Sinopsis The Crowned Clown Episode 1


Putra Mahkota Lee Hun menatap sang adik, Pangeran Yul yang tengah menangis meratapi raja yang sekarat. Baginda raja dengan napas terengah-engah mengatakan bahwa dia sedih karena tidak memiliki kesempatan melihat Pangeran Yul tumbuh dewasa. Tangis pangeran Yul semakin menjadi mendengar penuturan sang ayah.  Raja selanjutnya memanggil Lee Hun dan menyampaikan kekhawatirannya akan istana yang akan dipimpin oleh Lee Hun. Dia khawatir karena kebencian Lee Hun padanya akan membuatnya memperlakukan adiknya dengan buruk. Untuk itu, raja meminta Lee Hun berjanji untuk menjaga adiknya agar dia bisa pergi dengan tenang.
Dengan intonasi sedikit angkuh, Lee Hun meminta raja memohon sambil menangis hingga telapak tangannya kapalan, barulah dia akan mempertimbangkannya. Raja semakin geram dan langsung berusaha bangun untuk menjangkau Lee Hun seakan hendak mencekiknya. Dasar orang bodoh yang kurang ajar dan memuakkan!!
thecrownedclown

thecrownedclown
Tidak lama setelah kemarahannya itu, raja menghembuskan napas terakhirnya. Pangeran Yul begitu sedih hingga wajahnya dipenuhi air mata, sementara Lee-Hun hanya terdiam dengan mata yang sedikit berkaca-kaca. Dia bergumam bahwa tahta kerajaan Joseon telah menjadi miliknya, sehingga dia meminta raja beristirahat dengan tenang.
---
Lee Hun yang kini menjadi raja, bersama beberapa pengawalnya mengintrogasi seorang pria setengah baya. Lee Hun bertanya siapa yang memimpin konspirasi-pengkhianatan itu? Pria itu menjawab dengan terbata-bata bahwa orang itu adalah tuan Neungchang yang merupakan kakek Pangeran Yul.
Wakil menteri Perang, Tuan Shin  Chi Soo langsung diperintahkan menuju kediaman tuan Neungchang untuk mengadilinya. Tuan Neungchang terkejut mendengar dia dituduh sebagai pengkhianat. Tuan Neungchang bersikeras ingin berbicara dengan Ibu Suri, tapi tuan Shin tidak memperbolehkannya. Dia marah pada Shin karena dia menduga pasti tuan Shin lah yang sudah melakukan hal licik. Shin lah pengkhianat sesungguhnya!
thecrownedclown

thecrownedclown
Tanpa basa basi, tuan Shin langsung melayangkan pedangnya dan menebas leher tuan  Neungchang hingga dia langsung mati bersimbah darah. Besok paginya, giliran Pangeran Yul yang diseret dari istana. Ibu Suri sangat murka pada raja karena setelah ayahnya dibunuh, kini anaknya juga hendak diusir dari istana. Dia benar-benar geram melihat sikap raja yang merupakan anak tirinya itu.
Di dalam istana, raja tengah melakukan rapat dengan penasehat kerajaan dan menteri Shin. Pihak penasehat kerajaan memberikan pendapat, mereka mungkin bisa menghukum tuan NeungChang, tapi tidak pada Pangeran Yul yang masih kecil dan polos. Lagian, Pangeran Yul adalah adik raja, sangat begitu keji dan kejam jika baginda Raja tetap menghukum adiknya sendiri. Tuan Shin protes, karena menurutnya Pangeran Yul juga harus dibunuh karena masuk dalam daftar pengkhianat. Menteri Shin juga malah meminta Baginda raja ikut membasmi Pihak penasehat hukum karena sudah membela Pengeran Yul. Lee Hun tampak diam memikirkan keputusan yang akan hendak dia ambil.
