Sinopsis Drama Korea Beauty Inside Episode 11


Se Gye datang ke rumahnya untuk membersihkan barang-barang ibunya. Disetiap sudut rumah itu, Se Gye bisa melihat bayangan ibunya yang tengah memasak, mencuci piring, hingga menyedot debu. Se Gye mengingat semuanya, termasuk omelan ibu yang begitu dia rindukan. Se Gye juga melihat video yang ternyata direkam ibu saat dia tengah sakit. Dalam video itu, ibu menyemangati Se Gye untuk melakukan yang terbaik. Se Gye tersenyum kecil dan berjanji akan menjadi putri ibu yang akan berusaha melakukan yang terbaik. Dalam video itu, Ibu lalu meminta Se Gye untuk tidur nyenyak malam ini dan jangan berpikir apa-apa. Se Gye lalu menutup matanya seperti yang diminta ibunya.
Besoknya, Se Gye kembali aktivitasnya untuk syuting. Woo Mi agak khawatir apakah Se Gye akan baik-baik saja. Se Gye meyakinkan Woo Mi bahwa dia akan baik-baik saja. Tampaknya Se Gye berusaha menguatkan dirinya untuk berusaha menjadi putri ibu yang bekerja keras dan melakukan yang terbaik. Benar saja, Se Gye melakukan aktingnya dengan sempurna yang membuat sutradara dan staf memujinya. Sementara Yu Ri justru terlihat sedikit iri.
beautyinside
beautyinside
Saat perjalanan pulang, Yu Ri masih memikirkan Se Gye. Yu Ri teringat saat dia melayat ke rumah Se Gye. Saat itu, dia melihat Se Gye keluar dari toilet, tapi Yu Ri tidak melihatnya masuk karena sebelumnya Yu Ri juga berada di toilet. Yu Ri berpikir ini sedikit aneh dan membingungkan. Yu Ri menelpon seseorang dan memintanya untuk membuntuti Se Gye.
Se Gye, Woo Mi dan Eun Ho makan bersama. Se Gye memuji omelet yang dia bikin karena omelet tersebut sangat enak. Se Gye tersenyum dan membanding-bandingkannya dengan omelet ibunya yang buruk dalam membuat omelet gulung. Woo Mi dan Eun Ho hanya terdiam mendengarnya. Se Gye meminta maaf dan mengatakan kalau dia baik-baik saja.
Eun Ho teringat dengan ucapan Sa Ra, “Seseorang bilang, bahwa kau akan bersikap seolah kau baik-baik saja, tapi sebenarnya sama sekali tidak.” Ucap Eun Ho.
Se Gye mengatakan kalau dia baik-baik saja. Tapi percayalah, matanya berkaca-kaca.
Woo Mi memeluk Se Gye dan mencoba menghiburnya.
beautyinside
beautyinside
Besoknya Do Jae dan Se Gye menelpon dan Do Jae bertanya bagaimana kabarnya. Se Gye mengatakan kalau dia baik-baik saja, bahkan lebih baik dari yang dia perkirakan. Se Gye sangat ingin bertemu dan menghabiskan waktu dengan Do Jae. Jika syuting selesai, mereka berjanji untuk menghabiskan waktu bersama. Setelah nelpon, ibu Do Jae datang. Do Jae bisa langsung mengenalinya. Ibu Do Jae berpesan agar Do Jae langsung menemui Se Gye jika dia menyukainya. Ibu meminta Do Jae menjaganya karena ini adalah hari-hari yang sulit untuk Se Gye. Do Jae berpikir apa yang dikatakan ibu memang benar. Dia langsung bergegas menemui Se Gye dan menjaganya sepanjang malam.
Sebelum tidur, Se Gye meminta maaf karena dia terlalu egois karena dia berpikir hanya dirinya yang terluka, tetapi Do Jae juga terluka dan Se Gye menambah beban Do Jae. Do Jae mengatakan kalau dia juga merasakan hal yang sama. Cintanya yang egois. Dia mencintai Se Gye karena untuk kebaikannya sendiri. Saat dia bersama Se Gye, dia merasa seolah menjadi orang normal dan semuanya baik-baik saja. Do Jae berjanji akan selalu menyukai Se Gye entah bagaimanapun rupa Se Gye nantinya.
beautyinside
beautyinside
Eun Ho melewati toko bunga dan ingat dengan Sa Ra. Dia membelikan Sa Ra bunga marigold yang memiliki arti kebahagiaan yang ditakdirkan. Dia ingat Sa Ra menginginkan sebuah kebahagiaan itu. Eun Ho lalu mengantar bunga itu ke kantor Sa Ra. Sa Ra bertanya apa yang hendak diberikan Eun Ho padanya.
