Mi So menatap Young
Joon dengan marah seakan hendak menelannya. “Aku lupa, Anda adalah orang
narsistik yang hanya mencintai diri sendiri. “Beraninya dia ingin memilikiku?!” Itu yang terlintas di benak Anda
bukan?” Tanya Mi So dengan kesal. “Karena itulah Anda mendorong saya.”
Young berusaha
menyanggah kalau semuanya tidak seperti yang dipikirkan Mi So, tapi dia
terlihat kesulitan untuk menjelaskan alasannya. Mi So bercerita kalau saat TK
dia juga dicium oleh anak-anak. Jika ada orang bertanya tentang ciuman pertamanya,
maka ciuman manakah yang harus dia kasih tau? Karena keduanya sama-sama konyol.
Mi So pulang cepat dan mengambil
libur besok karena untuk saat ini dia tidak ingin melihat wajah Young Joon
dulu. Kejadian hari ini diceritakan Mi So pada kakaknya. Menurut Mal Hee, Young
Joon mungkin mengalami disfungsi seksual / kelainan hasrat seksual karena
banyak anak muda yang mengalami gangguan yang sama datang ke kliniknya. Mereka
sangat stress, karena itulah tubuh mereka menolaknya.
wwwsk/tvN |
wwwsk/tvN |
Sementara Pil Nam, ada
kemungkinan Young Joon mengalami gangguan psikologi, seperti trauma misalnya.
Mi So mencoba memikirkan anggapan kakak-kakaknya. Selepas kepergian Mi So,
kedua kakaknya terlihat khawatir dengan kondisi Mi So. Mungkinkah orang kaya
itu memang mengalami disfungsi seksual?
Malamnya, Mi So masih
kepikiran mengenai alasan Young Joon melakukan hal memalukan itu. Tiba-tiba
ponselnya berbunyi, itu pesan Young Joon yang meminta maaf padanya. Mi So
membalasnya dengan cuek, “Minta maaf untuk apa? Memangnya ada masalah diantara
kita?’
Jawaban Mi So membuat
Young Joon kebingungan untuk menjawab apa. Kenapa
Mi So berpura-pura tidak tau sekarang?
Besok paginya, Young
Joon kaget mendengar sekretarisnya datang ke rumah. Dia buru-buru pergi ke
depan sampai-sampai tidak peduli dengan sendalnya yang lepas, tapi begitu
sampai ternyata yang datang bukan Mi So, melainkan karyawannya yang lai, Yang
Cheol. Yang Cheol mengatakan kalau Mi So memintanya datang untuk memakaikan dasi
Young Joon. Begitu Yang Cheol mendekat hendak memasangkan dasi, Young Joon
menjauh dan tidak ingin pria itu melakukannya. Bukankah itu akan terlihat
sedikit aneh?
wwwsk/tvN |
wwwsk/tvN |
Mi So menghabiskan
waktu liburnya dengan makan es di taman. Tapi ini sangat membosankan. Dia lalu
menghubungi temannya untuk bertemu tapi temannya juga tidak bisa. Tiba-tiba
saja dia teringat dengan Byung Eun, si wartawan yang menjadi kencan butanya. Mi
So bertanya padanya mengenai perkembangan kasus yang ingin dia ungkap itu.
Di lain sisi, Sung Yeon
datang ke kantor dan membuat para karyawan kagum, terutama Se Ra yang tidak
menyangka kalau penulis idolanya setampan itu. Jadi tidak heran jika banyak
karyawan yang meminta tanda tangan, termasuk Ji Ah yang selama ini memimpikan
bertemu Morpheus.
wwwsk/tvN |
wwwsk/tvN |
Mereka semakin kaget
lagi begitu tau kalau ternyata Sung Yeon dan Young Joon itu adik kakak. Kemaren
mereka sempat melihat Mi So dengan Sung Yeon, lalu apakah ini alasan Young Joon
terlihat tidak begitu menyukai Sung Yeon? Mungkin ada rahasia di antara mereka
bertiga. Seperti misalnya, cinta segitiga?
Mi So menelpon Ji Ah
dan bercerita kalau hari liburnya hari ini cukup membosankan karena dia hanya
jalan-jalan di sepanjang komplek. Ji Ah sangat menyayangkan karena waktu libur
itu seharusnya menyenangkan. Young Joon tidak sengaja mendengar percakapan
mereka. Dia langsung meminta Ji Ah membatalkan semua jadwalnya dan pergi
menemui Mi So.
