Sinopsis Drama Korea Beauty Inside Episode 4

Se Gye terdiam mendengar Do Jae benar-benar mengajaknya tidur bersama. Ini sinting. Do Jae menjelaskan bahwa dia hanya ingin melihat dengan mata kepalanya sendiri perubahan Se Gye, setelah itu barulah dia benar-benar merasa yakin kalau kewarasannya tidak hilang. Seingatnya, di pesawat Se Gye mendadak berubah saat dia tertidur, jadi Do Jae pikir Se Gye akan berubah lagi saat tidur. Dia ingin melihat Se Gye berubah. Inilah alasan kenapa dia ingin mengajak Se Gye tidur bersama, bukan untuk alasan yang macam-macam.
Se Gye hanya terkekeh dan menghina cara berpikir Do Jae yang dangkal. Apakah Do Jae benar-benar berpikir dia selalu berubah ketika tidur? Apa Do Jae lupa kalau dia juga berubah ketika acara penganugerahan itu?
Do Jae berpikir dan dia pikir Se Gye ada benarnya juga karena saat acara penganugerahn tentu saja Se Gye tidak dalam kondisi tidur. Jika demikian, Do Jae lalu hanya mengajak Se Gye ke suatu tempat. Do Jae mengulurkan tangannya agar Se Gye mau ikut dengannya. Se Gye tampak cuek dan sibuk membereskan barang-barang ke dalam tasnya. Dia mengomeli Do Jae yang terlihat begitu menyedihkan.
Do Jae hanya tenang melihat Se Gye mengomelinya. Tampaknya kali ini dia benar-benar ingin membuktikan sendiri bahwa semuanya nyata dan dia masih waras, sampai-sampai dia tidak peduli bersikap begitu manis pada Se Gye bahkan saat Se Gye mengomelinya sekalipun.
beautyinside
beautyinside
Di lain sisi, Woo Mi ternyata sedang memeriksa dokumen dengan Joo Hwan. Atas suruhan Do Jae, Joo Hwan sengaja membuat beberapa kesalahan di dokumen itu untuk menahan Woo Mi sehingga dia bisa mengajak Se Gye dengan tenang. Saat kembali ke mobil, Woo Mi kesal melihat Se Gye tidak berada disana ditambah Se Gye tidak menjawab panggilannya. Dia menelpon Eun Ho dan mengatakan kalau tiba-tiba Se Gye hilang.
Eun Ho meminta Woo Mi memeriksa bangku belakang, manatau Se Gye telah berubah menjadi bayi. Eun Ho meminta Woo Mi mencari di tempat lain dimanapun itu , lalu mematikan telpon. Ternyata Eun Ho tengah melakukan pengakuan dosa dengan pendeta jadi dia tidak bisa berbicara banyak dengan Woo Mi. Yah, bisa dibilang Eun Ho ini taat dalam beragama, bahkan Se Gye berpikir bahwa Eun Ho kelak akan menjadi seorang pendeta.
beautyinside
beautyinside
Do Jae mengajak Se Gye ke kantornya, sampai-sampai para karyawan disana melihat ke arah mereka. Karena tidak ingin gosip muncul lagi, Do Jae berakting dengan bertindak seakan mereka hendak mengurus dan menandatangi sebuah kontrak kerjasama. Dia bahkan berpura-pura menelpon Joo Hwan dan mengatakan dengan lantang bahwa Se Gye sudah membawa stempel untuk kontrak. Haha, dia sengaja bersuara keras agar orang-orang disana bisa mendengarnya. Saat tiba di ruangannya, Se Gye menghina akting Do Jae yang buruk.
Do Jae lalu mulai membahas mengenai kapan tepatnya Se Gye berubah wujud. Itu masalahnya, Se Gye menceritakan kalau itu tidak dapat diprediksi, hanya saja biasanya dia memiliki firasat sesat sebelum berubah. Do Jae berpikir, jika begitu maka mereka mungkin harus bersama setiap waktu. Tapi itu juga tidak mungkin karena gosip akan muncul lagi. Jadi, mereka perlu melakukannya secara diam-diam agar tidak ada yang tau. Sebagai imbalannya, Do Jae berjanji akan mengatakan secara jujur kelemahannya. Jadi, ceritanya masing-masing mereka berusaha mencari kelemahan yang lain.