“Bahkan meski bukan aku, kebahagiaanmu pasti.. akan datang.” Ucap Eun Ho sambil memberikan bunga itu.
Sa Ra mengomeli Eun Ho. Dia kesal kenapa Eun Ho datang ke kantornya hanya untuk mengatakan itu. Inilah alasan kenapa dia tidak menyukai orang baik. Haha, mungkin Sa Ra kesal karena sikap Eun Ho bisa membuatnya semakin jatuh cinta sementara Eun Ho tidak membalasnya. Sa Ra lalu hendak pergi dari sana, dia berhenti begitu Eun Ho mengatakan apakah ada yang ingin Sa Ra katakan padanya karena dia sudah mendaftar seminari.
“Tidak ada” jawab Sa Ra dengan ketus lalu pergi dari hadapan Eun Ho.
beautyinside
beautyinside
Apa yang aku harapkan untuk kudengar darinya? Gumam Eun Ho bingung dengan dirinya sendiri.
Aku ingat saat pertama kali membeli ikan. Ketika ikan itu berenang di akuarium berwarna biru, mereka tampak seolah sedang terbang di langit. Aku terbiasa duduk di depan akuarium.. dan menatap ikan itu dalam waktu lama. Ada saat di mana aku pikir hanya itu yang kumiliki di dunia ini. Duniaku yang aneh, di mana segalanya tampak sama. Dan seorang wanita aneh masuk... ke duniaku yang aneh. Kuharap kau tetap menjadi aneh.. seperti dirimu saat ini. Tidak peduli seaneh apa pun itu, aku hanya berharap kau bahagia."-Do Jae.
Hari ini adalah hari terakhir Se Gye syuting. Sesuai janji, Se Gye dan Do Jae lalu menghabiskan waktu bersama. Do Jae bahkan sengaja menyewa sebuah pesawat untuk mereka berdua. Se Gye takjub karena ini adalah pertama kalinya mereka naik pesawat setelah menjadi pasangan kekasih. Do Jae ingat pertama kali mereka naik pesawat berdua adalah ketika melakukan perjalanan bisnis-ingat saat Se Gye harus memakai baju merah?Setelah melihat langit dari atas pesawat, mereka lalu menghabiskan waktu di sebuah taman dan juga pantai. Hari ini, kebahagiaan mereka sempurna.
beautyinside
beautyinside
Direktur Kim menerobos masuk ke ruangan Sa Ra yang tengah bekerja. Direktur Kim berbasa- basi sebentar lalu mengatakan bahwa Choi Ki Ho telah kembali ke Korea. Sa Ra hanya terdiam mendengarnya. Direktur Kim melanjutkan, “Kau tidak tahu? Aku tahu pernikahan ini bukan atas dasar cinta, tapi kau bahkan tidak tahu calon suamimu pulang. Tapi, aku sangat kagum dengan kepintaranmu. Kau sangat mengagumkan. Harus kukatakan, Presdir Choi.. merupakan pilihan terbaik untuk memperkuat pengaruhmu. Dia berasal dari konglomerat murni. Juga seorang putra tunggal. Tapi, buruk sekali karena dia seorang bajingan.”
Sa Ra melihat Direktur Kim dengan tatapan dingin. Kali ini moodnya benar-benar dihancurkan oleh direktur Kim. Melihat Sa Ra yang mulai marah, Direktur Kim lalu pamit dan mengatakan kalau dia datang hanya untuk mengatakan itu agar Sa Ra tidak kecewa karena tau Ki Ho datang begitu tiba-tiba.
beautyinside
beautyinside
Eun Ho bekerja sebagai sopir dan kali ini dia mendapatkan pelanggan dari kelas VIP sebuah klub malam. Sesampainya disana, Eun Ho mendengar dua pria tengah berbincang, dia adalah Ki Ho dan rekannya. Ki Ho mengatakan kalau pernikahan mereka memang direncanakan, tapi itu tidak lebih dari sekedar bisnis. Dia tahu kalau jalang itu-maksudnya Sa Ra, memerlukan sesuatu darinya. Rekannya menjawab bukankah Ki Ho juga mendapat sesuatu darinya? Ternyata Ki Ho berencana memanfaatkan Sa Ra untuk menjatuhkan grup Sunho.
