Min Jae panik melihat
seseorang hendak membuka tirai dimana dia bersembunyi. Tapi tiba-tiba ponsel Yi
Do berbunyi sehingga dia menerima panggilan dulu. Sementara Yi Do menerima
panggilan, Min Jae cepat-cepat mencari parfumnya dan akhirnya dia berhasil
menemukan parfum itu.
Yi Do merinding
mendengar suara petir. Lalu dia berbalik dan menemukan pemandangan buruk. Min
Jae terlihat ketiduran di atas lantai. Dia berusaha membangunkan Min Jae dan
menceloteh apakah Min Jae sakit dan apakah sakitnya akan menular? Min Jae bilang
perutnya yang sakit, karena lapar. Yi Do hanya geleng-geleng kepala. Tapi dia
merasa Min Jae sangat aneh karena merobek-robek bajunya sendiri. Min Jae
beralasan dia begitu bekerja keras seharian hingga bajunya robek. Yi Do
berpikir alasan itu justru semakin aneh.perfume |
perfume |
Yi Do dengan tampang
tak percaya memperhatikan Min Jae yang makan dengan begitu lahap. Min Jae
merasa makanan ini sangat mewah dan cukup enak tapi dia berpikir Yi Do tidak
perlu mengajaknya ke restoran mewah seperti ini. Yi Do bilang dia hanya memakan
makanan restoran. Min Jae menawarkan diri untuk menjadi koki di rumahnya karena
dia pintar masak. Selain itu, dia juga bisa memotong rambut. Jika Yi Do mau,
dia bisa memasak agar Yi Do hemat waktu asalkan Yi Do menambah gajinya. Yi Do
terlihat memikirkan tawaran Min Jae.
Di rumah, Yi Do lalu
memberikan selembar kertas yang berisi daftar phobianya. Untuk jadi kokinya,
Min Jae harus memahami itu dan tidak boleh melanggarnya. Min Jae membaca daftar
itu dengan heran. Entomofobia-takut dengan serangga, Alektrofobia-takut pada
ayam hidup…, Min Jae penasaran apakah penyakit-penyakit ini sungguh ada. Yi Do
membenarkan. Itu sungguh ada, jika Min Jae membuat kesalahan sedikit saja maka
dia bisa membunuh seorang seniman global. Ucap Yi Do narsis. Untuk itu, Yi Do
memperingatkan agar Min Jae untuk membaca alergi-alerginya dan tidak membuat
kesalahan.
perfume |
perfume |
Yi Do bertanya apakah
Min Jae tidak pulang ke rumahnya. Min Jae bilang dia tidak memiliki rumah
karena orangnya pindah ke Amerika. Yi Do bergidik, lalu dimana dia tinggal
selama ini? Min Jae hendak bercerita dia tinggal di rumah suaminya, tapi
kemudian meralatnya dengan tinggal di tempat pacar. Pacarnya berselingkuh
sehingga dia diusir dari rumah. Yi Do geleng-geleng kepala, rupanya Min Jae berandal
nakal yang bahkan tinggal satu atap dengan pacarnya. Pantas saja orangtuanya
lari ke Amerika. Yi Do tidak habis pikir dan mengeluh karena membawa masuk
gadis nakal ke rumahnya.
Pagi ini, Min Jae
terbangun dengan kondisi tubuh masih muda dan kurus. Lalu dia berusaha berpikir
apa alasan dia menjadi gemuk. Akhirnya dia sadar bahwa dia akan kembali gemuk
setelah 12 jam. Min Jae lega, karena itu artinya dia bisa bersiap-siap jika
waktu berubahnya tiba. Min Jae kemudian memakai celemek dan menyiapkan buah
kiwi untuk Yi Do karena di daftar Yi Do terhadap jeruk di pagi hari. Yi Do tak
percaya Min Jae menghafalnya. Min Jae bilang dia juga sudah tau Yi Do yang
takut terhadap kuman, gelandangan, badut, tawon, dan kerabat. Ngomong-ngomong,
Min Jae merasa penasaran kenapa Yi Do takut dengan kerabatnya. Yi Do bilang dia
membenci kerabatnya, lalu meminta Min Jae melanjutkan hafalannya.
perfume |
perfume |
Min Jae melanjutkannya,
Yi Do takut sampah makanan, serangga, ceramah, kotak, kejahatan, menua,
anak-anak, muntah darah, pembuluh darah di sayap serangga, air, ikan, balon,
suara detik jam….Min Jae ngos-ngosan menyebutkan semuanya yang hampir berjumlah
52 jenis phobia. Selanjutnya, dia juga menyebutkan Yi Do yang alergi dengan
kacang, kenari, kacang yang diimpor,
udang mentah, coklat, kacang tanah, dan
seubrek alergi lainnya.
