Sinopsis Drama Korea Beauty Inside Episode 9


"Aku merasakan keputusasaan atas rasa sakit yang bahkan tidak dapat dibuktikan. Aku ingin mencoba segalanya untuk menemukan sebuah alasan. Aku mencoba segalanya yang memungkinkan untuk memperbaiki kondisiku. Aku menggunakan talisman (jimat) dan menjalani ritual pengusiran setan puluhan kali."
"Semakin lama aku merasakan sakit tanpa alasan tertentu, semakin aku ingin membenci sesuatu tanpa alasan pula. Contohnya, perputaran nasib."
Flashback hari dimana Se Gye mulai mencoba untuk menyembuhkan penyakitnya yang aneh. Dia ke dokter dan bahkan ke dukun. Tapi mereka sama sekali tidak bisa membantu.
Makhluk suci, jika memang ada yang semacam itu. Semua kesalahan yang pernah kulakukan. Atau seseorang yang akan mencintaiku tanpa syarat, tidak peduli seberapa pun aku tidak menyukainya."
beautyinside
beautyinside
Se Gye juga berkali- kali ke kuil dan gereja dan bersujud raturan kali, memohon agar penyakitnya disebuhkan. Tapi tetap saja, semuanya masih sama.
"Hari itu, aku telah membulatkan tekad, untuk tidak akan pernah menjadi hukuman Ibuku, dan bahwa aku tidak akan pernah memberitahukan.. tentang kondisiku yang mengerikan padanya. Jadi, sebisaku, sepanjang sisa usiaku."
***
Ibu Se Gye bertanya dengan heran siapa anak itu. Woo Mi terdiam sebentar lalu mengatakan kalau dia adalah keponakannya. Ibu lega, tapi tetap saja Woo Mi tidak bisa sering-sering melakukan ini karena ini akan menjadi bahan gosip orang-orang untuk Se Gye. Lalu ibu bertanya kemanakah Se Gye gerangan? Woo Mi mengatakan kalau Se Gye lagi syuting, Woo Mi datang ke rumah untuk mengambil uang dan setelah itu segera pergi.
Ibu mengerti, tapi dia meminta agar Woo Mi meninggalkan keponakannya saja di rumah agar dia yang menjaganya karena Woo Mi akan kerepotan mengasuh jika bekerja. Woo Mi dan Se Gye langsung panik mendengarnya, tapi dia tidak bisa apa-apa karena ibunya memaksa. Sebelum pergi, Woo Mi sengaja memeluk Se gye untuk berbisik, “Berhati-hatilah.” 
“Kau akan datang menyelamatkanku kan?” bisik Se Gye.
beautyinside
beautyinside
Ibu Se Gye terharu melihat Woo Mi begitu dekat dengan keponakannya itu. Orang-orang akan mengira dia anakmu. Apa-apaan salam perpisahan yang mengoyakkan hati ini? Cecarnya haru.
Pagi-pagi sekali, ibu menyiapkan sarapan untuk Se Gye. Ibu bertanya siapa namanya. Se Gye hampir keceplosan mengatakan namanya sendiri, tapi kemudian dia dengan cepat meralatnya dan memperkenalkan namanya sebagai Seo Woo Jo. Ibu lalu bercerita kalau putrinya juga menyukai makanan yang saat ini dimakan Woo Jo.
beautyinside
beautyinside
Saat ibunya bercerita, tiba-tiba Do Jae menelpon. Untung saja Se Gye mengaktifkan getar pada ponselnya. Se Gye lalu pamit ke kamar mandi. Ibu hendak menemaninya, tapi dia mengatakan kalau dia bisa melakukannya sendiri. Ibu jadi bangga karena dulu putrinya Se Gye bahkan tidak bisa ke kamar mandi sendirian di umur segitu.
Di kamar mandi Se Gye mengirimi Do Jae pesan bahwa dia tidak bisa mengangkat panggilan saat ini karena dia sedang berubah. Mendengar itu, Do Jae justru jadi penasaran dan ingin melihat Se Gye. Se Gye langsung melarang dan bahkan meminta Do Jae untuk tidak menghubunginya sementara waktu.
Satu, dua, dan tiga hari berlalu. Se Gye mulai merasa bosan dan tidak nyaman tinggal bersama ibunya dengan kondisi seperti ini. Menurutnya ini sedikit canggung dan dia tidak bisa melakukan apapun.
