Ha Sun dan ratu Yoo
kini duduk di perpustakaan dengan agak canggung karena kejadian barusan. Mereka
sama-sama diam dan terlihat sedikit gugup. Ha Sun mulai bicara dengan
menanyakan perihal ratu yang ikut berhemat di dapur mengingat aturan pajak yang
diterapkan. Ratu Yoo bilang itu tidak masalah karena dengan begitu bisa
membantu keuangan istana. Ha Sun senang mendengarnya dan juga bertanya apakah
ratu Yoo menginginkan sesuatu agar dia bisa memberikannya untuk ratu.
Sambil tersenyum ratu
bilang dia sudah mendapatkan hal yang paling berharga, yaitu hati raja. Ha Sun
ikut tersenyum mendengarnya. Lalu dia bertanya lagi, selain itu apakah ratu
menginginkan hal lain. Ratu bilang sebenarnya dia memikirkan ucapan ratu
kemaren, soal memiliki putra dari raja. Dengan agak ragu, ratu memperjelas
maksudnya, “aku ingin melahirkan putramu”.
Ha Sun tampak kaget dan hanya diam mendengar keinginan ratu.thecrownedclown |
thecrownedclown |
Mereka lalu keluar dari
perpustakaan dengan bergandengan tangan, kali ini ratu lah yang menggenggam
tangan Ha Sun duluan. Mereka langsung melepas pegangan tangan begitu melihat
kedatangan tuan Lee. Tuan Lee ingin berbicara dengan Ha Sun, tapi Ha Sun
kelihatan malas dan justru ingin terus bersama ratu. Ini membuat tuan Lee kesal
dan menarik paksa Ha Sun ke perpustakaan. Tuan Lee bertanya dengan nada kesal
apakah alasan Ha Sun ingin menjadi raja karena ratu?
Ha Sun awalnya memelas,
tapi akhirnya dia bilang itu benar. Tuan Lee menatapnya dengan tampang tidak
percaya. “Ha Sun, kau sudah gila. Kamu menipunya. Yang dia lihat bukanlah kamu
tapi bayangan orang lain. Mungkin kamu raja asli, tapi kamu selalu menjadi raja
palsu untuk ratu.”
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Ha Sun terdiam sebentar
lalu berkata sebaiknya dia mengatakan yang sebenarnya pada ratu. Tuan Lee tidak
membenarkan tindakan itu karena dia yakin ratu tidak akan mau menerima Ha Sun
setelah tau identitasnya. Hubungan mereka akan sangat hancur. Tidak hanya itu
saja, Dal Rae dan semua orang yang mendukung Ha Sun juga akan mendapatkan
akibatnya. Satu- satunya jalan adalah menghapus perasaan pada ratu. Hanya ini
cara terbaik untuk Ha Sun, ratu, dan semua orang.
Ha Sun jadi galau, dia
ingat ucapan ratu yang menginginkan putra darinya. Tapi di lain sisi dia juga
ingat ucapan Lee yang bilang dia tidak boleh memiliki hubungan dengan ratu.
Gab Soo dan Dal Rae
kembali ke tempat hiburan untuk menemui Woon Shim. Mereka ingin tau keberadaan
Ha Sun. tapi begitu sampai disana mereka bertemu dengan biksu Jung Saeng dan Ho
Goel. Ho Goel kaget begitu ingat mereka adalah orang yang menunjukkan pedang
dimana dia yakini itu adalah pedang raja. Jung Saeng juga kaget karena mereka
menghilang dari rumah. Dal Rae dengan tampang sedikit marah bilang bahwa mereka
kabur karena dia melihat biksu mengurung dan mengikat kakaknya.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Ho Goel tidak percaya
lantaran dia tau betul siapa biksu, bahkan lalatpun dia tidak tega membunuhnya.
Biksu Jung Saeng juga heran karena dia merasa tidak pernah mengurung kakak Dal
Rae, tapi Dal Rae tetap ngotot biksu lah pelakunya. Akhirnya timbul keributan
disana. Woon Shim keluar dan segera memeluk Dal Rae begitu melihatnya. Kali ini
Dal Rae bicara ke Woon Shim kalau dia pergi lantaran biksu mengurung
kakaknya. Biksu bilang pasti sudah
terjadi kesalahpahaman.