Luar biasa, Yi Do
memuji Min Jae yang mampu menghafalnya hanya dalam beberapa menit. Min Jae
lantas bertanya apa yang akan terjadi jika di melanggar daftar itu. Yi Do
bilang dia akan merasa pusing, mengalami sakit kepala yang akut, nyeri di dada
dan kesulitan bernapas. Jika ini dibiarkan, dia akan mengalami sakit jantung
dan mati karena kekurangan oksigen.
Min Jae hanya mampu
melongo, ini kasus yang cukup aneh. Lalu dia jadi kesal ketika Yi Do memintanya
menunjukan KTP, surat kepolisian dan identitas lainnya jika ingin menjadi koki
di rumahnya. Min Jae dengan panik bilang Yi Do dari awal memang tidak berniat
memperkerjakanya, padahal dia sudah memberikan resume nya. Jadi dia lebih baik tidak melakukan pekerjaan ini.
Mendengarnya, Yi Do menjadi lunak dan bilang dia akan mengizinkan Min Jae
bekerja sementara sebagai bentuk filantropis. Min Jae lega, tapi tiba-tiba Yi
Do berteriak menyuruhnya pergi dari hadapannya karena dia tiba-tiba merinding
melihat wajah Min Jae. Min Jae hanya melongo tidak percaya dengan sikap pria
aneh ini.
Akhirnya Min Jae makan
sendirian di balkon. Yi Do melihatnya merasa tidak tega juga. Yi Do bilang dia
sedikit emosional begitu melihat Min Jae karena Min Jae mengingatkannya dengan
kenangan buruk di masa lalu. Min Jae mengerti dan bilang dia sudah terbiasa
makan sendirian seperti ini karena dia (suaminya) juga bilang dia kehilangan
nafsu makan jika makan bersamanya. Yi Do sedikit tersentuh dan merasa heran
kenapa Min Jae mau tinggal dengan pacar yang seperti itu.
perfume |
perfume |
Yi Do melihat resume yang diberikan Min Jae dan tau
kalau nama wanita itu adalah Min Ye Rin. Dia lalu meminta sek Park mencari tau
latar belakang Min Ye Rin, wanita yang saat ini bekerja di rumahnya. Sek Park
mengeluhkan siapa lagi yang hendak Yi Do hancurkan. Dia berharap alangkah
baiknya jika Yi Do mulai berubah dengan menjalani hidup yang indah. Yi Do
langsung teriak marah karena Sek Park berani memarahinya. Sek Park tidak bisa
berkata apa-apa lagi.
Teman Jin Kyung
membawanya ke konser Min Suk karena dia melihat Jin Kyung yang kelihatan sedih
karena ibunya yang kabur dari rumah dan ayahnya yang membawa selingkuhan. Di
konser itu, Jin Kyung mendapatkan hadiah berupa bantal dengan foto Min Suk.
perfume |
perfume |
Temannya iri dan meminta Jin Kyung memberikan bantal itu padanya saja. Jin
Kyung menolak, dia berencana memberikan bantal itu pada ibunya. Jin Kyung
bercerita, ibunya memiliki tubuh yang gemuk yang membuat suaminya
meremehkannya. Jin Kyung juga mengaku pernah malu membawa temannya ke rumah
karena tubuh ibunya yang gemuk. Mungkin karena itulah ibunya menghibur diri
dengan menjadi fangirl Min Suk. Temannya merasa tersentuh dan menangis. Dia
bahkan menyerahkan kaos kaki dan cemilan Min Suk pada Jin Kyung untuk diberikan
kepada ibunya. Jin Kyung terharu senang.
