Sinopsis Drama Korea Encounter Episode 1

Soo Hyun merupakan putri dari seorang wali kota di Seoul. Dia seseorang yang terkenal karena kecantikanya dan juga kekayaanya. Dia menikah dengan seorang pengusaha bernama Jung Woo Suk dan hidup sebagai menantu konglomerat. Sayangnya, pernikahan ini tidak berjalan lama karena dipenuhi konflik, karena itu mereka akhirnya bercerai di tahun kedua pernikahan. ****
Soo Hyun dan beberapa karyawannya tengah berada di sebuah gedung. Karyawannya memberikan laporan bahwa semua kamar sudah dipesan di hari pembukaan. Pembukaan hotel kali ini berjalan sukses dan itu mungkin karena pelanggan mereka tau kalau fasilitas hotel mereka berkwalitas tinggi. Soo Hyun tampak cuek dan menggumam soal pemandangan di bawah sana yang begitu indah. Sekretarisnya, Jang Mi Jin mengingatkan sudah waktunya bagi mereka untuk berangkat.
encounter
encounter
Soo Hyun pun berangkat bersama sekretarisnya Jang Mi Jin dan juga sekretaris Nam yang menyetir mobil ke acara pembukaan hotel Donghwa miliknya. Setibanya di hotel, Soo Hyun tidak menuju hotel, melainkan ke kantor karena dia memiliki agenda untuk menghadiri pesta ulang tahun mantan ibu mertuanya. Sebenarnya dia tidak ingin datang, tapi itu adalah salah satu kesepakatan yang harus dia lakukan atas perceraiannya.
Di rumah mantan ibu mertua, Soo Hyun disambut oleh para wartawan yang tak henti memotretnya. Soo Hyunpun masuk dan mengucapkan selamat ulang tahun pada ibu mertuanya, Nyonya Kim. Nyonya Kim berbasa-basi dengan menanyakan bagaimana kabar ayah Soo Hyun. Dia menerka pasti ayahnya tengah sibuk dengan partainya. Soo Hyun hanya tersenyum kecil.
Di luar, Soo Hyun bertemu dengan mantan suaminya, Woo Suk dan membuka sedikit obrolan dingin. Woo Suk menghampirinya dengan senyuman manis dan mengatakan kalau dia senang bertemu Soo Hyun setelah sekian lama. Woo Suk mengungkit mengenai hotel Donghwa yang sukses ditangan Soo Hyun, padahal itu dulu adalah hotel bangkrut saat diminta oleh Soo Hyun. 
encounter
encounter
Soo Hyun dengan wajah dinginnya mengungkit kapan Woo Suk akan menikah, karena jika itu terjadi maka ibunya akan berhenti mengundangnya ke acara seperti ini. Woo Suk terkekeh dan justru berpikir kalau dia menikah, mungkin ibunya akan tetap mengundangnya untuk menyandingkan Soo Hyun dengan calon istrinya.
Soo Hyun merasa ini sama sekali tidak pantas dijadikan lelucon. Soo Hyun mengingatkan bahwa Woo Suk menceraikannya lantaran wanita idamannya, jadi dia meminta Woo Suk untuk tidak mengatakan omong kosong lagi dan memintanya segera menikah. Woo Suk tertawa dan malah menawari Soo Hyun untuk makan bersama karena ibunya sudah menyiapkan banyak makanan. Soo Hyun menolak dan meminta Woo Suk segera menyingkir dari hadapannya.
Sementara itu, di Kuba, seorang pria tampan tengah memotret berbagai objek indah yang ditemuinya. Dia adalah Kim Jin Hyuk yang tengah liburan. Dia memotret setiap sisi kota dan berjalan ke berbagai tempat indah disana, jalanan, gedung tua, hingga menara di dekat pantai.