Woon Shim pun lalu
mengajak mereka masuk untuk berbicara. Tuan Lee yang kebetulan lewat sana ikut
bergabung. Tuan Lee meyakinkan Dal rae bahwa kakaknya baik-baik-baik saja jadi
Dal Rae tidak perlu cemas. Dia menyuruh Dal Rae dan Gab Soo kembali ke kuil
karena di sini tidak aman, terlebih setelah adanya poster itu. Tapi Dal Rae
menolak karena dia masih marah dengan biksu. Karena bujukan dari tuan Lee,
akhirnya Dal Rae mau kembali ke kuil dengan diantara Woon Shim dan biksu.
Rupanya anak buah tuan
Shin memata-matai mereka sehingga tuan Shin tau dimana keberadaan adik dari
badut itu. Di sisi lain, ratu Yoo datang dengan membawakan teh jahe untuk raja.
Ha Sun terlihat begitu murung. Dia juga nekad meminum teh jahe itu padahal dia
alergi jahe. Akibatnya, Ha Sun mendadak ingin muntah. Ratu Yoo khawatir dan
bilang apakah itu karena teh jahe buatannya kurang enak. Ha Sun membantah, dia
bilang itu mungkin hanya karena kelelahan. Lalu, ratupun mengingatkan agar Ha
Sun menjaga kesehatannya dan tidak kelelahan.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Setelah ratu Yoo pergi,
Ha Sun terlihat masih murung memikirkan hubungannya dengan ratu. Kasim Jo
datang dan bertanya apakah Ha Sun sudah memutuskan untuk menghentikan
perasaannya pada ratu. Ha Sun terlihat semakin sedih hingga dia menitikkan air
mata. Dia sungguh bingung harus berbuat apa. Mungkin dia harus menuruti
perintah tuan Lee, tapi di sisi lain ini lah pertama kalinya dia merasakan
jatuh cinta dan dia tidak tau bagaimana cara berhenti menyukai seseorang. Kasim
Jo ikut sedih mendengarnya. Tiba-tiba tuan Lee masuk, Ha Sun dengan cepat
menghapus air matanya. Tuan Lee datang untuk mengingatkan Ha Sun soal pertemuan
istana besok juga soal pengangkatan Ho Goel dan juga ujian Negara untuk mencari
pengganti pejabat daerah yang dipecat lantaran korupsi. Ha Sun mengerti.
Besoknya, pertemuan istana itu terbilang ricuh karena ada golongan yang tidak
setuju dengan keputusan raja yang mengangkat Ho Goel dan ujian negara yang
boleh dilakukan oleh orang rendahan. Tapi Ha Sun tetap pada pendiriannya.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Malamnya, Jin Pyung dan
tuan Shin langsung membicarakan soal keputusan raja yang akhir-akhir ini
membuat mereka kesal, belum soal peraturan pembayaran beras, pajak bagi
bangsawan, dan menaikkan derajat kaum rendahan. Tuan Shin begitu kesal dan
berpikir pasti tuan Lee yang sudah membuat ide-ide itu.
Ratu Yoo tengah membaca
memo-memo romantis dari raja waktu itu. Dia berpikir untuk memberikan sesuatu
juga untuk raja. Ae Yeong yang berada disana memberi saran bagaimana jika ratu
membalas saja surat cinta raja. Ratu Yoo berpikir itu adalah ide yang bagus.
Di lain sisi, Ha Sun
telah menyimpan kompas pemberian ratu dan juga dompet biru itu ke dalam sebuah
kotak. Kasim Jo lalu menaruh kotak itu di atas tumpukan buku. Ha Sun terlihat
sedih harus menyimpannya. Lalu dia menyibukkan diri dengan belajar menulis bersama
Kasim Jo agar tidak sedih terus. Dia menggunakan tulisan raja Lee Hun sebagai pedomannya
dalam belajar menulis aksara. Setelah itu, dia belajar menggunakan pedang
bersama Mo Young yang kelihatan masih jaim, padahal sebenarnya dia juga
menyukai Ha Sun menjadi raja.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Woon Shim menghadiahkan
sebuah baju atas pengakatan Ho Goel. Ho Goel merasa senang dan langsung memakai
pakaian itu dengan dibantu Woon Shim. Tuan Lee ikut senang melihat Ho Goel
begitu antusias. Setelah selesai, Ho Goel pergi ke istana tapi dia dicegat oleh
beberapa mahasiswa yang protes atas pengangkatannya juga protes mengenai kelas
rendahan yang bisa ikut ujian negara. Para mahasiswa meminta raja untuk
membatalkan keputusannya. Tuan Shin dan pengkutnya datang dan ikut mengompori
raja untuk menerima protes mahasiswa itu. Sebenarnya, tuan Shin lah yang
mengompori mahasiswa agar mereka berdemo.
