Sinopsis The Crowned Clown Episode 10


Ha Sun dan ratu Yoo kini duduk di perpustakaan dengan agak canggung karena kejadian barusan. Mereka sama-sama diam dan terlihat sedikit gugup. Ha Sun mulai bicara dengan menanyakan perihal ratu yang ikut berhemat di dapur mengingat aturan pajak yang diterapkan. Ratu Yoo bilang itu tidak masalah karena dengan begitu bisa membantu keuangan istana. Ha Sun senang mendengarnya dan juga bertanya apakah ratu Yoo menginginkan sesuatu agar dia bisa memberikannya untuk ratu.
Sambil tersenyum ratu bilang dia sudah mendapatkan hal yang paling berharga, yaitu hati raja. Ha Sun ikut tersenyum mendengarnya. Lalu dia bertanya lagi, selain itu apakah ratu menginginkan hal lain. Ratu bilang sebenarnya dia memikirkan ucapan ratu kemaren, soal memiliki putra dari raja. Dengan agak ragu, ratu memperjelas maksudnya, “aku ingin melahirkan putramu”. Ha Sun tampak kaget dan hanya diam mendengar keinginan ratu.
thecrownedclown
thecrownedclown
Mereka lalu keluar dari perpustakaan dengan bergandengan tangan, kali ini ratu lah yang menggenggam tangan Ha Sun duluan. Mereka langsung melepas pegangan tangan begitu melihat kedatangan tuan Lee. Tuan Lee ingin berbicara dengan Ha Sun, tapi Ha Sun kelihatan malas dan justru ingin terus bersama ratu. Ini membuat tuan Lee kesal dan menarik paksa Ha Sun ke perpustakaan. Tuan Lee bertanya dengan nada kesal apakah alasan Ha Sun ingin menjadi raja karena ratu?
Ha Sun awalnya memelas, tapi akhirnya dia bilang itu benar. Tuan Lee menatapnya dengan tampang tidak percaya. “Ha Sun, kau sudah gila. Kamu menipunya. Yang dia lihat bukanlah kamu tapi bayangan orang lain. Mungkin kamu raja asli, tapi kamu selalu menjadi raja palsu untuk ratu.”
thecrownedclown
thecrownedclown
Ha Sun terdiam sebentar lalu berkata sebaiknya dia mengatakan yang sebenarnya pada ratu. Tuan Lee tidak membenarkan tindakan itu karena dia yakin ratu tidak akan mau menerima Ha Sun setelah tau identitasnya. Hubungan mereka akan sangat hancur. Tidak hanya itu saja, Dal Rae dan semua orang yang mendukung Ha Sun juga akan mendapatkan akibatnya. Satu- satunya jalan adalah menghapus perasaan pada ratu. Hanya ini cara terbaik untuk Ha Sun, ratu, dan semua orang.
Ha Sun jadi galau, dia ingat ucapan ratu yang menginginkan putra darinya. Tapi di lain sisi dia juga ingat ucapan Lee yang bilang dia tidak boleh memiliki hubungan dengan ratu.
Gab Soo dan Dal Rae kembali ke tempat hiburan untuk menemui Woon Shim. Mereka ingin tau keberadaan Ha Sun. tapi begitu sampai disana mereka bertemu dengan biksu Jung Saeng dan Ho Goel. Ho Goel kaget begitu ingat mereka adalah orang yang menunjukkan pedang dimana dia yakini itu adalah pedang raja. Jung Saeng juga kaget karena mereka menghilang dari rumah. Dal Rae dengan tampang sedikit marah bilang bahwa mereka kabur karena dia melihat biksu mengurung dan mengikat kakaknya.
thecrownedclown
thecrownedclown
Ho Goel tidak percaya lantaran dia tau betul siapa biksu, bahkan lalatpun dia tidak tega membunuhnya. Biksu Jung Saeng juga heran karena dia merasa tidak pernah mengurung kakak Dal Rae, tapi Dal Rae tetap ngotot biksu lah pelakunya. Akhirnya timbul keributan disana. Woon Shim keluar dan segera memeluk Dal Rae begitu melihatnya. Kali ini Dal Rae bicara ke Woon Shim kalau dia pergi lantaran biksu mengurung kakaknya.  Biksu bilang pasti sudah terjadi kesalahpahaman.