Sementara itu, Soo Hyun juga ke Kuba untuk urusan bisnis. Di atas mobil, dia mencari di internet mengenai hotel di Kuba, yaitu hotel Havana yang hendak dia datangi. Sementara itu, sekretaris Jang memperingatkan supir untuk tidak menelpon saat menyetir. Tapi supir bule itu tidak menghiraukannya dan terus menelpon. Apakah karena dia memang cuek atau tidak mengerti bahasa inggris. Tiba-tiba mobil tidak sengaja menabrak meja dimana Jin Hyuk tengah beristirahat santai.
encounter
encounter
Soo Hyun kesal dengan kejadian itu karena si super yang menabrak karena menelpon. Dia meminta sekretaris Jang untuk melihat pria yang mereka tabrak. Sekretaris Jang turun dan bertanya kepada pria Korea itu apakah dia terluka. Jin Hyuk tidak terluka, tapi dia sedih karena kameranya terluka. Sekretaris meminta nomor ponsel Jin Hyuk untuk mengganti ulang kameranya yang rusak dengan kamera baru. Jin Hyuk menolak dan meminta sekretaris Jang pergi saja. Sekretaris Jang juga membantah lantaran mereka juga tidak bisa diam setelah merusakkan kamera orang lain. Jin Hyeuk menceritakan kalau itu adalah kamera hadiah sejak dia lahir, jadi tidak bisa diganti dengan kamera manapun. Sekretaris Jang meminta maaf dan meninggalkan kartu namanya dan meminta Jin Hyuk menghubunginya nanti ketika tiba di Korea.
Setelah menyelesaikan urusan untuk pembangunan hotel di Kuba, Soo Hyun pun kembali ke hotel. Dalam perjalanan, Soo Hyun bertanya pada sekretaris Jang mengenai pria yang tadi mereka tabrak. Seketaris Jang menceritakan kalau kameranya rusak tapi dia sudah memberikan kartu namanya pada pria itu. Soo Hyun meminta agar memberi pria itu uang yang banyak sebagai gantinya agar masalah ini berakhir. Sekretaris Jang mengatakan kalau 10.000 dolar sepertinya cukup karena si pria itu tidak meminta ganti rugi, bahkan dia hanya meminta sekretaris Jang pergi saja saat dia menghampirinya.
Soo Hyun melihat ke luar dan melihat Jin Hyuk tengah menari bersama anak-anak dengan tertawa bahagia.  Soo Hyun melihatnya dengan pandangan sedikit terpana. “dia tidak akan menerima uang” gumam Soo Hyun.
encounter
encounter
Sesampainya di hotel, sekretaris Jang akan menjadwalkan makan malam untuk Soo Hyun. Soo Hyun menolak karena dia akan tidur saja dan bangun esok hari dengan sarapan berkualitas. Sekretaris Jang mengerti. Di kamarnya, Soo Hyun memikirkan pantai dengan pemandangan matahari terbenam yang indah di Kuba. Soo Hyun lalu menghubungi sekretaris Jang dan mengajaknya pergi ke pantai sama-sama. Sekretaris Jang menolak karena saat ini dia sudah bersenang-senang dengan temannya. Sekretaris Jang berpikir dia sudah menghabiskan waktu nya selama bekerja dengan Soo Hyun jadi setelah bekerja dia tidak harus bersama Soo Hyun lagi.
Haha, sikap sekretaris Jang emang berbeda dari ketika dia bekerja dimana di jam kerja dia besikap layaknya sekretaris dengan bicara dan bersikap formal, tapi di luar jam kerja dia bersikap seperti teman Soo Hyun. Soo Hyun kesal dan mengancam akan memecat sekretaris Jang.  Sekretaris Jang balik mengomel dan mengatakan bahkan dia sudah berkali-bali mengundurkan diri tapi justru Soo Hyun lah yang menolak pengunduran dirinya. Tetap saja Soo Hyun ingin sekretaris Jang menemaninya.Tanpa basa-basi, Soo Hyun langsung mematikan ponsel.
encounter
encounter
Soo Hyun meminum obat tidurnya dan berencana tidur saja, tapi foto matahari terbenam itu masih saja terbayang hingga akhirnya dia memutuskan untuk ke pantai sendirian. Supir yang melihat Soo Hyun berencana untuk mengantarnya tapi Soo Hyun memilih untuk naik taksi saja ke pantai Malecon karena ini bukan urusan bisnis. Pria itu menyarankan Soo Hyun mampir ke Morro Cabana karena itu adalah tempat yang indah untuk jatuh cinta. Dia juga mendoakan agar Soo Hyun bisa jatuh cinta disana.
Soo Hyunpun tiba di pantai dan lanjut naik kapal menuju Morro Cabana. Sesampainya disana, dia menaiki tanjakan yang membuat kakinya pegal dan lecet. Tidak hanya itu saja, tasnya juga dicuri saat dia istirahat. Setelah melalui perjalanan cukup melelahkan, akhirnya Soo Hyun sampai di atas benteng.