Young Joon membacakan
daftar kegiatan bersenang-senang mereka hari ini, mulai dari makan di restoran
mewah sambil mendengarkan orchestra, naik yacht untuk berlayar, ke bandara
menggunakan helikopter, terus ke Jepang menggunakan pesawat pribadi. Mi So
dengan tegas menolaknya dan mengatakan kalau dia akan bersenang-senang
sendirin. Namun, Young Joon tetap memaksa. Akhirnya Mi So pasrah dan mau
berjalan-jalan dengan Young Joon, tapi bukan ke tempat yang sudah direncanakan
Young Joon, melainkan mengililingi kota dengan bus pariwisata.
wwwsk/tvN |
wwwsk/tvN |
Rencana Mi So sedikit
tidaknya membuat Young Joon kesal, karena ini bertentangan dengan gaya
hidupnya. Tapi mau tidak mau Young Joon akhirnya mengikuti keinginan Mi So.
Mereka naik bus dan Young Joon terpaksa berdiri karena tidak ada bangku kosong.
Mungkin karena tidak terbiasa berdiri di atas bis, Young Joon terlihat sangat
kaku dan sering terjatuh. Orang-orang menggosipkannya dan mengatakan kalau
kakinya lemah sekali. Mi So hanya tersenyum geli melihatnya.
Ji Ah hendak pindah ke
apartemennya yang baru. Pemilik apartemen mengatakan kalau dekat apartemen Ji
Ah ada seorang pemuda yang tinggal di kamar atap. Pemuda itu sangat rajin dan
hemat. Dia membuat kebun selada dan tomat kecil. Tidak hanya itu saja, uang
sewanya yang semula 500 dolar lalu di turunkan 420 dolar karena dia membujuk
tuan tanah mati-matian. Ji Ah kagum hanya dengan mendengar cerita itu tersebut.
wwwsk/tvN |
wwwsk/tvN |
Betapa kagetnya Ji Ah
begitu melihat Gwi Nam tengah menjahit kancing bajunya yang lepas sambil duduk
di atas atap. Ternyata pemuda yang dibicarakan ibu itu tak lain adalah Gwi Nam
yang kata Se Ra memiliki 10 setelan. Padahal ternyata memang hanya punya satu
setelan. Gwi Nam tampak marah, apakah Ji Ah begitu penasarannya dengan jumlah
setelannya sampai-sampai dia menguntit ke apartemennya?
Ji Ah membantah, dia
kesini hanya untuk mencari apartemen bukan untuk membuntuti Gwi Nam. Sebelum
mereka berpisah, Gwi Nam memperingatkan Ji Ah agar tutup mulut dan jangan
merusak citranya sebagai pemuda terkeren di perusahaan, terutama mengenai
setelannya yang hanya satu. Ji Ah tersenyum dan berjanji untuk tutup mulut.
Mi So ternyata mengajak
Young Joon ke kedai kulit yang dulu sering dia kunjungi bersama dengan kakak
dan juga ayahnya. Disitulah Mi So bercerita kalau ayahnya adalah seorang
gitaris musik rock, tapi bangkrut karena ditipu. Inilah awal mula kenapa mereka
terlilit hutang dan saat dimana Mi So harus bekerja untuk membantu biaya
pendidikan kakak-kakaknya.
wwwsk/tvN |
wwwsk/tvN |
Setelah itu, mereka
main di mesin capit boneka. Mi So mencoba duluan tapi dia tidak berhasil. Young
Joon menilai Mi So sangat payah karena permainan ini menurutnya sangat mudah.
Tapi percaya deh, mungkin lebih dari 20 kali Young Joon mencoba dengan berbagai
gaya, tapi tidak satupun boneka yang berhasil dia dapatkan. Sampai-sampai Young
Joon mulai kesal dan bertanya, Pak,
berapa harga mesin ini?
Paginya, Mi So
diinfokan oleh Byung Eun kalau dia menemukan kasus penculikan yang terjadi di
tahun 1994 dimana saat itu Putra pimpinan Yumyung Group diculik selama empat
hari. Itu terjadi ketika putra sulung Yumyung itu berada di kelas 4 SD.
Mendengarnya, Mi So langsung teringat dengan ucapan Young Joon yang mengatakan
kalau dia berada di kelas 4 yang sama dengan kakaknya karena dia terlalu
pintar. Jadi tidak hanya Sung Yeong yang berada di kelas 4 tetapi Young Joon
juga di kelas 4 waktu itu. Memikirkan ini membuat Mi So merasa cemas. Mungkinkah
yang diculik itu Young Joon?