Ha Sun jelas tidak
setuju lantaran itu berarti mereka mengabaikan kelas rendahan. Ha Sun tidak
suka status sosial digunakan untuk membatasi prestasi dan kemampuan seseorang.
Ha Sun berdiri dan hendak menjemput Ho Goel yang berdiri di belakang mahasiswa
itu, tapi para mahasiswa mencegahnya dengan berlutut bilang jika raja masih
ingin menjemput Ho Goel, maka raja harus berjalan di atas punggungnya. Mereka
pikir raja pasti tidak akan mau melakukannya.
Kenyataannya, Ha Sun
memang sedikit ragu tapi akhirnya dia nekad berlari di atas punggung mahasiswa
yang berjongkok dan menarik tangan Ho Goel dan membawanya menerobos barisan
mahasiswa yang berdemo. Haha, jelas semua orang kaget melihat aksinya.
Sementara Ho Goel sendiri begitu terharu melihat sikap raja.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Setelah kejadian itu,
Ha Sun sedikit takut akan dimarahi tuan Lee atas aksinya. Tapi ternyata tidak,
tuan Lee justru menyukai sikapnya karena memang sudah jadi tanggungjawab raja
untuk bekerjasama dengan rakyat. Ha Sun senang, tapi dia juga sedikit khawatir
kalangan cendikia dan pejabat akan berpaling darinya. Tuan Lee memintanya tidak
khawatir, karena sebagai gantinya rakyat akan mendukung Ha Sun sepenuhnya. Ha
Sun lega dan mereka saling melempar senyum.
Peraturan raja untuk
pertama kalinya diterapkan. Ujian Negara dimulai dimana seluruh kalangan bisa
ikut dalam ujian, termasuk juga grup daedong yang sebelumnya tidak pernah
diizinkan untuk ikut ujian negara. Mereka terlihat sangat senang karena
memiliki kesempatan untuk menjadi bangsawan. Ho Goel sangat terharu karena
begitu pengumuman keluar dia melihat dua nama temannya berhasil lolos menjadi
pejabat pemerintah.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Maka, kedua temannya
itu yang bernama Woo Jeong Rim dan Seo Jae Gu yang lolos itupun dibawa ke dapan
raja. Mereka mengucapkan terimakasih atas kebaikan hati raja. Semua orang
disana ikut bahagia. Ha Sun juga tersenyum lebar hingga seluruh giginya
kelihatan. Ho Goel sampai terpesona melihat Ha Sun yang tengah tersenyum hingga
Mo Young bilang Ho Goel hampir ngiler
melihat raja. Ho Goel bilang Mo Young sungguh beruntung karena selama ini mendampingi
raja yang menurutnya sangat hebat.
