Sinopsis Drama Korea Beauty Inside Episode 10


Di episode sebelumnya, Se Gye dan Do Jae tertangkap basah tengah bermesraan. Se Gye mengira ibunya akan marah, tapi ternyata tidak. Ibu ternyata bahagia dan bahkan mulai memanggil Do Jae dengan sebutan calon menantu. Se Gye lalu menceritakan semuanya pada ibu-tentang mereka yang kencan pura-pura, kemudian putus, dan berkencan sungguhan. Ibu merasa ini cukup rumit tapi dia senang mendengar kalau Se Gye dan Do Jae berkencan sungguhan. Mereka lalu minum bersama dengan sukacita.
beautyinside
beautyinside
Saat mengantar Do Jae keluar, Se Gye bertanya bagaimana pandangan Do Jae terhadap ibunya. Do Jae mengatakan kalau ibu Se Gye memiliki kepribadian yang ceria dan lembut. Saat berjalan, dia juga mirip dengan Se Gye. Namun, menurut Do Jae, ada kesamaan antara dia dan ibu Se Gye, yaitu sama–sama mencintai Se Gye. Haha. Se Gye langsung tersenyum malu mendengarnya. Ditambah lagi Do Jae memberinya kecupan lagi sebelum pergi.
Malamnya, Se Gye tidur bersama ibu. Sesuai dugaan, ibu mengungkit tentang ciuman Se Gye dan Do Jae tadi. Ibu bertanya, siapa yang mencium duluan, apakah itu Se Gye? Se Gye mengelak dan mengatakan kalau mereka tidak ciuman. Ibu hanya tersenyum sendiri dan berpikir kalau mereka sudah sejauh ini tapi belum ciuman, bukankah aneh? Ibunya bercerita kalau dulu dia bahkan mencium ayah Se Gya bahkan sebelum mereka mulai berkencan. Dia juga menceritakan apa yang dia sukai dari ayah Se Gye dan kenapa dia mau menikah dengannya. Meskipun pernikahan ibu dan ayah berakhir dan ibu tidak bisa mempertahankannya, tapi ibu merasa Se Gye kuat dan bisa melakukannya.
beautyinside
beautyinside
Pagi itu, Se Gye dan Woo Mi pergi ke kafe tempat Eun Ho bekerja untuk minta kopi gratis. Eun Ho mengomel kalau Se Gye dan Woo Mi selalu tau kapan dia gajian. Se Gye dan Woo Mi hanya terkekeh mendengarnya. Eun Ho lalu bertanya kenapa Se Gye libur kerja hari ini, apakah karena Se Gye sudah punya kekasih konglomerat? Eun Ho menggoda Se Gye dan mengajarkannya bagaimana seharusnya dalam berkencan. Woo Mi balik menggoda Eun Ho yang juga berpacaran dengan konglomerat. Woo Mi dengan percaya diri mengatakan  kalau mereka berdua sama saja tidak bisa berkencan dengan benar. Sepertinya Woo Mi benar-benar tau bagaimana berkencan sampai-sampai dia sendiri tidak punya pacar, haha.
Joo Hwan menggoda Do Jae kalau Do Jae sudah menikah tapi tidak memberitahunya. Do Jae heran dari mana lagi informasi omong kosong itu berasal. Joo Hwan melirik ke arah pintu dan mengatakan kalau mertua Do Jae datang. Benar saja, Ibu Se Gye masuk ke ruangan Do Jae dengan senyuman mengambang di bibirnya. Ternyata Ibu Se Gye sudah memasakkan banyak makanan untuk Do Jae. Do Jae merasa berterimakasih karena masakan ibu yang lezat dan dia juga ingin menjamu calon mertuanya. Sebagai bentuk ucapan terimakasih, Do Jae membawa ibu Se Gye ke mall dan membelikan banyak pakaian.
