Putra Mahkota
Lee Hun
menatap sang adik, Pangeran Yul yang tengah menangis meratapi raja yang sekarat.
Baginda raja dengan napas terengah-engah mengatakan bahwa dia sedih karena
tidak memiliki kesempatan melihat Pangeran Yul tumbuh dewasa. Tangis pangeran Yul semakin menjadi
mendengar penuturan sang ayah. Raja
selanjutnya memanggil Lee
Hun
dan menyampaikan kekhawatirannya akan istana yang akan dipimpin oleh Lee Hun. Dia khawatir
karena kebencian Lee Hun
padanya akan membuatnya memperlakukan adiknya dengan buruk. Untuk itu, raja
meminta Lee Hun
berjanji untuk menjaga adiknya agar dia bisa pergi dengan tenang.
Dengan
intonasi sedikit angkuh, Lee Hun meminta
raja memohon sambil
menangis hingga telapak tangannya kapalan, barulah dia akan mempertimbangkannya.
Raja semakin geram dan langsung berusaha bangun untuk menjangkau Lee Hun seakan hendak
mencekiknya. “Dasar orang bodoh yang kurang ajar dan memuakkan!!”thecrownedclown |
thecrownedclown |
Tidak lama
setelah kemarahannya itu, raja
menghembuskan napas terakhirnya. Pangeran Yul begitu sedih hingga wajahnya
dipenuhi air mata, sementara Lee-Hun hanya terdiam dengan mata yang sedikit
berkaca-kaca. Dia
bergumam bahwa tahta kerajaan Joseon telah
menjadi miliknya, sehingga dia meminta raja
beristirahat dengan tenang.
---
Lee Hun yang kini menjadi raja, bersama beberapa
pengawalnya mengintrogasi seorang pria setengah baya. Lee Hun bertanya siapa yang
memimpin konspirasi-pengkhianatan itu? Pria itu menjawab dengan terbata-bata
bahwa orang itu adalah tuan
Neungchang yang merupakan kakek Pangeran Yul.
Wakil menteri
Perang, Tuan Shin Chi Soo langsung
diperintahkan menuju kediaman tuan
Neungchang untuk mengadilinya. Tuan Neungchang terkejut mendengar dia dituduh
sebagai pengkhianat. Tuan Neungchang bersikeras ingin berbicara dengan Ibu
Suri, tapi tuan Shin
tidak memperbolehkannya. Dia marah pada Shin karena dia menduga pasti tuan Shin lah yang sudah
melakukan hal licik. Shin lah pengkhianat sesungguhnya!
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Tanpa basa basi, tuan Shin langsung melayangkan
pedangnya dan menebas leher tuan Neungchang hingga dia langsung mati bersimbah
darah. Besok paginya, giliran Pangeran Yul yang diseret dari istana. Ibu Suri
sangat murka pada raja karena setelah ayahnya dibunuh, kini anaknya juga hendak
diusir dari istana. Dia benar-benar
geram melihat sikap raja yang merupakan anak tirinya itu.
Di dalam istana,
raja tengah melakukan rapat dengan penasehat kerajaan dan menteri Shin. Pihak penasehat kerajaan
memberikan pendapat, mereka
mungkin bisa menghukum tuan
NeungChang, tapi tidak pada Pangeran Yul yang masih kecil dan polos. Lagian, Pangeran
Yul adalah adik raja, sangat begitu keji dan kejam jika baginda Raja tetap
menghukum adiknya sendiri. Tuan Shin
protes, karena menurutnya Pangeran
Yul juga harus dibunuh karena masuk dalam daftar
pengkhianat. Menteri Shin juga malah meminta Baginda raja ikut membasmi Pihak
penasehat hukum karena sudah membela Pengeran Yul. Lee Hun tampak diam
memikirkan keputusan yang akan hendak dia ambil.
