Soo Won tersipu malu
melihat Ha Sun yang bangun dan memergokinya. Suasana menjadi begitu canggung,
tiba-tiba Ha Sun cegukan dan tidak mau berhenti hingga 1 jam lebih. Kasim Jo
bingung dan memberikan beberapa cara agar cegukannya hilang. Soo Won juga tidak
enak sendiri karena dirinya lah yang membuat raja cegukan begitu lama. Ha Sun
menyangkal dan bilang dia hanya kedinginan. Tapi anehnya, setelah Soo Won
pergi, cegukan Ha Sun juga langsung berhenti. Haha, inikah yang namanya cegukan
cinta (?)
Yi kyeom tengah
memberikan upah pada pembunuh bayaran yang dia tugaskan untuk membunuh Ho Geol.
Tuan Shin datang dan meminta Yi kyeom menuntaskan semuanya dan tidak meninggalkan
jejak. Yi Gyeom mengerti dan kembali memeriksa mayat Ho Goel yang ditaruh di
sebuah gubuk.
|
thecrownedclown |
|
thecrownedclown |
Ha Sun tampak galau
setelah pernyataan cinta Soo Won dan juga ciuman itu. Ha Sun bertanya pada kasim
Jo apakah dia benar-benar mirip dengan raja. Kasim Jo bilang kalau dia bahkan
sering berpikir Ha Sun raja yang asli. Ya,
benar, bukan aku. Tapi raja. Cecar Ha Sun sedih. Dia sedih karena Soo Won
yang pasti menganggapnya sebagai raja yang asli. Saat bertemu ratu, Ha Sun juga
terlihat salah tingkah dan gugup.
Malamnya, ratu Soo Won
mengantarkan teh jahe ke ruangan raja karena seingatnya raja sangat suka dengan
teh jahe. Soo Won sedikit kecewa karena raja tidak ada disana, lalu dia hanya
menitipkannya pada kasim Jo. Ha Sun melihat teh jahe pemberian ratu. Dia cerita
kalau dari dulu dia tidak begitu suka dengan jahe dan bahkan dia pernah sakit
parah karena meminumnya. Mendengar itu, kasim Jo memberi saran agar mereka
membuangnya saja. Ha Sun melarang dan meminta kasim Jo saja yang meminumnya,
karena dia tidak ingin pemberian ratu terbuang sia-sia sementara dia sudah susah
membuatnya.
Besoknya, ada rapat di
balai pertemuan. Ha Sun sedikit khawatir karena tuan Shin bilang mereka tidak
menemukan masalah dalam dokumen serah terima. Itu artinya menteri perpajakan
bisa dihukum karena tidak memiliki bukti untuk menyanggah. Tepat disaat itu,
tuan Lee masuk seakan ingin membawa kabar baik. Tuan Lee langsung meminta maaf
karena terlambat datang. Dia beralasan bahwa dia tengah mencari bukti
penggelapan dalam dokumen serah terima. Tuan Shin dengan sinis menyanggah bahwa
tuan Lee tidak akan menemukan buktinya, jadi dia meminta tuan Lee dan menteri
perpajakan segera dihukum.
Alangkah kagetnya Tuan
Shin melihat saksi yang didatangkan tuan Lee adalah Ho Goel. Jelas dia kaget,
bagaimana Ho Goel hidup lagi setelah dibunuh oleh Yi Kyeom?
|
thecrownedclown |
|
thecrownedclown |
Rupanya Ho Goel masih
hidup setelah hendak dibunuh Yi Kyeom. Jadi pisau yang dilemparkan ninja itu
ternyata salah sasaran. Dan dia pura-pura sudah mati ketika yi Kyeom
memeriksanya malam itu. Ho Goel memberi salam pada raja lalu menyerahkan
dokumen bukti bahwa menteri perpajakan tidak bersalah. Raja melihat dokumen itu
dan akhirnya memutuskan menteri perpajakan tidak bersalah. Karena terlanjur kalah, tuan Shin balik
menyalahkan menteri personalialah yang payah dan harus dihukum. Haha, jelas
menteri personalia marah karena dikhianati tuan Shin, padahal awalnya mereka
bekerja sama untuk menggugat menteri perpajakan.