----
Pangeran Yul tampak berada di tahanan dengan dijaga oleh beberapa pengawal. Begitu melihat Lee Hun datang, Pangeran Yul langsung berlari dan memeluknya. Pangeran Yul menangis dan bertanya kenapa kakak lama sekali datangnya. Lee Hun duduk dihadapan Pangeran Yul dan mengatakan kalau dia harus mengirim Pangeran Yul ke sebuah tempat dan meminta pangeran untuk menjaga sikap. Lee Hun berjanji akan segera menjemput Pangeran Yul dari sana. Pangeran Yul menangis dan akan menunggu kakaknya datang.
thecrownedclown

thecrownedclown
Malamnya, di tempat pengasingan, Pangeran Yul tampak tengah makan dengan lahap di sebuah gubuk. Setelah makan, dia langsung jatuh ke lantai dengan darah segar yang terus keluar dari mulutnya. Seorang pria tampak duduk manis menyaksikan kejadian mengerikan itu. Sementara itu, di istana juga semakin banyak orang dari keluarga tuan Neungchang yang dibunuh karena dituduh sebagai pengkhianat. Sementara itu, tuan Shin memperoleh penghargaan karena dinilai sudah memberantas pengkhianat.
Di sisi lain, seorang badut bernama Ha-Sun tengah menjadi lakon badut sebuah pertunjukan. Dia memiliki wajah yang sangat mirip dengan raja Lee Hun, tapi memiliki perilaku yang berbeda jauh dengan Lee Hun. Jika Lee-Hun memiliki sikap yang dingin dan arogan, Ha Sun justru memiliki sikap yang hangat dan begitu ceria. 
thecrownedclown

thecrownedclown
Jika Lee Hun bergelimangan harta, Ha Sun justru hidup dengan kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Pagi itu, Ha Sun, Gab Soo dan teman-teman sekerjanya menagih bayaran karena sudah menghibur banyak orang di pertunjukan, tapi pemilik pertunjukan tidak mau membayar sehingga Ha Sun akhirnya pulang dengan tangan kosong.
Di perjalanan, Dal-Rae (adik Ha Sun) mengeluh kelaparan. Karena tidak punya makanan maupun uang, Ha Sun pun tergoda untuk mengambil beberapa makanan orang lain yang disimpan di dalam kendi. Dia hampir saja ketahuan oleh pemiliknya namun Ha Sun dan teman-temannya berlari dan lolos dari kejaran. Mereka lalu beristirahat di pinggir sungai dan makan ikan hasil curian dengan lahap.
thecrownedclown 
thecrownedclown


Gab Soo sedikit khawatir mendengar Ha Sun memecahkan banyak kendi. Mereka mungkin akan diadukan ke raja dan dihukum karena ini. Ha Sun justru tidak takut dan berpikir itu menyenangkan. Ha Sun bilang selanjutnya mereka akan pergi ke kota yang lebih besar untuk menjadi badut pertunjukan lagi. Gab Soo mengeluh karena untuk ke sana butuh jalan berhari-hari. Ha-Sun bilang tidak masalah karena mereka sudah terbiasa, lagian mereka tidak memiliki rumah ataupun barang jadi bisa bepergian ke mana saja.
Rombonganpun memulai perjalanan mereka yang panjang. Mereka menempuh dengan jalan kaki tidak peduli siang atau malam. Ha Sun terlihat begitu antusias sementara teman-temannya mulai lelah, terutama Dal Rae. Dengan semangat, Ha-Sun menggendong Dal-rae dan terus berjalan menuju Hanyang.