beautyinside
beautyinside
Do Jae lalu memberikan sebuah kertas kontrak yang berisi beberapa peraturan seperti, jangan melarikan diri, mengganti nama kontak di ponsel, lindungi rahasia apapun taruhannya da harus menerima panggilan dalam waktu 3 detik. Se Gye terkekeh dan mengomel, bagaimana mungkin dia harus menjawab panggilan dalam 3 detik sementara dia sibuk setiap saat? Do Jae menyanggah bahwa tidak hanya Se Gye yang sibuk, tapi dia juga bahkan lebih sibuk. Selain itu, untuk tidur bersama, Do Jae meminta Se Gye memikirkannya lagi.
Se Gye keluar dari ruangan Do Jae dan kaget melihat karyawan Do Jae tengah berkumpul di depan ruangannya. Dengan percaya diri, Se Gye lalu berakting dengan mengomel kalau urusan kontrak selesai dan jadwalnya sangat sibuk. Para karyawan mengagumi Se Gye yang cantik, termasuk Timjang padahal Timjang sebelumnya mengatakan bahwa Se Gye tidak begitu cantik. sementara Se Gye pergi dengan kesal karena harus melakukan semua ini bersama Do Jae.
Di rumah, Se Gye dihadapkan dengan Woo Mi yang mengamuk karena kesal. Saking kesalnya, dia meminta surat putus kontrak dengan Se Gye. Se Gye merayunya dengan makan tteokbokki bersama. Se Gye lalu menceritakan kalau dia baru saja bertemu dengan si bedebah dan dia bahkan mengajaknya tidur bersama. Woo Mi kaget, tapi dia justru mendukung Se Gye untuk menerima tawaran itu agar Se Gye bisa menikmati masa mudanya selagi bisa.
beautyinside
beautyinside
Se Gye masih memikirkan klausul kesepakatannya dengan Do Jae, termasuk juga masalah Do Jae yang mengajaknya tidur bersama. Se Gye mengambil ponselnya dan mengganti nama kontak ‘Do Jae si Brengsek’ dengan nama ‘Paman’
Sa Ra tampak tengah memborong jam di sebuah mall. Tiba-tiba dia kaget melihat Eun Ho berada dihadapannya dengan memberikan setangkai mawar. Sa Ra mengomel dan tak habis pikir Eun Ho bahkan membuntutinya sampai kesini. Sebaliknya, Eun Ho mengatakan justru Sa Ra yang datang padanya karena dia bekerja sebagai penjual parfum dan memberikan mawar sebagai hadiah ke pengunjung yang datang. Haha, tampaknya si Eun Ho bisa bekerja apapun ya.
Sa Ra lalu pergi untuk menghadiri pertemuan dan makan bersama keluarga. Termasuk disana Profesor Kang yang merupakan ayah kandungnya Sa Ra (ayah tiri Do Jae), Ibu Do Jae (ibu tiri Sa Ra), kakek, dan Do Jae sendiri. Jadi intinya, Doa Jae dan Sa Ra adalah saudara tiri karena ibu Do Jae menikah dengan ayah Sa Ra.
beautyinside
beautyinside
Mereka bercerita-cerita sambil memakan makanan yang dibuatkan koki terkenal. Kakek memuji Profesor Kang yang tidak menyi-nyiakan uang yang diberikannya untuk membuat sebuah kebun sayur. Setelah itu, Kakek mulai mengungkit masalah hubungan Do Jae dengan model itu. Do Jae bertanya kenapa kakek membahas masalah itu lagi. Kakek balik bertanya, lalu apa yang bisa dibahasa dengan Do Jae? Tentang bisnis? Do Jae bahkan buruk dalam berbisnis. Dalam acara peluncuran itu, jika Se Gye tidak membantunya, mungkin Do Jae sudah mempermalukan dirinya sendiri.
