Rabu, 29 Januari 2020
“Ada
dua tipe orang di dunia ini. Orang yang jatuh di jalan berbunga yang harum,
bahkan saat mereka tersandung. Dan, orang yang jatuh ke selokan yang bau, lalu
kesulitan di dalam air. Sementara aku, setiap hari selalu saluran pembuangan.”
Hong Yi Young mencoba
mencegah seorang yang hendak bunuh diri di jembatan. Si wanita tidak peduli dan
tetap ingin bunuh diri. Dia bermain piano selama hidupnya, lalu hari ini dia
mendapati dirinya dipecat dari orchestra. Yi Young menatap wanita itu dan sadar
ternyata wanita itu adalah pianis Gong Sun Mi. Sun Mi terus menangis mengutuk
Joo Wan, konduktor baru yang telah memecatnya. Lalu, tidak sengaja terjatuh
dari jembatan. Yi Young panik dan ikut menjatuhkan diri untuk menolongnya.
Di panggung, seorang
konduktor mengatakan kalau ini adalah penampilan terakhirnya karena dia akan
segera digantikan oleh seseorang konduktor baru. Dia lalu memperkenalkan
konduktor baru yang bernama Nam Joo Wan. Joo Wan lantas naik ke panggung dan
memperkenalkan dirinya. Dia bertekad untuk membuat orchestra menjadi lebih
indah dan mempesona. Lalu, dia memperlihatkan keahlian sulapnya yang membuat
orang berdecak kagum.
 |
| iwhys/KBS |
 |
| iwhys/KBS |
Yi Young mendapat
panggilan dari Jenny yang bertanya kenapa dia tidak datang ke acara hari ini.
Yi Young dengan baju basah dan kedinginan menceritakan soal wanita yang
menyewanya sebagai sopir antar tetapi justru bunuh diri di sungai Han. Yi Young
bilang itu adalah Sun Mi, pianis di Asia Philharmonic. Jenny kaget dan tidak
menyangka Sun Mi bunuh diri. Tapi Yi Young bilang dia merasa lega karena
akhirnya polisi yang menolong mereka, jika tidak mungkin mereka akan mati
bersama karena dia juga tidak bisa berenang. Jenny mengerti dan meminta Yi
Young berhenti saja jadi pengemudi dan mengajak datang ke sana karena ada acara
penyambutan untuk maestro Nam.
Yi Young mengeluhkan
dirinya yang bukan anggota jadi tidak akan bisa bergabung dengan mereka. Jenny memintanya
berhenti mengeluh dan ada baiknya berlari ke sana untuk melihat maestro baru
mereka yang terlihat sedikit pemarah tapi seksi. Yi Young semakin kesal saja
mendengarnya. Lalu, Jenny mengirim foto senyum si maestro yang dimaksud dan
berharap Yi Young bisa tidur nyenyak dengan bibir dan senyuman yang mempesona
itu. Yi Young kembali mengeluh kesal melihatnya.
 |
| iwhys/KBS |
 |
| iwhys/KBS |
Yi Young berlari ke
minimarket begitu hujan turun tiba-tiba. dia membawa makanan dan payung ke
kasir, lalu memutuskan hanya membeli makanan saja. Begitu keluar, seorang pria
bernama Jang Yoon menghampirinya untuk memberikan payung. Yi Young kaget melihat seorang pria yang
tidak dikenalnya memberinya payung. Jang Yoon mengaku dia melihat Yi Young
tidak membelinya, jadi dia hanya ingin membantunya. Yi Young tidak mau dan
mengejar Jang Yoon yang pergi untuk mengembalikan payung karena dia tidak ingin
berhutang budi dengan orang asing.
Jang Yoon hanya diam
dan mengambil payung itu kembali. Yi Young pergi dan tiba-tiba dia melihat
mobil melaju kencang kearahnya. Di saat itu ingatannya tentang kejadian buruk
di masa lalu terlintas di benaknya. Itu kenangan tentang tertabrak dan diserang
oleh seseorang dengan pisau. Dia hanya melongo disana dan tidak bergerak. Jang
Yoon lantas menyelamatkannya hingga mereka berguling di atas jalan yang basah
dan air hujan yang semakin deras. Yi Young menatap mata Jang Yoon dan merasa
teringat dengan mata seseorang. Tepat disaat itu Yi Young merasakan sakit dan
langsung pingsan.
 |
| iwhys/KBS |
 |
| iwhys/KBS |
“Aku
berjanji, bahwa kisah yang akan kuceritakan ini bukankah kisah cinta. Bisa
dibilang, ini adalah kisah tentang sebuah perjalanan. Sebuah perjalanan yang
gelap, samar, dan kejam untuk mencari ingatanku yang hilang.”
Yi Young terbangun di
ruang istirahat dokter yang merupakan sepupunya sendiri. Si dokter mengeluhkan
Yi Young yang membuatnya khawatir di malam hari. Dokter itu lalu melemparkan
pemukul dan bilang seorang timpani tidak sadar pemukulnya hilang.
