“Sejak kali
pertama gejalaku muncul, tidak pernah seharipun aku merasa ini tidak adil. Tapi aku tidak bisa hanya duduk
diam.. menangis selama 10 tahun. Aku terbiasa disalahpahami.”
Se Gye dijauhi temannya yang kecewa
karena Se Gye tidak datang ke pesta pernikahannya, padahal dia sudah menunggu
Se Gye dan memerkan pada mertuanya. Sebenarnya, Se Gye datang ke pesta itu, tapi
saat itu dia tengah berubah jadi orang lain, sehingga temannya dan bahkan orang
lainpun tidak bisa mengenalinya.
Ini bukan pertama kalinya. Dulu, saat
ibunya habis operasi, ibunya juga mengomel pada Se Gye karena anaknya sendiri
bahkan tidak menjenguknya ke rumah sakit. Padahal, sebenarnya Se Gye berada
disana sebagai seorang nenek-nenek. Duduk, bercerita dan mengupaskan buah untuk
ibunya. Pernah juga, saat Se Gye berubah menjadi seorang pria, dia masuk ke
toilet pria, tapi tiba-tiba dia berubah menjadi aslinya lagi hingga semua pria
di dalamnya marah dan mengusir Se Gye.
Entah
berapa banyak kesalahpaman dan kesedihan yang dialami Se Gye karena masalah ini,
dan entah berapa banyak pula teman dan orang yang kesal karena ini, tapi tidak
ada yang bisa dia perbuat selain tetap menjalani hidupnya yang menyedihkan.
Aku pikir aku
sudah terbiasa. Tapi, aku tidak pernah memperkirakan hal semacam ini terjadi.
****
Sekarang, kesalahpaman lain baru saja dimulai. Ibu Do Jae
dilarikan ke rumah sakit. Sebentar dia sadar, kemudian pingsan lagi begitu
melihat pria muda yang berada di dekat Do Jae. Tampaknya dia masih syok
membayangkan anaknya seorang gay. Do Jae meminta Se Gye agar pulang saja,
karena jika Se Gye terus disana, mungkin ibunya bisa mati. Se Gye sendiri
merasa sangat sedih telah membuat kekacauan ini.
beautyinside |
beautyinside |
Do Jae hendak menyentuh wajah Se Gye untuk menenangkannya
tapi dia mengurungkannya. Tampaknya Do Jae masih kebingungan dan belum
sepenuhnya percaya, tapi dia bisa melihat kalung itu melekat di leher Se Gye. Do
Jae memberikan kartu rumah dan meminta Se Gye pulang ke rumahnya. Do Jae
mengatakan kalau password rumahnya
adalah tanggal ultahnya, jadi jika itu benar Se Gye, maka dia akan tahu.
Beberapa lama kemudian, ibu Do Jae sudah siuman dan langsung
memarahi Do Jae. Ibunya masih tidak percaya Do Jae melakukan hubungan itu
dengan seorang anak laki-laki bermur 18 atau mungkin 19 tahun. Do Jae
mengatakan kalau itu tidak seperti yang ibunya bayangkan, tapi dia berjanji
akan menyelesaikannya sendiri. Tetap saja ibunya marah.
beautyinside |
beautyinside |
Profesor Kang datang dan bertanya apa yang mereka debatkan.
Ibu Do Jae hanya memperlihatkan tampang kesal karena dia bahkan tidak memiliki
keberanian mengatakan anaknya seorang gay kepada siapapun. Wanita itu sedikit
tenang saat dikasih bunga, tapi kemudian dia sedih lagi, dia bahkan berteriak
karena masih syok. Kakek tiba-tiba datang dan bertanya dengan cemas apa yang
membuat putri kesayangannya pingsan seperti ini.
“Ayah, aku menginginkan sesuatu.” Cecar ibu Do Jae. Kakek
bertanya apa yang tengah diinginkan putrinya.
“Se Gye. Se Gye, aku menginginkan dia sekarang juga.” Ucap
ibunya yang membuat semua orang kaget.
Joo Hwan menelpon Do Jae, momennya tepat sekali di saat Do
Jae ingin menghindari ibunya. Do Jae langsung pura-pura bahwa Joo Hwan
memintanya segera ke kantor karena ada yang perlu dibereskan. Kakek kesal
kenapa Do Jae pergi disaat ibunya tengah sakit. Do Jae mengatakan kalau
kakeknya tidak mengerti, jika dia terus berada disana mungkin itu yang membuat
ibunya jatuh sakit lagi.
beautyinside |
beautyinside |
Sementara ibunya tampak menceloteh sendiri. “Se
Gye-ya, aku bersalah padamu. Oh, Se Gye-ya.”
