Tuan Lee dan kasim Jo
memergoki Ha Sun yang datang dengan mengendap-endap. Ha Sun dengan sedikit
gugup bilang dia baru saja dari toilet. Ha Sun berpikir mungkin mereka tidak
perlu tau kalau dia dan ratu Yoo baru saja bertemu dan membuat keinginan di
jembatan. Tuan Lee mengingatkan agar Ha Sun lebih berhati-hati agar orang tidak
curiga kalau raja sudah berubah.
Ha Sun mengerti. Dia mengambil
mata panah di laci dan memperlihatkannya pada tuan Lee. Ha Sun kesal karena
seperti seseorang akan membunuhnya di perburuan itu. Ha Sun kesal, kenapa Tuan
Lee tidak mengatakan padanya akan ada percobaan pembunuhan disana. Tuan lee
terkekeh dan bilang kalau mungkin lain kali dia harus memperingatkan Ha Sun
dengan ucapan, “hari ini adalah hari kau akan mati.”
Ha Sun bilang itu lebih
baik dibandingkan tidak tau sama sekali. Tuan Lee sendiri juga baru tau ada
orang yang memanfaatkan perburuan itu untuk membunuh Ha Sun, dia sedikit kesal
kenapa Ha Sun baru memberitahunya sekarang. Tuan Lee lalu menemui Mo Young
untuk meminta penjelasan, karena dari awal perburuan dia sudah memberikan tugas
mengikuti Jinpyung selama perburuan.
Moo Young meminta maaf karena dia
kehilangan jejak Jinpyung karena saat mengikuti ada beberapa orang yang
menyerangnya dengan panah. Sebagai ungkapan maaf, Moo Young berjanji akan
mencari tau orangnya dengan mencari tau dimana anak panah itu dibuat. Tuan Lee
mengerti dan memintanya untuk berhati-hati agar tidak tertangkap.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Ha Sun tampak belajar
aksara China dengan kasim Jo. Ha Sun benar-benar tidak bisa mempelajari aksara
China, karena itulah dia bersusah payah membujuk Kasim Jo agar mau
mengajarinya. Kasim Jo bilang kalau dia menerjemahkan ke bahasa Korea agar Ha
Sun mudah mempelajarinya. Tuan Lee ternyata melihatnya dari luar dan membiarkan
Ha Sun belajar, padahal kasim Jo awalnya berpikir Tuan Lee akan menyuruhnya
untuk menghentikan Ha Sun.
Ha Sun belajar cukup
serius, bahkan saat dia mengantuk, dia berusaha melebarkan matanya kembali.
Entah beberapa kemudian, Ha Sun tidak bisa lagi menahan kantuknya dan terkapar
di lantai. Disaat itu, mimpi indah bersama Dal Rae dan Gab Soo datang. Di dalam
mimpi itu, mereka tertawa begitu bahagia. Ha Sun membuka matanya, dan tidak ada
Gab Soo maupun Dal Rae disana. Ha Sun menangis karena hatinya yang begitu
terluka. Kasim Jo yang melihatnya, bertanya apa yang Ha Sun pikirkan. Dengan
lirih Ha Sun meminta Kasim Jo melakukan sesuatu untuknya.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Di lain sisi, Gab Soo
tampak bersusah payah menghibur Dal Rae, tapi Dal Rae tetap tidak mau
tersenyum. Gab Soo khawatir melihat kondisi Dal Rae yang begitu sedih dan tidak
punya semangat. Tiba-tiba biksu datang untuk membawakan makan malam untuk
mereka. Whoa, ini adalah biksu yang sama yang mengurus raja Lee Hun. Ini
artinya, Gab Soo dan Dal Rae tinggal di tempat yang sama dengan raja Lee Hun.