Di lain sisi, Eun Ho datang ke rumahnya yang membuat A Ram, ayah, dan ibunya kaget. Ibunya pura-pura bersikap biasa padahal dia sebenarnya merindukan Eun Ho. Saat makan, suasananya sangat caggung, bahkan ibu dan Eun Ho tidak begitu banyak bicara. Setelah makan, Eun Ho masuk ke kamarnya dan dia kaget melihat sebuah buku di meja. Dia melihat buku itu, dan itu adalah buku Petunjuk Penerimaan Seminari 2019.
beautyinside
beautyinside
Se Gye sudah tidak tahan lagi. Se Gye menuangkan jus ke kasur dan pura-pura mengompol. Dia lalu menangis dengan keras agar ibunya datang dan menghentikan bersih-bersih rumah dengan mesin yang membuat seisi rumah bising. Akhirnya ibunya datang dan berhenti bersih-bersih. Se Gye lalu mengirimi Do Jae pesan untuk segera datang ke rumahnya dan menghentikan ibunya. Melihat itu, Do Jae langsung datang ke rumah Se Gye dan meminta untuk bertemu Se Gye.
Diam-diam Se Gye memberi intruksi pada Do Jae untuk berakting. Do Jae langsung tau bocah itu adalah Se Gye setelah melihat kalung yang dipakainya. Ibu menjelaskan kalau Se Gye sedang di luar kota jadi tidak bisa ditemui. Kalau begitu, Do Jae meminta untuk berbicara dengan ibu saja. Ibu sedikit bingung karena Woo Jo baru saja mengompol. Mendengar itu, Do Jae tertawa ke arah Se Gye dan berusaha menyembunyikannya agar ibu tidak melihat.
beautyinside
beautyinside
Ibu bertanya apakah tidak masalah jika Woo Jo ditinggalkan sebentar di rumah? Woo Jo tersenyum seakan mengatakan agar ibu jangan sungkan meninggalkannya. Sebelum pergi, Do Jae sempat menggoda Se Gye dengan menutup hidungnya karena tau Se Gye habis ngompol. Setelah mereka pergi, Se Gye langsung menelpon Woo Mi dan Eun Ho untuk bertemu.
Se Gye memberikan sejumlah uang pada Eun Ho sebagai bayaran Eun Ho menjadi walinya untuk beberapa waktu. Eun Ho menggoda Se Gye dengan mengatakan kalau bayarannya kurang karena ini lebih dari sekedar menjaga Kingkang. Se Gye kesal dan hendak memukul kepala Eun Ho, tapi sayang sekali tangannya tidak sampai. Lalu, Woo Mi membantunya memukul kepala Eun Ho dan menyuruhnya berhenti main-main dengan Se Gye. Se Gye ternyata bertemu dengan Do Jae dan Eun Ho yang mengantarnya dan melihatnya selama dengan Do Jae. Eun Ho memperingatkan agar Se Gye cepat karena jika lama bayarannya harus nambah.
Saat bertemu Do Jae, Se Gye bertanya apa yang dia bicarakan dengan ibunya. Do Jae bercerita kalau ibu Se Gye meminta dia untuk segera menikahi Se Gye. Se Gye langsung tersenyum malu mendengarnya. Tiba-tiba seseorang memotret dari kejauhan. Eun Ho yang melihatnya langsung menangkap paparazi itu, tapi bukannya berhasil, justru paparazi itu yang melumpuhkan Eun Ho.
beautyinside
beautyinside
Paparazi itu ternyata Joo Hwan. Joo Hwan ternyata sengaja mengikuti Do Jae dan mengambil beberapa gambar karena tempatnya cukup indah. Joo Hwan lalu melirik ke arah Se Gye. Dia langsung menebak kalau itu adalah anak rahasia Do Jae.
Astaga, kau gila ya? omel Do Jae. 
Joo Hwan lalu mendekati Se Gye dan melihatnya dekat-dekat. Se Gye sedikit tidak nyaman, tapi ternyata Joo Hwan hanya memberikan sebuah permen lolipop karena dia menggemaskan. Merekapun jalan berempat untuk pulang.