Soo Hyun duduk berjuntai di atas benteng tapi dia tidak bisa menahan kantuknya, mungkin karena dia minum obat tidur. Karena ngantuk, Soo Hyun hampir saja terjatuh dari atas, tapi untung saja Jin Hyuk datang dan duduk disampingnya. Soo Hyun hanya bergumam dia sangat mengantuk, lalu menyenderkan kepalanya di pundak Jin Hyuk.  Jin Hyuk hanya kebingungan dan membiarkan wanita itu menyandarkan kepalanya.
encounter
encounter
Beberapa kama kemudian, Soo Hyun terbangun dan kaget karena dia baru saja tidur di pundak seorang pria. Jin Hyuk menceritakan kalau Soo Hyun mengantuk dan nyaris terjatuh. Soo Hyun melihat kakinya dan sebelah sepatunya telah jatuh ke bawah. Soo Hyun minta tolong pada Jin Hyuk untuk mengambilkan sepatunya. Jin Hyuk tersenyum dan dengan senang hati bersedia mengambil sepatu Soo Hyun. Soo Hyun melihat ke arah laut dan kagum karena keindahan matahari terbenam ditempat ini ternyata memang luar biasa, bahkan lebih indah dari foto yang dia lihat. Jin Hyuk membenarkan dan meminta Soo Hyun mendengarkan sebuah lagu dari ponselnya karena menurutnya melihat matahari terbit tidak lengkap tanpa lagu itu.
encounter
encounter
Jin Hyuk lalu turun untuk mengambilkan sepatu sementara Soo Hyun melihat keindahan itu sambil mendengarkan lagu. Matanya berkaca-kaca karena dia teringat kembali dengan masa lalunya. Itu adalah ketika dia menikah tapi sepertinya dia tidak menginginkan pernikahan itu karena wajahnya selalu murung di sepanjang acara.  Dia juga ingat hari ketika perceraiannya.
Di lain sisi, Jin Hyuk senang mendapati sepatu Soo Hyun. Saat kembali ke atas, Jin Hyuk berusaha berpikir kalau wanita itu tidak asing baginya. Mungkinkah seorang artis? Jin Hyuk berusaha mengingatnya tapi dia tidak berhasil.
Hari mulai gelap. Soo Hyun berterimakasih pada Jin Hyuk dan berencana untuk membalas kebaikannya hari ini. Jin Hyuk menolak dan mengatakan kalau dia akan menganggapnya sebagai kenangan yang menegangkan di malam terakhir dia di Kuba-dimana seorang wanita cantik tidur di pundaknya. Lalu, Soo Hyun bertanya apakah Jin Hyuk punya uang? Jin Hyuk tersenyum dan bertanya berapa yang Soo Hyun butuhkan. Soo Hyun melihat orang yang tengah minum bir dan mengatakan kalau dia butuh bir. Jin Hyuk tidak menyangka Soo Hyun ingin minur bir. Jin Hyuk pun menyanggupinya dan membelikan bir untuk Soo Hyun sambil tersipu malu.
Jin Hyeuk tidak menyangka ternyata Soo Hyun kuat minum alkohol. Dia sedikit khawatir Soo Hyun akan mabuk. Jin Hyuk bertanya bagaimana Soo Hyun akan tidur tanpa uang? Jin Hyuk bersedia mengantar Soo Hyun ke tempat dia menginap kalau dia mau. Soo Hyun menceritakan kalau dia datang ke Kuba untuk urusan bisnis, dia minum obat tidur sebelum kepantai dan dompetnya dicuri penjahat. Jin Hyuk berpikir ini pasti hari yang berat untuk Soo Hyun. Jin Hyuk pun mengajak Soo Hyun turun untuk mengantarnya ke hotel.
encounter
encounter
 Soo Hyun mengatakan kalau kakinya sakit lantaran mendaki tadi. Jun Hyuk menyarankan Soo Hyun untuk melepas saja sepatunya karena jalan disana tidak banyak kerikil. Menurutnya, tidak ada masalah dengan bertelajang kaki, karena orang tua di daerahnya juga melakukan itu ketika naik gunung. Soo Hyun setuju dan akhirnya mereka berdua turun tanpa alas kaki. Beberapa orang tampak melihat melihat mereka tidak pakai sepatu sambil tertawa. Soo Hyun terlihat santai saja, justru Jin Hyuk yang kelihatan sedikit malu.
