Sinopsis My Strange Hero (Bok Soo’s Back) Episode 20


Bok Soo bertanya siapa gerangan yang piket hari ini. Seung Woo mengancungkan tangan dan bilang kalau dialah yang piket. Bok Soo lalu meminta Seung Woo pulang saja karena dia lah yang akan piket menggantikan Seung Woo. Seung Woo tersenyum geli karena dia tau apa motif Bok Soo melakukannya. Agar Bok Soo bisa berduaan dengan Guru Son bukan?
Bok Soo meminta Seung Woo memelankan suaranya takut didengar orang lain. Benar saja, Bok Soo sengaja menggantikan Seung Woo agar dia bisa berduaan dengan Guru Son. Saat dia menyapu, Soo Jeong datang dan bertanya apakah kelas sudah selesai dibersihkan. Soo Jeong kaget karena dikelas itu hanya ada Bok Soo. Bok Soo berjalan dengan pelan menuju Soo Jeong dan bilang dia adalah murid rajin karena sudah membersihkan semuanya. Soo Jeong merasa gugup karena Bok Soo terus mendekatinya hingga dia terdesak ke dinding. 
sbs/mystrangehero

sbs/mystrangehero
Soo Jeong mengingatkan kalau mereka lagi di sekolah.Tapi Bok Soo tidak peduli karena dia ingin hadiah tambahan atas kemenangannya di kontes. Bok Soo memegang pinggang Soo Jeong dan menariknya ke belakang pintu. Lalu, terjadilah kiss.
Malamnya, Bok Soo dan Soo Jeong nonton bareng, setelah itu Soo Jeong mengajak Bok Soo menemui neneknya di rumah sakit. Nenek bertanya apakah ini pria gerbang merah muda? Awalnya Bok Soo bingung kemudian sadar dan mengatakan kalau nenek benar, dialah pria itu. Mendengar itu, nenek mengomeli Bok Soo karena dia merasa pusing setiap melihat warna pink mencolok itu setiap lewat gerbang rumahnya. Bok Soo hanya sumringah mendengar omelan nenek. Tidak sekedar itu saja, nenek ternyata lumayan cerewet karena menanyai banyak pertanyaan, apakah Bok Soo sudah menghasilkan uang? Apakah Bok Soo suka judi dan main wanita? Apakah Bok Soo pernah menjamin hutang seseorang?
Bok Soo menjawab semua pertanyaan itu dengan sabar hingga nenek menyebutnya sebagai calon suami sempurna. Soo Jeong juga terharu dengan perhatian neneknya. Tapi dia langsung syok mendengar nenek meminta izin untuk menikah dengan Bok Soo. Haha, rupanya nenek bertanya begitu untuk dirinya sendiri. Soo Jeong dan Bok Soo hanya bisa menatap si nenek dengan tampang tak percaya.
Di kantornya, Bok Soo memandangi semua penghargaan  yang berhasil diambil Min Ji dari laptopnya Guru Kim. Bok Soo kesal melihat, ternyata penghargaan sudah disiapkan sejak awal dan siapa pemenangnya sudah ditetapkan bahkan sebelum perlombaan dimulai. Gyeong Heon bilang, semua nama murid di penghargaan itu berasal dari kelas Ivy. Gyeong Heon berpikir ini bukanlah sekolah, melainkan perusahaan bisnis. Bok Soo juga berpendapat bahwa SMA Seolsong bukanlah seorang yang normal.
sbs/mystrangehero

sbs/mystrangehero
Guru Park tiba-tiba datang dan langsung melihat penghargaan dan beberapa bukti yang pernah didapatkan oleh Bok Soo dan kawan-kawan. Guru Park tampak kaget dan sedih melihatnya. Bok Soo bilang kalau bukti-bukti itu belum cukup, mereka akan mencari dan menggali bukti lain. Guru Park sungguh merasa malu, lalu pergi dari sana dengan wajah muram. Dengan hati yang masih hancur, di meja kerjanya, guru Park membuka website Dinas Pendidikan Seol dan mengetik di judul formulir, “Korupsi di SMA Seolsong.”
Besoknya, SMA Seolsong langsung mendapat kunjungan dari Dinas Pendidikan. Guru Song geram dan bertanya siapa yang telah membuat laporan ke Dinas Pendidikan. Dengan percaya diri, Guru Park mengangkat tangannya dan bilang kalau dialah yang melakukan itu. Guru Song bertambah kesal karena Guru Park sering sekali membuat keluhan-tapi sepertinya Guru Song tidak tau kalau yang dikeluhkan itu adalah tentang korupsi.
Guru Song lalu melempar hasil kinerja Guru Park yang ditulis oleh para murid dan menyuruh Park untuk memperbaiki dirinya sendiri. Guru Park melihatnya dan merasa sedikit sedih karena disana ada keluhan dari para murid yang mengatakan kalau gaya mengajar Guru Park kuno dan menyarankan agar Guru Park pensiun saja. Soo Jeong menduga, nilai ulasan kinerja Guru Park hanya mendapat 1 poin karena anak Ivy yang menaruh dendam.
Di ruangan Ketua Dewan, Se Ho dengan tenang bilang pada petugas Dinas Pendidikan kalau masalah mereka sudah beres jadi tidak ada yang perlu diselesaikan lagi. Pihak Dinas Pendidikan mengatakan kalau dia akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, karena ini bukan hanya masalah kontes debat, malainkan masalah lain.
sbs/mystrangehero

