Se Gye datang ke
rumahnya untuk membersihkan barang-barang ibunya. Disetiap sudut rumah itu, Se
Gye bisa melihat bayangan ibunya yang tengah memasak, mencuci piring, hingga
menyedot debu. Se Gye mengingat semuanya, termasuk omelan ibu yang begitu dia
rindukan. Se Gye juga melihat video yang ternyata direkam ibu saat dia tengah
sakit. Dalam video itu, ibu menyemangati Se Gye untuk melakukan yang terbaik.
Se Gye tersenyum kecil dan berjanji akan menjadi putri ibu yang akan berusaha
melakukan yang terbaik. Dalam video itu, Ibu lalu meminta Se Gye untuk tidur
nyenyak malam ini dan jangan berpikir apa-apa. Se Gye lalu menutup matanya
seperti yang diminta ibunya.
Besoknya, Se Gye
kembali aktivitasnya untuk syuting. Woo Mi agak khawatir apakah Se Gye akan
baik-baik saja. Se Gye meyakinkan Woo Mi bahwa dia akan baik-baik saja.
Tampaknya Se Gye berusaha menguatkan dirinya untuk berusaha menjadi putri ibu
yang bekerja keras dan melakukan yang terbaik. Benar saja, Se Gye melakukan
aktingnya dengan sempurna yang membuat sutradara dan staf memujinya. Sementara
Yu Ri justru terlihat sedikit iri.beautyinside |
beautyinside |
Saat perjalanan pulang,
Yu Ri masih memikirkan Se Gye. Yu Ri teringat saat dia melayat ke rumah Se Gye.
Saat itu, dia melihat Se Gye keluar dari toilet, tapi Yu Ri tidak melihatnya
masuk karena sebelumnya Yu Ri juga berada di toilet. Yu Ri berpikir ini sedikit
aneh dan membingungkan. Yu Ri menelpon seseorang dan memintanya untuk
membuntuti Se Gye.
Se Gye, Woo Mi dan Eun
Ho makan bersama. Se Gye memuji omelet yang dia bikin karena omelet tersebut
sangat enak. Se Gye tersenyum dan membanding-bandingkannya dengan omelet ibunya
yang buruk dalam membuat omelet gulung. Woo Mi dan Eun Ho hanya terdiam
mendengarnya. Se Gye meminta maaf dan mengatakan kalau dia baik-baik saja.
Eun Ho teringat dengan
ucapan Sa Ra, “Seseorang bilang, bahwa kau akan
bersikap seolah kau baik-baik saja, tapi sebenarnya sama sekali tidak.” Ucap
Eun Ho.
Se Gye
mengatakan kalau dia baik-baik saja. Tapi percayalah, matanya berkaca-kaca.
Woo Mi
memeluk Se Gye dan mencoba menghiburnya.
beautyinside |
beautyinside |
Besoknya
Do Jae dan Se Gye menelpon dan Do Jae bertanya bagaimana kabarnya. Se Gye
mengatakan kalau dia baik-baik saja, bahkan lebih baik dari yang dia
perkirakan. Se Gye sangat ingin bertemu dan menghabiskan waktu dengan Do Jae.
Jika syuting selesai, mereka berjanji untuk menghabiskan waktu bersama. Setelah
nelpon, ibu Do Jae datang. Do Jae bisa langsung mengenalinya. Ibu Do Jae
berpesan agar Do Jae langsung menemui Se Gye jika dia menyukainya. Ibu meminta
Do Jae menjaganya karena ini adalah hari-hari yang sulit untuk Se Gye. Do Jae
berpikir apa yang dikatakan ibu memang benar. Dia langsung bergegas menemui Se
Gye dan menjaganya sepanjang malam.
Sebelum
tidur, Se Gye meminta maaf karena dia terlalu egois karena dia berpikir hanya
dirinya yang terluka, tetapi Do Jae juga terluka dan Se Gye menambah beban Do
Jae. Do Jae mengatakan kalau dia juga merasakan hal yang sama. Cintanya yang
egois. Dia mencintai Se Gye karena untuk kebaikannya sendiri. Saat dia bersama
Se Gye, dia merasa seolah menjadi orang normal dan semuanya baik-baik saja. Do
Jae berjanji akan selalu menyukai Se Gye entah bagaimanapun rupa Se Gye
nantinya.
beautyinside |
beautyinside |
Eun Ho
melewati toko bunga dan ingat dengan Sa Ra. Dia membelikan Sa Ra bunga marigold yang memiliki arti kebahagiaan
yang ditakdirkan. Dia ingat Sa Ra menginginkan sebuah kebahagiaan itu. Eun Ho
lalu mengantar bunga itu ke kantor Sa Ra. Sa Ra bertanya apa yang hendak
diberikan Eun Ho padanya.