beautyinside
beautyinside
Se Gye kaget melihat ibunya pulang dengan membawa banyak tas belanjaan. Dia langsung menduga kalau ibunya habis bertemu dengan Do Jae. Se Gye kesal kenapa ibunya harus menerima hadiah sebanyak ibu. Ibunya balik mengomeli Se Gye, memangnya dia tidak boleh menerima hadiah dari calon menantunya? Kapan lagi dia bisa menerima hadiah dari calon menantu? Se Gye tidak bisa bicara apa-apa lagi karena ibunya terus berpikir kalau yang dia lakukan adalah benar. Se Gye lalu menelpon Do Jae dan membahas mengenai kedatangan ibunya. Se Gye merasa tidak enak karena sudah banyak merepotkan Do Jae. Do Jae tersenyum dan menceritakan kalau pertemuan mereka sangat menyenangkan dan dia menikmati makanannya yang lezat. Mereka lalu berjanji untuk bertemu besok dan menghabiskan waktu seharian penuh.
Besoknya, Do Jae dan Se Gye bertemu di kafe. Se Gye kembali berterimakasih atas hadiah yang diberikan Do Jae pada ibunya. Se Gye menceritakan kalau ibunya memang begitu, saat dia pacaran di umur 15 tahun, ibunya juga bersikap seperti itu pada mantan pacarnya. Do Jae meminta Se Gye untuk tidak membahas mantan di depannya. Dan, umur 15 tahun? Di umur segitu bahkan dia tidak pantas di sebut mantan. Se Gye tertawa dan menggoda Do Jae yang cemburu. 
beautyinside
beautyinside
Setelah dari kafe, mereka lalu ke rumah Se Gye. Mereka melakukan banyak hal menyenangkan, main kartu dan taruhan siapa yang banyak ngetik kata pujian di kolom komentar medsos Se Gye. Sesuai janjinya, Se Gye juga mencukur jenggot Do Jae. Kali ini dia sudah ahli karena Do Jae pernah mengajarinya ketika dia berubah menjadi seorang pria SMA. Se Gye lalu mengakhirinya dengan sebuah kiss.
Mereka lalu jalan-jalan di taman. Se Gye melihat ke foto besar yang ada di gedung Do Jae dan mengatakan kalau itu adalah dirinya. Se Gye mencecar kalau Do Jae bekerja disana, jadi dia bisa bertemu Se Gye setiap hari dengan melihat foto itu. Do Jae hanya terdiam mendengarnya. Se Gye sadar kalau topik yang dia bicarakan bisa membuat Do Jae kurang nyaman, karena ternyata Do Jae tidak bisa mengenali kalau foto besar itu adalah foto Se Gye. Se Gye lalu mengatakan kalau foto itu sudah banyak di edit, dia sendiri awalnya bahkan tidak bisa mengenalinya.
beautyinside
beautyinside
Do Jae terlihat diam sepanjang jalan. Melihat itu, Se Gye merasa tidak enak dan meminta maaf pada Do Jae. Do Jae balik meminta maaf karena harus menghadapi hal semacam ini bersamanya. Se Gye balik mengatakan kalau hal yang sama juga berlaku untuknya.
Se Gye melamun sendirian di rumahnya. Tampaknya dia masih memikirkan tentang masalah yang dia hadapi bersama-sama dengan Do Jae. Penyakit Do Jae, dan juga penyakitnya sendiri. Di sisi lain, Do Jae juga tampak melamun sambil membuka catatan mengenai semua Se Gye yang pernah dia temui.
Eun Ho menemui Sa Ra ke kantornya. Ternyata Eun Ho membawakan kue dengan sebatang lilin di atasnya sebagai hadiah ulang tahun Sa Ra. Eun Ho meminta Sa Ra meniup lilinnya langsung karena dia tau Sa Ra tidak akan suka jika dia bernyanyi untuk nya. Sa Ra tersenyum dan dengan serius mengatakan kalau sepertinya dia mulai menyukai Eun Ho.
beautyinside
beautyinside
Eun Ho terdiam sebentar lalu mengatakan kalau dia baik pada semua orang, jadi itu bisa menimbulkan kesalahpahaman. Dan, dia berpikir bahwa satu-satunya yang dia cintai adalah Tuhan, jadi dia hanya ingin mengikuti Tuhannya. Eun Ho meminta Sa Ra untuk tidak kecewa.