Woon Shim pun lalu mengajak mereka masuk untuk berbicara. Tuan Lee yang kebetulan lewat sana ikut bergabung. Tuan Lee meyakinkan Dal rae bahwa kakaknya baik-baik-baik saja jadi Dal Rae tidak perlu cemas. Dia menyuruh Dal Rae dan Gab Soo kembali ke kuil karena di sini tidak aman, terlebih setelah adanya poster itu. Tapi Dal Rae menolak karena dia masih marah dengan biksu. Karena bujukan dari tuan Lee, akhirnya Dal Rae mau kembali ke kuil dengan diantara Woon Shim dan biksu.
Rupanya anak buah tuan Shin memata-matai mereka sehingga tuan Shin tau dimana keberadaan adik dari badut itu. Di sisi lain, ratu Yoo datang dengan membawakan teh jahe untuk raja. Ha Sun terlihat begitu murung. Dia juga nekad meminum teh jahe itu padahal dia alergi jahe. Akibatnya, Ha Sun mendadak ingin muntah. Ratu Yoo khawatir dan bilang apakah itu karena teh jahe buatannya kurang enak. Ha Sun membantah, dia bilang itu mungkin hanya karena kelelahan. Lalu, ratupun mengingatkan agar Ha Sun menjaga kesehatannya dan tidak kelelahan.
thecrownedclown
thecrownedclown
Setelah ratu Yoo pergi, Ha Sun terlihat masih murung memikirkan hubungannya dengan ratu. Kasim Jo datang dan bertanya apakah Ha Sun sudah memutuskan untuk menghentikan perasaannya pada ratu. Ha Sun terlihat semakin sedih hingga dia menitikkan air mata. Dia sungguh bingung harus berbuat apa. Mungkin dia harus menuruti perintah tuan Lee, tapi di sisi lain ini lah pertama kalinya dia merasakan jatuh cinta dan dia tidak tau bagaimana cara berhenti menyukai seseorang. Kasim Jo ikut sedih mendengarnya. Tiba-tiba tuan Lee masuk, Ha Sun dengan cepat menghapus air matanya. Tuan Lee datang untuk mengingatkan Ha Sun soal pertemuan istana besok juga soal pengangkatan Ho Goel dan juga ujian Negara untuk mencari pengganti pejabat daerah yang dipecat lantaran korupsi. Ha Sun mengerti. Besoknya, pertemuan istana itu terbilang ricuh karena ada golongan yang tidak setuju dengan keputusan raja yang mengangkat Ho Goel dan ujian negara yang boleh dilakukan oleh orang rendahan. Tapi Ha Sun tetap pada pendiriannya.
thecrownedclown
thecrownedclown
Malamnya, Jin Pyung dan tuan Shin langsung membicarakan soal keputusan raja yang akhir-akhir ini membuat mereka kesal, belum soal peraturan pembayaran beras, pajak bagi bangsawan, dan menaikkan derajat kaum rendahan. Tuan Shin begitu kesal dan berpikir pasti tuan Lee yang sudah membuat ide-ide itu.
Ratu Yoo tengah membaca memo-memo romantis dari raja waktu itu. Dia berpikir untuk memberikan sesuatu juga untuk raja. Ae Yeong yang berada disana memberi saran bagaimana jika ratu membalas saja surat cinta raja. Ratu Yoo berpikir itu adalah ide yang bagus.
Di lain sisi, Ha Sun telah menyimpan kompas pemberian ratu dan juga dompet biru itu ke dalam sebuah kotak. Kasim Jo lalu menaruh kotak itu di atas tumpukan buku. Ha Sun terlihat sedih harus menyimpannya. Lalu dia menyibukkan diri dengan belajar menulis bersama Kasim Jo agar tidak sedih terus. Dia menggunakan tulisan raja Lee Hun sebagai pedomannya dalam belajar menulis aksara. Setelah itu, dia belajar menggunakan pedang bersama Mo Young yang kelihatan masih jaim, padahal sebenarnya dia juga menyukai Ha Sun menjadi raja.
thecrownedclown
thecrownedclown
Woon Shim menghadiahkan sebuah baju atas pengakatan Ho Goel. Ho Goel merasa senang dan langsung memakai pakaian itu dengan dibantu Woon Shim. Tuan Lee ikut senang melihat Ho Goel begitu antusias. Setelah selesai, Ho Goel pergi ke istana tapi dia dicegat oleh beberapa mahasiswa yang protes atas pengangkatannya juga protes mengenai kelas rendahan yang bisa ikut ujian negara. Para mahasiswa meminta raja untuk membatalkan keputusannya. Tuan Shin dan pengkutnya datang dan ikut mengompori raja untuk menerima protes mahasiswa itu. Sebenarnya, tuan Shin lah yang mengompori mahasiswa agar mereka berdemo.