sbs/mystrangehero
Tiba-tiba Nyonya Lim datang dan memberikan ponselnya agar petugas Dinas Pendidikan itu bicara dengan seseorang. Terdengar, petugas itu berbicara di ponsel Nyonya Lim-entah dengan siapa. Setelah itu, petugas itu meminta maaf pada Se Ho, pak Kim dan Guru Song karena sudah membuat kekacauan. Setelah itu, mereka pergi tanpa melakukan penyelidikan lagi.
Se Ho hanya penasaran melihatnya, apa yang dilakukan ibunya sehingga petugas itu langsung menghentikan keputusannya untuk melakukan penyelidikan?  
Sementara itu, Guru Park juga kecewa  karena petugas itu bilang padanya kalau buktinya terlalu lemah dan mereka tidak bisa memproses keluhan Guru Park lebih lanjut.
Setelah petugas itu pergi, Nyonya Lim langsung berteriak mengusir Se Ho dari sekolahnya. Nyonya Lim menyesal telah memberi Se Ho kesempatan untuk mengambil peran ini karena pada akhirnya Se Ho mengacaukan semuanya. Se Ho tersenyum licik dan bilang kalau Ibu tidak bisa mengusirnya karena sekarang ini adalah sekolahnya. Ibunya geram dan menyebut Se Ho gila. Se Ho membenarkan kalau dia memang sudah gila sejak lama, bagaimana mungkin seseorang tetap waras di bawah ibu?
sbs/mystrangehero

sbs/mystrangehero
Nyonya Lim mengingatkan bahwa tidak ada sesuatupun yang bisa dicapai Se Ho tanpa dirinya. Wanita itu lalu membanting papan nama Se Ho hingga pecah berkeping-keping ke lantai. Setelah itu, dia pergi dari sana dengan kemarahan. Se Ho menatap papan namanya yang sudah hancur itu dengan marah, sesaat kemudian dia tertawa ga jelas, lalu ekspresinya berubah marah lagi. Beberapa kejadian di masa lalu kembali teringat di benak Se Ho.
Flashback
Saat itu, Se Ho mencalonkan diri sebagai ketua Osis SMA Seolsong. Dia sangat antusias karena dia juga berharap Soo Jeong bisa menjadi wakilnya. Meskipun memiliki nilai jelek, Bok Soo rupanya mendaftar jadi ketua Osis. Pada akhirnya, Se Ho terpilih menjadi ketua Osis dengan Soo Jeong sebagai wakilnya. Sampai di rumah, dengan antusias Se Ho bilang pada ibunya kalau kali ini dia menang lagi sebagai ketua Osis.
Bukannya senang, Nyonya Lim justru sangat marah sampai-sampai membanting gelas hingga serpihannya melukai wajah Se Ho. Nyonya Lim bilang bahwa yang menang sebenarnya adalah Bok Soo, tapi karena dia sudah menyuap makannya Se Ho bisa jadi pemenangnya. Nyonya Lim mengatakan kalau dia sangat malu memiliki anak seperti Se Ho karena Se Ho sudah dikalahkan oleh seseorang yang bodoh (Bok Soo) dan seseorang yang miskin (Soo Jeong).
sbs/mystrangehero