Soo Hyun bertanya mengenai kamera yang dibawa Jin Hyuk . Jin Hyuk menceritakan kalau itu adalah kamera pemberian ayahnya ketika kecil jadi kamera itu sangat berharga baginya. Jin Hyuk juga mengatakan kalau dia adalah seorang penjual buah.
Jin Hyuk tiba-tiba berhenti dan meminta Soo Hyuk memilih salah satu sandal yang dijual disana. Mereka akan memasuki jalan raya jadi banyak bebatuan sehingga mereka tidak bisa lagi tidak memakai sepatu. Soo Hyun pun setuju dan berjanji akan mengganti semua uang Jin Hyuk yang terpakai. Jin Hyuk memilih salah satu sandal dan menaruhnya di depan kaki Soo Hyun. Jin Hyuk senang karena sandal itu cocok untuknya. Saat sedang jalan, Soo Hyun memegang perutnya dan bertanya apakah Jin Hyuk masih punya uang? Jin Hyuk tersenyum dan mengatakan kalau dia masih punya uang untuk mengisi perut Soo Hyun dengan cemilan.
encounter
encounter
Saat makan cemilan, Soo Hyun melihat poster nari salsa, dia bertanya lagi ke Jin Hyuk apakah dia masih punya uang? Jin Hyuk tampak diam sebentar lalu mengatakan kalau dia masih punya uang untuk 2 tiket pertunjukan salsa. Jin Hyuk diam-diam mengeluarkan sebuah tabung yang isinya ternyata adalah uang simpanannya. Soo Hyun melihat itu dan dia tertawa karena itu lucu. Jin Hyuk mengatakan kalau itu adalah tabungan ala anak muda.
Merekapun lalu ke tempat pertunjukan salsa. Sampai saatnya seluruh pasangan ikut menari, Jin Hyuk juga ikut menari dan mengajak Soo Hyun menari bersamanya. Awalnya sedikit canggung, tapi kemudian merekapun menari dan tertawa dengan lepas.
Setelah pertunjukan selesai, mereka kembali pulang. Soo Hyun meminta nomor Jin Hyuk dan berjanji akan membalas kebaikan Jin Hyuk ketika mereka tiba di Korea. Jin Hyuk menolak dan meminta Soo Hyun menganggap itu hanya kebaikan sesama orang Korea di negeri asing. Tapi tetap saja Soo Hyun meminta Jin Hyuk memberikan nomornya sebelum dia memohon. Jin Hyuk kembali menolak karena jika dia memberikan nomornya itu terkesan seperti ada motif tersembunyi. Soo Hyun terkekeh, apakah yang dimaksud Jin Hyuk motif meminta nomor wanita cantik?
encounter
encounter
Keduanya saling tertawa dan terlihat canggung. Jin Hyuk lalu bertanya kapan Soo Hyun kembali ke Korea? Bisakah Soo Hyun mentraktirnya sarapan besok pagi jam 9? Jin Hyuk juga ingin menanyakan sesuatu ketika sarapan. Soo Hyun tersenyum dan bertanya balik kenapa tidak sekarang saja Jin Hyuk mengajukan pertanyaannya? Jin Hyuk beralasan bahwa dia belum mengatur kata-kata yang pas untuk pertanyaanya. Soo Hyun mengerti dan mengusahakan untuk datang besok.
Jin Hyuk memesankan taksi untuk Soo Hyun. Dia membukakan pintu dan membayarkan ongkos untuk sampai ke hotel Havana. Di dalam taksi, Soo Hyun tampak senyum-senyum sendiri sementara Jin Hyuk juga tersenyum sendiri setelah Soo Hyun pergi.
Sementara itu, sekretaris Jang mengomeli Soo Hyun karena ternyata dia sudah mencari Soo Hyun ke mana-mana. Soo Hyun menceritakan kalau di kehilangan ponsel dan dompetnya. Sekretaris Jang lalu bertanya bagaimana dengan sepatu Soo Hyun. Soo Hyun teringat dengan sepatunya yang ada bersama Jin Hyuk. Mengingat itu dia langsung tersenyum sendiri yang membuat sekretaris Jang semakin kesal. Bagaimana mungkin Soo Hyun bisa tersenyum setelah semua kejadian itu?
“Mi Jin-ah, sepertinya aku menjadi Cinderella.” Cecar Soo Hyun sambil tersenyum malu.