Sa Ra terdiam dan hanya bisa mengatakan, baiklah. Sa Ra meniup lilin dengan kasar dan mengatakan kalau dia membenci kue. Lalu dia pergi dari hadapan Eun Ho. Di ruangannya, Sa Ra masih tampak terdiam dan sedih. Dia lalu berdoa, “Meski aku tidak memiliki keyakinan, tapi aku agak terdesak. Tolong berikan pria itu padaku. Jika terkabul, aku akan banyak berdonasi ke gereja. Aku yakin dapat memberikan nominal yang bahkan tidak terkira. Aku mengajak untuk bernegosiasi. Jadi, berikan pria itu-- Berikan Ryu Eun Ho kepadaku. Aku akan menanti jawaban positif.”
beautyinside
beautyinside
Se Gye, Woo Mi dan Eun Hoo tampak melakukan perawatan kuku bersama. Woo Mi heran melihat Se Gye dan Eun Hoo yang terlihat tidak begitu semangat. Mereka bahkan kompak sama-sama mengatakan kalau mereka menyesal dan seharusnya melakukan yang lebih baik. Di saat itu, ibu Se Gye menelpon, Se Gye sengaja tidak mengangkatnya karena dia masih kesal dengan ibunya dan lagian kukunya masih dalam perawatan.
Eun Ho berpikir mungkinkah Se Gye sudah ingin menikah? Jika benar, Eun Ho menyarankan agar Se Gye segera menikah karena jika dia sudah masuk seminari, maka dia tidak akan bisa menghadiri pernikahan Se Gye. Se Gye kaget, apakah Eun Ho benar-benar serius akan pergi? Eun Ho membenarkan dan bahkan dia sudah mendaftar kemaren. Woo Mi yang mendengarnya juga kaget. Sepertinya Eun Ho ditantang semua orang untuk jadi pastur, tidak hanya keluarga, tapi juga sahabatnya. Woo Mi kesal dan hendak menjewer telinga Eun Ho, tapi karena cat kukunya belum kering, dia hanya bisa menendang Eun Ho menggunakan kakinya. Se Gye juga ingin menjewer Eun Ho dan untungnya dia bisa melakukannya karena catnya sudah kering.
beautyinside
beautyinside
Se Gye tiba-tiba mendapat panggilan dari rumah sakit.Se Gye langsung kaget dan cemas begitu dia menerima kabar kalau ibunya masuk rumah sakit. Ibunya ternyata mengidap kanker pankreas dan mungkin hanya bisa bertahan dalam waktu sebulan. Air mata Se Gye berjatuhan. Dia tidak percaya tapi inilah kenyataanya. Se Gye seperti menerima tusukan berkali-kali tepat di bagian hatinya.
Se Gye menangis dan meminta maaf pada ibunya. Se Gye bercerita kalau dia tengah sibuk perawatan kuku disaat ibunya berjuang melawan penyakit. Dan tidak hanya itu, dia bahkan tidak mengangkat panggilan ibunya. Kenapa ibu tidak menjadikanku anak durhaka saja? Tanya Se Gye menyesal dengan apa yang sudah dia lakukan. Se Gye mengatakan kalau dia membenci dirinya sendiri sudah melakukan ini pada ibunya. Dia hanya memikirkan dirinya sendiri, sementara ibunya terus memikirkan Se Gye. Mereka lalu berpelukan dengan air mata yang terus mengalir.
beautyinside
beautyinside
Do Jae menjenguk ibu Se Gye ke rumah sakit. Ibu Se Gye berterimakasih atas hadiah yang diberikan Do Jae. Sebenarnya, dia menebalkan muka saat hendak menemui Do Jae karena dia tau kalau itu adalah satu-satunya kesempatan untuk melakukannya. Do Jae berterimakasih karena sudah menemuinya. Ibu Se Gye berpesan, jika suatu saat dia melepaskan tangan Se Gye, maka dia berharap Do Jae mau menggantikannya memegang tangan Se Gye dan menjaganya.
