Sinopsis Her Private Life Episode 1 : Apa Kamu Tau Apa Artinya Penggemar?


Sung Doek Mi, seorang kurator di Cheum Gallery. Dia cantik dan memiliki semangat tinggi dalam menyelesaikan sesuatu. Hari ini ada sedikit kendala dengan lukisan yang akan dijadikan sebagai desain di pameran seni yang akan segera dilakukan. Belum lagi dekorasi ruangan yang belum diselesaikan. Kyung Ah berpikir untuk menunda saja pamerannya, tapi Doek Mi tidak setuju. Pameran harus tetap dilakukan sesuai jadwal. Dia bergegas mengganti baju dan mulai mengecat dinding pameran dibantu Yoo Sub dan Kyung Ah. Karpet-karpet digelar dan lukisan langsung dipasang. Akhirnya, mereka bisa bernapas lega melihat ruang pameran yang siap untuk dipakai. Karena Doek Mi, pameran menjadi mungkin diatur hanya dalam sehari. Beruntung sekali, direktur Eom yang tidak membantu apa-apalah yang justru mendapat pujian.

herprivatlife
herprivatlife
Setelah pameran selesai, Doek Mi langsung bergegas menuju suatu tempat dengan naik ojek agar bisa sampai dalam 15 menit. Yoo Sub dan Kyung Ah hanya geleng-geleng kepala melihat Doek Mi yang terlihat begitu sibuk. Kyung Ah merasa hidup Doek Mi pasti membosankan karena dia gila kerja. Rupanya Doek Mi datang ke sebuah tempat dimana boyband White Ocean hendak melakukan konser. Dia datang dengan memakai pakaian, topi dan masker serba hitam. Tidak lupa, dia juga membawa kamera untuk memotret para bintang, terutama Shi An yang begitu dia gilai. Yang paling membuatnya bahagia hari ini adalah dia berhasil mendapatkan botol yang dilemparkan Shin An sebagai kenang-kenangan penggemar. Botol itu akhirnya berada di salah satu aksesoris Shi An yang Doek Mi pajang di seisi penthouse nya.
Doek Mi menatap foto Shin An di ponselnya dan tidak hentinya memuji betapa imutnya pria ini. Lantas  dia berpikir untuk segera membeli hadiah untuk Shi An. Dia sedikit kecewa karena baju limited edition yang dia incar untuk Shi An ternyata sudah diembat terlebih dahulu oleh Cindy yang juga menjadi penggemar berat Shi An. Doek Mi tidak menyerah, dia memilih melihat klip-klip Shi An untuk mencari tau apa yang dia sukai. Di sebuah video, Doek Mi menemukan informasi bahwa Shi An menyukai sebuah lukisan gelembung. Doek Mi lantas mencari tau dan menemukan sebuah lukisan bergambar gelembung yang mirip dengan punya Shi An. Dia bertekad akan menemukan lukisan itu sebagai hadiah ulang tahun Shi An.
herprivatlife
herprivatlife
Dilain sisi, seorang pria bernama Ryan juga tengah mencari sebuah lukisan. Dia tinggal di New York dan masih berusaha mencari lukisan itu di sana. Temannya, memberi tau kalau Shi An mungkin memiliki lukisan itu, jadi dia menyarankan Ryan untuk menemui Shi An. Dengan begitu, dia bisa melihat lukisan itu dan juga tau siapa pelukisnya.
Direktur Eom yang memiliki cara bicara lemah gemulai dan tangan yang lentik saat membolak-balik proposal pameran dari Doek Mi bertanya kemana gerangan Doek Mi setelah pameran. Doek Mi tersenyum kecil dan bilang dia merayakan ulangtahun seseorang dan berharap orang itu beruntung dalam ujian. Direktur Eom terkekeh, jadi itulah alasan kenapa Doek Mi mendatangkan seniman pemula yang berbakat. Direktur berharap seniman itu adalah seniman terkenal yang bisa mendatangkan banyak orang ke galerynya. Doek Mi menyanggah, menurutnya yang lebih penting adalah menemukan seniman yang berpotensi. Direktur Eom tersenyum sinis dan meminta berhenti meributkan mengenai seniman yang tidak berguna. Dia ingin Doek Mi membeli semu karya Ivanov untuk galeri. Direktur Eom lalu mengembalikan proposal itu dengan tangan lentiknya. Doek Mi sedikit kecewa karena proposalnya ditolak.