Ibu Do Jae tampaknya membaca situasi, dia langsung mengalihkan pembicaraan kalau T Road Air telah menjalin kemitraan dengan Dashi Tour, ini artinya Do Jae telah bekerja keras. Tapi tetap saja kakek lebih memuji Sa Ra. Dan Sa Ra juga tampak mencari perhatian kakek. Ketika mereka selesai makan, Sa Ra memberi hadiah kepada mereka, kepada Do Jae dia memberikan ikan hias. Kakek meminta Do Jae juga memilih salah satu mobil yang terpakir di luar. Do Jae menolak karena dia bahkan belum sampai 10 kali mengemudikan mobil yang dibelikan kakek sebelumnya. Do Jae heran kenapa kakek suka berfoya-foya. Kakek terkekeh dan mengatakan kalau dia tidak mungkin hanya membeli satu mobil karena pelayannya begitu ramah. Haha, orang kaya mah bebas.
beautyinside
beautyinside
Ketika acara makan berakhir. Profesor Kang berbicara pada Sa Ra kenapa Sa Ra masih saja melakukannya?–maksudnya mungkin tidak akur dengan Do Jae dan berusaha mencuri perhatian kakek agar kakek lebih menyukainya dibandingkan Do Jae. Sa Ra mengatakan bahwa sampai saat ini dia masih berpura-pura menjadi bagian dari keluarga yang sebenarnya tidak dia anggap sama sekali.
Joo Hwan mengatakan bahwa ikan yang baru dimasukkan Do Jae tampak mencolok dibanding ikan lainnya. Do Jae mengatakan kalau itu adalah ikan pemberian Sa Ra. Reflek Joo Hwan mundur dan bertanya, “apa kau sudah memeriksa, apakah itu bom atau penyadap?”
Haha, Joo Hwan tampaknya benar-benar tau pertarungan antar saudara ini.
“Sayangnya aku tidak memeriksa ikannya.” Jawab Do Jae.
Benar saja, di sisi lain Sa Ra tampak menyesal kenapa dia tidak memasukkan penyadap ke ikannya. Saat itu, tiba-tiba seorang kurir dengan helm menutupi wajahnya datang untuk mengantarkan paket. Sa Ra memintanya untuk menaruh paket di atas meja. Kurir itu lalu membuka helmnya sambil mengatan, “Nona rupanya”
Sa Ra juga kaget ternyata kurir itu adalah Eun Ho. “Jadi kau benar-benar mengikutiku?”
“Mungkin kelihatan begitu, tapi aku pastikan padamu, ini hanya murni kebetulan.” Jawab Eun Ho, lalu pergi dari sana.
beautyinside
beautyinside
Sa Ra memperlihatkan tampang tidak percaya dan melempar paketnya dengan kesal. Dia mengerjakan segala macam hal. Dia pasti sangat sibuk!"
Se Gye tampak kaget mendengar sutradara Lee datang ke Korea. Se Gye mendengar kabar kalau sutradara akan kembali keluar negeri dalam beberapa hari. Mendengar itu, Se Gye langsung mengunjungi sutradara Lee ke kantornya. Disana ternyata sutradara Lee tengah kedatangan tamu seorang artis bernama Yu Ri.
Se Gye berpikir, apakah peran yang seharusnya untuknya sudah di berikan kepada artis itu. Se Gye berusaha ramah pada sutradara agar sutradara mau memberinya peran penting lagi dalam dramanya. Tapi sutradara Lee kesal dengan Se Gye dan mengomeli Se Gye. Tampaknya sutradara kesal pada Se Gye terkait Se Gye yang sering melarikan diri dan mengecewakannya. Sutradara juga menganggap Se Gye juga sudah berubah dan tidak seperti dulu lagi.
beautyinside
beautyinside
Se Gye berlutut dan memohon untuk diberikan peran itu dan dia berjanji akan bekerja dengan keras. Sayangnya sutradara tidak begitu mempedulikan Se Gye dan beralih berbicara dengan Yu Ri. Ini membuat Se Gye sedikit kecewa dan sedih tidak dapat peran dalam film itu. Tidak hanya kecewa, dia juga malu karena sudah berlutut untuk mendapatkan peran itu, sementara Yu Ri ada disana melihatnya mengemis.
Malamnya, Se Gye, Woo Mi, dan Eun Ho tampak minum-minum. Woo Mi tampak menghibur Se Gye yang sedih karena gagal mendapatkan film itu. Se Gye mencoba mencari sisi positifnya. Bukankah film itu tidak begitu menarik? Eun Ho membenarkan dan mengatakan ada banyak film lain yang lebih bagus untuk Se Gye nantinya.