Do Jae tersenyum dan berjanji untuk menjaga Se Gye. Ibu lalu bertanya apakah film baru Se Gye sudah keluar. Do Jae mengatakan kalau mereka harus menontonnya bersama nanti. Ibu senang dan meminta Do Jae membelikannya popcorn. Do Jae mengatakan kalau dia tidak hanya membelikan popcorn, tetapi juga minuman dan tiket masuk. Ibu Se Gye tersenyum dan mengatakan kalau dia akan pergi dengan senang hati karena Do Jae sudah mentraktirnya.
beautyinside
beautyinside
Kami membuat janji, meski tahu... tidak akan dapat ditepati. Untuk menjadi lebih berduka? Atau untuk mengurangi duka itu sendiri? Aku tidak tahu apa alasannya, tapi mungkin... karena kami secara tulus ingin menepati janji itu."-Do Jae
Meskipun kematian tampak jauh, sebenarnya hal itu berada dekat dengan kita. Ketika kita menyadari akan arti keberadaan, kematian terlanjur berdiri tepat di samping kita, dan kita tidak dapat melarikan diri darinya…… Waktu selalu... berjalan lebih cepat dari yang kita bayangkan."- Se Gye
Sejak saat itu, Se Gye menghabiskan banyak waktu bersama ibunya. Dia ingin menjaga dan mencurahkan seluruh kasih sayangnya untuk wanita yang sudah melahirkannya itu. Sayangnya, hanya beberapa hari setelah itu, Se Gye berubah menjadi seorang ahjumma. Se Gye kesal dan marah karena dia tidak ingin berubah disaat seperti ini. Se Gye tidak bisa lagi ke rumah sakit untuk merawat ibunya dan hanya bisa menangisi nasibnya sendiri di rumahnya. Ditambah lagi Do Jae tidak bisa menemaninya karena tengah ada urusan bisnis di luar negeri. Se Gye menunggu saat dimana dia berubah kembali menjadi dirinya sendiri. "Kumohon. Jika Sang Pencipta memang ada, kumohon... izinkan aku secepat mungkin kembali pada diriku sendiri. Meski hanya sehari lebih awal."
Beberapa hari setelah itu, wajah Se Gye masih sama. Hingga suatu ketika Woo Mi menelpon dan mengabarkan tentang kondisi ibunya yang memburuk. Se Gye langsung berlari ke rumah sakit dan tidak peduli dengan wajah ahjummanya, Se Gye langsung menggenggam tangan ibunya. Ibunya awalnya bertanya siapa Se Gye, tapi pada akhirnya dia mengatakan kalau dia tau itu adalah putrinya meskipun wajahnya berbeda. Ibu senang karena diberi kesempatan melihat Se Gye dengan wajah menua sepertinya. Ibu berjanji di lain waktu dia akan mengenali Se Gye lebih awal. Wanita itu sudah tampak kesakitan. 
beautyinside
beautyinside
Se Gye menangis dan meminta ibu untuk bertahan sampai ibu bisa melihat wajahnya lagi. Tapi wanita itu menghembuskan nafas terakhirnya. Se Gye tidak bisa menahan tangisnya. Dia histeris dan terus menerus memanggil ibunya, tapi tetap saja ibunya tidak bangun. Woo Mi yang juga menangis langsung menenangkan Se Gye. Do Jae datang dan langsung memeluk Se Gye yang tak hentinya menangis.
Saat melayat, Do Jae meminta maaf karena datang terlambat.  Aku menyukai makanan Anda. Aku akan memberikan putri Anda yang berharga, banyak cinta. Istirahatlah dengan tenang” Ucap Do Jae sambil melihat foto ibu Se Gye dengan hikmat.