herprivatlife
herprivatlife
Sambil makan, Doek Mi bilang ke ibunya dia akan sibuk menghadiri beberapa pelelangan. Ibunya yang tengah merajut tampak tidak suka karena Doek Mi pernah bilang tidak akan terlalu sibuk begitu pameran selesai. Ibu menebak, mungkinkah Doek Mi menjadi fangirl lagi. Ibu meminta Doek Mi segera berhenti menjadi fangirl konyol. Doek Mi menyanggah. Tapi bicara mengenai fangirl fanatik, dia merasa dia menjadi seperti ini tidak terlepas dari ibu dan ayahnya yang juga fanatik. Dari zaman dia sekolah dasar hingga sekarang, ibunya terus terlihat merajut dan ayahnya selalu mengurus batu alamnya. Bukankah itu namanya fanatik? Seperti ayah dan ibunya yang begitu menyukai rajut dan batu, maka begitu pula dengan dia yang begitu menyukai idolanya. Yah, sudah pasti dia adalah putri mereka tanpa perlu tes DNA.
Eun Ki mengantarkan makanan ke penthouse. Eun Gi tidak habis pikir, rupanya Doek Mi pergi dari rumah untuk mengurus idolanya. Jika ibu tau, bisa-bisa rambut Doek Mi akan dicukur habis. Doek Mi mengancam agar Eun Gi tidak memberitahu ibu mengenai ini. Eun Gi menaruh makanan di lantai sambil manggut-manggut sendiri. Alangkah kagetnya Eun Gi begitu dia berdiri melihat poster orang di belakangnya. Dia reflek memukul patung itu.
herprivatlife
herprivatlife
Doek Mi berteriak histeris melihat poster Shi An nya kini sudah tidak berkepala. Dia sangat sedih dan meminta Eun Gi segera menjauh dari  pujaan hatinya. Dengan wajah yang seperti teriris sembilu, Doek Mi menyatukan kembali kepala Shi An dengan selotip. Eun Gi hanya mampu terdiam miris melihat sikap Doek mi yang aneh.
Doek Mi menghadiri acara lelang di Shanghai. Dia begitu senang karena berhasil mendapatkan 1 lukisan dari Ivanov. Seketika, matanya tertegun melihat wajah seorang pria yang duduk disampingnya. Doek Mi terpesona dan menatap wajah itu entah berapa lama. Dia akhirnya tersadar ketika si pria bilang bahwa ini adalah karya seni yang dibuat tahun 1987. Lalu memuji bahwa karya seni ini sangat sempurna. Nama dari karya seni ini adalah Ryan Gold. Doek Mi terdiam memikirkan apa yang tengah dibicarakan pria itu. Aigoooo, Doek Mi tidak habis pikir ternyata si pria tengah membicarakan dirinya sendiri. Begitu narsis. Ryan blak-blakkan bertanya apakah Doek Mi menginginkan karya seni yang satu ini karena dia melihat Doek Mi memandangnya cukup lama. Doek Mi langsung menyanggah dan memalingkan pandangannya. Dia berpikir pria itu cukup sinting.
herprivatlife
herprivatlife
Tiba-tiba fokusnya berubah ke lukisan yang dilelang berikutnya. Itu adalah lukisan karya Lee Sol dimana Shi An juga memiliki salah satu lukisannya. Dia langsung antuasias dan langsung menghitung dana fansclub Shi An yang masih ada. Dia semakin bahagia karena dananya masih lumayan banyak untuk membeli lukisan itu. Dia bahkan membayangkan foto Shi An di lukisan itu dan berjanji akan membawanya pulang. Sayang sekali, Ryan rupanya juga tertarik dengan lukisan itu hingga mereka berdua terus bersaing menaikkan harga lelang. Sampai dana ulangtahun fansclub Shi An habis, Doek Mi menambahnya dengan uang belanjanya. Tapi lagi-lagi Ryan semakin menyaingi penawarannya. Akhirnya Doek Mi menyerah dan lukisan itu jatuh ke tangan si pria sinting. Doek Mi memandangi lukisan itu dengan lesu dan melihat bayangan Shi An yang juga menunduk kecewa di lukisan itu.
herprivatlife
herprivatlife
Doek Mi tampaknya tidak menyerah, dia mengejar Ryan dan meminta lukisan itu secara sopan. Doek Mi memberi sugesti, dia telah mendapatkan karya Ivanov yang begitu luar biasa dan bilang kalau karya Lee Sol tidak begitu populer. Dia khawatir uang yang Ryan keluarkan tidak sebanding dengan lukisan itu sendiri. Untuk itulah, alangkah bagusnya jika Ryan memberikan saja lukisan itu padanya. Ryan terkekeh sendiri dan bertanya seberapa banyak Doek Mi tau tentang karya Ivanov selain harganya.