Raja Lee Hun terbangun karena mimpi buruk. Lee-Hun memimpikan adiknya yang datang dengan bersimbah darah dan memohon agar dia segera menyelamatkannya. Lee Hun masih takut, ditambah lagi tiba-tiba dia melihat beberapa penyusup. Untung saja para pengawal istana langsung menangkap penyusup itu dan bahkan ada yang dibunuh di tempat.
thecrownedclown
thecrownedclown
Pada seorang penyusup, Lee Hun bertanya siapa yang mengutusnya, Lee Hun berjanji akan mengampuninya jika dia memberitahu siapa pemimpin mereka. Bukannya memberitahu, penyusup itu justru marah dan mengatakan kalau Lee Hun lah sebenarnya yang berkhianat karena sudah membunuh adik dan ayahnya sendiri. Selain itu, Lee Hun juga mengandalkan si penjilat Shin dan sibuk bermain wanita. Maka, sesungguhnya Lee Hunlah yang sudah berkhianat.
Lee Hun marah besar mendengarnya. Dia langsung menusukkan pedang ke dada si pria kemudian menariknya dan melayangkannya lagi ke leher pria itu. Dalam sekejap, pria yang di tuduh sebagai penyusup itu langsung mati di tempat. Dengan geram, Lee Hun meminta satu penyusup lainnya disiksa sampai dia mengaku. Di dalam istana, dengan wajah yang masih dipenuhi percikan darah, Lee-Hun mengomel sendiri kalau orang-orang menganggapnya gila karena membunuh adiknya sendiri, tapi lihatlah orang yang hendak membunuhnya terus berkeliaran di luar sana.
Lee-Hun memerintahkan tuan Lee segera menangkap pengkhianat yang berencana hendak membunuhnya. Lee Hun meletekakan pedang tepat di leher tuan Lee agar dia berjanji untuk segera menemukan pengkhianat lain untuknya. Tuan Lee meminta Lee-Hun tenang karena dia akan segera menemukan mereka. Tapi Lee-Hun terlihat masih syok dan kembali memohon agar Tuan Lee memastikan keamanannya.
thecrownedclown

thecrownedclown
Malam itu, tuan Lee langsung membicarakan masalah ini pada tuan Yoo yang merupakan ayahnya ratu. Mereka memiliki pemikiran yang sama, bahwa tuan Shin lah yang menyebabkan semua kekacauan ini. Jika dibiarkan saja, maka Tuan Shin akan semakin mendapatkan posisi tinggi sehingga akan semakin sulit untuk di lawan.
Besoknya, rombongan raja tampak lewat. Seorang pria menatap dari kejauhan dan bergumam dengan kecewa, rupanya kamu gagal-membunuhnya. Di sana juga ada rombongan badut Ha Sun yang baru saja sampai. Ha Sun sedikit ragu apakah mereka akan diterima di daerah yang cukup padat ini. Ha-Sun lalu menawarkan diri ke rumah gisaeng untuk melawak cerita mengenai raja yang egois, tapi dia ditolak karena ditempat itu sudah banyak pelawak. Salah satu gisaeng bernama Woon Shim tertawa cekikian melihat Ha-Sun yang terus memohon.
thecrownedclown
thecrownedclown
Ha-Sun heran kenapa Woon Shim tertawa. Woon Shim mengatakan kalau Ha-Sun lucu karena berencana mengejek raja lewat lawakannya. Dia bisa saja dibunuh raja karena melakukan itu. Daripada lawakan raja, Woo-shim menyarankan agar Ha-Sun melawak mengenai ratu dan Son Hwadang saja karena lebih menarik. Ha-Sun lagi-lagi heran kenapa itu menghibur. Woon-shim menceritakan itu karena Ratu memperlakukan selir raja dengan buruk karena rasa cemburu dan perlakuan itu sangat buruk melebihi murka wanita manapun.
Ha-Sun berpikir, apakah itu artinya ratu adalah wanita yang jahat?