“Bahkan meski bukan aku, kebahagiaanmu pasti.. akan datang.”
Ucap Eun Ho sambil memberikan bunga itu.
Sa Ra mengomeli Eun Ho. Dia kesal kenapa Eun Ho datang ke
kantornya hanya untuk mengatakan itu. Inilah alasan kenapa dia tidak menyukai
orang baik. Haha, mungkin Sa Ra kesal karena sikap Eun Ho bisa membuatnya
semakin jatuh cinta sementara Eun Ho tidak membalasnya. Sa Ra lalu hendak pergi
dari sana, dia berhenti begitu Eun Ho mengatakan apakah ada yang ingin Sa Ra
katakan padanya karena dia sudah mendaftar seminari.
“Tidak ada” jawab Sa Ra dengan ketus lalu pergi dari hadapan
Eun Ho.
beautyinside |
beautyinside |
Apa yang aku harapkan untuk kudengar darinya? Gumam Eun Ho
bingung dengan dirinya sendiri.
Aku ingat saat
pertama kali membeli ikan. Ketika ikan itu berenang di akuarium berwarna biru,
mereka tampak seolah sedang terbang di langit. Aku terbiasa duduk di depan
akuarium.. dan menatap ikan itu dalam waktu lama. Ada saat di mana aku pikir
hanya itu yang kumiliki di dunia ini. Duniaku yang aneh, di mana segalanya
tampak sama. Dan seorang wanita aneh masuk... ke duniaku yang aneh. Kuharap kau tetap menjadi aneh.. seperti dirimu
saat ini. Tidak peduli seaneh apa pun itu, aku hanya berharap kau bahagia."-Do
Jae.
Hari ini adalah hari terakhir Se Gye syuting. Sesuai janji,
Se Gye dan Do Jae lalu menghabiskan waktu bersama. Do Jae bahkan sengaja
menyewa sebuah pesawat untuk mereka berdua. Se Gye takjub karena ini adalah
pertama kalinya mereka naik pesawat setelah menjadi pasangan kekasih. Do Jae
ingat pertama kali mereka naik pesawat berdua adalah ketika melakukan perjalanan
bisnis-ingat saat Se Gye harus memakai
baju merah?Setelah melihat langit dari atas pesawat, mereka lalu
menghabiskan waktu di sebuah taman dan juga pantai. Hari ini,
kebahagiaan mereka sempurna.
beautyinside |
beautyinside |
Direktur
Kim menerobos masuk ke ruangan Sa Ra yang tengah bekerja. Direktur Kim berbasa-
basi sebentar lalu mengatakan bahwa Choi
Ki Ho telah kembali ke Korea. Sa Ra hanya terdiam mendengarnya. Direktur Kim
melanjutkan, “Kau tidak tahu? Aku tahu pernikahan ini bukan atas dasar cinta,
tapi kau bahkan tidak tahu calon suamimu pulang. Tapi, aku sangat kagum dengan
kepintaranmu. Kau sangat mengagumkan. Harus kukatakan, Presdir Choi.. merupakan
pilihan terbaik untuk memperkuat pengaruhmu. Dia berasal dari konglomerat
murni. Juga seorang putra tunggal. Tapi, buruk sekali karena dia seorang
bajingan.”
Sa Ra
melihat Direktur Kim dengan tatapan dingin. Kali ini moodnya benar-benar dihancurkan oleh direktur Kim. Melihat Sa Ra
yang mulai marah, Direktur Kim lalu pamit dan mengatakan kalau dia datang hanya
untuk mengatakan itu agar Sa Ra tidak kecewa karena tau Ki Ho datang begitu
tiba-tiba.
beautyinside |
beautyinside |
Eun Ho
bekerja sebagai sopir dan kali ini dia mendapatkan pelanggan dari kelas VIP sebuah
klub malam. Sesampainya disana, Eun Ho mendengar dua pria tengah berbincang,
dia adalah Ki Ho dan rekannya. Ki Ho mengatakan kalau pernikahan mereka memang
direncanakan, tapi itu tidak lebih dari sekedar bisnis. Dia tahu kalau jalang
itu-maksudnya Sa Ra, memerlukan
sesuatu darinya. Rekannya menjawab bukankah Ki Ho juga mendapat sesuatu
darinya? Ternyata Ki Ho berencana memanfaatkan Sa Ra untuk menjatuhkan grup
Sunho.