Hwa Dang dan beberapa
selir lain tampak mengunjungi Ratu Yoo untuk mengobrol dan minum teh. Tiba-tiba
Hwa Dang ambruk kesakitan setelah meminum tehnya, padahal yang lain baik-baik
saja. Hwa Dang langsung di bawa ke tabib. Tabib bilang kemungkinan dia diracuni
dan hendak memeriksa teh yang diminumnya. Tapi Hwa Dang buru-buru mencegah dan
justru meminta dayang memperlihatkan sebuah kotak berisi boneka voodoo. Dayang
lainnya bersaksi bahwa dia melihat dayang Park mengubur sesuatu di depan rumah
Hwa Dang. Dayang Park langsung histeris dan mengatakan kalau dia difitnah. Dayang
Park ini bisa dibilang dayang yang dekat dengan ratu Yoo. Sementara itu, Hwa
Dang tampak antusias meminta masalah ini diadili oleh raja.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Ha Sun menceritakan masalah
ini pada tuan Lee. Tapi Tuan Lee meminta Ha Sun untuk bersikap seolah tidak
terjadi apa-apa dan diam mengamati saja. Ha Sun protes, bagaimana jika ratu
difitnah? Tuan Lee balik bertanya, bagaimana jika Hwa Dang benar-benar korbannya?
Untuk itulah, Tuan Lee memberi saran agar mereka tidak ikut campur dan
mengamati saja. Tuan lee mengingatkan Ha Sun mengenai dua cara bertahan hidup
di istana, injak semua orang dan
hancurkan selamanya, atau mengabaikan semuanya.
Dayang Kim memimpin
penggeledahan kamar dayang Park, dan entah bagaimana mereka berhasil menemukan
bukti-bukti kalau dayang Parklah pelaku yang mengirimkan kutukan kematian untuk
Hwa Dang. Mereka lalu menyiksa dayang Park hingga dayang Park mau memberitahu
siapa yang menyuruhnya melakukan itu.
Ratu Yoo sangat
khawatir dengan kondisi Dayang Park karena masalah ini berhubungan erat
dengannya. Seorang dayang terikat seumur hidup dengan majikannya, bukankah itu
artinya dialah sebenarnya sasaran sesungguhnya dibalik masalah ini. Dia lalu
pergi ke jembatan untuk membuat permohonan. Tapi kebetulan Ha Sun juga datang
ke sana. Dengan lirih, ratu Yoo bilang kalau dia khawatir raja tidak akan
mempercayainya. Ha Sun tersenyum dan bilang kalau dia mempercayai ratu Yoo. Ratu
Yoo masih belum yakin, bisa saja raja tiba-tiba justru memihak mereka. Ha Sun meminta waktu
pada ratu Yoo untuk menyelamatkannya dari masalah ini.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Di lain sisi, dayang
Kim dan Tuan Shin tampak begitu senang karena rencananya berhasil. Rupanya,
merekalah yang melakukan ini semua. Dayang Kim sengaja mendatangi tabib dan
meminta bunga teh yang bisa membuat overdosis jika diminum 3 kali sehari dan
meminta Hwa Dang menyajikannya. Hwa Dang sendiri tidak tau kalau teh itu bisa
membuat overdosis. Dengan kata lain, itu artinya tuan Shin sengaja mengorbankan
keponakannya si Hwa Dang demi keberhasilan rencananya. Tidak hanya itu saja,
bahkan dayang Kim jugalah yang menyuap dayang untuk menjadi saksi dan menaruh
bukti di kamar dayang Park.
“Ratu
meracuni selir lalu mengorbankan nyawa pelayannya. Itu bisa menjadi pembenaran
yang sempurna untuk mengajukan petisi.” Dayang Kim dan Tuan Shin tidak sabar
rencanya segera berhasil.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Moo
Yeong menginfokan pada Tuan Lee kalau dia tidak berhasil menemukan asal muasal
anak panah itu. Tuan Lee tampak kecewa dan bilang kalau rencana pembunuhan ini
memang sepertinya sudah direncanakan dengan matang. Meski begitu, tuan Lee
berpesan agar Moo Yeong terus mengawasi Jinpyung.