Doek Mi sedikit kebingungan memikirkan jawabannya. Ryan langsung menyela, tangan Ivanov gemetar sejak dua tahun lalu karena alkoholisme. Jadi, itu artinya Doek Mi telah membeli lukisan dengan kualitas rendah hanya karena percaya reputasinya. Sangat mudah membicarakan nilai dengan reputasi dan harga, tapi nilai sesungguhnya dari karya seni bukanlah kedua hal tersebut. Setelah mengatakan itu, Ryan langsung pergi meninggalkan Doek Mi yang hanya bisa terdiam.
herprivatlife
herprivatlife
Akhirnya Doek Mi pulang ke Korea dengan kekecewaan. Dia masih menyayangkan lukisan itu, jika saja si pria sinting itu tidak ada mungkin dia telah membawa lukisan itu untuk Shi An. Lamunan Doek Mi buyar begitu melihat orang rame-rame di gallery. Disana juga terlihat direktur Eom yang berbicara bersama dengan beberapa orang berjas hitam. Rupanya, direktur Eom ditangkap sebagai saksi terkait kasus malpraktek dan penggelapan dana yang dilakukan suaminya. Doek Mi dan direktur Eom berakhir di ruang introgasi. Doek Mi terlihat begitu tegang dan mengaku tidak tau apa-apa, sementara direktur Eom tampak begitu santai saat diintrogasi.
Doek Mi akhirnya pulang dengan lesu. Alangkah kagetnya Doek Mi begitu menyalakan lampu, seseorang tengah tiduran di sofa. Rupanya itu Sun Joo, teman akrabnya. Merekapun berakhir dengan minum-minum. Doek Mi curhat dia sangat suka menggantung karya seni di ruang pameran dan berharap orang-orang akan merasa tersentuh. Tapi ternyata karya seni yang dia gantung di dinding adalah untuk menggelapkan dana, bukan untuk membuat orang-orang tersentuh.
herprivatlife
herprivatlife
Sun Joo berusaha menenangkan Doek Mi, menurutnya ini bukan kesalahan Doek Mi karena Doek Mi tidak tau apa-apa. Doek Mi membenarkan tapi tetap saja dia sedih apakah dia masih bisa bekerja di gallery seni setelah dia tau semuanya. Sun Joo mengambil tisue dan kembali menenangkan Doek Mi yang menangis. Alih-alih menenangkan, Sun Joo pada akhirnya juga ikut menangis bersama Doek Mi.
Pagi ini, Doek Mi tampak ceria di kafe milik Sun Joo. Sun Joo hanya memperhatikannya dari jauh. Joo Hyuk, pegawainya bertanya apa yang membuat Doek Mi begitu ceria, apakah mungkin dia sedang menunggu pria kencan butanya. Sun Joo membantah. Pertama, sahabatnya itu tidak menemui pria di kehidupan nyata. Satu-satunya pria adalah pria yang dia kencani di layar monitor dan ponselnya. Dan yang kedua, bagaimana mungkin dia berani kencan buta dikafe milik sahabatnya sendiri? Orang lain mungkin boleh melakukannya tapi tidak dengan sahabatnya. Joo Hyuk mengerti.