Malamnya, Do Jae menerima panggilan video dari Se Gye yang tengah mabuk. Dalam panggilan video itu, Se Gye tampak mengomel sendiri tentang Yu Ri. “Apakah dia secantik itu? Apakah dia aktris yang lebih baik dariku? Kenapa dia dan bukan aku? Aku sungguh ingin memerankan karakter itu. Sungguh! Sungguh!”
Se Gye terus mengoceh. “Film itu pasti akan masuk Cannes. Cannes! Aku selalu ingin pergi ke Cannes.” Ucapnya sambil merengek. Do Jae hanya bisa mendengarnya ocehannya dan bertanya, apa kau mabuk?
beautyinside
beautyinside
Se Gye terus merengek bahwa hanya dia yang bisa memerankan peran itu dengan sempurna. Orang lain tidak akan mampu melakukannya. Sampai-sampai Se Gye sempat berakting dengan kingkang untuk membuktikan kepada Do Jae bahwa dialah yang terbaik. Tidak sekedar itu, Se Gye terus merengek kalau sutradara itu bagai ayahnya untuknya, tanpa dia Se Gye tidak berarti apa-apa. Ini seperti dialah yang telah melahirkan Han Se Gye. Karena itulah dia merasa sedih karena telah diabaikan ayahnya.
Lama-lama Do Jae kesal mendengar omelan Se Gye dan langsung menutup panggilan video itu. Sementara Se Gye disana terus menangis dan menceloteh kalau Do Jae tidak berperasaan karena tidak mendengarkan curhatan hatinya yang sedang sedih.
Joo Hwan tampak sarapan bersama Sa Ra. Sa Ra sepertinya sengaja mengajak Joo Hwan sarapan untuk mengajak Joo Hwan mengajaknya bergabung di One Air, kompetitor T Road Air. Sa Ra bertanya, bukankah Joo Hwan sangat bermimpi membangun rumah besar? Bekerja bersama Do Jae dengan gaji yang tidak begitu besar tidak akan mewujudkan impiannya itu. Karena itu, Joo Hwan bisa bergabung di One Air agar bisa langsung mewujudkan rumah impiannya. Dengan santai Joo Hwan mengatakan kalau dia akan menabung untuk itu. Dan One Air, menurutnya itu bukanlah kompetitor melainkan perusahaan cabang karena hanya slot jadwal penerbangannya tidak sebanding dengan T Road Air.
beautyinside
beautyinside
Sa Ra kesal dan bertanya kenapa Joo Hwan mau datang untuk sarapan bersamanya. Joo Hwan beralasan bahwa dia tidak akan menolak sarapan gratis dan lagian Sa Ra adalah seniornya dulu di kampus, jadi dia menghargainya. Setelah sarapan, Joo Hwan pamit kembali bekerja. Dia terhenti saat melihat ikan di atas meja, “Ikannya mengingatkan aku. Kuharap kau tidak memasang penyadap pada ikannya atau semacamnya."
“Hah.. Semestinya kulakukan.” Balas Sa Ra kecut.
“Aku juga berpikir begitu. Jika kau senekat itu, maka aku akan membalasmu."
Sa Ra tampak kesal dan melihat Joo Hwan menjauh dari sana.
Seperti halnya Se Gye yang menyebut Do Jae sebagai ‘paman’ saat berkirim pesan lewat ponsel, Do Jae ternyata juga menyebut Se Gye sebagai bibi. Ini buat jaga-jaga agar mereka tidak ketahuan. Do Jae mengirim pesan ke ‘bibi’ nya untuk bertemu hari ini disebuah mall. Se Gye yang masih pusing karena mabuk semalam tampak malu begitu ingat kalau dia menelpon Do Jae semalam. Di mall, Do Jae ternyata memberikan tiket pesawat dan mengatakan kalau Sutradara akan segera berangkat ke luar negeri. Kebetulan dia menggunakan pesawat T Road Air. Se Gye tidak menyangka Do Jae melakukan ini untuknya. Dia menerima tiket itu dan langsung berlari ke bandara.
beautyinside
beautyinside
Untungnya Se Gye masih sempat bertemu dengan sutradara. Di hadapan sutradara, Se Gye mengatakan bahwa dia tidak pernah berubah. Dia masih seperti dulu yang sangat ingin menjadi artis. Dia adalah artis yang diciptakan oleh sutradara, jadi dia masih ingin seperti itu. Sutradara menjawab kalau dia menganggap Se Gye berubah. Semua orang juga berpikir begitu. Se Gye hanya tersenyum dan meminta sutradara untuk memikirkan dengan baik nanti, dimana perubahannya, dan sutradara bisa mengatakan langsung padanya perubahan itu. Setelah itu, Se Gye lalu pergi dari sana.