Eun Ho
memperkenalkan kalau dia adalah supir mereka. Ki Ho melempar kunci ke kaki Eun
Ho dengan sombongnya dan memerintahkan Eun Ho untuk segera menyalakan mobilnya.
Eun Ho hanya diam melihat perlakuan kasar pria itu.
Saat
mengantar pria itu, Eun Ho sempat mendengar pria itu menelpon seorang
wanita-mungkin pacarnya. “Aku hanya mencintaimu. Kang Sa Ra? Siapa Kang Sa Ra?
Ah, benar. Siapa dia? Maksudmu, Kang Sa Ra dari One Air? Dia sangat
menjengkelkan. Dia seharusnya mengibaskan ekornya padaku dan patuh. Oh-ho.
Pernikahan ini tidak didasari cinta. Wanita itu terobsesi untuk mengalahkan
kakaknya. Orang-orang ambisius, semuanya sangat menyedihkan.”
beautyinside |
beautyinside |
Eun Ho
yang mendengarnya sedikit kesal. Eun Ho sengaja menggoyang-goyangkan mobil
untuk membalas perlakuan Ki Ho. Dan yaah, mungkin itu tidak seberapa dibanding
dia mempermainkan Sa Ra.
Sa Ra
tampak memikirkan Ki Ho yang sudah di Korea. Sa Ra melihat bunga dari Eun Ho lalu langsung menelpon Eun Ho dan
bertanya dimana dia sekarang. Eun Ho mengatakan kalau dia tengah berada di
gereja. Di gereja, Eun Ho mengatakan kepada pastur bahwa dia belum terlalu
yakin dengan keputusannya, tapi dia takut jika akhirnya dia hanya mengulur
waktu. Pastur mengatakan bahwa mereka tidak pernah tau kemana jalan akan
membawa mereka.
Pastur
menyarankan Eun Ho untuk memakai jubah pastur dulu untuk memastikan keputusannya.
Eun Ho awalnya menolak karena dia merasa tidak layak karena untuk memakai jubah
itu perlu waktu bertahun-tahun, tapi dia bahkan memakainya disaat baru memulai.
Pastur mengatakan kalau jika itu bisa membuat Eun Ho menemukan jalannya, maka
Tuhan tidak akan mengkritisnya. Lalu, Eun Ho pun mencobanya dan melihat dirinya
sendiri di cermin.
Kebetulan
sekali saat itu Sa Ra datang melihat Eun Ho menggunakan jubah. “Kenapa? Kau
tidak bisa memalingkan muka.. karena cocok sekali denganmu?” cecar Sa Ra. Sa Ra
terlihat kecewa karena dia datang hanya untuk melihat Eun Ho menggunakan
pakaian itu. Eun Ho mengatakan kalau dia memakai itu hanya untuk memastikan
sesuatu, tapi Sa Ra terlanjur sedih dan mengatakan kalau Eun Ho bahkan tidak
tahu apa yang dia korbankan untuk datang menemuinya.
beautyinside |
beautyinside |
Eun Ho
bertanya dengan serius apa yang Sa Ra korbankan, dengan begitu dia akan bisa
memutuskan apakah dia harus menyerah terhadap sesuatu. Sa Ra tidak mau
mengatakannya karena dia pikir itu hanya sia-sia. Sa Ra mengatakan kalau Tuhan
sedikit perhitungan karena Dia tidak mengabulkan doanya (doanya untuk menjadi
kekasih Eun Ho). Sa Ra berpikir Tuhan menghukumnya mungkin karena dia jahat. Setelah
melampiaskan kekecewaannya, Sa Ra langsung pergi dari sana dengan hati yang
tersayat. Eun Ho memegang dadanya dan memandangi Sa Ra yang menjauh.