Rupanya Doek Mi bertemu dengan seorang pria dari GN group yang menawarinya menjadi manajer tim di perusahaan mereka. Pria itu mengaku istri presdir lah yang merekomendasikan Doek Mi karena dia teman dekat Direktur Eom. Doek Mi melongo, setahunya mereka bukan teman dekat justru terlihat sebagai musuh bebuyutan. Dia teringat dengan kejadian dimana istri presdir yang berkelahi sampai jambak-jambakan dengan direktur Eom. Berhenti mengingat itu, Doek Mi bertanya apa tugasnya di gallery seni GN group.  Pria itu bilang pekerjaanya tidak jauh berbeda dengan pekerjaannya sebelumnya dan fleksibel, jika Doek Mi telah bekerja 40 jam selama seminggu, maka Doek Mi bebas melakukan apapun di luar kantor sesuai moto GN group, “Mari kita habiskan malam di luar pekerjaan”
herprivatlife
herprivatlife
Doek Mi kegirangan, karena itu artinya dia bisa menjadi fangirl death metal selamanya. Saking kegirangannya, dia bisa melihat kembang api bertaburan di atas kepalanya. Namun, pikiran Doek Mi berubah ketika direktur Eon bilang akan mengundurkan diri dan meminta Doek Mi menjadi direktur menggantikannya. Kali ini, kembali api yang bertaburan di kepalanya jauh lebih banyak dibanding sebelumnya. Dia langsung membayangkan bagaimana enaknya jadi direktur. Datang dengan pakaian elegan, duduk bak bos, dan membuat proposal pergelaran seni berjudul, “Shi An, Keanggunan yang Luar Biasa” Wah, bayangan ini begitu nyata dan membuat hatinya bergejolak.
herprivatlife
herprivatlife
Sun Joo menyarankan agar Doek Mi mencari pekerjaan lain saja karena sekarang reputasi Cheum Galery sangat buruk. Doek Mi bilang dia sudah bekerja disana selama 5 tahun, jadi dia bertekad akan mengembalikan reputasi buruk yang sekarang terjadi pada gelery. Lagian karena bekerja disana mereka bisa bertemu setiap hari. Sun Joo sedikit tidak setuju dengan yang dibicarakan Doek Mi. Lalu pembicaraan mereka berganti topik ke Shi An yang sebentar lagi akan datang di bandara. 
herprivatlife
herprivatlife
Soen Jo menyarankan agar Doek Mi tidak lagi memakai masker agar Shi An bisa mengenali wajahnya. Doek Mi tidak berpikir begitu, dia tidak ingin dikenal sebagai penggemar biasa. Doek Mi yakin suatu saat dia bisa bertemu dengan Shi An sebagai profesional. Dan saat itulah takdir mereka terjalin dengan erat. Sun Joo menunjukkan wajah masam dan meminta Doek Mi pergi saja. Doek Mi terkekeh dan kembali menggoda Sun Joo dengan bilang "Aku akan terjalin erat" lalu pergi dari sana. Sun Joo melihat kepergian Doek Mi dengan wajah lemas.
Di sisi lain, Sindy sudah stand by di bandara bersama teman-teman se clubnya. Sembari menunggu kedatangan White Ocean, mereka melihat-lihat foto yang berhasil Sindy dapatkan. Teman-temannya sangat kagum karena Cindy berhasil mendapatkan foto perjalanan Shi An ke New York. Mereka menebak, mungkinkah Cindy berada di pesawat yang sama dengan Shi An? Rupanya benar saja. Cindy ternyata sengaja ikut naik ke pesawat yang sama dengan Shi An jadi tidak heran dia bisa mendapatkan banyak fotonya. 
herprivatlife
Namun, beberapa penggermar lain beranggapan bahwa Cindy itu hanya penggemar yang terobsesi. Mereka berpikir “Shi An is my Life” lebih disukai oleh Shi An karena dialah yang ikut membuat Shi An semakin terkenal karena memposting video viral Shi An.
Dengan pakaian, topi, dan masker serba hitamnya, Doek Mi tengah menganalisa jalan yang akan dilalui Shi An. Dia yakin, Shi An akan lewat di jalan yang berlawanan. Waktu kedatangan White Ocean pun tiba. Sindy dan teman-temannya mengangkat kamera bersiap-siap memotret. Begitu juga dengan Doek Mi yang juga sudah siap-siap membidik objek. Doek Mi patut bahagia karena rupanya terkaannya benar. White Ocean benar-benar melewati jalan yang dia perkiraan. Lantas Doek Mi tidak melewatkan kesempatan untuk segera memotret. Baru berapa kali cepretan, tiba-tiba saja seorang pria yang tak lain dan tak bukan adalah Ryan menyelip Shi An sehingga Doek Mi kesulitan memotret. Doek Mi kesal dan berharap pria itu segera menyingkir. Sayangnya, saat dia mencoba memotret lagi Shi An sudah terlanjur berbelok arah.