Ho Goel lalu bercerita
tentang rencana pembunuhan yang dilakukan seorang padanya. Raja Ha Sun bertanya
siapa pelakunya. Ho Goel langsung bilang pelakunya adalah Yi Kyeom. Ha Sun
kaget dan meminta pengawal mencari Yi Kyeom, sementara tuan Shin berusaha
membela putranya. Setelah rapat selesai,
Ha Sun dan tuan Lee tampak memikirkan hukuman apa yang akan Ha Sun berikan
untuk Yi Kyeom. Ha Sun berpikir dia akan memberi hukuman pemenggalan. Tapi Tuan
Lee berpikir itu tidak akan mudah karena Tuan Shin dan biro sensor tempat
dimana Yi Kyeom bekerja akan melakukan amnesti. Ha Sun sedikit kecewa, tapi dia
mencoba memikirkan hukum pantas lainnya.
|
thecrownedclown |
|
thecrownedclown |
Beberapa lama kemudian
para menteri mulai berkumpul di aula, termasuk juga si tersangka kita, Yi
Kyeom. Yi Kyeom gelisah menunggu apa kira-kira hukuman yang akan diberikan
untuknya. Mempertimbangkan Ho Goel yang tidak terluka dan tuan Shin adalah
pengabdi setia raja (?) maka raja Ha Sun memutuskan untuk memaafkan Yi Kyeom.
Tapi meski begitu, raja akan tetap memberi Yi Kyeom hukuman dimana memberikan
kesempatan pada Tuan Shin untuk memberikan disiplin pada nya. Ha Sun lalu
meminta Tuan Shin maju untuk memukul Yi Kyeom dengan tongkat sebanyak 100 kali.
Tuan Shin berlutut
justru meminta hukuman penggal saja dibandingkan dipukul di depan orang banyak.
Ini karene tuan Shin begitu malu dan gengsi dilihat banyak orang tengah
memukuli putranya sendiri. Semua orang syok mendengar permintaan Tuan Shin yang
ingin anaknya dihukum penggal. Tuan Lee angkat suara, bagaimana bisa kau menolak kebaikan raja yang tidak terbatas?
Tuan Shin mengalah dan
mulai memukul betis anaknya hingga berdarah. Yi Kyeom tampak meringis menahan
betapa sakitnya pukulan itu, tapi dia masih memiliki beberapa angka tersisa. Ha
Sun terdiam dan memperhatikan Yi Kyeom dipukuli. Ha Sun lega karena akhirnya
dendamnya atas Dal Rae sedikit terpenuhi.
|
thecrownedclown |
|
thecrownedclown |
Setelah pemberian
hukuman selesai, Tuan Shin pergi dengan kesal diikuti dengan anaknya yang
dikawal pengawal. Sementara itu, karena keberanian dan bantuan dari Ho Goel, status budak bagi Ho Goel dilepaskan
dan dia ditawari jabatan baru di istana. Jika boleh, Ho Goel meminta pekerjaan
sebagai akuntan tingkat 9. Menteri perpajakan bilang Ho Goel bisa mendapatkan jabatan lebih tinggi.
Yang lain justru berpikir jika jabatan terlalu tinggi, raja juga akan
mendapatkan protes. Mereka lalu sama-sama setuju untuk memberikan jabatan
sesuai permintaan Ho Goel saja.
|
thecrownedclown |
|
thecrownedclown |
Soo Won tersenyum
melihat Ha Sun datang, rupanya Soo Won sengaja menunggu Ha Sun di jembatan itu.
Mereka lalu sama-sama melempar senyuman manis.
“Aku berterimakasih
padamu karena membantuku menjalankan tugas raja untuk pertama kalinya.” Ucap Ha
Sun.
“Pertama kali?” Anda
terlalu rendah hati.” Balas Soo Won sambil tersenyum malu.
“Aku hanya
mengungkapkan perasaanku.”
Mereka berdua saling
tersenyum malu seperti orang yang tengah kasmaran.