Joo Hwan masih penasaran dengan anak itu, jika dia bukan anak Do Jae, lalu apakah itu mungkin anak Eun Ho? Kini Eun Ho yang bilang Joo Hwan gila jika berpikir seperti itu. Bahkan, dia sendiri belum menikah, bagaimana mungkin sudah punya anak?
Tiba-tiba Se Gye mendapatkan telpon dari nomor baru. Do Jae melihatnya dan merasa itu adalah nomor yang dia kenal. Do Jae berpikir untuk mengangkatnya sendiri. Benar saja, ternyata itu adalah panggilan dari kakek Do Jae. Kakeknya senang mendengar Do Jae yang menjawab karena itu artinya Do Jae sudah berbaikan dengan si aktris itu. Do Jae membantah kalau mereka balikan, mereka hanya sedang urusan bisnis. Apapun itu, kakek meminta Do Jae memberikan ponsel pada Se Gye karena dia ingin berbicara langsung padanya.
Do Jae mengatakan kalau Se Gye tidak bisa menerima panggilan jadi dia meminta kakek untuk mengatakan apa yang hendak dia katakan agar Do Jae bisa menyampaikannya pada Se Gye. Kakek lalu berpesan apakah Se Gye menginginkan sesuatu? Jika ada maka Kakek akan mengabulkan keinginannya.
Do Jae lalu menyampaikan pesan kakek pada Se Gye. Se Gye menggeleng. “Tidak ada.”
“Dia bilang tidak ada.” Kata Do Jae pada kakek.
“Dia tepat di sampingmu. Beraninya kau bersikap sebagai penyampai pesannya!? Cepat berikan ponselnya padanya. Tidak ada gunanya bicara denganmu.” Omel kakeknya dengan kesal.
beautyinside
beautyinside
Se Gye lalu melihat ibu-ibu yang berdiri di pinggi jalan bersama anaknya. Itu adalah ibu ibu yang dulu pernah hendak bunuh diri. Ceritanya si ibuk ini mencoba bunuh diri karena kehilangan seorang anaknya. Dia selalu berharap dan menunggu anaknya pulang di jalan itu. Ibu itu juga memberikan jantung anaknya yang sudah meninggal itu pada orang lain. Orang lain mungkin ada yang berpikir kalau si ibu itu tidak punya perasaan meminta dada anaknya di belah, tapi menurut si ibu dia melakukan itu agar jantung anaknya bermanfaat dan dia merasa anaknya tetap hidup.
Se Gye masih memperhatikan ibu itu. “Aku baru saja ingat ada yang kubutuhkan."
Joo Hwan mengomel dan berharap dia bisa berhenti kerja. Eun Ho juga mengeluh karena dia ingin pulang ke rumah. Rupanya, Se Gye mengajak mereka ke kafe anak-anak. Joo Hwan menggerutu dan menyuruh Eun Ho bicara dengan Do Jae. Eun Ho protes, bukankah Do Jae bosnya? Seharusnya Joo Hwan yang mengatakan padanya. Joo Hwan menjawab balik, bukankah itu anakmu? Eun Ho kesal dan mengatakan kalau itu bukan anaknya.
beautyinside
beautyinside
Do Jae lalu pamit pada Joo Hwan karena dia hendak membawa Woo Joo (Se Gye) ke suatu tempat. Akhirnya Joo Hwan dan Eun Ho bisa lega. Se Gye ternyata mengajak Do Jae menemui ibuk itu. Se Gye mendengar kabar kalau anak yang menerima donor jantung anak ibu itu juga sudah meninggal saat operasi, jadi Se Gye berencana untuk pura-pura sebagai anak yang menerima jantung anak ibu itu agar dia merasa tenang dan tidak putus asa lagi. Sesampainya disana, Se Gye menghampiri ibu itu dan mengatakan kalau dia sudah menerima jantung Min Jun (anak ibu itu). Wanita itu langsung menangis dan tersenyum bahagia. Dia lalu memeluk Se Gye untuk mendengarkan detak jantung anaknya. Mendengar detak jantung anaknya seperti ini membuatnya bahagia karena merasa anaknya masih hidup. Kebahagiaan dan rasa haru tidak terbendung lagi.