Di
kediaman ibu suri, tampak Jinpyung yang dimarahi oleh ibu Suri lantaran
rencananya untuk membunuh raja selalu gagal. Ibu Suri meminta Jinpyung fokus
dengan rencananya karena ibu Suri sendiri memiliki rencana lain untuk
lingkungan raja. Ibu Suri rupanya mengirim seorang dayang ke tempat penyiksaan dayang
Park. Dayang itu memberi makanan beracun pada dayang Park hingga dayang Park
meninggal. Ratu Yoo begitu syok mendengar dayang Park meninggal. Dia lemas,
karena dia tidak hanya kehilangan dayangnya, tetapi setelah ini semuanya akan
menjadi lebih sulit.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Ha
Sun tengah membicarakan mengenai hal ini dengan tuan Lee. Ha Sun berpikir pasti
seseorang berusaha memfitnah ratu Yoo. Sementara tuan Lee berpikir yang lebih
kompleks bahwa seseorang bisa saja berpikir ratu Yoo sengaja meracuni dayang
Park untuk tutup mulut. Tiba-tiba Moo Yeong datang untuk memberitahu kalau
racun yang membunuh dayang Park adalah racun yang sama dengan racun yang
digunakan untuk membunuh Kye Hwan. Mendengar itu, Ha Sun langsung berpikir
bahwa ibu Suri lah pelakunya. Tuan Lee memiliki pemikiran lain bahwa pelaku
sesungguhnya bisa jadi bukan yang membunuh dayang Park, tapi Ibu Suri mungkin
ikut memanfaatkan masalah ini.
Hwa
Dang begitu senang mendengar kabar ratu Yoo akan turun dari tahtanya. Dia
bahkan sudah bersiap-siap untuk acara pelepasan tahta ratu. Sementara itu, Ae
Young sangat sedih dengan kondisi ratu. Ratu Yoo lalu menenangkan Ae Young dan
memintanya untuk memberikan kotak berisi uang pada ibu dayang Park yang sudah
tua sebagai ucapan belasungkawa. Saat mengantarkan titipan itu, ibu dayang Park
berpikir Ae Young adalah utusan Ibu Suri dan memberikan beberapa barang yang
diminta oleh Ibu Suri. Ae Young lantas memberikan barang itu pada ratu Yoo.
Alangkah kagetnya ratu Yoo dan Ha Sun begitu tau ternyata isinya adalah
beberapa mantra dan surat yang isinya tertulis“ Ibu suri, sesuai perintahmu. Aku menaruh sihir di kediaman ratu.
Gulungannya dikubur di bawah kediaman ratu bersama jimat dari dukun yang kuat.
Kamu harus membayar extra untuk itu."
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Itu
artinya, target sihir dayang Park adalah ratu Yoo sendiri, bukan Hwa Dang. Ratu
Yoo dan Ha Sun bisa menjadikan surat ini sebagai bukti ratu Yoo tidak bersalah.
Ha Sun dengan antusias membawa surat itu pada tuan Lee. Alangkah kecewanya Ha
Sun begitu mendengar Tuan lee memiliki rencana lain untuk menyingkirkan ibu
Suri menggunakan surat itu. Padahal Ha Sun berencana menggunakan surat itu
untuk melepaskan ratu dari tuduhan. Tuan Lee bilang kalau keselamatan raja Lee
Hun lebih utama.
Ha
Sun marah mendengarnya. “Untuk mendapatkan sesuatu,
kau harus kehilangan yang lain. Apa itu yang akan kau katakan? Pada kasus lain,
puluhan bahkan ribuan orang dikorbankan hanya untuk menyelamatkan satu orang”
Ha Sun meluapkan kekecewaannya tentang kehidupan istana yang tidak manusiawi.