Di luar, Se Gye bertemu dengan kerumunan ibu-ibu. Mereka bertanya, apakah Se Gye melarikan diri lagi?’
“Tidak, justru aku baru saja mengejar orang yang kabur. Dan aku tidak berhasil.”
Ibu-ibu itu tampak kasihan dengan Se Gye yang terlihat tidak bersemangat. “orang-orang disekitarmu terus melarikan diri karena kau terus melarikan diri.” Cecar mereka kemudian memberi Se Gye semangat.
Di lain sisi, Sa Ra tampak berbaring di kasurnya. Tiba-tiba ponselnya berdering, itu dari bank yang menawari pinjaman. Sa Ra kesal dan langsung mematikan ponsel setelah mengatakan, “Aku kaya Raya. Aku masih muda dan kaya!” tiba-tiba ponselnya berdering lagi. “Aku kaya raya, kau dengar?” teriak Sa Ra begitu mengangkatnya.
“Aku tau” Ternyata panggilan kali ini dari Eun Ho.
Sa Ra kaget, kali ini Eun Ho bekerja sebagai apa lagi? Pencuci piring, pertugas kopi, penjual parfum? Atau pengantar paket? Dan dari mana Eun Ho mencuri nomornya?
beautyinside
beautyinside
Eun Ho menjelaskan kalau dia mendapatkan nomor Sa Ra dari paket kemaren.
Tetap saja Sa Ra mengomeli Eun Ho yang telah mencuri nomornya dengan cara seperti itu. Eun Ho meminta maaf, “Maafkan aku, aku terlalu putus asa.”
Sa Ra mengatakan kalau dia tidak peduli apakah Eun Ho putus asa atau tidak. Lalu dia menutup telpon.
Eun Ho tampak sedih. Adiknya, A Ram yang duduk di dekatnya bertanya apa yang terjadi. Eun Ho mencecar kalau dia sudah dicampakkan oleh seorang yang kaya raya. A Ram langsung berpikir dia dicampakkan oleh wanita. Eun Ho bilang wanita itu seorang donator. Dia melakukan kebajikan besar. Ada seseorang yang amat membutuhkan bantuan. A Ram mengeluh seperti sudah tau apa yang sedang dipikirkan kakaknya, dia hanya mencari pekerjaan rupanya.  
Se Gye berterimakasih pada Do Jae. Dia gagal tapi dia bahagia, paling tidak dia sudah mencoba hingga akhir. Se Gye lalu mengajak Do Jae pergi menonton bioskop karena dia dengar kalau penderita prosopagnosia kesulitan menonton film, karena itu dia ingin memastikannya. Kebetulan disana tidak ada orang, jadi mereka menonton berdua. Se Gye terus bertanya soal akting Yu Ri yang buruk dan dia seakan berharap Do Jae mengiyakannya. Do Ja mengatakan kalau dia tidak begitu mengenali artis lain, satu-satunya artis yang dia kenali dengan baik adalah Se Gye sendiri. 
beautyinside
beautyinside
Se Gye jadi tersentuh mendengarnya. Selama film diputar, Se Gye tampak hanya tiduran di pundak Se Gye. Tapi begitu selesai, dengan percaya dirinya Se Gye mengatakan kalau filmnya cukup bagus. Haha, Do Jae tersenyum kecut karena setahunya Se Gye tidak menontonnya sama sekali.
Se Gye dan Do Jae kaget begitu melihat banyak reporter di luar. Se Gye langsung membelakangi reporter dan memasang kacamatanya. Para reporter tampak sibuk bertanya agar mereka menjelaskan situasi itu. Do Jae dengan tenang melepas kacamata Se Gye dan memegang tangannya dengan erat.
“Tersenyumlah, selayaknya orang bahagia.” Bisik Do Jae.

Sinopsis Drama Korea Beauty Inside Episode 5



loading...