Baru
saja Sa Ra sampai rumah, seseorang membunyikan bel. Ternyata Eun Ho yang datang
menyusulnya. Eun Ho bertanya kenapa Sa Ra menyukainya. Sa Ra mengatakan kalau
itu karena Eun Ho Tampan. Pria tampan itu mendengarkannya, datang di setiap dia
membutuhkan, memastikan dia makan, dan terkadang juga membuatkan makanan
untuknya.
Eun Ho
terdiam sebentar lalu bertanya, “Kau sudah bertunangan, 'kan? Dengan pria
bernama Choi Ki Ho? Kenapa kau bohong padaku?”
Sa Ra mengaku
kalau dia tidak berbohong, dia hanya tidak ingin mengatakannya pada Eun Ho. Awalnya
dia berencana untuk menyembunyikannya tapi dia sudah memiliki niat untuk
memberi tahu Eun Ho.
“Kau
tidak tahu malu....”cecar Eun Ho. “Tapi, kenapa aku menyukainya?"
beautyinside |
beautyinside |
Tepat
disaat itu Ki Ho datang. Sa Ra langsung menyuruh Eun Ho pulang saja dan
berbicara lain kali. Sa Ra berjanji akan menelpon Eun Ho dan saat itu Eun Ho
bisa datang menemuinya.
Sa Ra
pun masuk bersama Ki Ho. Sa Ra mengatakan kalau dia sudah tau Ki Ho datang jadi
dia tidak begitu kaget. Ki Ho bertanya siapa pria yang bersama Sa Ra barusan.
Ki Ho mencecar kalau Sa Ra bukanlah orang yang akan menyerah melepaskan
ambisinya hanya karena pria tampan. Sa
Ra hanya diam dan bertanya untuk apa Ki Ho datang.
Ki Ho
terkekeh, haruskah ada alasan untuk seseorang menemui tunangannya?
Karena
mereka sudah bertemu, maka Ki Ho bisa pulang sekarang. Sa Ra hendak
meninggalkan Ki Ho tapi dia terhenti begitu Ki Ho menyinggung mengenai Do Jae.
Ki Ho mengatakan kalau Do Jae masih seperti bajingan bahkan setelah sekian lama
dia tidak bertemu. Sa Ra menatapnya dengan tatapan dingin.
Melihat
tatapan Sa Ra, Ki Ho jadi berpikir, mungkinkah Sa Ra sudah mulai akrab dengan
Do Jae dan melupakan ambisinya untuk menjatuhkan Do Jae?
Sa Ra
membantah , dia hanya sedikit lelah jadi dia meminta Ki Ho untuk pulang saja.
“Tidak banyak waktu tersisa untuk Grup Sunho. Aku bisa
pastikan itu menjadi milikmu. Aku juga akan terbantu jika Grup Sunho menjadi
milik istriku.” Cecar Ki Ho.
“Itu milikku, bukan milikmu.” Sa Ra mengingatkan.
beautyinside |
beautyinside |
Ki Ho hanya tersenyum dan mengatakan kalau dia membawakan
hadiah untuk Sa Ra. Dan, hadiah itu adalah informasi yang biasanya paling
disukai Sa Ra, kelemahan Do Jae.
Eun Ho mengajak Se Gye untuk minum bersama. Se Gye heran
kenapa tiba-tiba Eun Ho banyak minum padahal sebelumnya dia tidak pernah
seperti ini.
“Aku.. menetapkan
pilihan dan pergi menemuinya. Tapi, aku malah diusir. Pintunya tertutup tepat
di depanku. Aku berdiri di depan pintu itu selama beberapa saat. Tapi, pintunya
tidak terbuka. Tidak peduli selama apa pun aku menunggu. Itu membuatku.. memahami
yang dia rasakan. Astaga.” omel Eun Ho. Eun Ho kembali cerita bahwa dia tidak habis pikir kalau dia
begitu mudah menyerah pada mimpi nya yang dia bangun 10 tahun karena ini.
Se Gye berpikir tampaknya Eun Ho mabuk karena patah hati. Se
Gye sudah tau siapa wanita yang dimaksud Eun Ho, pasti itu Sa Ra. Se Gye menenangkan
Eun Ho kalau itu hanya sebatas impian, apa masalahnya jika impian kita berubah?
