Sinopsis Her Private Life Episode 13


Ryan akhirnya membaik, lalu berterimakasih karena Doek Mi sudah meminjamkan bahu untuknya. Doek Mi juga berterimakasih karena Ryan telah berbagai rahasia dengannya. Berikutnya, dia akan meminjamkan telinga dan pundaknya lagi jika Ryan membutuhkannya. Merekapun kemudian pergi ke apartemen Ryan. Saat naik lift, mereka bertemu Shi An dan ibunya. Shi An memperkenalkan Ryan dan Doek Mi pada sang Ibu sebagai teman yang menyukainya. Ibu Shi An tersenyum dan bilang pasti Shi An telah banyak merepotkan Ryan. Ryan bilang tidak seperti itu, lalu dia dan Doek Mi memperkenalkan dirinya. Sebelum mereka berpisah, Ryan tidak lupa memberitahu Shi An kalau lukisan itu sudah diperbaiki.
Shi An menunjukkan lukisan-lukisan itu pada ibunya. Dia berpikir ibunya pasti kecewa ketika kakek menyingkirkan lukisan itu, jadi dia ingin mengumpulkan lagi semua lukisannya. Shi An bilang, Ryan adalah direktur gallery dan menyukai lukisan ini bahkan dia juga ingin memajangnya di pameran. Ibu Shi An sdikit khawatir dan bilang dia tidak ingin lukisan itu di pajang di pameran. Shi An memohon dan meminta ibunya untuk tidak egois. Lalu, saat wanita itu sendirian, dia menatap lukisan itu sambil menangis.
herprivatelife
herprivatelife
Di kamarnya, Ryan juga tengah memandang lukisan gelembung itu bersama Doek Mi. Doek Mi penasaran, apa kira-kira arti lukisan itu menurut Ryan. Ryan bilang lukisan itu seperti menggambarkan rasa sedih dan gugup. Dia bisa meledak kapan saja, seolah menggambarkan emosi yang tengah dipendam si pelukis. Doek Mi justru berpikir gelembung itu justru terlihat seperti gelembung harapan yang bisa terbang jauh ke langit. Jadi, sebenarnya lukisan ini memiliki arti berbeda tergantung pandangan orang yang melihatnya.
herprivatelife
herprivatelife
Setelah itu, Ryan lalu mengajak Doek Mi melakukan sesuatu yang ingin dia lakukan. Doek Mi gugup. Rupanya Ryan mengajaknya untuk melanjutkan permainan kartu Go Stop kemaren karena kemaren Ryan kalah terus jadi dia begitu penasaran bagaimana memenangkannya. Untuk itu, dia akan memastikan malam ini Doek Mi akan kalah banyak.
Eung Ki memandang dengan sinis Sindy yang tengah makan lahap di depannya. Dia lalu bertanya pada ibunya siapa sebenarnya wanita itu. Nyonya Ko bilang dia adalah Hyo Jin, teman sekantor Doek Mi. Sindy mengatakan dia akan tidur di kamar kurator karena Nyonya Ko membolehkannya. Eung Ki menyela, itu adalah kamarnya. Sindy bilang dia akan memberikan bayaran dua kali lipat lalu meminta 3 sendok nasi. Eung Ki hanya melongo kesal dan mengambilkan 4 sendok untuknya.
Doek Mi yang hendak masuk ke penthousenya kaget melihat foto yang dikirimkan Eung Ki. Dia lantas bertanya, kenapa Sindy membawa koper dan tidur di kamarnya. Sindy menjelaskan, sebenarnya ibunya memarahinya hari ini karena dia telah menentang ibunya di depan direktur. Tapi karena Sindy tetap ingin pameran itu berlangsung, maka dia melarang Sindy menggunakan mobil, memakai kartu kredit, dan tidak boleh pulang ke rumah hingga pameran selesai. Doek Mi mengerti dan lega karena itu artinya jika dia membiarkan Sindy tinggal di rumah orangtuanya, maka pameran akan tetap diadakan.
herprivatelife
herprivatelife
Pagi ini ibu Shi An menemui Ryan untuk memberikan sandwich. Itu adalah sebagai ucapan terimakasih karena Ryan sudah menjadi teman sekaligus tetangga yang baik untuk Shi An. Ryan lalu berbagi sandwich itu dengan Doek Mi. Doek Mi sangat senang dan memberikan kecupan di pipi Ryan. Ryan terlihat senang dan meminta satu kecupan di pipi yang satunya. Tapi Doek Mi menolak. Saat di mobil, Shi An tiba-tiba menelpon. Dia ingin mengunjungi gallery bersama ibunya, tapi setelah gallery tutup karena orang akan tau jika dia mengunjungi pada jam buka. Ryan sedikit bingung dan bilang dia akan memikirkannya. Tiba-tiba Doek Mi memberikan Ryan satu kecupan lagi sehingga Ryan langsung memutuskan untuk membolehkan Shi An berkunjung saat jam tutup.