Tuan Shin menemui Ha
Sun untuk protes karena dia dan anaknya sudah dituduh dan dipermalukan seperti
itu hanya karena budak rendahan-maksudnya Ho Geol. Dia meminta Ha Sun untuk
menegakkan keadilan karena kesetiaannya pada raja. Ha Sun yang mendengarnya
jadi kesal dan bilang jika Tuan Shin memang seorang yang setia, maka seharusnya
tuan Shin bisa melihat bagaimana penderitaan rakyat terutama mereka yang tidak
bersalah. Dan, budak rendahan Ho Geol? Bahkan nyawa Ha Goel lebih berharga. Ha
Sun memperingatkan dia akan melakukan apapun agar tidak membahayakan
keselamatan rakyatnya. Tuan Shin tampak kesal dan mencoba membantah, tapi Ha
Sun segera menyuruhnya pergi.
Biksu hendak pergi
mengambil persembahan. Dia meminta Gab Soo untuk tidak menyiapkan makan malam
dan menunggunya pulang. Gab Soo mengerti dan merasa senang karena itu artinya biksu
akan membawa pulang makanan lezat. Setelah biksu pergi, Gab Soo mengajak Dal
Rae mencari kayu bakar. Awalnya Dal Rae menolak karena dia berencana mengintip
rumah itu, tapi akhirnya dia ikut karena Gab Soo memintanya pergi. Namun, saat
Gab Soo tengah sibuk mencari kayu bakar, Dal Rae mencari alasan agar bisa pergi
dari sana. Akhirnya dia bisa pergi dari sana menuju rumah yang pernah didatangi
biksu. Sesampainya dirumah itu, Dal Rae mendengar suara seseorang mengaduh. Dal
Rae pun mengintip dan dia langsung terkejut melihat seseorang laki-laki yang
memiliki wajah mirip kakaknya tengah sibuk melepaskan ikatan di tangannya.
|
thecrownedclown |
|
thecrownedclown |
Di lain sisi, tuan Lee
tengah melewati pasar dan bertemu dengan beberapa anak pengemis. Lantas, tuan
Lee memberi mereka uang dan menyuruhnya datang ke tempat hiburan dan makan enak
disana. Tiba-tiba saja, seorang pengemis menusuk perut tuan Lee dengan pisau
hingga tuan Lee tumbang bersimbah darah. Ho Goel yang tidak jauh dari sana
melihat kondisi tuan Lee dan langsung membawanya ke rumah Woon Shim. Ho Goel berencana
mencarikan tabib, tapi tuan Lee meminta dipanggilkan Jung Sung saja. (Jung Sung
ini adalah si biksu yang merawat Lee Hun). Won Shim begitu khawatir melihat
kondisi Tuan Lee. Bersama biksu, Woon Shim ikut merawat tuan Lee dengan
telaten.
Di lain sisi, Ha Sun
menemui ratu Yoo karena mendengar kabar ratu yang pingsan karena demam. Ha Sun
terlihat cemas dan meminta ratu untuk lebih banyak istirahat. Dengan wajah
pucatnya, ratu Yoo tersenyum senang melihat perhatian yang diberikan Ha Sun. saat
ratu Yoo tidur, Ha Sun bertanya pada tabib apa yang sebenarnya terjadi pada
ratu. Tabib meminta Ha sun tidak khawatir karena ratu hanya kelelahan.
|
thecrownedclown |
|
thecrownedclown |
Tabib
memberi saran agar ratu pergi berlibur untuk beberapa waktu. Ha Sun sedikit
bingung, apalagi tuan Lee tidak ada karena lagi cuti (Ha Sun taunya tuan Lee
lagi cuti bukan karena sakit habis ditusuk). Kasim Jo lantas meyakinkan Ha Sun
kalau mereka perlu melakukan saran tabib, menurutnya meskipun tuan Lee disini,
dia juga akan memberikan penilaian yang sama. Mendengar itu, Ha Sun pun setuju.