“Aku akan membawa Yang Mulia
kembali. Jadi bersiaplah untuk pergi.” Celetuk tuan Lee lalu pergi dari sana
meninggalkan Ha Sun yang masih marah.
Ha Sun tampak bingung sendiri di ruangannya memikirkan ucapan tuan Lee.
Tiba-tiba beberapa buku berjatuhan karena tak sengaja kesenggol. Ha Sun melihat
sebuah buku dan mendapatkan ide. Dia lalu menulis ulang surat bukti itu dan
kemudian dengan surat palsu itu dia mengancam ibu Suri untuk membawakan siapa
pembunuh dayang Park, jika tidak dia akan membawa surat itu ke pejabat istana
dan meminta mereka menurunkan tahta. Ha Sun berhasil membuat ibu Suri Syok dan
khawatir, terlebih dia hanya diberi waktu 2 jam untuk memikirkannya.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Tuan Lee pergi ke tempat dimana raja Lee Hun di tempat biksu dan begitu
sedih melihat kondisi raja yang semakin buruk. Lee Hun dengan pandangan kosong
berulang-ulang bilang pangeran Yul terus
berbisik di telinganya, sehingga Lee Hun menusuk telinganya sendiri hingga
mengeluarkan darah agar pangeran Yul tidak menghantuinya lagi. Tuan Lee hanya
bisa menangis melihat rajan yang semakin depresi.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Seorang dayang menghadap Ha Sun untuk mengakui dosa atas perintah dari
Ibu Suri. Sepertinya dia sengaja dikorbankan. Karena kesetiaannya, dia dengan
murah hati mau dikorbankan demi ibu Suri yang ingin membalaskan dendamnya pada
raja. Setelah itu, tuan Shin juga datang menemui raja untuk menghasutnya
menurunkan tahta ibu Suri karena menurutnya dayang itu datang atas perintah
dari Ibu Suri.
Ha Sun hanya terkekeh, “Jadi kau tidak
hanya ingin menurunkan tahta ratu yang tidak bersalah tapi juga ibu suri? Apa
kau ingin membuatku menjadi anak yang paling memalukan sepanjang sejarah?”
Tanya Ha Sun yang membuat tuan Shin kesal. Ha Sun bilang pengakuan dayang itu
tidak ada hubungannya dengan ibu Suri. Yang jelas, ratu terbukti tidak
bersalah. Haha, padahal Ha Sun sendiri yang mengancam Ibu suri untuk mengakui
siapa yang sudah membunuh dayang park. Sepertinya dia hanya tidak ingin tuan
Shin ikut mengambil untung dengan masalah ini.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Setelah pengakuan dayang itu, ibu suri mendapatkan
surat-palsu itu dan langsung
membakarnya. Haha, Ibu Suri yang malang. Dia gag tau aja kalau tuh surat udah
disalin oleh Ha Sun.
Tuan Lee masih begitu terpukul melihat raja Lee Hun
yang terus berhalusinasi dan depresi. Tuan Lee memperhatikan bekas luka pada
dada kiri raja, dan dia menemukan sebuah keyakinan. Dia lalu bergegas ke istana
dan membawa Ha Sun ke bukit. Tuan Lee memaksa Ha Sun melepas jubah raja. Ha Sun
benar-benar tidak mengerti apa yang dilakukan Tuan Lee, karena jika tuan Lee
ingin menggantinya dengan raja Lee Hun, maka seharusnya disana juga ada raja
Lee Hun, tapi disana hanya ada mereka berdua.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Tuan Lee terus mendesak Ha Sun kemudian menusukkan
pisau ke dada kiri Ha Sun. “Hari ini badut Ha Sun sudah mati. Sekarang kau
adalah raja negara ini!” teriak Tuan Lee dengan mata berkaca-kaca.
Ha Sun menahan rasa sakit di dadanya dan menatap tuan
Lee dengan bingung.
Bersambung Sinopsis The Crowned Clown Episode 5
loading...