Karena penasaran, Mi So
lalu bertanya pada Yo Sik. Tapi Yo Sik tidak tau apa-apa karena Young Joon
tidak pernah menceritakan masa kecilnya, apalagi tentang penculikan. Yo Sik
bertanya kenapa Mi So mencari tau tentang ini. Mi So menceritakan kalau saat
dia kecil dia pernah di bekap di sebuah rumah kosong dan saat itu ada anak
laki-laki kecil bersamanya yang juga diculik. Saat itulah, dia cukup dekat anak
laki-laki itu bahkan saling berjanji untuk bertemu lagi. Menurutnya anak
laki-laki itu adalah Young Joon.
Yo Sik heran, bukankah
saat itu Sung Yeon juga kelas 4?
wwwsk/tvN |
wwwsk/tvN |
Mi So mengiyakan tapi
firasatnya mengatakan kalau yang bersamanya itu adalah Young Joon bukan Sung
Yeon. Mi So memiliki firasat itu karena pernah melihat bekas luka di kaki Young
Joon dan juga trauma Young Joon dengan jepitan kabel.
Yo Sik menyarankan Mi
So untuk bertanya langsung. Mi So memelas dan tidak berani untuk bertanya
langsung pada Young Joon karena takut Young Joon masih trauma. Yo Sik memahami
dan berjanji juga tidak akan menanyakannya pada Young Joon.
Dari kejauhan Mi So
tampak memperhatikan Young Joon yang tengah bekerja. Young Joon yang tak
sengaja melihatnya langsung penasaran apa yang membuat Mi So tampak begitu manis
padanya. Terlebih sikap Mi So yang penurut ketika Young Joon memintanya untuk
membereskan buku buku di ruang bacanya dan ucapan Mi So yang mengatakan kalau
dia senang bertemu kembali dengannya.
“Baru kemaren malam
kami bertemu, dan sekarang dia bilang senang bertemu kembali denganku? Apa
sekarang dia mulai tergila-gila padaku?” celoteh Young Joon sambil
memperlihatkan senyum narsisnya.
wwwsk/tvN |
wwwsk/tvN |
Gwi Nam curiga
mendengar Ji Ah berbicara dengan Se Ra, “Aku tidak percaya itu. Itu hanya ada
satu.” Gwi Nam langsung mengajak Ji Ah bicara dan mengomel kenapa Ji Ah
menceritakan pada temannya.
Ji Ah memprotes, hanya ada satu yang dia maksudkan bukan
masalah setelan Gwi Nam, melainkan koki hebat di restoran mereka, dimana hanya
ada satu orang di seluruh Korea. Gwi Nam memahami tapi dia tetap akan mengawasi
Ji Ah mulai sekarang. Ji Ah balik kesal melihat sikap Gwi Nam.
Ada
apa dengan Bu Kim? Rasanya perasaannya mendalam 3 kali lipat. Apa karena
kebaikanku semalam? Young Joon menceloteh sendiri dalam
hatinya ketika hendak pulang. Dia terlihat bahagia dengan sikap Mi So kali ini.
Saat itu, Young Joon melihat kotak permainan capit boneka dan dia langsung
teringat kalau malam itu dia dan Mi So tidak pernah berhasil mendapatkannya. Jika aku bisa mendapatkannya, bukankah
perasaan Mi So akan meningkat berlipat-lipat lagi?
Young Joon lalu
berhenti di sana dan mencoba permainan itu lagi. Entah berapa kali dia mencoba,
tetap saja gagal. Sampai-sampai ada anak-anak lewat dan mengatakan kalau dia
adalah pengangguran. Young Joon mengatakan kalau dia bukan pengangguran, justru
dia adalah orang terkaya. Anak-anak itu tak percaya dan bertanya, bukankah
orang kaya bisa membeli boneka yang banyak?
wwwsk/tvN |
wwwsk/tvN |
Young Joon membenarkan,
tapi boneka yang dia dapatkan dari hasil permainan ini lebih bernilai dari
boneka manapun. Young Joon meminta anak-anak itu untuk diam agar dia bisa fokus
bermain lagi. Akhirnya, Young Joon berhasil mendapatkan satu dan dia tidak bisa
menahan rasa bahagianya.
Air mata Mi So
berlinangan saat menerima boneka itu. Dia terharu. Mungkin tidak sekedar boneka
itu, tapi tentang Young Joon yang pernah bersamanya saat kecil dimana mereka
sama-sama di bekap. Saat itulah Young Joon melindunginya. Dan, sejak saat
itulah dia terus berharap bisa bertemu lagi dengannya. “Maafkan aku karena baru
mengetahuinya sekarang”. Ucap Mi So yang membuat Young Joon bingung apa yang
dia bicarakan.