Hari ini Doek Mi mengajak Nyonya Nam ketemuan karena ingin menanyakan soal lukisan Lee Sol. Doek Mi berpikir Nyonya Nam mungkin tau karena dia juga sering mengurus acara pameran dan bergelut dengan dunia seni. Nyonya Nam bilang dia tidak mengenal Lee Sol, tapi dia sedikit tau tentang gaya lukisan yang diperlihatkan oleh Doek Mi. gaya lukisan itu mengingatkannya dengan seorang mahasiswi yang dia tidak ingat namanya, ketika di perguruan Tinggi dimana dia cukup dominan.
herprivatelife
herprivatelife
Dia dengar mahasiswi ini pergi belajar keluar negeri setelah lulus. Dari sana, Doek Mi lalu pergi ke perpustakaan dan melihat hasil lukisan dari mahasiswa yang sama dengan nyonya Nam dan mendapati foto ibu Shi An dengan lukisan sebuah gelembung. Doek Mi langsung kaget dan memperhatikan foto ibu Shi An ketika masih muda itu.
Doek Mi masih memikirkan tentang ibu Shi An. Dia teringat ketika mereka memperkenalkan diri pada ibu Shi An di lift. Siapa sangka, ternyata Ryan memperkenalkan diri pada ibunya sendiri. Memikirkan ini membuat Doek Mi bingung dan sedih.
Shi An dan ibunya akhirnya datang begitu gallery sudah tutup. Ibu Shi An meminta maaf karena mereka masih merepotkan Ryan. Ryan bilang itu tidak masalah, dan menganggap itu sebagai ucapan terimakasih atas sandwichnya yang enak. Shi An teringat dengan lukisan yang baru diperbaiki Ryan, lalu mengajak ibunya melihat lukisan itu ke apartemen Ryan. Ibunya terlihat tidak kuasa sedih melihat lukisan yang sudah lama sekali tidak dilihatnya itu. Dia lalu pamit ke kamar mandi untuk menumpahkan rasa sedih nya. Doek Mi menunjukkan jalan lalu saat itulah dia bertanya apakah dia adalah Lee Sol.
herprivatelife
herprivatelife
Ibu Shi An sedikit terkejut lalu bilang dia tidak pantas lagi menyebut nama itu, karena itu adalah nama yang gagal dia lindungi. Jadi dia tidak ingin siapapun tau soal itu. Doek Mi mengerti. Doek Mi senang mendapatkan bahwa ibu Shi An benar-benar Lee Sol tapi di lain sisi dia sedih karena dia tidak ingin orang-orang mengetahuinya.
Di lain sisi, Shi An juga tengah mengobrol dengan Ryan. Shi An bertanya apakah mungkin mereka akan mendapatkan ke sembilan karya Lee Sol. Ryan bilang dia akan berusaha untuk mencarinya lagi dan memajang semuanya di pameran. Shi An lalu bercerita kalau ibunya sebenarnya menentang karya Lee Sol di muat di pameran itu, jadi dia meminta Ryan mencoba membujuknya. Ryan heran, kenapa ibu Shi An menentangnya?
Shi An langsung bercerita kalau sebenarnya ibunya yang sudah melukis lukisan itu, dia adalah Lee Sol. Dia memiliki kenangan menyakitkan mengenai lukisan itu, jadi itulah alasan dia menentangnya. Ryan langsung Syok mendengarnya. Tiba-tiba ibu Shi An datang mengajak Shi An untuk segera pulang. Dia lalu pamit, tapi Ryan terlihat hanya diam dan mencoba memalingkan wajahnya seakan tidak sanggup menatap wajah wanita itu.
Sun Joo tengah menemani Joon Hyuk menyanyi dan mengatur nada gitar. Joon Hyuk bertanya, dia sering memecahkan gelas tapi Sun Joo selalu memaafkannya. Lalu, kenapa di saat suaminya yang berbuat salah Sun Joo tidak bisa memaafkannya? Sun Joo bilang itu karena dia mencintai suaminya, jadi rasanya lebih menyakitkan. Jika seorang berkhianat dan membuat si wanita menyesal telah menyukainya, maka pria itu layak mati. Joon Hyuk mengerti lalu bertanya, apakah itu artinya Sun Joo benar-benar siap kehilangan suaminya dan semua kenangan mereka?
herprivatelife
herprivatelife
Sun Joo hanya diam seakan masih belum rela kehilangan Seung Min. Joon Hyuk tersenyum dan menggodanya dengan memainkan lagu dimana Sun Joo memaafkan suaminya karena dia masih mencintainya dan tidak bisa melupakannya. Sun Joo hanya tersenyum malu mendengarnya. Sementara Seung Min yang ternyata mendengarkan dari bawah juga ikut tersenyum bahagia.