Haha. Ibu Do Jae yang malang.
Di lain sisi, ponsel Woo Mi hendak jauh tapi Se Gye dengan
sosok pria tampannya langsung menangkap ponsel itu untuknya. Woo Mi sangat
senang bertemu dengan pria setampan itu. Woo Mi memberikan kartu namanya dan
berharap pria muda itu mau menjadi artisnya karena selama ini, orang dengan kriteria
seperti inilah yang dia cari. Jika dia mau, Woo Mi berjanji akan mengirimnya ke
Cannes. Se Gye mengatakan kalau dia harus memberi tahu ibunya dulu soal ini. Se
Gye menelpon seseorang.
Ponsel Woo Mi berdering, itu dari Se Gye. Woo Mi kesal
dengan Se Gye yang memanggilnya di kondisi yang tidak tepat. Woo Mi mematikan
panggilan Se Gye dan kembali fokus ke pria tampan itu. Woo mengatakan kalau
baru saja Se Gye menelponnya. Dia adalah seorang artis terkenal, jika pria
tampan itu mau bergabung dengannya, maka Woo Mi berjanji juga akan
menjadikannya artis terkenal layaknya Se Gye. Se Gye hanya cengengesan dan kembali
mengatakan kalau dia harus menelpon ibunya dulu untuk meminta persetujuan. Dia
kembali menelpon dan ponsel Woo Mi kembali berdering. Se Gye menatap Woo Mi, angkatlah, bu!”
beautyinside |
beautyinside |
Haha, akhirnya Woo Mi sadar bahwa pria tampan itu ternyata
Se Gye. Woo Mi tidak habis pikir, kalau ternyata dia tetap menginginkan Se Gye
menjadi artinya meskipun sudah berganti wajah. Se Gye bercerita kalau dia baru
saja sudah membuat seseorang pingsan. Se Gye menceritakan tentang dia dan Do
Jae yang tidur bersama. Bukannya marah, Woo Mi tampak senang dan bahkan memeluk
Se Gye karena itu artinya Se Gye sudah tumbuh dewasa. Sementara Se Gye sendiri
terlihat masih khawatir karena hidupnya terasa mau tamat karena masalah ini.
beautyinside |
beautyinside |
Joo Hwan mengabarkan sebuah kabar buruk kalau One Air
(maskapai tempat Sa Ra bekerja) tengah melakukan serangan dengan melakukan
promosi besar lebih awal. Para pelanggan tampak antusias, sehingga tidak heran
jika peminat One Air meningkat tajam. Do Jae bertanya, lalu apa yang bisa kita
siapkan sebagai serangan balik?
Joo Hwan mengaku belum ada persiapan khusus, tapi dewan
direksi mempertimbangkan untuk meningkatkan kualitas layanan kelas satu, dan
Direktur Kim tampaknya menyukai ide itu. Do Jae pun melakukan rapat dengan
dewan direksi, termasuk direktur Kim. Direktur Kim dan Do Jae tampak saling
beradu argument. Do Jae merasa ide direktur Kim untuk meningkatkan kualitas
layanan kelas satu tidak akan begitu berhasil karena meningkat kualitas layanan
adalah sebuah kepastian dan memang perlu dilakukan bahkan sejak kemaren. Do Jae
memberikan pendapat kalau dia akan menghadirkan Cinderella –maksudnya Se Gye
dalam event ini. Direktur Kim mengejek Do Jae, apakah Do Jae bermaksud bekerja
dan berkencan disaat yang bersamaan?
beautyinside |
beautyinside |
Do Jae membenarkan. Kenapa tidak? Jika itu bisa bekerja
kenapa tidak? Jika direktur Kim mau, dia juga bisa bekerja sekaligus berkencan.
Direktur Kim tidak berkutik lagi dan membuang pulpennya dengan kesal.