Min Jae mengingat
dirinya saat masih kurus. Saat itu dia adalah model yang cukup sukses, tapi dia
harus merelakannya karena hamil. Tae Jon saat itu mengajaknya menikah dan
berjanji akan mencintainya seumur hidup karena sebab dirinya lah Min Jae harus
merelakan karirnya sebagai model.
Mengingat itu membuat
Min Jae marah. Suaminya yang brengsek itu bahkan tidak ingat janjinya dan
justru mencari wanita lain di saat dia gemuk. Min Jae lalu menyemangati dirinya
sendiri bahwa kali ini dia harus berhasil merebut mimpinya menjadi model. Min
Jae lalu menghitung-hitung parfumenya yang tersisa, dan menebak dia masih
memiliki waktu 1 tahun sebelum parfume itu habis. Min Jae berpikir dia mungkin
mati setelah itu, tapi paling tidak dia akan mati setelah dia mewujudkan
mimpinya dan tanpa penyesalan.
Yi Do melihat Min Jae
tengah sibuk di dapur dan bertanya cuek apa yang sedang dia lakukan. Min Jae
bilang dia membuat tahu dengan kedelai dalam negeri karena Yi Do alergi dengan
kedelai import. Yi Do kebingungan. Dizaman ini apakah masih ada orang yang
membuat tahu sendiri di rumah. Min Jae bercerita dulu dia sering sekali membuat
tahu kedelai dan juga agar-agar biji ek di rumahnya.
perfume |
perfume |
Yi Do bertanya kenapa Min
Jae melakukan pekerjaan yang rumit itu. Min Jae bilang dia ingin menjadi
superwoman yang melakukan semuanya dengan baik, tapi meski begitu dia tetap
saja tidak dihargai. Yi Do masuk ke kamarnya dengan penasaran siapa sebenarnya
Min Jae itu, dia seperti seolah seseorang yang melakukan perjalanan waktu dari
era Joseon.
Min Jae dan Yi Do pergi
ke supermarket membeli bahan-bahan dapur. Di lift yang mereka masuki terlihat
sangat penuh. Min Jae merasa karena dialah orang menjadi berdesak-desakan
(karena dia berpikir tubuhnya masih gemuk), lantas dia hendak keluar agar tidak
sempit. Yi Do menariknya dan menyuruh wanita yang di depannya keluar karena
dialah yang terakhir masuk. Wanita itu mengelak, tapi Yi Do bilang dia bisa
memperlihatkan cctv jika dialah yang terakhir masuk jadi dia harus keluar. Mau
tidak mau akhirnya wanita itu keluar. Min Jae tersenyum kecil dan berpikir Yi
Do ternyata tidak seburuk yang dia duga.
Setibanya di
supermarket, Min Jae sibuk memilih ikan segar. Tapi Yi Do berpikir itu
menjijikkan sehingga dia memilih memasang maskernya. Dia sebenarnya tidak suka
berjalan keluar seperti ini karena takut dengan kejahatan. Bagaimana jika
seseorang membunuhnya, mencuri, atau memperkosanya. Min Jae hanya terlihat
kesal dengan sikap Yi Do. Min Jae menatap ke arah lain dan kaget melihat
suaminya tengah berjalan dengan selingkuhannya. Min Jae terlihat kesal. Dia
langsung menghampiri Yi Do, membuka maskernya dan langsung menciumnya. Yi Do
histeris dan langsung berteriak, “Pemerkosa!”
perfume |
perfume |
Tae Jon yang melihatnya
berjalan kea rah mereka. Melihat suaminya mendekat, Min Jae dengan cepat
beranjak pergi. Sementara itu, Yi Do masih terlihat syok dan terus mencecar
kalau dirinya sudah diperkosa. Tae Jon menghampirinya dan bertanya siapa yang
telah memperkosanya. Yi Do dengan panic menunjuk ke arah Min Jae yang berlari
pergi.
Bukannya mengejar
wanita itu, Tae Jon justru mengomeli Yi Do yang sudah gila dan tengah bergurau.
perfume |
perfume |
Tae Jon bahkan menuding Yi Do mungkin telah melakukan sesuatu terhadap wanita
itu. Yi Do tidak habis pikir, bukannya membantunya, kini orang-orang justru
melihatnya dengan tatapan sinis.
Bersambung ke Sinopsis Perfume Episode 4
loading...