Di sisi lain, ratu tampak memanggil selir raja, Hwa Dang untuk diberikan sebuah perhiasan yang cantik. Ratu terlihat begitu hangat dan ramah, jauh berbeda dengan yang digosipkan orang-orang. Hwa Dang tampak senang dengan perhatian Ratu Yoo. Dia tidak habis pikir kenapa muncul rumor jelek tentang Ratu Yoo diluar sana. Ratu Yoo mengatakan kalau rumor itu tidak benar karena dia sama sekali tidak marah dengan hubungan Hwa Dang dengan suaminya. Ratu Yoo berharap Hwa Dang juga bersikap seperti itu.
thecrownedclown
thecrownedclown
Setelah itu, Hwa Dang berbincang dengan tuan Shin yang ternyata adalah pamannya. Hwa Dang menjelek-jelekkan Ratu Yoo dengan mengatakan kalau Ratu Yoo bertingkah sok baik padanya Hhwa Dang ini penjilat juga rupanya). Tuan Shin memberikan sebuah kertas jimat pada Hwa Dang dan memintanya untuk membawa jimat itu saat tidur dengan raja malam ini. Tuan Shin bilang kalau dengan jimat itu Hwa Dang bisa memiliki anak. Jika Hwa Dang memiliki anak dari raja, maka hidupnya akan terselamatkan. Itulah tujuan dia membawa Hwa Dang datang ke istana. Hwa Dang mengerti dan bertekad untuk berusaha untuk hamil agar niat mereka tercapai.
Tuan Lee dan Tuan Yoo menghadap raja Lee-Hun untuk menyampaikan kecurangan dan kesalahan yang dilakukan tuan Shin, diantaranya adalah melakukan suap. Mereka berpendapat bahwa tuan Shin harus segera dihukum agar tidak terjadi kekacauan melebihi ini. Raja Lee-Hun tampaknya tidak begitu tertarik dengan topik ini. Dia bilang kalau tuan Shin tidak bisa dihukum karena dia memiliki jabatan yang cukup berpengaruh di istana. Tuan Yoo kembali meyakinkan Lee-Hun kalau anak buah Tuan Shin sudah memenuhi istana. Tuan Shin seolah sudah menjadi raja kedua di istana. Jika ini terus dibiarkan, maka justru akan mengancam pemerintahan Lee-Hun. Lee-Hun mulai kesal dan meminta mereka untuk tidak membicarakan itu lagi.
Dengan kondisi emosi, Lee-Hun pergi ke kamar Hwa Dang dan minum-minum disana. Tiba-tiba perhatian Lee-Hun tertuju pada benda di pakaian Hwa Dang. Lee-Hun bertanya benda apa itu. Dengan santai Hwa Dang mengatakan kalau itu adalah pemberian ratu Yoo. Hwa Dang juga bilang bahwa ratu Yoo berpesan padanya agar dia mau menjaga dan merawat raja. Lee-Hun tersenyum licik. Dia lalu memberikan minuman pada Hwa Dang dan bertanya apakah itu nikmat. Hwa Dang tersenyum senang dan bilang kalau itu sangat nikmat. Lee Hun pun menunggakkan semua minuman itu ke mulut Hwa Dang dengan kasar. 
thecrownedclown
thecrownedclown
Dengan penuh emosi, Lee-Hun mencopot barang ornamen itu. Lee Hun tau itu bukan pemberian ratu, itu adalah jimat agar Hwa Dang mendapat putra darinya. Lee-Hun dengan emosi mengingatkan Hwa Dang kalau dia tidak ingin anak darinya, dia hanya ingin ahli waris sah dari ratu. Hwa Dang memohon ampun pada Lee Hun tapi Lee Hun tidak peduli dan bahkan menendang Hwa Dang dengan kasar.
Setelah itu, Lee-Hun langsung ke kamar Ratu Yoo. Lee Hun bertanya bagaimana mungkin ratu Yoo bisa tenang seperti ini sementara seorang wanita diam-diam memakai jimat agar memiliki putra darinya. Lee-Hun meminta Ratu Yoo untuk segera melakukan berbagai cara agar dia hamil, apakah itu membeli jimat, datang ke dukun, ataupun dengan persembahan beras (sihir). Ratu Yoo bertanya apakah Lee Hun memintanya untuk melanggar aturan istana dan beralih ke sihir?