herprivatlife
herprivatlife
Penggemar lain termasuk Sindy terlihat kebingungan karena Shi An tidak kunjung datang. Tapi salah seorang dari mereka akhirnya melihat Shi An dari arah berlawanan. Lantas dengan antusias mereka langsung menyerbu kesana. Ryan yang berjalan santai terjatuh karena ditabrak oleh penggemar fanatik itu. Doek Mi yang berada disana juga ikut terjatuh bersamaan dengan Ryan. Doek Mi segera melihat kameranya dan lega kameranya tidak rusak. Dia lalu berdiri dan tidak sadar menekan kepala Ryan sebagai tumpuan. Astaga, ternyata Doek Mi terjatuh di atas tubuh Ryan yang telungkup.
Ryan bangun dan menepis tangan Doek Mi yang berusaha membantunya, yang membuat kamera Doek Mi hampir terjatuh. Doek Mi balas kesal karena hampir saja kamereanya rusak. Ryan balik mengocehi Doek Mi yang membeli kamera mahal hanya untuk memotret seorang pecundang. Doek Mi semakin kesal karena Shi An tersayangnya disebut sebagai pecundang. Ryan ikut kesal dan menyebut Doek Mi tidak punya tata krama. Ryan memintanya untuk meminta maaf.
herprivatlife
herprivatlife
Doek Mi terdiam sebentar memperhatikan wajah pria di depanya. Kemudian dilangsung meminta maaf. Ryan lega dan hendak membuka masker Doek Mi untuk melihat wajah orang yang baru saja meminta maaf. Doek Mi langsung menghindar dan lari dari sana. Ryan hanya mengumpat sendiri dan kemudian fokusnya tertuju pada catatan yang tergeletak di lantai.
Doek Mi dan Soen Jo tengah sibuk mengagumi foto-foto Shi An yang berhasil dia ambil di bandahara hari ini. Doek Mi begitu bangga karena hanya dialah yang memiliki foto tersebut. Sampai-sampai dia tersenyum dalam tidurnya karena bermimpi tengah memamerkan keanggunan dan ketampanan Shi An pada penggemar Shi An. Dia menamakannya dengan pameran karya seni dari Shi An is My Life.
Kyung Ah bertanya apakah benar direktur Eom mengundurkan diri. Doek Mi membenarkan. Dengan wajah berseri, Doek Mi bilang mereka akhirnya akan bekerja dengan leluasa ditambah lagi direktur yang baru adalah…, belum sempat Doek Mi bilang bahwa dialah direktur yang baru, Kyung Ah langsung menyanggah bahwa direktur yang baru adalah orang asing sehingga dia khawatir akan kesulitan komunikasi dengannya. Wajah Doek Mi langsung tegang. Merekapun melihat berita direktur Eom yang duduk di kursi roda dan mengkonfirmasi pengunduran dirinya. Doek Mi tidak percaya ini. Jelas-jelas kemaren direktur Eom bilang dialah yang akan menggantikannya.
herprivatlife
herprivatlife
Doek Mi memasuki ruangan tempat dimana direktur Eom terbaring. Direktur Eom terlihat baik-baik saja. Rupanya dia hanya pura-pura sakit untuk menghindari masalah hukum. Dengan amarah, Doek Mi meminta penjelasan dari direktur Eom. Dia telah bekerja selama  tahun seperti budak an*ing, lalu apakah ini akhir yang dia dapatkan? Doek Mi berteriak meminta Eom mengatakan sesuatu. Direktur Eom tersenyum sinis dan bilang “Kamu sudah menghinaku.”
Rupanya, direktur Eom melihat Doek Mi ketemuan dengan pria dari gallery seni GN group. “Aku tidak bisa membiarkan jalang yang menjambak rambutku menampung anj*ing yang sudah kubesarkan selama ini.”
herprivatlife
herprivatlife
Doek Mi mengeluarkan pistol dan mengarahkannya pada direktur Eom. Sungguh, saat ini dia terlihat seperti seorang penembak professional. Namun, rupanya itu hanya imajinasi karena nyatanya dia tidak memegang pistol, melainkan keranjang buah.

Bersambung ke Sinopsis Her Privat Life Episode 2

loading...