sbs/mystrangehero
Se Ho merasakan hatinya hancur berkeping-keping. Lalu, bagaimana dengan ibu, bagaimana mungkin seseorang seperti ibu bisa menjadi ibuku? Cecarnya lirih. Se Ho bilang, jika memang dia anak ibu, maka seharusnya ibu tetap mencintainya meskipun dia memiliki kekurangan dalam segala hal. Se Ho sangat terpukul dia diperlakukan seperti sampah oleh ibunya. Tidak, jangankan ibunya, dia bahkan mulai sangat membenci dirinya sendiri!!
Dengan kesedihannya, Se Ho pergi ke rumah Bok Soo dan melihat Bok Soo tengah makan dengan keluarganya dengan bahagia. Pemandangan itu sangat indah, tapi entah kenapa Se Ho merasa begitu sakit. Se Ho mulai menyalahkan dirinya sendiri, kenapa hanya dia yang hidup seperti ini? Se Ho lalu tersenyum licik dan mengatakan kalau dia membenci Bok Soo karena jika Bok Soo tidak ada, dia tidak akan seperti ini.
Dan, Se Ho lalu ingin bunuh diri karena depresi. Saat terbangun di rumah sakit, ibunya langsung bertanya apakah Bok Soo yang melakukannya? Se Ho awalnya hanya diam, karena dia tau bukan Bok Soolah pelakunya. Ibunya bertanya lagi, Bok Soo bukan? Se Ho dengan pelan menjawab “iya”, lalu ibunya langsung keluar untuk melaporkan Bok Soo pada polisi.  
Flashback berakhir
Pak Kim dan Guru Song heran melihat Se Ho melamun begitu dalam. Se Ho tersadar dan langsung memerintahkan Pak Kim segera mengurus kepindahan kelas wildflower. Pak Kim kaget karena menurutnya ini begitu tiba-tiba. Pak Kim hendak protes, tapi Guru Song mencegahnya karena takut Se Ho akan mengamuk. Se Ho tidak mau tau dan tetap memintanya memindahkan mereka sekarang juga. Se Ho juga menemui Guru Park begitu tau kalau Guru Parklah yang membuat keluhan ke Dinas Pendidikan.
Pak Kim ragu masuk ke kelas wildflower, tapi guru Song mendorongnya karena mereka harus melakukan itu sebelum Ketua Dewan benar-benar mengamuk. Pak Kim mengumumkan dengan sedikit gugup bahwa kelas wildflower akan segera melakukan program khusus dengan dipindahkan ke sekolah lain. Jae Yoon dan So Ra kembali memastikan apakah mereka akan dipindahkan lewat program pindah sekolah?
sbs/mystrangehero

sbs/mystrangehero
Pak Kim membenarkan. Pak Kim bilang, menyangkut nilai mereka lebih baik dipindahkan ke sekolah lain dibandingkan tetap di Seolsong. Pak Kim juga bilang, bagi yang tidak ingin kuliah, SMA seolseong akan menyedikan pendidikan kejuruan terkait jenis pekerjaan yang diinginkan. Setelah mengatakan itu, Pak Kim hendak pergi karena sepertinya berusaha untuk tidak berada lama di kelas itu. Tapi tiba-tiba Seung Woo bertanya, jika kami tidak mau pindah bagaimana?
Young Min juga menambahkan kalau dia ingin di kelas ini. Bok Soo angkat bicara dan bilang kalau dia juga ingin lulus di sekolah Seolsong. Pak Kim tampak bingung harus menjawab apa sementara para murid tampak menantikan jawabannya. Pak Kim dengan sedikit gugup mengatakan kalau itu adalah program yang sudah dibuat oleh sekolah dan juga akan diberitahukan kepada para orangtua. Setelah itu, mereka bisa melihat sekolah baru mereka. Setelah itu, Pak Kim langsung keluar dari kelas itu.
Bok Soo tersenyum licik, Oh Se Ho. Dasar brengsek. Kau ingin mengusir kami dari sekolah?
Se Ho, menemui Guru Park di ruang guru dengan penuh emosi. Meski Guru Park adalah gurunya ketika SMA, Se Ho tampaknya tidak menaruh rasa hormat sedikitpun. Se Ho memulai pembicaraannya tentang Guru Park yang begitu banyak membuat keluhan. Guru Park mengatakan kalau dia melakukan itu untuk melindungi anak-anak muridnya agar selalu berada di jalan yang benar. Se Ho bilang kalau sekolah ini bukanlah sekolah Guru Park, jadi Guru Park tidak benar melakukan sesuatu sesuai filosofinya. Para guru lain tampak kaget melihat Se Ho mengomeli gurunya.
Se Ho mengingatkan Guru Park tidak boleh melakukan ini di Seolsongnya. Se Ho menyuruh Guru Park untuk mencari sekolah lain saja yang sesuai dengan filosofinya. Se Ho meletakkan surat pengunduran diri dan meminta Guru Park menandatanginya. “Ini adalah sikap sopan santun terakhirku sebagai mantan murid Anda. Tolong Anda anggap itu” ucap Se Ho. Guru Park hanya terdiam sedih.
“Sebagai Ketua Dewan Sekolah ini, secara resmi aku memecat Anda, Bapak Guru Park Dong Jun.”
sbs/mystrangehero

sbs/mystrangehero
Guru Park dan guru-guru lain yang menyaksikannya ikut kaget dan prihatin. Guru Park mengingatkan bahwa pendidikan sekarang bukanlah pendidikan yang baik bagi para murid. Se Ho protes, pendidikan Guru Park mungkin bagus bagi Bok Soo, tapi tidak baginya. Dia adalah bukti kalau didikan Guru Park gagal total.
Guru Park tidak bisa berkata-kata lagi. Hatinya benar-benar hancur. Kata-kata Se Ho begitu menyakitkan. Guru Park mengambil surat pengunduran diri itu, tapi Soo Jeong dengan cepat mengambilnya, lalu datanglah Bok Soo yang mengambil surat itu dari tangan Soo Jeong dan merobeknya hingga hancur.
 “Ketua Dewa, Oh Se Ho. Kau bukan pemilik sekolah ini.” Cecar Bok Soo geram.

Bersambung ke My Strange Hero (Bok Soo’s Back) Episode 21




loading...