Lee Hun membenarkan. Ratu Yoo akan melakukannya, tapi bagaimanapun juga dia berharap Lee Hun bisa bersikap lebih baik dan menjadi contoh teladan bagi rakyat agar para dewa senang sehingga memberi mereka anak. Paling tidak, Lee Hun mau menemui rakyatnya secara langsung. Lee-Hun tampaknya tidak tertarik dengan omelan itu dan justru mendekati Ratu Yoo untuk menciumnya. Tapi Ratu Yoo memalingkan wajah dan menghindar.
thecrownedclown
thecrownedclown
“Mereka yang tidak tau akan bilang selama ini aku menolakmu. Siapa yang akan tau bahwa kau lah yang menolakku?” ucap Lee Hun, lalu pergi dari sana meninggalkan ratu Yoo.
Malam itu, Ha-Sun dan kawan-kawan tampak melawak dengan membawakan cerita mengenai Ratu Yoo dan Selir Hwa Dang sesuai dengan gosip yang mereka dengar. Rupanya benar saja, penonton tampak antusias dengan cerita itu. Sementara itu, Tuan Shin dan dayang Kim yang juga berada disana tampak membicarakan mengenai Lee-Hun yang tidak mau punya anak selain dari istri sahnya, ratu Yoo. Rupanya Dayang Kim diam-diam menguping percakapan raja dan ratu Yoo semalam.
Dayang Kim khawatir, jika ratu Yoo memiliki putra maka rencana mereka akan kacau. Tuan Shin bertanya apakah ada cara untuk mencegahnya. Dayang Kim berpikir satu-satunya cara adalah menggantikan posisinya sebagai ratu. Di sisi lain, anak Tuan Shin bernama Yi-Kyeom tampak memperhatikan Dal-Rae, sepertinya dia tertarik dengan adik Ha-Sun yang cantik ini.
Besok paginya, Lee Hun memanggil tuan Shin untuk menjelaskan mengenai  suap yang dilakukannya. Tuan Shin memohon maaf dan mengatakan alasannya adalah demi raja sendiri, yaitu untuk membangun istana baru karena bertahun-tahun raja tinggal di tempat yang buruk. Jika Raja terus tinggal di istana ini maka reputasinya akan tercermar. Lee-Hun pun percaya dan memaafkan Tuan Shin dengan begitu mudahnya.
thecrownedclown
thecrownedclown
Setelah melewati penyiksaan, akhirnya penyusup mengaku pada tuan Yoo dan tuan Lee bahwa orang yang mengutus mereka adalah tuan Shin. Namun, ketika disuruh untuk berbicara langsung pada raja, penyusup itu justru mengatakan kalau yang mengutusnya adalah tuan Yoo. Tuan Yoo kaget karena penyusup itu berani berbohong di hadapan raja, padahal kemaren dia sudah mengakui tuan Shin lah pelakunya. Tuan Yoo meyakini raja kalau bukan dialah orang yang mengutusnya, bahkan dia tidak mengenal penyusup itu.
Lee Hun tidak mau tau. Dia terlihat marah dan meminta ayah mertuanya itu untuk membuktikan. Tuan Yoo tidak bisa membuktikannya, tapi dia punya kesetiaan untuk raja. Tanpa pikir panjang, Lee-Hun langsung meminta pengawal menyeret ayah mertuanya itu ke tahanan.