“Sadarlah, bodoh!” balas sekretaris Jang kesal.
encounter
encounter
Soo Hyunpun ke kamarnya dan kembali teringat dengan Jin Hyuk . Di lain sisi Jin Hyuk juga memikirkan saat saat bersama Soo Hyun dan dia tersenyum sendiri memikirkannya. Jadi intinya, mereka saling mengingat satu sama lain layaknya orang kasmaran.
Besoknya, sekretaris Jang memberitahu kalau masih ada klausul yang tertinggal dan presdir meminta dimasukkan ke dalam kontrak. Sekretaris Jang mengatakan kalau pegawainya akan segera datang untuk mengantarkan kontrak tersebut. Soo Hyun sedikit khawatir karena dia memiliki janji dengan Jin Hyuk jam 9 pagi ini.
Di sisi lain, Jin Hyuk sudah datang ke restoran tapi Soo Hyun tidak kunjung datang. Jin Hyuk terus menunggu hingga jam 10 tapi Soo Hyun masih tidak datang. Jun Hyeokpun memutuskan untuk pergi karena kalau tidak dia akan ketinggalan kereta. Sebelum pergi, dia meninggalkan pesan, “aku harus pergi, tuan putriku dari Roman Holiday.
encounter
encounter
Setelah menandatangi kontrak, Soo Hyun buru-buru pergi ke kafe itu, tapi dia tidak menemukan Jin Hyuk di sana. Dia kecewa tapi untung saja dia bertemu Jin Hyuk di bandara. Jin Hyuk juga melihat sekretaris Jang bersama dengan Soo Hyun dan dia sadar kalau ternyata Soo Hyun yang menabraknya waktu itu.
Soo Hyun meminta maaf karena dia tidak datang ke kafe. Selain itu, dia juga meminta maaf, sebenarnya dia sudah tau kalau kamera Jin Hyuk rusak karenanya tapi dia tidak memberitahunya. Tidak hanya itu saja, Soo Hyun juga berterimakasih atas bantuan Jin Hyuk malam itu. Sebagai ucapan terimakasihnya, Soo Hyun akan membelikan tiket pesawat bisnis untuk Jin Hyuk.
encounter
encounter
Jin Hyuk menolak dan mengatakan kalau dia akan duduk di kursinya. Jin Hyuk bercerita bahwa dia bekerja paruh waktu dan menabung selama setahun untuk liburannya ini. Dia ingin melihat sejauh apa dia bisa belibur dengan anggarannya sendiri. Duduk di kelas ekonomi selama 17 jam juga termasuk bagian dari rencana liburannya. Karena itu, dia ingin mengakhiri liburannya sesuai rencana dan membawa kenangan indah.
Soo Hyun pun mengerti dan mengikuti keinginan Jin Hyuk untuk tetap naik di kelas ekonomi. Merekapun berpisah.
Sesampainya di Korea, Jin Hyuk masih penasaran dengan Soo Hyun. Dia teringat dengan kartu nama yang diberikan oleh sekretaris Jang. Disana tertulis hotel Donghwa. Jin Hyuk langsung mengetik hotel Donghwa di internet dan menemukan banyak artikel mengenai Soo Hyun yang ternyata adalah seorang presdir dan pemilik hotel Donghwa. Dia kaget melihat kenyataan itu.
Di lain sisi, Soo Hyun meminta sekretaris Jang menyiapkan kamera pengganti untuk Jun Hyeok. Itu kamera antik yang sudah berumur 28 tahun, tapi kamera itu masih diproduksi. Soo Hyun meminta sekretaris Jang menyelesaikan itu dan bersikap baik pada Jin Hyuk karena itu adalah kamera penting baginya.
Jin Hyuk tampak berada di hotel Donghwa. Tiba-tiba dia menerima panggilan dan mengangkatnya. Itu adalah panggilan dari hotel Donghwa. Orang yang menelpon itu menginformasikan bahwa Jin Hyuk lulus wawancara terakhir. 
encounter
encounter
Jin Hyuk kaget dan tepat disaat itu dia menoleh ke luar dan melihat Soo Hyun tengah jalan disana. Si penelpon memanggil-manggil Jin Hyuk, tapi Jin Hyuk hanya diam memperhatikan Soo Hyun yang tengah jalan di luar sana.

Bersambung ke Encounter Episode 2




loading...