Mereka bertiga lalu makan bersama. Sembari makan, ibuk itu menceritakan tentang berbagai hal tentang anaknya. Se Gye senang karena dia tidak melihat kesedihan lagi di wajah wanita itu.
beautyinside
beautyinside
Do Jae menatap Se Gye dengan penuh rasa haru. Sebenarnya, bagaimanapun bentuk visual Se Gye, yang Do Jae lihat hanyalah sosok Se Gye yang asli. Do Jae mengatakan akan kekagumannya dengan Se Gye karena Se Gye memiliki hati yang begitu baik. Se Gye tersenyum dan dengan percaya diri mengatakan bahwa itu lah pesonanya. Do Jae tersenyum dan bercanda dengan mengatakan bahwa dia akan berhenti bekerja dan mengikuti Se Gye sepanjang waktu. Se Gye senang mendengarnya meskipun Do jae tidak bersungguh-sungguh akan melakukan itu.
Di lain sisi, Sa Ra mendapatkan sebuah paket bunga beserta sebuah surat di dalamnya. Dia mengira itu dari Eun Ho tapi rupanya itu dari ayahya tuan Kang. Selamat ulang tahun, putriku. Bunga marigold tumbuh dengan baik tidak peduli di mana pun mereka berada. Hanya memerlukan sinar matahari dan udara segar. Kapan pun aku melihat marigold tumbuh dengan baik di segala tempat, aku teringat akan dirimu. Terima kasih sudah tumbuh dewasa dengan baik. Aku tahu bahwa kebahagiaan menantimu. Dari Ayah."
beautyinside
beautyinside
Se Gye sudah kembali lagi ke wajahnya yang asli. Dia kembali ke rumahnya dan langsung memeluk ibunya ketika wanita itu membuka pintu. Ibunya sedikit heran kenapa Se Gye tiba-tiba memeluknya seperti itu? Se Gye mengatakan kalau dia sangat merindukan ibu. Di rumah, ibu dan Se Gye tampak berbincang bersama. Ibu mengungkit hubungan Se Gye dengan Do Jae dan menanyakan kenapa Se Gye mencampakkannya. Ibu juga meminta Se Gye untuk memikirkan umurnya dan segera menikah. Se Gye mencecar kalau dia belum memikirkan itu. Dia takut jika suatu saat dia menghilang. Dan, jika suatu saat dia sakit siapa yang akan mengurus anaknya? Tetap saja, ibu terus mendesak Se Gye untuk segera menikah dengan Do Jae. Se Gye kesal dan meminta ibu untuk tidak membahas pernikahan lagi. Tapi ibunya tidak mau kalah, dia masih saja mengingatkan Se Gye untuk segera menikah dan punya anak.
beautyinside
beautyinside
Pagi-pagi ibu sudah tampak rapi. Ibu berencana pergi hari ini. Ibu menyediakan beberapa makanan sehat di kulkas agar se Gye memakannya. Ibu juga memperingatkan Se Gye untuk tidak banyak minum alkahol. Se Gye mengerti. Se Gye bertanya, jika ibu mengkhawatirkannya, kenapa ibu tidak tinggal beberapa hari lagi di rumahnya? Ibunya mengatakan kalau dia harus pulang karena tanamannya juga butuh minum. Se Gye mengerti.
Se Gye dan Do Jae pergi ke jalan itu, dan dia lega karena tidak lagi melihat ibu itu disana. Tapi dia juga sedikit bingung apakah berbohong dengan mengatakan kalau dia menerima donor jantung itu benar? Paling tidak, dengan kebohongan itu, ibu itu bisa kembali memiliki gairah untuk hidup. Setelah dari sana, Se Gye pamit ke Do Jae karena dia ada pertemuan penting.
Do Jae lalu pulang ke rumah dan kaget melihat Se Gye tengah bercakap-cakap dengan kakek dan ibu Do Jae. Jadi inilah yang dibilang Se Gye dengan pertemuan penting. Kakek mengatakan kalau dia sengaja mengundang Se Gye karena putrinya ingin makan bersama Se Gye. Tiba-tiba Sa Ra juga datang dan dia juga sedikit kaget melihat Se Gye. Merekapun makan bersama.
beautyinside
beautyinside
Profesor Kang menceritakan kalau beberapa hari yang lalu Sa Ra ulang tahun. Ibu kaget dan minta maaf karena tidak ingat dengan ulang tahun Sa Ra. Kakek juga tidak ingat dan menyalahkan Direktur Kim yang tidak memberitahunya kalau ada keluarga yang ulang tahun. Sementara Do Jae ternyata telah membawakan sebuah hadiah untuk Sa Ra berupa buku. Sa Ra berterimakasih dan tidak menyangka mendapatkan hadiah dari Do Jae.