Ratu Yoo marah mendengar ayahnya dimasukkan dalam tahanan. Ratu Yoo menjelaskan pada Lee-Hun bahwa dia pasti sudah dijebak. Ayahnya adalah orang yang setia pada raja, jadi dia tidak mungkin melakukan itu. Ratu Yoo putus asa dengan sikap keras Lee Hun, dan bahkan sampai berlutut agar Lee-Hun memberi kesempatan pada ayahnya untuk membuktikan. Lee-Hun tidak mau tau, karena saksi penyusup itu sudah menjelaskan semuanya. Hukuman atas ayah mertua harus tetap diberlakukan.
thecrownedclown
thecrownedclown
Tuan Lee menjenguk tuan Yoo di sel tahanan. Tuan Yoo bilang kalau dia baik-baik saja, tapi dia hanya memikirkan putrinya, ratu Yoo. Tuan Lee meminta tuan Yoo untuk tidak khawatir karena dia berjanji akan menjaga Ratu Yoo. Sepulang dari sana, Tuan Lee minum-minum di tempat gisaeng Woon Shim sambil melihat pertunjukan badut. Bukannya tenang, tuan Lee justru semakin marah begitu melihat si pelawak menceritakan lelucon jelek mengenai ratu Yoo. Tuan Lee langsung menghampirinya dan menghajarnya hingga terjerembab ke tanah. Tapi begitu topeng pelawak itu terbuka, tuan Lee syok karena wajahnya sama persis dengan wajah raja. Sejenak Tuan Lee terdiam, kemudian dia meminta pengawalnya mengurung Ha-Sun di gudang.
Woon Shim mengatakan kalau dia hanyalah seorang badut. Wonn Shim bertanya apakah tuan Lee akan menghukumnya? Sepertinya Won Shim sedikit merasa bersalah karena dialah yang memberi saran ke Ha-Sun untuk membuat lelucon mengenai Ratu Yoo dan selirnya Hwa Dang. Tuan Lee mengatakan kalau itu bukan urusan Woon Shim dan memintanya untuk tetap mengurung Ha-Sun sampai dia mendapat perintah berikutnya.
thecrownedclown
thecrownedclown
Besoknya, terjadi kekacauan di istana karena mengamuknya raja. Raja Lee-Hun memarahi semua dayang yang datang membawakan makanan dan bahkan ada salah satu dayang yang disiksa dengan memasukkan bubur panas ke dalam mulutnya. Melihat itu, tuan Lee begitu prihatin dan langsung menemui Lee Hun. Tuan Lee bertanya apakah Lee-Hun ingat mengenai buku dongeng yang dia baca saat kecil? Lee Hun heran apa hubungannya buku dongeng dengan solusi nya saat ini? Tuan Lee bilang kalau dia menemukan rambut kera yang diceritakan dalam buku itu. Rambut kera yang dia maksud adalah rambut yang bisa berubah menjadi sosok serupa hanya dengan tiupan udara. (mungkin maksudnya adalah dia menemukan seseorang yang sama persis dengan Lee Hun).
Ha-Sun yang baru bangun langsung dibungkus dengan karung dan dibawa ke ruangan raja. Tuan Lee menyuruh Ha Sun memberi salam hormat pada raja. Betapa kagetnya Lee Hun begitu melihat wajah Ha-Sun yang benar-benar mirip dengan wajahnya. Lee-Hun pun menanggalkan topi dan baju kebesarannya dan memerintahkan Ha Sun memakainya. Ha-Sun memakainya dengan tubuh yang masih gemetar dan ketakutan. Begitu terpasang, Lee-Hun terlihat puas karena pemuda itu seperti bayangannya di cermin.
thecrownedclown
thecrownedclown
Lantas, Lee-Hun meminta Ha Sun untuk belajar berbicara keras dan kasar seperti dirinya. Awalnya Ha-Sun tidak bisa karena dia memiliki sikap yang bertentangan, tapi percobaan kedua dia sudah bisa menirukan gaya bicara raja. Lee Hun sedikit kaget melihat pria itu sekarang persis seperti dirinya. Tapi kemudian dia tertawa puas hingga ruangan itu dipenuhi oleh suara tawanya yang keras.

Bersambung ke The Crowned Clown Episode 2

loading...