Eun Ho memperkenalkan kalau dia adalah supir mereka. Ki Ho melempar kunci ke kaki Eun Ho dengan sombongnya dan memerintahkan Eun Ho untuk segera menyalakan mobilnya. Eun Ho hanya diam melihat perlakuan kasar pria itu.
Saat mengantar pria itu, Eun Ho sempat mendengar pria itu menelpon seorang wanita-mungkin pacarnya. “Aku hanya mencintaimu. Kang Sa Ra? Siapa Kang Sa Ra? Ah, benar. Siapa dia? Maksudmu, Kang Sa Ra dari One Air? Dia sangat menjengkelkan. Dia seharusnya mengibaskan ekornya padaku dan patuh. Oh-ho. Pernikahan ini tidak didasari cinta. Wanita itu terobsesi untuk mengalahkan kakaknya. Orang-orang ambisius, semuanya sangat menyedihkan.”
beautyinside
beautyinside
Eun Ho yang mendengarnya sedikit kesal. Eun Ho sengaja menggoyang-goyangkan mobil untuk membalas perlakuan Ki Ho. Dan yaah, mungkin itu tidak seberapa dibanding dia mempermainkan Sa Ra.
Sa Ra tampak memikirkan Ki Ho yang sudah di Korea. Sa Ra melihat bunga dari  Eun Ho lalu langsung menelpon Eun Ho dan bertanya dimana dia sekarang. Eun Ho mengatakan kalau dia tengah berada di gereja. Di gereja, Eun Ho mengatakan kepada pastur bahwa dia belum terlalu yakin dengan keputusannya, tapi dia takut jika akhirnya dia hanya mengulur waktu. Pastur mengatakan bahwa mereka tidak pernah tau kemana jalan akan membawa mereka.
Pastur menyarankan Eun Ho untuk memakai jubah pastur dulu untuk memastikan keputusannya. Eun Ho awalnya menolak karena dia merasa tidak layak karena untuk memakai jubah itu perlu waktu bertahun-tahun, tapi dia bahkan memakainya disaat baru memulai. Pastur mengatakan kalau jika itu bisa membuat Eun Ho menemukan jalannya, maka Tuhan tidak akan mengkritisnya. Lalu, Eun Ho pun mencobanya dan melihat dirinya sendiri di cermin.
Kebetulan sekali saat itu Sa Ra datang melihat Eun Ho menggunakan jubah. “Kenapa? Kau tidak bisa memalingkan muka.. karena cocok sekali denganmu?” cecar Sa Ra. Sa Ra terlihat kecewa karena dia datang hanya untuk melihat Eun Ho menggunakan pakaian itu. Eun Ho mengatakan kalau dia memakai itu hanya untuk memastikan sesuatu, tapi Sa Ra terlanjur sedih dan mengatakan kalau Eun Ho bahkan tidak tahu apa yang dia korbankan untuk datang menemuinya.
beautyinside
beautyinside
Eun Ho bertanya dengan serius apa yang Sa Ra korbankan, dengan begitu dia akan bisa memutuskan apakah dia harus menyerah terhadap sesuatu. Sa Ra tidak mau mengatakannya karena dia pikir itu hanya sia-sia. Sa Ra mengatakan kalau Tuhan sedikit perhitungan karena Dia tidak mengabulkan doanya (doanya untuk menjadi kekasih Eun Ho). Sa Ra berpikir Tuhan menghukumnya mungkin karena dia jahat. Setelah melampiaskan kekecewaannya, Sa Ra langsung pergi dari sana dengan hati yang tersayat. Eun Ho memegang dadanya dan memandangi Sa Ra yang menjauh.
