Sabtu, 21 September 2019
Min Jae tengah berada
di tepi tebing dan berusaha mengambil parfumnya yang tersangkut disana. Dia
berhasil meraih parfume itu tapi tepat disaat itu dia jatuh dan tak sadarkan
diri. Yi Do seperti mendengar suara orang terjatuh dan dia yakin itu adalah Min
Jae. Dia panik dan langsung mencarinya kemana-mana sampai akhirnya dia
menemukan Min Jae pingsan di bawah jurang.
Yi Do kini berada di
rumah sakit menunggu hasil pemeriksaan Min Jae. Dia terus menggigit kukunya.
Sek Park meminta Yi Do untuk tidak khawatir karena dia yakin Min Jae akan
sadar. Yi Do mengelak, dia tidak khawatir sama sekali. Tapi Sek Park tidak
sebodoh itu dia bodohi karena raut wajahnya terlihat panik setengah mati.
Min Jae akhirnya keluar
dalam kondisi tangan terkilir. Yi Do lega sekaligus heran bagaimana mungkin Min
Jae tidak terluka saat terjatuh di jurang berkedalaman sekitar 8 meter dan
disambut oleh tanah berkerikil. Setidaknya, orang normal akan mengalami patah tulang.
Dokternya juga ikut terheran mendengar Yi Do bilang Min Jae terjatuh di jurang
yang di bawahnya berkerikil. Setelah pemeriksaan dilakukan, dokter semakin
bingung karena lemak yang dimiliki Min Jae menunjukkan dia telah berumur
setidaknya 60 tahun.
 |
| perfume |
 |
| perfume |
Besoknya, Yi Do
langsung memaksa wanita cedera ini berolahraga di sungai Han karena dia tau
tubuh Min Jae memiliki banyak masalah, terutama masalah lemak dan penyakit
jantung. Yi Do bilang kondisi fisik Min Jae bagai drum yang dipenuhi limbah
beracun. Min Jae kesal di bilang drum limbah. Yi Do tidak mau tau dan mulai
sekarang akan terus memaksa Min Jae berlari pagi tidak peduli apakah itu
bersalju ataupun hujan.
Di rumah, Yi Do
mengajak Min Jae masak. Karena tangan Min Jae masih terluka, maka dia sendiri yang
akan mempersiapkan semuanya. Min Jae sedikit tidak yakin Yi Do bisa memasak
dengan baik. Yi Do tampak percaya diri dan bilang dia bisa melakukan apapun di
atas rata-rata. Min Jae mengerti lalu menuntunya memasak dengan menyuruhnya
melakukan apa yang perlu dilakukan. Saat membersihkan kepiting, Yi Do tiba-tiba
berteriak histeris dan menuding kepiting telah menggigitnya. Min Jae mengeluh,
bagaimana mungkin kepiting yang sudah mati bisa menggigit. Yi Do tidak mau tau
dan tetap beranggapan kepiting berandal itu telah menggigitnya.
 |
| perfume |
 |
| perfume |
Akhirnya sup kepiting
mereka masak, tapi Min Jae kesal karena Yi Do hanya memberinya dada ayam, kubis
dan tomat. Yi Do bilang dia Min Jae perlu berolahraga dan menjaga makanannya
sampai lemaknya terkontrol. Min Jae tidak habis pikir Yi Do memperlakukannya seperti
ini. Min Jae mengejek apakah Yi Do segitu tertarik padanya sehingga
memperhatikan hingga dia tidak hanya terobesi padanya tetapi juga lemak di
tubuhnya. Yi Do melongo dan menyanggah. Yi Do bilang dia melakukan ini karena
tidak ingin modelnya memiliki tubuh penuh lemak, ini adalah penghinaan bagi
industry mode. Min Jae tetap kesal dan meninggalkannya sendirian.
Di atap, Min Jae
bertemu dengan sek Park. Sek Park kaget mendengar Yi Do yang memasak dan
menyiapkan sarapan untuk Min Jae. Ini adalah hal langka dan bahkan belum pernah
dilakukan oleh Yi Do. Min Jae juga berpikir hal yang sama, tidak hanya soal
makan, dia juga pergi ke gunung mencarinya padahal dia takut serangga dan
hujan. Min Jae bertanya-tanya mungkinkah Yi Do menyukainya. Sek Park kaget dan
meminta Min Jae segera sadar bahwa dia telah tua dan memiliki putri SMA. Sek
Park mengingatkan, jika Yi Do tau rahasianya, mungkin dia akan segera mengusir
Min Jae. Sek Park meralat, dilihat dari sikapnya, bukan mengusir, dia mungkin
akan menjual Min Jae ke lab atau sirkus. Min Jae bilang dia hanya bergurau dan
meminta Sek Park berhenti mengomelinya.
 |
| perfume |
 |
| perfume |
Yi Do menyiapkan makan
malam dengan bangga. Min Jae datang dan memuji Yi Do yang bisa menyiapkan
semuanya dengan rapi. Yi Do bilang keindahan adalah seperti bernapas baginya.
Min Jae tiba-tiba merasa punggungnya kagal dan menggosokkan yak e kulkas. Yi Do
hanya bingung melihatnya kemudian ikut membantu menggaruk punggunya dengan
tangan. Tepat di saat itu Ji Na dan Min Suk datang, mereka hanya melongo melihat
apa yang dilakukan mereka berdua.
 |
| perfume |
 |
| perfume |
Yi Do marah karena
mereka datang tanpa memberitahu dan menganggu makan malamnya. Min Suk
membantah, dia datang untuk menjenguk Min Jae. Min Suk dengan manis hendak
menyuapi Min Jae jeruk. Yi Do langsung melempar tomat ke arahnya dan menyuruh
mereka segera pergi. Melihat sikap Yi Do, Min Suk jadi bertanya apakah Yi Do
cemburu melihatnya dekat dengan Min Jae? Yi Do membantah. Ji Na yang dari tadi
tampak kesal memutuskan untuk pergi saja. Min Jae berusaha mengejar Ji Na tapi Ji
Na mengabaikannya seolah dia cemburu dengan bentuk perhatian Yi Do pada Min
Jae.
Di meja makan, Yi Do
dan Min Suk masih melanjutkan peperangan mereka. Kali ini tidak hanya perang
mulut, mereka bahkan saling melempar makanan dan saling kejar-kejaran seperti
anak kecil. Min Suk bahkan nekad menyiram Yi Do dengan saus hingga wajahnya
dipenuhi saus. Yi Do tidak terima dan berjanji akan segera mendaftarkan
kematian Min Suk. Min Jae marah melihat mereka dan langsung menghentikannya.
 |
| perfume |
 |
| perfume |
Bersambung
ke Sinopsis Perfume Episode 10
loading...