Ha Sun jelas tidak setuju lantaran itu berarti mereka mengabaikan kelas rendahan. Ha Sun tidak suka status sosial digunakan untuk membatasi prestasi dan kemampuan seseorang. Ha Sun berdiri dan hendak menjemput Ho Goel yang berdiri di belakang mahasiswa itu, tapi para mahasiswa mencegahnya dengan berlutut bilang jika raja masih ingin menjemput Ho Goel, maka raja harus berjalan di atas punggungnya. Mereka pikir raja pasti tidak akan mau melakukannya.
Kenyataannya, Ha Sun memang sedikit ragu tapi akhirnya dia nekad berlari di atas punggung mahasiswa yang berjongkok dan menarik tangan Ho Goel dan membawanya menerobos barisan mahasiswa yang berdemo. Haha, jelas semua orang kaget melihat aksinya. Sementara Ho Goel sendiri begitu terharu melihat sikap raja.
thecrownedclown
thecrownedclown
Setelah kejadian itu, Ha Sun sedikit takut akan dimarahi tuan Lee atas aksinya. Tapi ternyata tidak, tuan Lee justru menyukai sikapnya karena memang sudah jadi tanggungjawab raja untuk bekerjasama dengan rakyat. Ha Sun senang, tapi dia juga sedikit khawatir kalangan cendikia dan pejabat akan berpaling darinya. Tuan Lee memintanya tidak khawatir, karena sebagai gantinya rakyat akan mendukung Ha Sun sepenuhnya. Ha Sun lega dan mereka saling melempar senyum.
Peraturan raja untuk pertama kalinya diterapkan. Ujian Negara dimulai dimana seluruh kalangan bisa ikut dalam ujian, termasuk juga grup daedong yang sebelumnya tidak pernah diizinkan untuk ikut ujian negara. Mereka terlihat sangat senang karena memiliki kesempatan untuk menjadi bangsawan. Ho Goel sangat terharu karena begitu pengumuman keluar dia melihat dua nama temannya berhasil lolos menjadi pejabat pemerintah.
thecrownedclown
thecrownedclown
Maka, kedua temannya itu yang bernama Woo Jeong Rim dan Seo Jae Gu yang lolos itupun dibawa ke dapan raja. Mereka mengucapkan terimakasih atas kebaikan hati raja. Semua orang disana ikut bahagia. Ha Sun juga tersenyum lebar hingga seluruh giginya kelihatan. Ho Goel sampai terpesona melihat Ha Sun yang tengah tersenyum hingga Mo Young bilang Ho Goel hampir ngiler melihat raja. Ho Goel bilang Mo Young sungguh beruntung karena selama ini mendampingi raja yang menurutnya sangat hebat.
Ratu Yoo menemui raja di perpustakaan untuk memberikan surat cinta tapi dia melihat wajah raja yang begitu murung. Dia tau raja tengah mengkhawatirkan sesuatu. Ha Sun bilang dia tidak mengkhawatirkan apa-apa. Tapi ratu Yoo tidak percaya dan meminta raja bercerita padanya. Tiba-tiba kasim Jo datang untuk mengingatkan soal diskusi istana yang akan dimulai. Ha Sun pun meninggalkan ratu Yoo yang tampak masih ingin berbicara dengannya.
thecrownedclown
thecrownedclown
Biksu Jung Saeng baru saja menghadiri pesta perayaan Jeong Rim dan Jae Gu yang lolos jadi pejabat pemerintah di kediaman Woon Shim. Dia membawa beberapa makanan yang diberikan Woon Shim untuk Dal Rae dan Gab Soo. Sesampainya di kuil, dia memberikan makanan itu pada Gab Soo yang tengah duduk di luar rumah. Setelah biksu pergi, Gab Soo langsung memanggil Dal Rae untuk ikut makan bersamanya. Dari kejauhan, rupanya ada seorang lelaki suruhan tuan Shin tengah memata-matai mereka.