Mi So ingat kalau waktu
itu saat mereka diculik, Young Joon memberikan karamel padanya. Jadi, saat
membeli kopi, Mi So membeli beberapa karamel dan hendak dia berikan kepada
Young Joon sebagai ucapan terimakasih karena waktu itu Young Joon
melindunginya. Ji Ah menggoda Mi So pasti dia akan memberikan karamel itu pada
pacarnya. Mi So tersenyum malu dan mengatakan kalau itu adalah untuk seseorang
sebagai ucapan terimakasih.
wwwsk/tvN |
wwwsk/tvN |
Ji Ah lalu bercerita
kalau dia mendengar kabar Morpheus pernah di culik saat kecil. Bahkan Morpheus
pernah menulis di blognya sebelum dia jadi penulis terkenal. Mi So terdiam tak
percaya.Bukan Young Joon tapi Sung Yeon?
Mi So lalu membaca
tulisan tentang kisah masa lalu Morpheus terutama ketika dia diculik. Dan,
kisah itu sama persis dengan apa yang dia alami. Itu artinya lelaki yang
bersamanya saat kecil itu adalah Sung Yeon, bukan Young Joon.
Mi So lalu bertanya
pada Young Joon. Young Joon membenarkan bahwa kakaknya lah yang diculik waktu
itu. “Jadi, itukah sebabnya kamu menatapku dalam dalam sepanjang hari?” Tanya
Young Joon dengan raut muka yang sedikit kecewa. “Karena mengira aku anak yang
kamu cari-cari selama ini?”
“Maaf atas
kekeliruanku.” Cecar Mi So penuh penyesalan.
Young Joon hanya diam
dan memalingkan wajahnya.
Setelah itu, Mi So
kebetulan bertemu dengan Sung Yeon yang ingin menandatangi kontrak kerjasama
mereka. Mi So lalu mengajak Sung Yeon untuk membicarakan tentang kasus
penculikan itu. Sung Yeon bercerita kalau dia tidak ingat pernah dibekap
bersama Mi So karena setelah kejadian itu dia shock dan pikirannya terpecah
sehingga dia melupakan banyak hal.
“Lalu, apa saja yang
kau ingat?” Tanya Mi So.
“Seperti sekarang,
dahulu dia (Young Joon) sangat angkuh. Dia lebih kompeten dariku dalam segala
hal. Kami selalu saja dibanding-bandingkan. Lalu saat aku kelas 4 SD, Young
Joon lompat dua kelas dan kami pun sekelas. Anak cerdas itu dalam sekejap
disukai oleh teman-temanku. Kemudian, dia memihak mereka.Dia menertawakanku
karena lebih lemah darinya.”
wwwsk/tvN |
wwwsk/tvN |
“Apa?” Mi So kaget
mendengarnya. Dia teringat dengan ucapan Young Joon yang mengatakan kalau dia
selalu bertengkar dengan teman-teman kakaknya dan bersikap kurang ajar padanya.
Bahkan, Young Joon mengatakan kalau kakaknya memperlakukannya lebih parah.
Bukankah yang diceritakan Young Joon berbanding terbalik dengan yang
diceritakan Sung Yeon?
“Suatu hari, Young Joon
mengajakku ke area pembangunan kembali. Dia memintaku menunggu selagi dia
membeli minuman. Young Joon tidak kembali. Saat menunggunya, aku diculik.”
Sambung Sung Yeon.
Mi So terdiam
mendengarnya. Ini membuatnya semakin bingung.
Meski dalam kondisi
yang masih bingung, Mi So memutuskan untuk tetap ke rumah Young Joon karena dia
sudah janji membantunya untuk menata perpustakaan. Namun, disana Mi So
menemukan sebuah buku yang isinya adalah daftar-daftar calon sekretaris Young
Joon yang dulu pernah mendaftar. Hampir dari semua mereka adalah wanita wanita
yang hebat, lulusan terbaik, dan memiliki sertifikat sekretaris professional. Lalu, kenapa waktu itu Young Joon memilihnya
diantara orang-orang hebat itu?celoteh Mi So heran.
“Itu karena kamu.
Karena kamu, Kim Mi So.” Ucap Young Joon.
Bersambung ke Sinopsis Whats Wrong With Secretary Kim Episode 7
loading...