----
Pangeran Yul
tampak berada di tahanan dengan dijaga oleh beberapa pengawal. Begitu melihat
Lee Hun
datang, Pangeran Yul langsung berlari dan memeluknya. Pangeran Yul menangis dan
bertanya kenapa kakak lama sekali datangnya. Lee Hun duduk dihadapan Pangeran Yul dan
mengatakan kalau dia harus mengirim Pangeran Yul ke sebuah tempat dan meminta pangeran untuk menjaga sikap.
Lee Hun
berjanji akan segera menjemput Pangeran Yul dari sana. Pangeran Yul menangis
dan akan menunggu kakaknya datang.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Malamnya,
di tempat pengasingan, Pangeran
Yul tampak tengah makan dengan lahap di
sebuah gubuk. Setelah makan, dia langsung jatuh ke lantai dengan darah segar
yang terus keluar dari mulutnya. Seorang
pria tampak duduk manis menyaksikan kejadian mengerikan itu. Sementara
itu, di istana juga semakin banyak orang dari keluarga tuan Neungchang yang dibunuh
karena dituduh sebagai pengkhianat.
Sementara
itu, tuan Shin memperoleh
penghargaan karena dinilai sudah memberantas pengkhianat.
Di
sisi lain, seorang badut bernama
Ha-Sun tengah menjadi lakon badut sebuah pertunjukan.
Dia memiliki wajah yang sangat mirip dengan raja
Lee Hun, tapi memiliki perilaku yang berbeda jauh dengan Lee Hun. Jika Lee-Hun
memiliki sikap yang dingin dan arogan, Ha Sun justru memiliki sikap yang hangat
dan begitu ceria.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Jika Lee
Hun
bergelimangan harta, Ha Sun
justru hidup dengan kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Pagi itu, Ha Sun, Gab Soo dan teman-teman
sekerjanya menagih bayaran karena sudah menghibur banyak orang di pertunjukan,
tapi pemilik pertunjukan tidak mau membayar sehingga Ha Sun akhirnya pulang
dengan tangan kosong.
Di
perjalanan, Dal-Rae (adik Ha Sun) mengeluh kelaparan. Karena tidak punya
makanan maupun uang, Ha Sun
pun tergoda untuk mengambil beberapa makanan orang lain yang disimpan di dalam
kendi. Dia hampir saja ketahuan oleh pemiliknya namun Ha Sun dan teman-temannya
berlari dan lolos dari kejaran. Mereka lalu beristirahat di pinggir sungai dan
makan ikan hasil curian dengan lahap.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Gab Soo sedikit khawatir
mendengar Ha Sun
memecahkan banyak kendi. Mereka mungkin akan diadukan ke raja dan dihukum
karena ini. Ha Sun
justru tidak takut dan berpikir itu menyenangkan. Ha Sun bilang selanjutnya mereka
akan pergi ke kota yang lebih besar untuk menjadi badut pertunjukan lagi. Gab Soo mengeluh karena
untuk ke sana butuh jalan berhari-hari. Ha-Sun bilang tidak masalah karena
mereka sudah terbiasa, lagian mereka tidak memiliki rumah ataupun barang jadi
bisa bepergian ke mana saja.
Rombonganpun
memulai perjalanan mereka yang panjang. Mereka menempuh dengan jalan kaki tidak
peduli siang atau malam. Ha
Sun
terlihat begitu antusias sementara teman-temannya mulai lelah, terutama Dal Rae. Dengan semangat,
Ha-Sun menggendong Dal-rae dan terus berjalan menuju Hanyang.