Rupanya si tabib adalah
suruhan ibu Suri yang tengah membuat sebuah rencana baru. Ibu Suri memberikan
sekantong uang dan bertanya bagaimana kondisi ratu Yoo. Tabib bilang kalau
kondisi ratu sangat lemah dengan sirkulasi darah tersumbat. Ibu Suri memastikan
apakah mungkin ratu akan memberikan calon pewaris pada raja. Tabib sedikit
ragu, tapi jika kondisi ratu melemah seperti ini maka itu tidak akan mungkin
terjadi. Ibu Suri tersenyum puas mendengarnya.
|
thecrownedclown |
|
thecrownedclown |
Besok paginya, ratu Yoo
dengan wajah yang masih pucat mendatangi rumah ibu Suri. Ibu Suri menuangkan
teh dan berbasa basi agar ratu Yoo untuk fokus memulihkan kesehatannya. Ratu
Yoo hanya diam, dia tau ucapan itu cuma omong kosong. Ratu Yoo bilang dia akan
segera kembali untuk menjaga raja. Ibu Suri hanya tersenyum kecil dan meminta
ratu meminum teh nya.
Setelah itu, ratupun
mulai dilepas untuk pergi berlibur. Ha Sun tampak bermenung di balkon istana
menunggu ratu pergi. Tidak beberapa lama kemudian, rombongan yang mengantar
ratu pun datang. Mata Ha Sun tampak jeli mencari sosok ratu dan dia
memperlihatkan pandangan khawatir saat melihat ratu. Ha Sun seolah mengatakan, cepat pulih, cepatlah kembali. Ha Sun
terus memandangi ratu hingga dia masuk ke dalam tandu. Sebenarnya Ha Sun hendak
mengejar, tapi dia mengurungkannya. Sementara itu, ratu membuka tirai tandu dan
kecewa karena dia berharap raja akan mengejarnya.
Tuan Lee tengah
mengobrol dengan Mo Young mengenai pengawal yang mengawal ratu pergi liburan.
Mo Young meminta Tuan Lee tidak perlu khawatir karena dia sudah memilih anak
buah terbaiknya yang akan melindungi raja dan ratu. Lantas Mo Young balik
bertanya kapan Tuan Lee akan memberitahu raja mengenai kondisinya saat ini. Tuan
Lee bilang dia tidak akan memberitahu raja dan meminta Mo Young tidak
memberitahunya juga. Mo Young mengerti, tapi dia berpikir mereka perlu segera
menyelidiki siapa orang yang berusaha melukai tuan Lee.
|
thecrownedclown |
|
thecrownedclown |
Setelah kepergian ratu,
Ha Sun rupanya galau dan merindu. Saat dia membaca buku di perpustakaan, dia
seolah bisa melihat ratu Yoo juga membaca disana dan tersenyum padanya. Padahal
tidak ada seorangpun disana selain dirinya. Dia juga seolah melihat ratu Yoo di
jembatan itu, tempat dimana mereka membuat permohonan bersama. Aku terus melihatnya dimana-mana, dan hatiku
merindukannya.
Di sisi lain, ratu Yoo
tengah berada di suatu tempat dengan pemandangan yang asri. Disana terpapang
pemandangan gunung dan danau yang jernih. Malam itu, saat melihat bulan purnama,
ratu meminta Ae Young untuk mempersiapkan kepulangannya besok. Jelas Ae Yeong
kaget karena ini baru hari ke 3 ratu berlibur. Ratu bilang dia justru mungkin
tidak akan pulih sebelum pulang ke istana. Bahkan memikirkan dia akan pulang
saja membuatnya semakin kuat. Haaha, rupanya ratu Yoo juga rindu berat dengan
raja.
|
thecrownedclown |
|
thecrownedclown |
Besoknya di istana, Ha
Sun bertanya pada Kasim Jo kapan tuan Lee akan kembali. Kasim Jo bilang Tuan
Lee masih cuti selama 5 hari. Ha Sun mengerti, lalu bertanya mengenai adiknya
Dal Rae. Kasim Jo dengan sedikit gugup bilang kalau dia belum mengirimkan
surat Ha Sun pada Dal Rae.
Ha Sun sedikit kecewa
karena dia ingin mendengar kabar adiknya. Lantas, Ha Sun memutuskan untuk pergi
sendiri ke tempat dimana Dal Rae berada. Itu adalah tempat hiburan, rumahnya tuan
Lee. Kasim Jo mencegah, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena Ha Sun memaksa
pergi sendiri untuk memastikan Dal Rae baik-baik saja.