thecrownedclown
thecrownedclown
Malamnya, tuan Shin beserta rombongan langsung pergi ke kuil untuk menggeledah dan mencari Dal Rae dan Gab Soo. Tapi sayangnya mereka tidak menemukan apa-apa karena Gab Soo dan Dal Rae ternyata sudah di amankan di rumah Ho Goel.  Tuan Shin yang tengah berdoa di kuil kaget melihat kedatangan tuan Lee yang juga akan berdoa. Tuan Shin terang-terangan bilang dia datang untuk mencari si badut. Tuan Lee tertawa mencibir tuan Shin yang masih saja mencari si badut. Tuan Shin protes karena dia yakin kalau tuan Lee juga datang untuk mencari badut itu. (haha, ga tau aja tuan shin kalau tuan Lee sudah bertemu sejak lama dengan si badut). Tuan Shin lalu bertanya soal papan roh hitam yang dia lihat di altar. Tuan Lee bilang itu adalah milik temannya. (sepertinya itu milik mendiang Lee Hun deh)
thecrownedclown
thecrownedclown
Malam ini, ratu Yoo mengendap-endap ke perpustakaan untuk menyelipkan surat cintanya di buku yang akan dibaca raja. Tapi alangkah kagetnya ratu begitu melihat hasil tulisan tangan raja yang agak berantakan, padahal setaunya tulisan raja begitu rapi. Tak pelak, hal ini terus menganggu pikiran ratu. Dia juga memikirkan soal raja yang tidak suka jahe, padahal setahunya dulu raja sangat menyukainya. Dia juga ingat kata-kata raja malam itu ketika mereka hendak tidur bersama. Mengingat ini, ratu Yoo mulai memikirkan kemungkinan yang tengah terjadi. Matanya berkaca-kaca. Lantas dia pun keluar dari kamarnya untuk menemui raja di istana sambil membawa kertas tulisan raja itu.
Sementara itu, di perpustakaan Ha Sun juga tengah membaca surat cinta dari ratu yang isinya, Yang Mulia. Aku ingin mengaku kepadamu. Sebenarnya aku tidak ingin menjadi ratu. Aku tidak menyukai tempat ini. Tapi, suatu hari kamu mendadak berubah. Kamu membuatku tersenyum. Kamu membuatku bermimpi. Aku mencintai dan menghormatimu dari dalam lubuk hatiku. Karena itu, sekarang aku ingin menjalani hidupku bersamamu. Berada di sisimu, melahirkan anakmu. Aku ingin melihatmu tersenyum dan hidup bersamamu dalam waktu yang sangat lama.
thecrownedclown
thecrownedclown
Ha Sun semakin berada dalam kebingungan setelah membaca surat itu. Dia langsung bergegas pergi, sepertinya hendak memberitahu ratu semua yang sebenarnya terjadi. Tapi dia tidak menemukan ratu di rumahnya , tapi ratu ternyata berada di ruangannya.
Ha Sun pun bergegas ke kamarnya dan mendapati ratu dengan tatapan sedih dan juga kecewa. Ha Sun berbicara duluan bahwa dia sudah membaca surat dari ratu dan ingin mengakui sesuatu yang sebelumnya tidak berani dia katakan.
Dengan tatapan agak dingin, sebelum raja bicara dia ingin menanyakan sesuatu, apakah raja ingat hari pertama mereka bertemu?
Ha Sun gugup dan bilang dia mendadak lupa hari pertama mereka bertemu.
Ratu menghembuskan napas berat, “aku mengerti. Kadang kita melupakan banyak hal. Satu lagi, yang mulia, siapa namaku?”
thecrownedclown
thecrownedclown
Ha Sun kebingungan karena sesungguhnya dia tidak tau siapa nama ratu. Selama ini dia hanya memanggilnya dengan sebutan “ratu” tanpa tau nama aslinya. Ratu mendekat Ha Sun dan bertanya lagi, “Yang mulia, katakan siapa namaku?”
Ha Sun masih terdiam bungkam di tempat berdirinya.
Ratu memandangnya dengan mata berkaca-kaca. Ratu melangkah mundur dan menjatuhkan kertas tulisan Ha Sun. “Siapa kamu? Siapa kamu?” Tanya Ratu dengan gemetar.

Bersambung ke Sinopsis The Crowned Clown Episode 11



loading...