Ngomong-ngomong, si pria yang membawanya ke sana juga membawa pemukul juga. Yi
Young bingung dan tidak menyangka pria itu seorang timpani juga. Seharusnya dia
meminta nomor teleponnya.
Sepupunya langsung
mengeluh Yi Young yang sebaiknya mengawasi pacarnya sendiri ketimbang
memikirkan nomor telpon pria lain. Yi Young balik kesal dan bilang tidak ada
yang salah dengan Jae Hyung nya, jadi untuk apa dia harus mengawasinya. Sepupunya bertaruh, dia akan berhenti kerja jika pria itu tidak berselingkuh
dalam sebulan. Yi Young mengomel, Jae Hyung tergila-gila padanya jadi dia tidak
akan melakukan hal seburuk itu.
 |
| iwhys/KBS |
 |
| iwhys/KBS |
Yi Young hendak latihan
timpani, tapi Jenny menelponnya dan menyuruhnya segera datang karena maestro
Nam tengah membuka audisi untuk mencari seorang perkusi. Yi Young pun segera
bergegas pergi ke tempat audisi itu dengan menggunakan ojek karena takut
terlambat. Di sana, Jenny memberitahu bahwa orang-orang dalam mood tidak baik karena kasus Sun Mi,
sebagian besar mereka berpikir Joo Wan itu gila dan berpikir juga akan berakhir
seperti Sun Mi jika ikut audisi itu. Meski begitu, Jenny berpikir ini adalah
peluang yang besar bagi Yi Young. Yi Young membenarkan dan merasa antusias
untuk menunggu gilirannya tampil.
Akhirnya giliran Yi
Young tiba. tangannya gemetar menandakan betapa gugupnya dia saat ini. Yi Young
mencoba menyemangati dirinya sendiri. Dia sudah menganggur begitu lama, jadi
hari ini dia harus terpilih. Dia lantas mulai bermain, tapi ketika dia hendak
menyelesaikan permainanya, pemukulnya tidak sengaja jatuh. Yi Young berusaha
menangkapnya, tapi justru terjatuh. Joo Wan memanggil membangunkannya, lalu
tertawa mengejek memberitahu ada darah di hidungnya.
 |
| iwhys/KBS |
 |
| iwhys/KBS |
Yi Young berakhir
dengan tissue menyumpal sebelah hidungnya. Dia menggerutu kesal karena merusak
audisinya. Di rumah, dia tidak bisa tidur seperti malam sebelumnya karena masih
kesal dengan kesalahan yang dilakukanya hari ini. Lantas dia mengirim pesan
kepada kekasihnya Je Hyung tapi Jae Hyung tidak membalasnya. Yi Young semakin
kesal dan memilih ke supermarket makan ramyeon. Jang Yoon yang ternyata berada
di sana melihat Yi Young yang terlihat kesal. Dia bilang helaan napas Yi Young
bisa melubangi lingkungan. Jang Yoon juga mengingatkan untuk menambahkan telur
saat ramyeonnya matang.
Yi Young mengeluh agar
Jang Yoon tidak ikut campur dengan telur maupun kehidupannya karena mereka
bahkan baru kali pertama bertemu. Yi Young menatap pria itu dan sadar kalau
pria itu ternyata pria yang memberikan payung padanya malam itu. Jang Yoon
bilang dia ingin dibelikan ramyeon dengan tumis kimchi. Yi Yeong hanya melongo
bingung. Jang Yoon mempejelas, malam itu Yi Young bilang tidak suka berhutang
budi pada orang lain. Malam itu, dia telah menolongnya, jadi dia ingin
dibelikan kimchi agar Yi Young tidak berhutang budi. Yi Young dengan sinis
akhirnya memberikan apa yang Jang Yoon inginkan.
Saat makan, Jang Yoon
bertanya apakah hari nya buruk hari ini karena dia tampak tidak senang. Yi
Young dengan sinis memintanya untuk mengurus urusannya sendiri. Melihat Yi
Young yang makan ramyeon di jam 3 pagi, dia bisa menebak Yi Yeong mungkin telah
putus dengan pacarnya. Yi Yeong semakin kesal saja diejek oleh Jang Yoon lalu
memilih untuk pindah meja.
 |
| iwhys/KBS |
 |
| iwhys/KBS |
Tapi Jang Yoon mengikutinya dan memberikan selembar
uang dengan nomor ponselnya di sana. Jang Yoon memintanya untuk tidak salah
paham, dia tidak sedang merayu. Dia hanya sedang mencari pekerjaan paruh waktu,
seperti mengangkat beban berat, membelikan obat, membuang sampah, atau diajak
menelpon saat tidak bisa tidur. Jang Yoon memperingatkan, dia bukan orang aneh
dan tidak pernah melakukan tindak kriminal. Yi Young tidak percaya begitu saja.
Jang Yoon tidak peduli apakah dia percaya atau tidak padanya, lalu tetap meninggalkan
uang itu disana.
Bersambung ke Sinopsis I Wanna Hear Your Song Episode 2
loading...