Raja Lee Hun terbangun karena
mimpi buruk. Lee-Hun memimpikan adiknya yang datang dengan bersimbah darah dan
memohon agar dia segera
menyelamatkannya. Lee Hun
masih takut, ditambah lagi tiba-tiba dia melihat beberapa penyusup. Untung saja
para pengawal istana langsung menangkap penyusup itu dan bahkan ada yang
dibunuh di tempat.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Pada
seorang penyusup, Lee Hun
bertanya siapa yang mengutusnya, Lee Hun berjanji akan mengampuninya jika dia
memberitahu siapa pemimpin mereka. Bukannya memberitahu, penyusup itu justru
marah dan mengatakan kalau Lee
Hun
lah sebenarnya yang berkhianat karena sudah membunuh adik dan ayahnya sendiri. Selain itu, Lee Hun juga mengandalkan si
penjilat Shin dan sibuk bermain wanita. Maka, sesungguhnya Lee Hunlah yang sudah
berkhianat.
Lee Hun marah besar
mendengarnya. Dia langsung menusukkan pedang ke dada si pria kemudian
menariknya dan melayangkannya lagi ke leher pria itu. Dalam sekejap, pria yang
di tuduh sebagai penyusup itu langsung mati di tempat. Dengan geram, Lee Hun
meminta satu penyusup lainnya disiksa sampai dia mengaku. Di dalam istana,
dengan wajah yang masih dipenuhi percikan darah, Lee-Hun mengomel sendiri kalau orang-orang
menganggapnya gila karena membunuh adiknya sendiri, tapi lihatlah orang yang
hendak membunuhnya terus berkeliaran di luar sana.
Lee-Hun
memerintahkan tuan
Lee segera menangkap pengkhianat yang berencana hendak membunuhnya. Lee Hun meletekakan pedang
tepat di leher tuan
Lee agar dia berjanji untuk segera menemukan pengkhianat lain untuknya. Tuan
Lee meminta Lee-Hun tenang karena dia akan segera menemukan mereka. Tapi
Lee-Hun terlihat masih syok dan kembali memohon agar Tuan Lee memastikan
keamanannya.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Malam
itu, tuan Lee langsung
membicarakan masalah ini pada tuan
Yoo yang merupakan ayahnya ratu. Mereka memiliki pemikiran yang sama, bahwa tuan Shin lah yang
menyebabkan semua kekacauan ini. Jika dibiarkan saja, maka Tuan Shin akan
semakin mendapatkan posisi tinggi sehingga akan semakin sulit untuk di lawan.
Besoknya,
rombongan raja tampak lewat. Seorang pria menatap dari kejauhan dan bergumam
dengan kecewa, rupanya kamu
gagal-membunuhnya. Di sana juga ada rombongan badut Ha Sun yang baru saja
sampai. Ha Sun sedikit ragu apakah mereka akan diterima di daerah yang cukup
padat ini. Ha-Sun lalu menawarkan diri ke rumah gisaeng untuk melawak cerita
mengenai raja yang egois, tapi dia ditolak karena ditempat itu sudah banyak
pelawak. Salah satu gisaeng bernama Woon Shim tertawa cekikian
melihat Ha-Sun yang terus memohon.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Ha-Sun
heran kenapa Woon Shim tertawa. Woon Shim mengatakan kalau
Ha-Sun lucu karena berencana mengejek raja lewat lawakannya. Dia bisa saja
dibunuh raja karena melakukan itu. Daripada lawakan raja, Woo-shim menyarankan agar Ha-Sun
melawak mengenai ratu dan Son Hwadang
saja karena lebih menarik. Ha-Sun lagi-lagi heran kenapa itu menghibur. Woon-shim menceritakan itu
karena Ratu memperlakukan selir raja dengan buruk karena rasa cemburu dan
perlakuan itu sangat buruk melebihi murka wanita manapun.
Ha-Sun
berpikir, apakah itu artinya ratu adalah wanita yang jahat?