Ratu Yoo menemui raja
di perpustakaan untuk memberikan surat cinta tapi dia melihat wajah raja yang
begitu murung. Dia tau raja tengah mengkhawatirkan sesuatu. Ha Sun bilang dia
tidak mengkhawatirkan apa-apa. Tapi ratu Yoo tidak percaya dan meminta raja
bercerita padanya. Tiba-tiba kasim Jo datang untuk mengingatkan soal diskusi
istana yang akan dimulai. Ha Sun pun meninggalkan ratu Yoo yang tampak masih
ingin berbicara dengannya.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Biksu Jung Saeng baru
saja menghadiri pesta perayaan Jeong Rim dan Jae Gu yang lolos jadi pejabat
pemerintah di kediaman Woon Shim. Dia membawa beberapa makanan yang diberikan
Woon Shim untuk Dal Rae dan Gab Soo. Sesampainya di kuil, dia memberikan
makanan itu pada Gab Soo yang tengah duduk di luar rumah. Setelah biksu pergi,
Gab Soo langsung memanggil Dal Rae untuk ikut makan bersamanya. Dari kejauhan,
rupanya ada seorang lelaki suruhan tuan Shin tengah memata-matai mereka.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Malamnya, tuan Shin
beserta rombongan langsung pergi ke kuil untuk menggeledah dan mencari Dal Rae
dan Gab Soo. Tapi sayangnya mereka tidak menemukan apa-apa karena Gab Soo dan
Dal Rae ternyata sudah di amankan di rumah Ho Goel. Tuan Shin yang tengah berdoa di kuil kaget
melihat kedatangan tuan Lee yang juga akan berdoa. Tuan Shin terang-terangan
bilang dia datang untuk mencari si badut. Tuan Lee tertawa mencibir tuan Shin
yang masih saja mencari si badut. Tuan Shin protes karena dia yakin kalau tuan
Lee juga datang untuk mencari badut itu. (haha, ga tau aja tuan shin kalau tuan
Lee sudah bertemu sejak lama dengan si badut). Tuan Shin lalu bertanya soal
papan roh hitam yang dia lihat di altar. Tuan Lee bilang itu adalah milik
temannya. (sepertinya itu milik mendiang Lee Hun deh)
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Malam ini, ratu Yoo
mengendap-endap ke perpustakaan untuk menyelipkan surat cintanya di buku yang
akan dibaca raja. Tapi alangkah kagetnya ratu begitu melihat hasil tulisan tangan
raja yang agak berantakan, padahal setaunya tulisan raja begitu rapi. Tak
pelak, hal ini terus menganggu pikiran ratu. Dia juga memikirkan soal raja yang
tidak suka jahe, padahal setahunya dulu raja sangat menyukainya. Dia juga ingat
kata-kata raja malam itu ketika mereka hendak tidur bersama. Mengingat ini,
ratu Yoo mulai memikirkan kemungkinan yang tengah terjadi. Matanya
berkaca-kaca. Lantas dia pun keluar dari kamarnya untuk menemui raja di istana sambil
membawa kertas tulisan raja itu.
Sementara itu, di
perpustakaan Ha Sun juga tengah membaca surat cinta dari ratu yang isinya, Yang Mulia. Aku ingin mengaku kepadamu.
Sebenarnya aku tidak ingin menjadi ratu. Aku tidak menyukai tempat ini. Tapi,
suatu hari kamu mendadak berubah. Kamu membuatku tersenyum. Kamu membuatku
bermimpi. Aku mencintai dan menghormatimu dari dalam lubuk hatiku. Karena itu,
sekarang aku ingin menjalani hidupku bersamamu. Berada di sisimu, melahirkan
anakmu. Aku ingin melihatmu tersenyum dan hidup bersamamu dalam waktu yang sangat
lama.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Ha Sun semakin berada dalam kebingungan setelah membaca surat itu. Dia
langsung bergegas pergi, sepertinya hendak memberitahu ratu semua yang
sebenarnya terjadi. Tapi dia tidak menemukan ratu di rumahnya , tapi ratu
ternyata berada di ruangannya.
Ha Sun pun bergegas ke kamarnya dan mendapati ratu dengan tatapan sedih
dan juga kecewa. Ha Sun berbicara duluan bahwa dia sudah membaca surat dari
ratu dan ingin mengakui sesuatu yang sebelumnya tidak berani dia katakan.
Dengan tatapan agak dingin, sebelum raja bicara dia ingin menanyakan
sesuatu, apakah raja ingat hari pertama mereka bertemu?
Ha Sun gugup dan bilang dia mendadak lupa hari pertama mereka bertemu.
Ratu menghembuskan napas berat, “aku mengerti. Kadang kita melupakan
banyak hal. Satu lagi, yang mulia, siapa namaku?”
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Ha Sun kebingungan karena sesungguhnya dia tidak tau siapa nama ratu.
Selama ini dia hanya memanggilnya dengan sebutan “ratu” tanpa tau nama aslinya.
Ratu mendekat Ha Sun dan bertanya lagi, “Yang mulia, katakan siapa namaku?”
Ha Sun masih terdiam bungkam di tempat berdirinya.
Ratu memandangnya dengan mata berkaca-kaca. Ratu melangkah mundur dan
menjatuhkan kertas tulisan Ha Sun. “Siapa kamu? Siapa kamu?” Tanya Ratu dengan
gemetar.
Bersambung
ke Sinopsis The Crowned Clown Episode 11
loading...