Sa Ra menyetir dengan kesal. Dia baru saja bertemu dan makan
siang bersama pejabat-pejabat di perusahaan. Mereka memuji Sa Ra karena event
Sa Ra sukses besar, hanya saja Sa Ra tidak tahan berada di sana karena para
ahjussi itu juga sedikit menyinggung perasaannya. Sa Ra menghentikan mobilnya
di tempat cuci mobil otomatis dan dan disana dia masih tampak kesal. Sa Ra
tampak menangis dan marah. Setelah mobil selesai dicuci, Sa Ra membuka kaca
mobil dan bertanya berapa dia harus bayar. Dia kaget ternyata petugas itu
adalah Eun Ho. Haha, tampaknya Eun Ho benar-benar serba bisa.
beautyinside |
beautyinside |
Eun Ho mengatakan kalau Sa Ra tidak apa-apa tidak bayar
asalkan mau mentraktirnya kopi. Sa Ra dan Eun Ho pun kemudian pergi ke sebuah
restoran. Sa Ra memakan Steak sementara Eun Ho hanya dipesankan kopi. Eun Ho
berpikir, seharusnya dia juga makan steak. Sa Ra tidak memesankan makanan untuk Eun Ho karena
Eun Ho bilang hanya ingin minum kopi. Sa Ra sendiri merasa lapar karena baru
saja dia makan di tempat yang menjijikkan jadi dia tidak sanggup mengunyah
makanan itu. Eun Ho bertanya apakah Sa Ra baru saja menangis? Sa Ra membantah,
tapi kemudian dia mengakui kalau dia menangis karena pria.
beautyinside |
beautyinside |
Eun Ho tidak habis pikir, karena sebelumnya dia pikir Sa Ra adalah
tipe orang yang membuat pria menangis. Sa Ra lalu membahas hubungan Eun Ho
dengan Se Gye. Eun Ho mengatakan kalau dia hanya berteman. Lalu, bagaimana
dengan Se Gye dan Do Jae yang pura-pura pacaran? Hm, tampaknya Sa Ra mulai
masuk ke pertanyaan intinya.
Jawaban Eun Ho masih sama. Eun Ho meminta Sa Ra bertanya
langsung pada Se Gye jika ada yang ingin dia tanyakan. Sa Ra sedikit kesal
karena masih tidak mendapatkan jawabannya.
Lalu, bagaimana dengan kau? Apakah kau sungguh tertarik
padaku? Tanya Sa Ra.
Eun Ho mengatakan kalau dia tidak menyukai Sa Ra. Sa Ra
tampak sedikit kecewa. Lalu, kenapa Eun Ho sering muncul dihadapannya beberapa
waktu belakangan ini? Menanyakan nomornya dan menghubunginya?
Eun Ho tertawa, “kurasa itu kesalahpahaman. Aku tidak
menyukai orang jahat.”
beautyinside |
beautyinside |
Sa Ra tampak kecewa dan kesal dengan jawaban Eun Ho yang
begitu jujur.
Eun Ho tiba-tiba mendapat pesan dari Se Gye untuk membawa
Kingkang padanya. Eun Ho langsung pamit setelah mengucapkan terimakasih atas
traktiran kopinya.
“Begitu pula
denganku. Aku juga tidak menyukai orang baik!”
Malamnya, Woo Mi, Eun Ho, dan Se Gye tampak minum bersama.
Mereka berbincang bincang mengenai Se Gye yang tidur di mana malam. Woo Mi
mengajaknya tidur bersama tapi Se Gye menolak, bukannya Woo Mi melihat
kondisinya sekarang? Dia adalah seorang pria, jadi tidak mungkin tidur dengan
Woo Mi dalam kondisi seperti ini. Setelah itu, A Ram, adiknya Eun Ho datang dan
langsung tertarik dengan Se Gye. A Ram bertanya siapa namanya dan apa
kesukaannya. Eun Ho sedikit khawatir karena adiknya selalu menyukai pria-pria
tampan. Woo Mi mengisyaratkan agar membiarkannya saja karena ini toh akan
segera berakhir.
beautyinside |
beautyinside |
Se Gye datang ke rumah Do Jae dalam keadaan mabuk. Masih
dengan tubuh prianya. Se Gye setengah sadar menceloteh bagaimana kabar ibu Do
Jae, dari pagi ibunya sudah menghubunginya sebanyak 20 kali dan dia tidak
mengangkatnya. Do Jae mengatakan kalau semuanya baik-baik saja karena ibunya
bahkan pernah mengalami yang lebih buruk dari ini. Se Gye jatuh di sofa dan
mengatakan kalau dia membawa Kingkang untuk tidur bersamanya. Do Jae menolak,
tapi Se Gye mengingatkan kalau Do Jaelah yang akan lebih banyak menderita jika
mereka ketahuan, jadi ada baiknya Do Jae tidak macam-macam.