Baru saja Sa Ra sampai rumah, seseorang membunyikan bel. Ternyata Eun Ho yang datang menyusulnya. Eun Ho bertanya kenapa Sa Ra menyukainya. Sa Ra mengatakan kalau itu karena Eun Ho Tampan. Pria tampan itu mendengarkannya, datang di setiap dia membutuhkan, memastikan dia makan, dan terkadang juga membuatkan makanan untuknya.
Eun Ho terdiam sebentar lalu bertanya, “Kau sudah bertunangan, 'kan? Dengan pria bernama Choi Ki Ho? Kenapa kau bohong padaku?”
Sa Ra mengaku kalau dia tidak berbohong, dia hanya tidak ingin mengatakannya pada Eun Ho. Awalnya dia berencana untuk menyembunyikannya tapi dia sudah memiliki niat untuk memberi tahu Eun Ho.
“Kau tidak tahu malu....”cecar Eun Ho. “Tapi, kenapa aku menyukainya?"
beautyinside
beautyinside
Tepat disaat itu Ki Ho datang. Sa Ra langsung menyuruh Eun Ho pulang saja dan berbicara lain kali. Sa Ra berjanji akan menelpon Eun Ho dan saat itu Eun Ho bisa datang menemuinya.
Sa Ra pun masuk bersama Ki Ho. Sa Ra mengatakan kalau dia sudah tau Ki Ho datang jadi dia tidak begitu kaget. Ki Ho bertanya siapa pria yang bersama Sa Ra barusan. Ki Ho mencecar kalau Sa Ra bukanlah orang yang akan menyerah melepaskan ambisinya hanya karena pria tampan.  Sa Ra hanya diam dan bertanya untuk apa Ki Ho datang.
Ki Ho terkekeh, haruskah ada alasan untuk seseorang menemui tunangannya?
Karena mereka sudah bertemu, maka Ki Ho bisa pulang sekarang. Sa Ra hendak meninggalkan Ki Ho tapi dia terhenti begitu Ki Ho menyinggung mengenai Do Jae. Ki Ho mengatakan kalau Do Jae masih seperti bajingan bahkan setelah sekian lama dia tidak bertemu. Sa Ra menatapnya dengan tatapan dingin.
Melihat tatapan Sa Ra, Ki Ho jadi berpikir, mungkinkah Sa Ra sudah mulai akrab dengan Do Jae dan melupakan ambisinya untuk menjatuhkan Do Jae?
Sa Ra membantah , dia hanya sedikit lelah jadi dia meminta Ki Ho untuk pulang saja.
“Tidak banyak waktu tersisa untuk Grup Sunho. Aku bisa pastikan itu menjadi milikmu. Aku juga akan terbantu jika Grup Sunho menjadi milik istriku.” Cecar Ki Ho.
“Itu milikku, bukan milikmu.” Sa Ra mengingatkan.
beautyinside
beautyinside
Ki Ho hanya tersenyum dan mengatakan kalau dia membawakan hadiah untuk Sa Ra. Dan, hadiah itu adalah informasi yang biasanya paling disukai Sa Ra, kelemahan Do Jae.
Eun Ho mengajak Se Gye untuk minum bersama. Se Gye heran kenapa tiba-tiba Eun Ho banyak minum padahal sebelumnya dia tidak pernah seperti ini.
Aku.. menetapkan pilihan dan pergi menemuinya. Tapi, aku malah diusir. Pintunya tertutup tepat di depanku. Aku berdiri di depan pintu itu selama beberapa saat. Tapi, pintunya tidak terbuka. Tidak peduli selama apa pun aku menunggu. Itu membuatku.. memahami yang dia rasakan. Astaga.” omel Eun Ho. Eun Ho kembali cerita bahwa dia tidak habis pikir kalau dia begitu mudah menyerah pada mimpi nya yang dia bangun 10 tahun karena ini.
Se Gye berpikir tampaknya Eun Ho mabuk karena patah hati. Se Gye sudah tau siapa wanita yang dimaksud Eun Ho, pasti itu Sa Ra. Se Gye menenangkan Eun Ho kalau itu hanya sebatas impian, apa masalahnya jika impian kita berubah? Se Gye lalu menyarankan agar Eun Ho segera memberitahukan isi hatinya pada Sa Ra.
beautyinside
beautyinside
Yu Ri tampak ketemuan dengan orang suruhannya. Tapi dia tidak mendapatkan informasi apa-apa. Yu Ri tidak putus asa, dia yakin ada sesuatu yang disembunyikan Se Gye, apakah itu seorang anak atau mungkin rahasia lain. Jadi dia meminta orang itu untuk membuntuti Se Gye lagi.