Se Gye lalu menyarankan agar Eun Ho segera memberitahukan isi hatinya pada Sa
Ra.
beautyinside |
beautyinside |
Yu Ri tampak ketemuan dengan orang suruhannya. Tapi dia
tidak mendapatkan informasi apa-apa. Yu Ri tidak putus asa, dia yakin ada
sesuatu yang disembunyikan Se Gye, apakah itu seorang anak atau mungkin rahasia
lain. Jadi dia meminta orang itu untuk membuntuti Se Gye lagi.
Hari ini Se Gye ada syuting untuk iklan parfum. Lagi-lagi
fotografer memujinya karena hasilnya bagus. Dia menebak ini mungkin karena Se
Gye tengah jatuh cinta. Se Gye hanya tersenyum mendengarnya Saat istirahat, Woo
Mi bertanya mengenai Eun Ho yang semalam mabuk berat. Se Gye meralat, bahwa dia
bukan mabuk tapi dia tengah sakit cinta. Woo Mi menduga pasti Se Gye dan Eun Ho
telah berbagi rahasia saat dia tidak ada. Se Gye tersenyum dan menyalahkan Woo
Mi kenapa dia memilih menemui kekasihnya. Haha, mungkinkah Woo Mi sudah
memiliki kekasih?
Saat mereka sedang asyik ngobrol, Se Gye melihat seseorang
tengah memperhatikanya. Dia mulai curiga kalau seseorang tengah mencoba mencari
sesuatu kelemahannya. Saat dalam perjalanan pulang, Se Gye mengatakan kepada
Woo Mi bahwa dia menduga ada seseorang yang tengah mengawasinya. Woo Mi
berpikir mungkin itu adalah reporter yang mencari informasi, tapi bagaimanapun
juga dia meminta Se Gye untuk berhati-hati sekarang. Woo Mi lalu meminjam jaket
Se Gye karena dia mulai kedinginan.
Saat sampai di rumah, Se Gye langsung masuk untuk ganti baju
karena dia hendak makan sushi dengan Do Jae. Woo Mi keluar dari mobil,
tiba-tiba Do Jae datang dan memanggilnya dengan nama Se Gye. Mungkin karena Woo
Mi memakai jaket Se Gye, jadi Do Jae berpikir bahwa itu Se Gye. Do Jae
tersenyum ke arah Woo Mi dan bertanya apakah dia sudah menunggunya atau lebih
menunggu sushinya? Do Jae lalu mengajak Woo Mi untuk segera masuk ke rumah.
beautyinside |
beautyinside |
Woo Mi kaget dan mengatakan kalau dia bukan Se Gye. Do Jae
terdiam sebentar lalu meminta maaf. Do Jae berasalan disana sedikit gelap jadi
dia salah orang. Do Jae lalu menitipkan sushi itu pada Woo Mi untuk diberikan
pada Se Gye. Setelah itu Do Jae pergi dari sana meninggalkan Woo Mi yang masih
kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi. Woo Mi berpikir, bukankah
barusan Do Jae menatapnya dengan begitu jelas, lalu kenapa dia berpikir kalau
dia adalah Se Gye?
Di sisi lain, Joo Hwan tampak kebingungan juga setelah
melihat catatan Do Jae mengenai orang-orang terdekatnya. Do Jae memang memiliki
catatan khusus tentang karakteristik dan ciri-ciri seseorang baik itu secara
fisik ataupun bahasa tubuh untuk memudahkan dia mengenali seseorang. Hanya
saja, yang membuat Joo Hwan bingung adalah kenapa disana ada catatan tentang Se
Gye dengan wajah yang berbeda-beda?
Do Jae tampak tengah menyetir menuju rumahnya. Dia sedikit
kecewa karena tidak jadi makan sushi bersama dengan Se Gye dan kejadian barusan
bersama Woo Mi juga terasa sedikit menganggunya. Tiba-tiba seseorang dengan
pakai mobil dengan arah berlawan menghentikan Do Jae.Ternyata itu Sa Ra. Sa Ra
dengan dingin menghampiri Do Jae dan melemparkan sebuah amplop. Do Jae heran,
kenapa Sa Ra tiba-tiba bersikap seperti ini?
beautyinside |
beautyinside |
“Apakah
itu benar? Katakan yang sebenarnya! Kau sungguh tidak bisa mengenali wajah
orang?”
Do Jae
terdiam mendengar ucapan Sa Ra.
Sinopsis Drama Korea Beauty Inside Episode 12
loading...