Se Gye menarik kaosnya ke atas yang membuat perutnya
kelihatan. Do Jae menyuruh Se Gye berhenti bertindak seperti itu.
Apa salahnya? Kita kan sama-sama pria? Ah, lihat matamu, kau
kelihatan memiliki pikiran kotor dan bernafsu bukan? Se Gye terus
memperolok-olok Do Jae.
beautyinside |
beautyinside |
Do Jae kesal masuk ke kamarnya. Dia berpikir mungkin ada
baiknya mereka berbicara saat Se Gye tidak mabuk. Besok paginya, Do Jae keluar
dari kamar mandi dengan hanya pakai handuk. Se Gye menutup matanya dan marah
kenapa Do Jae hanya pakai handuk di hadapanya.
Do Jae mengatakan, apa salahnya? Kita kan sama-sama pria? Semoga
kau tidak lupa dengan ucapan mu semalam. Do Jae juga masuk ke kamar mandi saat
Se Gye tengah bercukur dan saat Se Gye marah, Do Jae hanya mengatakan kalau
mereka sama-sama pria jadi kenapa harus sungkan? Haha, tampaknya Do Jae balik
mengerjai Se Gye.
beautyinside |
beautyinside |
Do Jae lalu membantu dan mengajarkan Se Gye mencukur
kumisnya sendiri. Se Gye memuji keahlian Do Jae dalam mencukur kumis dan dia
berjanji suatu saat akan balik mencukur kumis Do Jae juga. Setelah selesai
mandi, Se Gye lalu mencari baju yang cocok tapi dia tidak menemukannya selain
seragam SMA Do Jae. Diapun akhirnya memakai seragam SMA dan pergi ke penjual tteokbokki kesukaannya. Sebenarnya saat
ini Se Gye kesal karena Do Jae sempat mengatakan kalau dia tidak nyaman dengan
keberadaan Se Gye dirumahnya saat Se Gye bertanya apakah dia membuat Do Jae
tidak nyaman.
Se Gye melihat beberapa siswa laki-laki yang tengah membeli
makanan juga sambil menggosipkan tentang seorang gadis yang menyukainya tapi
dia miskin. Sehingga dia tidak bisa mendapatkan banyak uang darinya.
beautyinside |
beautyinside |
Se Gye melihat ke gadis yang nangis di sampingnya. Ternyata
gadis itu adalah gadis yang tengah mereka bicarakan. Se Gye menghampirinya dan
Se Gye baru paham kalau dia adalah Ga Young, murid yang dulu tampil di acara
pemberian donasi, murid yang hampir dilecehkan oleh Ceo Kim. Se Gye bertanya
apakah dia harus menghajar mereka dan membuat mereka menyesal?
Ga Young berhenti menangis dan bertanya, “Siapa kau?”
“Hanya seseorang yang
kebetulan suasanya hatinya buruk. Sejujurnya, aku.. membenci para pria yang
memainkan hati para gadis.”
Di
rumahnya, Eun Ho diomeli ibunya begitu ibunya tau kalau Eun Ho benar-benar
berencana menjadi seorang pendeta. Ada begitu banyak profesi untuk membantu
orang lain, kenapa harus pendeta? Jika menjadi pendeta, itu artinya Eun Ho siap
tidak bertemu dengan keluarga dan teman-temannya selama bertahun-tahun. Ibunya
menentang keras Eun Ho menjadi pendeta, bahkan jika Eun Ho tetap bersikukuh
menjadi pendeta, maka dia tidak akan dianggap putranya lagi.
beautyinside |
beautyinside |
Eun Ho
lalu ke rumah Sa Ra untuk bersih-bersih. Saat bekerja, dia masih memikirkan
tentang ibunya yang menentang keinginannya untuk menjadi pendeta. Tiba-tiba Sa
Ra datang dan melihat Eun Ho dengan pandangan kaget. “Hah? Orang yang kucari ke
mana-mana berada di rumahku sepanjang waktu.” Gumam Sa Ra. Eun Ho juga sedikit
kaget ternyata rumah besar itu adalah rumah Sa Ra.