Tapi sampainya di
tempat hiburan, Ha Sun bertemu dengan Mo Young. Mo Young kaget kenapa raja
pergi sendiri ke tempat ini. Ha Sun beralasan ingin melihat festival. Mau tidak
mau Ha Sun tidak bisa menolak Mo Young ingin mengawalnya untuk melihat festival
Chongyang. Di sebuah jembatan, mereka melihat beberapa anak-anak membuat
harapan. Ha Sun lalu mengajak Mo Young membuat harapan juga. Mo Young bilang
dia tidak memiliki harapan. Tapi Ha Sun membujuk Mo Young untuk mengatakan
harapannya.
Mo Young akhirnya mau
mengutaran harapannya. “Adikku gugur saat melindungi Anda dalam pemberontakan
terakhir. Aku ingin melayani Anda dengan setia dan gugur dalam melaksanakan
tugas.”
|
thecrownedclown |
|
thecrownedclown |
Ha Sun tertegun
mendengar keinginan Mo Young yang luar biasa. Ha Sun memberi saran agar Mo
Young memikirkan hidupnya dan membuat keinginan untuk dirinya sendiri.
Mendengar itu, giliran Mo Young yang tersentuh. Merekapun kembali melanjutkan
perjalanan. Ha Sun sedikit kaget karena melihat sosok ratu yang berdiri tidak
jauh di depannya. Awalnya Ha Sun berpikir itu hanya ilusinya saja, tapi rupanya
itu benar-benar ratu. Lantas mereka saling melempar senyum dan mendekati satu
sama lain. Dengan mata yang berbinar-binar, Ha Sun bertanya kenapa ratu pulang
lebih cepat. Ratu bilang kondisinya mungkin akan memburuk jika terus di sana. Haha.
Ha Sun tersenyum
mendengarnya dan mengajak ratu pulang bersama. Ratu menolak pulang dan masih
ingin berada di sini karena jarang-jarang dia bisa keluar bebas seperti ini. Ha
Sun setuju dan menemani ratu untuk jalan-jalan sambil melihat festival.
|
thecrownedclown |
|
thecrownedclown |
Di lain sisi, biksu
kaget saat mendapati Lee Hun menghilang dengan gembok tercecer di lantai. Gab
Soo juga khawatir karena dia juga kehilangan Dal Rae. Biksu Jung Sung mengajak
Gab Soo pergi mencari mereka.
Sementara itu, Ha Sun
dan ratu tengah menonton sebuah pertunjukan sandiwara. Awalnya ratu terlihat
senang, namun kemudian dia terlihat murung karena sandiwara itu ternyata
menceritakan hal buruk mengenai hubungannya dengan Hwa Dang, istri siri raja.
Melihat mood ratu yang mulai buruk,
Ha Sun memegang tangannya dan berlari menjauhi pertunjukan itu, dia tidak ingin
melihat ratu melihat sandiwara itu lagi. Ratu sangat senang dengan perhatian Ha
Sun dan bilang kalau dia tidak goyah dengan sandiwara itu, karena bersama
dengan raja seperti sebuah mimpi indah.
“Jika ini mimpi. Andai
ini benar-benar mimpi. Aku tidak akan disalahkan atas apapun yang kulakukan.”
Ucap Ha Sun, lalu mengajak ratu pergi dari sana dengan bergandengan tangan. Ratu
sedikit bingung apa maksud ucapan Ha Sun, tapi dia menepisnya dan ikut berjalan
bersama Ha Sun.
|
thecrownedclown |
|
thecrownedclown |
Dal Rae tampak
tertatih-tatih mengikuti Lee Hun yang berjalan gontai hingga kakinya terluka.
Dal Rae tidak kuat lagi dan terjatuh ke tanah. Lantas dia berusaha berteriak
memanggil, kakak! Ha Sun dan ratu
langsung menoleh kala mendengar seseorang berteriak dari arah belakang mereka. Ha
Sun terlihat kaget, sementara ratu dengan pandangan bingung. Di lain sisi, Lee
Hun juga memberikan tatapan yang ketus dan Dal Rae dengan tatapan yang lirih.
Bersambung
ke Sinopsis The Crowned Clown Episode 7
loading...