Di
sisi lain, ratu tampak memanggil selir raja, Hwa Dang untuk diberikan sebuah
perhiasan yang cantik. Ratu terlihat begitu hangat dan ramah, jauh berbeda
dengan yang digosipkan orang-orang. Hwa Dang tampak senang dengan perhatian
Ratu Yoo. Dia tidak habis pikir kenapa muncul rumor jelek tentang Ratu Yoo
diluar sana. Ratu Yoo mengatakan kalau rumor itu tidak benar karena dia sama
sekali tidak marah dengan hubungan Hwa Dang dengan suaminya. Ratu Yoo berharap
Hwa Dang juga bersikap seperti itu.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Setelah
itu, Hwa Dang berbincang dengan tuan
Shin yang ternyata adalah pamannya. Hwa Dang menjelek-jelekkan Ratu Yoo dengan
mengatakan kalau Ratu Yoo bertingkah sok baik padanya Hhwa Dang ini penjilat juga rupanya).
Tuan Shin memberikan sebuah kertas jimat pada Hwa Dang dan memintanya untuk
membawa jimat itu saat tidur dengan raja malam ini. Tuan Shin bilang kalau
dengan jimat itu Hwa Dang bisa memiliki anak. Jika Hwa Dang memiliki anak dari
raja, maka hidupnya akan terselamatkan. Itulah tujuan dia membawa Hwa Dang
datang ke istana. Hwa Dang mengerti dan bertekad untuk berusaha untuk hamil
agar niat mereka tercapai.
Tuan
Lee dan Tuan Yoo menghadap raja Lee-Hun untuk menyampaikan kecurangan dan kesalahan
yang dilakukan tuan
Shin, diantaranya adalah
melakukan suap. Mereka berpendapat bahwa tuan
Shin harus segera dihukum agar tidak terjadi kekacauan melebihi ini. Raja
Lee-Hun tampaknya tidak begitu tertarik dengan topik ini. Dia bilang kalau tuan Shin tidak bisa
dihukum karena dia memiliki jabatan yang cukup berpengaruh di istana. Tuan Yoo
kembali meyakinkan Lee-Hun kalau anak buah Tuan Shin sudah memenuhi istana.
Tuan Shin seolah sudah menjadi raja kedua di istana. Jika ini terus dibiarkan,
maka justru akan mengancam pemerintahan Lee-Hun. Lee-Hun mulai kesal dan
meminta mereka untuk tidak membicarakan itu lagi.
Dengan
kondisi emosi, Lee-Hun pergi ke kamar Hwa Dang dan minum-minum disana.
Tiba-tiba perhatian Lee-Hun tertuju pada benda di pakaian Hwa Dang. Lee-Hun
bertanya benda apa itu. Dengan santai Hwa Dang mengatakan kalau itu adalah
pemberian ratu Yoo. Hwa Dang juga
bilang bahwa ratu Yoo berpesan padanya agar dia mau menjaga
dan merawat raja. Lee-Hun tersenyum licik. Dia lalu memberikan minuman pada Hwa
Dang dan bertanya apakah itu nikmat. Hwa Dang tersenyum senang dan bilang kalau
itu sangat nikmat. Lee Hun
pun menunggakkan semua minuman
itu ke mulut Hwa Dang dengan kasar.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Dengan penuh emosi, Lee-Hun mencopot barang
ornamen itu. Lee Hun tau itu bukan
pemberian ratu, itu adalah jimat agar Hwa Dang mendapat
putra darinya. Lee-Hun dengan emosi mengingatkan Hwa Dang kalau dia tidak ingin
anak darinya, dia hanya ingin ahli waris sah dari ratu. Hwa Dang memohon ampun
pada Lee Hun
tapi Lee Hun tidak peduli dan bahkan menendang Hwa Dang dengan kasar.
Setelah
itu, Lee-Hun langsung ke kamar Ratu Yoo. Lee Hun bertanya bagaimana mungkin
ratu Yoo bisa tenang seperti ini sementara seorang wanita diam-diam memakai
jimat agar memiliki putra darinya. Lee-Hun meminta Ratu Yoo untuk segera
melakukan berbagai cara agar dia hamil, apakah itu membeli jimat, datang ke
dukun, ataupun dengan persembahan beras (sihir). Ratu Yoo bertanya apakah Lee Hun memintanya untuk
melanggar aturan istana dan beralih ke sihir?