Sa Ra kemudian membahas mengenai hubungan Do Jae dan Se Gye. Bukankah kalian baru putus? Apa kalian sudah balikan?
Se Gye mengatakan kalau dia datang hanya karena diundang oleh ketua.
Sa Ra mengerti, “Benar. Kalian membuat keributan saat putus. Tidak mungkin kembali bersama secepat itu." Cecarnya.
Suasana menjadi tegang karena Sa Ra mulai menyindir tentang kekacauan yang dibuat Se Gye dan Do Jae bisa menimbulkan masalah di keluarga besarnya. Se Gye tidak mau kalah, dan menyindir Sa Ra dengan mengatakan kalau tugas rumah tangga tampaknya begitu berat sampai-sampai banyak orang yang memperkejakan laki-laki untuk tugas rumahnya. Sa Ra terdiam mendengarnya. Tapi saat Se Gye hendak pulang, Sa Ra baru mengatakan kepada Se Gye kalau caranya bersikap cukup rendah. Se Gye hanya tenang dan menjawab balik kalau caranya bersikap menyesuaikan dengan cara orang lain memperlakukannya.
beautyinside
beautyinside
Se Gye juga memperingatkan agar Sa Ra tidak mempermainkan Eun Ho, karena dia adalah orang yang baik hati. Dan Sa Ra pasti tau kalau sebentar lagi Eun Ho akan jadi pendeta. Setelah mengatakan itu, Se Gye mengajak Do Jae pergi dari sana.
Mendengar Se Gye mengatakan itu, tampaknya Sa Ra kesal dan menelpon Eun Ho. Sa Ra meminta Eun Ho datang sekarang juga ke rumahnya. Tapi Eun Ho tidak bisa karena dia sedang bekerja di kafe. Sa Ra tidak kehabisan akal. Dia mereservasi seisi kafe itu dan meminta sekretarisnya menjemput Eun Ho. Akhirnya Eun Ho tidak punya pilihan selain ikut dengan Sa Ra.
Sa Ra ternyata mengajaknya makan bersama. Eun Ho bertanya apakah Sa Ra baru saja makan sesuatu yang menjijikkan lagi seperti terakhir kali? Sa Ra mengatakan kalau kali ini karena keluarganya. Sa Ra bercerita kalau dia pikir hari ini mereka berkumpul karena ulang tahunnya, tapi ternyata bukan.
beautyinside
beautyinside
Eun Ho membantah kalau Sa Ra berulang tahun, karena setahunya ulang tahun Sa Ra masih beberapa hari lagi. Sa Ra kagum dengan kepintaran Eun Ho. Sa Ra membenarkan kalau sebenarnya dia tidak berulang tahun karena ulang tahunnya yang sebenarnya berbeda dengan ulang tahunnya yang terdaftar, tapi seluruh keluarga tidak ada yang mengetahuinya. Baginya itu bukan masalah besar karena baginya  itu juga tidak begitu penting.
Di lain sisi, Do Jae dan Se Gye baru saja selesai mencetak foto yang dipotret oleh Joo Hwan kemaren. Se Gye senang karena foto itu tampak keren. Do Jae lalu teringat tentang Eun Ho yang ternyata juga tau rahasia Se Gye. Dia sedikit kecewa karena ternyata tidak hanya dia yang tau rahasia Se Gye. Se Gye mengatakan kalau Do Jae serakah jika berpikir begitu. Se Gye menceritakan selain Wun Ho, Woo Mi dan Kingkang juga mengetahui rahasianya.
Setelah itu, mereka minum anggur bersama dan mematikan lampu-mungkin biar romantis kali ya? Se Gye tidak sengaja menumpahkan anggur ke baju Do Jae dan dia mendekati Do Jae untuk membersihkannya. Nah, inilah moment ketika kiss mereka dimulai. Disaat mereka tengah kiss, tiba-tiba lampu menyala yang membuat mereka langsung kaget.
beautyinside
beautyinside
Se Gye melihat ibunya berdiri di ujung sana dengan bibir tersenyum. “Sudah kuduga ini akan terjadi.”

Sinopsis Drama Korea Beauty Inside Episode 10




loading...