Hari ini Se Gye ada syuting untuk iklan parfum. Lagi-lagi fotografer memujinya karena hasilnya bagus. Dia menebak ini mungkin karena Se Gye tengah jatuh cinta. Se Gye hanya tersenyum mendengarnya Saat istirahat, Woo Mi bertanya mengenai Eun Ho yang semalam mabuk berat. Se Gye meralat, bahwa dia bukan mabuk tapi dia tengah sakit cinta. Woo Mi menduga pasti Se Gye dan Eun Ho telah berbagi rahasia saat dia tidak ada. Se Gye tersenyum dan menyalahkan Woo Mi kenapa dia memilih menemui kekasihnya. Haha, mungkinkah Woo Mi sudah memiliki kekasih?
Saat mereka sedang asyik ngobrol, Se Gye melihat seseorang tengah memperhatikanya. Dia mulai curiga kalau seseorang tengah mencoba mencari sesuatu kelemahannya. Saat dalam perjalanan pulang, Se Gye mengatakan kepada Woo Mi bahwa dia menduga ada seseorang yang tengah mengawasinya. Woo Mi berpikir mungkin itu adalah reporter yang mencari informasi, tapi bagaimanapun juga dia meminta Se Gye untuk berhati-hati sekarang. Woo Mi lalu meminjam jaket Se Gye karena dia mulai kedinginan.
Saat sampai di rumah, Se Gye langsung masuk untuk ganti baju karena dia hendak makan sushi dengan Do Jae. Woo Mi keluar dari mobil, tiba-tiba Do Jae datang dan memanggilnya dengan nama Se Gye. Mungkin karena Woo Mi memakai jaket Se Gye, jadi Do Jae berpikir bahwa itu Se Gye. Do Jae tersenyum ke arah Woo Mi dan bertanya apakah dia sudah menunggunya atau lebih menunggu sushinya? Do Jae lalu mengajak Woo Mi untuk segera masuk ke rumah.
beautyinside
beautyinside
Woo Mi kaget dan mengatakan kalau dia bukan Se Gye. Do Jae terdiam sebentar lalu meminta maaf. Do Jae berasalan disana sedikit gelap jadi dia salah orang. Do Jae lalu menitipkan sushi itu pada Woo Mi untuk diberikan pada Se Gye. Setelah itu Do Jae pergi dari sana meninggalkan Woo Mi yang masih kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi. Woo Mi berpikir, bukankah barusan Do Jae menatapnya dengan begitu jelas, lalu kenapa dia berpikir kalau dia adalah Se Gye?
Di sisi lain, Joo Hwan tampak kebingungan juga setelah melihat catatan Do Jae mengenai orang-orang terdekatnya. Do Jae memang memiliki catatan khusus tentang karakteristik dan ciri-ciri seseorang baik itu secara fisik ataupun bahasa tubuh untuk memudahkan dia mengenali seseorang. Hanya saja, yang membuat Joo Hwan bingung adalah kenapa disana ada catatan tentang Se Gye dengan wajah yang berbeda-beda?
Do Jae tampak tengah menyetir menuju rumahnya. Dia sedikit kecewa karena tidak jadi makan sushi bersama dengan Se Gye dan kejadian barusan bersama Woo Mi juga terasa sedikit menganggunya. Tiba-tiba seseorang dengan pakai mobil dengan arah berlawan menghentikan Do Jae.Ternyata itu Sa Ra. Sa Ra dengan dingin menghampiri Do Jae dan melemparkan sebuah amplop. Do Jae heran, kenapa Sa Ra tiba-tiba bersikap seperti ini?
beautyinside
beautyinside
“Apakah itu benar? Katakan yang sebenarnya! Kau sungguh tidak bisa mengenali wajah orang?”
Do Jae terdiam mendengar ucapan Sa Ra.


Sinopsis Drama Korea Beauty Inside Episode 12


loading...