Sementara Se Gye sendiri tidak hentinya menangis di kamar mandi. Saat itu, dia merasakan sesuatu, dia melihat kaca dan melihat wajahnya sudah kembali lagi. Se Gye kembali menangis dan menyesalkan kenapa dia tidak berubah lebih cepat sehingga ibu bisa melihat wajahnya untuk yang terakhir kali? Se Gye dengan lemas keluar dari toilet dan kembali ke ruangan itu. Dia berdiri dengan Do Jae. Mereka bisa mendengar para tamu tampak diam-diam menggosipkan tentang Do Jae dan Se Gye yang sepertinya sudah berkencan kembali. Se Gye meminta maaf karena kondisi ini pasti sulit untuk Do Jae. Do Jae meminta Se Gye bersikap bodoh karena Se Gye lah yang kondisinya tengah sulit saat ini, jadi Se Gye tidak perlu memikirkan masalah lainnya. Sa Ra datang melayat dan meminta Se Gye untuk bertahan. Sa Ra mengatakan kalau dia mengatakannya dengan tulus kali ini. Se Gye berterimakasih terlepas apakah Sa Ra benar-benar tulus atau tidak.
beautyinside
beautyinside
Saat hendak pulang, Sa Ra bertemu dengan Eun Ho. Mereka minum kopi sebentar. Sa Ra berpesan agar Eun Ho menjaga Se Gye. Se Gye mungkin akan berusaha terlihat tegar dan baik-baik saja. Dia juga akan tertawa, tapi ketahuilah, hatinya sangat sakit. Sa Ra mengatakan kalau dia melakukan itu tepat dimana dia kehilangan ibunya. Tampaknya Sa Ra benar-benar tulus mengkhawatirkan Se Gye sekarang karena dia juga pernah mengalami yang sama.  
Semua orang sudah pergi. Eun Ho dan Woo Mi bahkan sudah tidur. Tapi Se Gye masih mematung disana, melihat foto ibunya. Do Jae mengajaknya keluar dan mencoba menenangkan Se Gye. Se Gye bertanya apakah ibunya benar-benar mengenalinya saat dia datang dengan wajah ahjummanya. Do Jae berpikir mungkin ibunya tidak tau, tapi melihat Se Gye datang, menangis, dan menggenggam tangannya, maka ibunya pasti menduga kalau itu adalah putrinya..
“Aku berpikir, Apa yang harus kulakukan tanpa Ibuku? Kurasa, sekarang aku sendirian di dunia ini”. Tapi, aku menyadari bahwa aku tidak sendirian. Aku punya Woo Mi, Eun Ho,  dan juga kau. Orang-orang di sekitarmu juga datang dalam kehidupanku. Dan orang-orang lain... Banyak orang datang untuk menghiburku. Aku tidak sendirian. Aku juga tahu itu. Aku sangat mengetahuinya. Tapi, tetap saja, aku merindukan Ibuku. Kenapa aku? Kenapa harus aku? Kesalahan apa yang sudah kulakukan? Kesalahan apa yang sudah kulakukan... hingga aku tidak bisa... mengucapkan perpisahan pada Ibuku dengan wajahku sendiri?”
Do Jae menggenggam tangan Se Gye.
beautyinside
beautyinside
“Dan bagaimana jika... aku tidak pernah kembali pada diriku sendiri suatu hari nanti? Bagaimana jika aku mengalami kecelakaan sebagai orang lain? Bagaimana jika aku mendadak mati sebagai orang lain? Dan bagaimana jika tidak seorangpun menyadarinya? Itulah yang membuatku takut. Tidakkah kau merasa lucu? Ibuku sudah meninggal, tapi hal itulah yang justru terbesit dalam benakku.”
“Bahkan jika hal itu terjadi padamu, aku akan menemukanmu. Aku akan menemukanmu. Dan seperti ini, aku akan menggenggam tanganmu lebih dulu.” Ucap Do Jae meyakinkan.

Sinopsis Drama Korea Beauty Inside Episode 11




loading...