Di lain sisi, Ryan masih bingung dan syok dengan kenyataan yang baru saja diterimanya. Doek Mi juga sudah tau Ryan mengetahuinya, jadi dia memberi waktu 12 jam bagi Ryan untuk sendirian. Ryan teringat kembali dengan masa itu dimana dia melihat seorang wanita melukis saat dia memainkan gelembung sabun. Dia juga ingat, saat dia memainkan gelembung sabun bersama ibunya dengan bahagia. Ini membuat hatinya sakit.  Lalu, saat pulang, dia berhenti di apartemen Shi An sejenak dan masih tidak percaya ternyata Shi An adalah adiknya. Tepat ketika itu Shi An membuka pintu dan mengajak Ryan untuk berbicara, Ryan dengan sinis menolak dan langsung masuk ke apartemennya.
Doek Mi pergi ke apartemen Ryan pagi ini dan mendapati Ryan lebih bersemangat dari sebelumnya. Doek Mi mengaku tidak kuat harus menunggu 12 jam, jadi ituah alasan dia datang menemui Ryan pagi ini. Ryan mengerti lalu mengajaknya sarapan bersama. Lalu, mereka sarapan dengan penuh bahagia. Doek Mi meminta Ryan untuk tidak tergesa-gesa mengambil keputusan seperti saat Ryan memintanya untuk tidak tergesa-gesa mengambil keputusan saat Eung Ki menyatakan cinta. Ryan mengerti.
herprivatelife
herprivatelife
Saat Doek Mi sibuk bekerja, tiba-tiba dia menerima panggilan dari Shi An. Ini membuat hatinya meledak bahagia . Shi An mengajaknya bertemu untuk membicarakan soal Ryan. Doek Mi sedikit gugup karena dia pikir Shi An juga sudah tau. Tapi rupanya Shi An hanya sedikit khawatir Ryan marah karena ibunya menentang karyanya dipajang di pameran. Doek Mi bilang Ryan tidak marah seperti anggapan Shi An. Shi An tenang mendengarnya. Shi An bilang dia ingin berpastisipasi di pameran untuk ibunya. Tangan ibunya kecelakaan sebelum melahirkannya, sehingga dia tidak bisa lagi melukis. Lukisan gelembung adalah satu-satunya yang tersisa, tapi kakek membuang semuanya yang membuatnya hatinya hancur. Karena itulah, dia ingin mengembalikan Lee Sol lagi pada ibunya. Ibunya selalu menjadi penggemarnya, jadi sekarang dia ingin menjadi penggemar ibunya. Shi An lalu meminta Doek Mi ikut membantunya. Doek Mi bilang dia siap membantu Shi An semampunya.
herprivatelife
herprivatelife
Ryan memberitahu Doek Mi kalau ibunya menelponnya hari ini untuk mengasih tau Doek Mi berulang tahun hari ini. Ryan mengeluhkan Doek Mi yang justru tidak bilang apa-apa padanya. Doek Mi bilang dia hanya tidak ingin menganggu Ryan, lalu berjanji akan mengikuti kemanapun Ryan mulai sekarang. Doek Mi bertanya kapan ulang tahun Ryan karena ibunya juga ingin tau ulang tau Ryan agar dia bisa memasak banyak untuknya. Sayang sekali, Ryan sama sekali tidak ingat ulang tahunnya, dia hanya ingat September adalah bulan ketika dia diadopsi jadi dia berpikir menjadikannya sebagai hari ulang tahunnya. Doek Mi terlihat sedih mendengarnya, dia teringat dengan ucapan ibu Shi An yang bilang dia telah gagal melindungi nama itu. Doek Mi lantas mencoba menghibur Ryan.
Ryan lalu pulang dan memencet tombol apartemen Shi An. Lalu, ibu Shi An keluar yang membuat Ryan sedikit gugup. Ryan bilang dia ingin menunjukkan sesuatu padanya. Itu adalah lukisan Lee Sol yang lain. Ibu Shi An bilang dia sudah tau Ryan menyukai karyanya karena Shi An pernah mengatakan padanya.
herprivatelife
herprivatelife
Ryan terdiam sebentar mengumpulkan keberanian, lalu bertanya “mungkinkah…kau ingat nama Yoon Jae? Aku Yoon Jae..Heo Yoon Jae..”
Ibu Shi An hanya bisa terdiam dengan mata berkaca-kaca.


Bersambung ke Sinopsis Her Private Life Episode 14

loading...