya, semakin aku marah. Kenapa aku harus seperti ini?"
beautyinside
beautyinside
Se Gye lalu menelpon Do Jae dan menceloteh mengenai hatinya yang sakit dan jengkel karena Do Jae datang tiba-tiba dan bersikap baiknya. Do Jae langsung menebak pasti Se Gye mabuk lagi. Tapi tiba-tiba panggilan mereka terputus karena Yu Ri membuang ponsel itu ke tanah. Yu Ri marah kenapa Se Gye harus membantunya tadi. Yu Ri mengatakan kalau Se Gye tidak perlu bersikap naif dan membantunya seperti itu untuk merebut perhatian staf. Se Gye mengatakan kalau dia tidak ingin membicarakan itu kali ini karena suasana hatinya tidak baik. Tapi Yu Ri tetap mendesak dan memarahi Se Gye. Se Gye memegang kepalanya lalu jatuh pingsan. Awalnya Yu Ri mengira Se Gye tengah berakting, tapi ternyata tidak. Yu Ri langsung berteriak meminta bantuan.
Ketika Se Gye tersadar, dia berada di ranjang rumah sakit. Se Gye kesal begitu tau kalau Do Jae juga berada di sana menjenguknya. Se Gye mencabut infuse dan pergi atap. Woo Mi hendak mengejarnya, tapi Do Jae menahannya karena dia yang akan mengejar Se Gye. Di atap, Se Gye dengan kesal meminta Do Jae untuk membatalkan kontrak kencan pura-pura mereka karena dia sudah sangat lelah dengan semua ini. Apapun alasannya, kontrak itu harus dibatalkan. Do Jae langsung menghubungi Joo Hwan dan memintanya membuat artikel kalau dia dan Se Gye sudah putus.
beautyinside
beautyinside
Se Gye hanya terdiam, lalu mengungkit tentang alasan kenapa Do Jae menciumnya malam itu. Do Jae mengatakan kalau sejak malam itu, dia tidak menyukai dirinya sendiri karena bersikap seperti itu. Dia ingin mengatakan, “aku mencintaimu,” sesuatu yang ingin di dengar Se Gye, tapi dia tidak bisa mengatakannya karena berada dalam kondisi yang kacau.
Se Gye menangis dan tidak menyangka ternyata Do Jae berpikir hal itu. “Lakukan saja. Katakan saja. Aku pun kacau.”
Do Jae bertanya, “Apa kau akan baik-baik saja... bersamaku?”
Se Gye bertanya balik dan bertanya apakah Do Jae bersungguh-sungguh.
Do Jae mengatakan kalau dia bersungguh-sungguh.
Se Gye  belum mempercayainya dan meminta Do Jae membuktikan kepadanya.
Do Jae mendekati Se Gye dan menghapus air matanya. Lalu, dia mencium Se Gye.

Sinopsis Drama Korea Beauty Inside Episode 8


loading...