Do Jae
mencoba mengingat nama-nama ikannya tapi dia tidak pernah berhasil menyebut
semuanya, yang dia ingat hanyalah ikan mencolok yang diberikan Sa Ra. Joo Hwan
yang melihatnya hanya kesal sendiri. Do Jae lalu bertanya, “Pernahkah kamu
bergairah saat melihat tubuh pria lain?”
Joo
Hwan kaget mendengar pertanyaan itu. Pernyataan gila macam apa itu? Joo Hwan
langsung menyilangkan tangan di dadanya dan merasa khawatir saat Do Jae
mendekatinya. Do Jae mengatakan kalau maksud pertanyaannya bukan seperti yang
ada di pikiran Joo Hwan. Tiba-tiba Do Jae mendapat panggilan dari kantor polisi
kalau anaknya terlibat perkelahian. Anaknya? Do Jae penasaran siapa kira-kira
orang yang mengaku sebagai anaknya?
Se Gye
tampak duduk dengan Ga Young sementara Min Ho dan teman-temannya duduk bersama
orangtuanya masing-masing dengan wajah babak belur. Ibu Min Ho menghampiri Do
Jae dan menerka pasti anaknya itu adalah anak dari hubungan luar nikah sehingga
begitu berandal. Ibu-ibu yang lain juga memarahi Do Jae dan anaknya yang tampan
itu dan bertekad membawa kasus ini ke hukum.
beautyinside |
beautyinside |
Se Gye
menjelaskan bahwa justru anak mereka yang mengarahkan tinju duluan, karena Se
Gye pintar menghindar, akhirnya justru mereka yang jatuh seperti orang bodoh. Mendengar
itu, Min Ho balik memarahi Se Gye.
Do Jae
akhirnya bertindak. Dia memberi kode pada Se Gye untuk pura-pura sakit parah.
Se Gye yang memahaminya langsung menjatuhkan diri ke lantai dan pura-pura
kesakitan. Ibu-ibu itu mengomel dan kesal dengan kepura-puraan Do Jae. Do Jae
lalu memberikan kartu namanya dan ibuk-ibu itu langsung kaget begitu melihat
Sun Ho Grup, T Road Air di kartu nama itu. Mereka gemetar dan langsung bersikap
lembut dan balik memarahi anak mereka masing-masing.
Ga
Young beterimakasih pada Se Gye karena sudah membantunya. Sepertinya gadis ini
jatuh cinta pada kebaikan hati Se Gye karena membantunya membalas pria jahat
itu. Ga Young lalu meminta no ponsel Se Gye tapi Se Gye mengatakan kalau dia
hendak kuliah ke Perancis, dia ingin ke Cannes. Mereka lalu mengucapkan salam
perpisahan dengan bahagia.
beautyinside |
beautyinside |
Di
atas mobil, Se Gye tampaknya masih ngambek dengan Do Jae atas ucapan Do Jae
yang mengatakan kalau Se Gye membuatnya tidak nyaman. Do Jae hanya
menggeleng-geleng kepala. Se Gye katanya marah tapi menelponnya ketika ada
masalah. Haha. Do Jae lalu menjelaskan kalau dia sama sekali merasa tidak
nyaman dengan Se Gye. Walau manapun Se Gye berubah, dia tetap bisa melihat
bahwa itu adalah Se Gye, bukan orang lain. Jadi untuk apa dia merasa tidak
nyaman?
Se Gye
yang mendengarnya jadi tenang dan balik meminta maaf karena salah paham.
Di
lain sisi, Eun Ho tampak sedang berbincang dengan Sa Ra tentang Eun Ho yang
tidak sengaja merusak lampu. Eun Ho mengatakan kalau dia siap tetap bekerja
dengan Sa Ra sebagai gantinya, tapi Sa Ra menolak dan meminta Eun Ho
menggantinya dengan uang saja. Eun Ho memohon karena dia tidak punya uang, dan
ditambah lagi dia akan menjadi seorang pendeta.
Pendeta?
Tanya Sa Ra kaget.
beautyinside |
beautyinside |
Eun Ho
mengatakan kalau dia akan menjadi seorang pendeta sesungguhnya. Karena itulah
dia tidak tertarik dengan wanita, termasuk juga Sa Ra. Karena Eun Ho terus
memohon, akhirnya Sa Ra mengalah dan membiarkan Eun Ho tetap bekerja di
rumahnya.