Lee Hun membenarkan. Ratu
Yoo akan melakukannya, tapi bagaimanapun juga dia berharap Lee Hun bisa bersikap lebih
baik dan menjadi contoh teladan bagi rakyat agar para dewa senang sehingga
memberi mereka anak. Paling tidak, Lee Hun mau menemui rakyatnya secara
langsung. Lee-Hun tampaknya tidak tertarik dengan omelan itu dan justru
mendekati Ratu Yoo untuk menciumnya. Tapi Ratu Yoo memalingkan wajah dan
menghindar.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
“Mereka
yang tidak tau akan bilang selama ini aku menolakmu. Siapa yang akan tau bahwa
kau lah yang menolakku?” ucap Lee
Hun,
lalu pergi dari sana meninggalkan ratu Yoo.
Malam
itu, Ha-Sun dan kawan-kawan tampak melawak dengan membawakan cerita mengenai
Ratu Yoo dan Selir Hwa Dang sesuai dengan gosip yang mereka dengar. Rupanya
benar saja, penonton tampak antusias dengan cerita itu. Sementara itu, Tuan
Shin dan dayang Kim yang juga berada
disana tampak membicarakan mengenai Lee-Hun
yang tidak mau punya anak selain dari istri sahnya, ratu Yoo. Rupanya Dayang
Kim diam-diam menguping
percakapan raja dan ratu Yoo semalam.
Dayang
Kim khawatir, jika ratu
Yoo memiliki putra maka rencana mereka akan kacau. Tuan Shin bertanya apakah
ada cara untuk mencegahnya. Dayang Kim berpikir satu-satunya cara adalah
menggantikan posisinya sebagai ratu. Di sisi lain, anak Tuan Shin bernama
Yi-Kyeom tampak memperhatikan Dal-Rae,
sepertinya dia tertarik dengan adik Ha-Sun yang cantik ini.
Besok
paginya, Lee Hun memanggil tuan
Shin untuk menjelaskan mengenai suap
yang dilakukannya. Tuan Shin memohon maaf dan mengatakan alasannya adalah demi
raja sendiri, yaitu untuk membangun istana baru karena bertahun-tahun raja
tinggal di tempat yang buruk. Jika Raja terus tinggal di istana ini maka
reputasinya akan tercermar. Lee-Hun pun percaya dan memaafkan Tuan Shin dengan
begitu mudahnya.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Setelah
melewati penyiksaan, akhirnya penyusup mengaku pada tuan Yoo dan tuan Lee bahwa orang
yang mengutus mereka adalah tuan
Shin. Namun, ketika disuruh untuk berbicara langsung pada raja, penyusup itu
justru mengatakan kalau yang mengutusnya adalah tuan Yoo. Tuan Yoo kaget karena penyusup
itu berani berbohong di hadapan raja, padahal kemaren dia sudah mengakui tuan Shin lah pelakunya.
Tuan Yoo meyakini raja kalau bukan dialah orang yang mengutusnya, bahkan dia
tidak mengenal penyusup itu.
Lee Hun tidak mau tau. Dia
terlihat marah dan meminta ayah mertuanya itu untuk membuktikan. Tuan Yoo tidak
bisa membuktikannya, tapi dia punya kesetiaan untuk raja. Tanpa pikir panjang,
Lee-Hun langsung meminta pengawal menyeret ayah mertuanya itu ke tahanan.