Beberapa
waktu berlalu. Wajah Se Gye sudah normal kembali dan dia sudah tidak tidur
bersama Do Jae. Do Jae berpikir tentang Se Gye dan itu membuatnya tersenyum. Do
Jae ternyata mengingat kenangan-kenangannya saat tinggal bersama Se Gye-saat
dia masih menjadi pria. Se Gye mengantarnya ke depan saat ke kantor, mereka
makan bersama, nonton bersama, dan bahkan untuk pertama kalinya dia memotret Se
Gye dengan wujud prianya. Semua itu membuatnya bahagia.
beautyinside |
beautyinside |
Se Gye ternyata juga memikirkan
kebersamaan mereka selama ini. Kejadian-kejadian aneh terjadi setiap hari.
Aku makan dengan santai bersama seseorang. Aku tidak menjadi kesal dari
bercanda dengan seseorang.Kami mengenali satu sama lain seolah telah lama
saling mengenal. Segalanya dilalui begitu manis.. sehingga hari-hari itu terasa
lebih istimewa. Dan…..untuk pertama kalinya, aku menyesal telah kembali.
Hari ini, Se Gye telah berubah menjadi
dirinya lagi. Dia bahkan sudah mulai menjalani pemotretan untuk T Road Air
dengan memakai baju pemotretan. Fotografer menebak pasti Se Gye tengah jatuh
cinta karena Se Gye terlihat begitu senang dan bersemangat.
Se Gye mendapat telpon dari ibu Do Jae.
Wanita itu tampak lega Se Gye mengangkatnya dan langsung mengajaknya ketemuan.
Se Gye masih khawatir bertemu dengan ibu Do Jae karena dia pasti akan
megomelinya. Ternyata bertentangan dengan dugaannya, Ibu Do Jae justru
membawakan banyak hadiah untuk Se Gye dan meminta maaf karena dulu pernah kasar
dengan Se Gye. Se Gye kaget, apa yang
membuat ibu Do Jae jadi baik begitu? Bahkan yang paling mengejutkan wanita itu
juga meminta Se Gye untuk tetap bersama dengan Do Jae. (Haha, tampaknya ibunya
lebih memilih Do Jae pacaran dengan Se Gye dibandingkan menjadi gay)
beautyinside |
beautyinside |
Ibu Do Jae juga memberikan sebuah kotak
dimana isinya adalah sepatu Se Gye yang t
Se Gye tidak mampu berkata apa-apa
karena kaget.
Di rumahnya, Se Gye memajang fotonya
saat dimana dia berubah menjadi pria SMA kemaren. Dia sedih, dengan wajah itu
dia bertemu Do Jae setiap hari, tapi dengan wajah aslinya, dia bahkan sangat
jarang bertemu Do Jae.Tampaknya Se Gye mulai merindukannya. Se Gye kemudian
menelpon Do Jae dan mengatakan kalau even hari ini berjalan dengan lancar. Se
Gye bertanya, apakah untuk berikutnya Do Jae bisa datang? Bukankah direktur
biasanya menghadiri event yang mereka buat?
Do Jae menebak apakah Se Gye
merindukannya? Se Gye membantah tapi dia tidak ingin Do Jae mangakhiri
panggilannya. Se Gye bertanya soal menara pengendali. Do Jae lalu mengajaknya
kesana jika Se Gye tidak bisa tidur.
Merekapun lalu bertemu dan pergi ke
menara pengendali. Do Jae bercerita kalau itu adalah menara pelatihan yang
dibuat oleh kakeknya. Cara mereka melatih para pengendali dari sana. Setelah
masuk, Se Gye sangat kagum melihat banyak pesawat di dalamnya. Di atas sana,
mereka bisa melihat kondisi kota yang begitu indah. Do Jae lalu bercerita kalau
dia sering ke tempat ini untuk memeriksa dan memastikan semuanya aman. Se Gye
kagum karena meskipun Do Jae adalah pemiliknya, tapi dia tetap mau bekerja
keras. Do Jae mengatakan kalau ini adalah sesuatu yang menarik untuknya.
beautyinside |
beautyinside |
Karena terbawa perasaan, Se Gye mencium
Do Jae. Begitu sadar, Se Gye menarik diri dan meminta maaf. Tapi Do Ja justru
menarik balik Se Gye dan menciumnya.
Sinopsis Drama Korea Beauty Inside Episode 7
loading...