Ratu
Yoo marah mendengar ayahnya dimasukkan dalam tahanan. Ratu Yoo menjelaskan pada
Lee-Hun bahwa dia pasti sudah dijebak. Ayahnya adalah orang yang setia pada
raja, jadi dia tidak mungkin melakukan itu. Ratu Yoo putus asa dengan sikap
keras Lee Hun,
dan bahkan sampai berlutut agar Lee-Hun memberi kesempatan pada ayahnya untuk
membuktikan. Lee-Hun tidak mau tau, karena saksi penyusup itu sudah menjelaskan
semuanya. Hukuman atas ayah mertua harus tetap diberlakukan.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Tuan
Lee menjenguk tuan
Yoo di sel tahanan. Tuan Yoo bilang kalau dia baik-baik saja, tapi dia hanya
memikirkan putrinya, ratu
Yoo. Tuan Lee meminta tuan Yoo untuk tidak
khawatir karena dia berjanji akan menjaga Ratu
Yoo. Sepulang dari sana, Tuan Lee minum-minum di tempat gisaeng Woon Shim sambil melihat
pertunjukan badut.
Bukannya tenang, tuan
Lee justru semakin marah begitu melihat si pelawak menceritakan lelucon jelek
mengenai ratu
Yoo. Tuan Lee langsung menghampirinya dan menghajarnya hingga terjerembab ke
tanah. Tapi begitu topeng pelawak itu terbuka, tuan Lee syok karena wajahnya sama persis
dengan wajah raja. Sejenak
Tuan Lee terdiam, kemudian dia meminta pengawalnya
mengurung
Ha-Sun di gudang.
Woon Shim mengatakan kalau
dia hanyalah seorang badut. Wonn
Shim bertanya apakah tuan
Lee akan menghukumnya? Sepertinya Won Shim sedikit merasa bersalah karena
dialah yang memberi saran ke Ha-Sun untuk membuat lelucon mengenai Ratu Yoo dan
selirnya Hwa Dang. Tuan Lee mengatakan kalau itu bukan urusan Woon Shim dan memintanya
untuk tetap mengurung Ha-Sun sampai dia mendapat perintah berikutnya.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Besoknya,
terjadi kekacauan di istana karena mengamuknya raja. Raja Lee-Hun memarahi
semua dayang yang datang membawakan makanan dan bahkan ada salah satu dayang yang disiksa dengan memasukkan
bubur panas ke dalam mulutnya.
Melihat itu, tuan
Lee begitu prihatin dan
langsung menemui Lee Hun. Tuan Lee bertanya
apakah Lee-Hun ingat mengenai buku dongeng yang dia baca saat kecil? Lee Hun
heran apa hubungannya buku dongeng dengan solusi nya saat ini? Tuan Lee bilang
kalau dia menemukan rambut kera yang
diceritakan dalam buku itu. Rambut kera
yang dia maksud adalah rambut yang
bisa berubah menjadi sosok serupa hanya dengan tiupan udara. (mungkin maksudnya
adalah dia menemukan seseorang yang sama persis dengan Lee Hun).
Ha-Sun
yang baru bangun langsung dibungkus dengan karung dan dibawa ke ruangan raja. Tuan
Lee menyuruh Ha Sun
memberi salam hormat
pada raja. Betapa kagetnya Lee
Hun
begitu melihat wajah Ha-Sun yang benar-benar mirip dengan wajahnya. Lee-Hun pun
menanggalkan topi dan baju kebesarannya
dan memerintahkan Ha Sun memakainya. Ha-Sun memakainya dengan tubuh yang masih
gemetar dan ketakutan. Begitu terpasang, Lee-Hun terlihat puas karena pemuda
itu seperti bayangannya di cermin.
thecrownedclown |
thecrownedclown |
Lantas,
Lee-Hun meminta Ha Sun untuk belajar berbicara
keras dan kasar seperti dirinya. Awalnya Ha-Sun tidak bisa karena dia memiliki
sikap yang bertentangan, tapi percobaan kedua dia sudah bisa menirukan gaya
bicara raja. Lee Hun
sedikit kaget melihat pria itu sekarang persis seperti dirinya. Tapi kemudian
dia tertawa puas hingga ruangan itu dipenuhi oleh suara tawanya yang keras.
Bersambung ke The
Crowned Clown Episode 2
loading...